HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nikmatul Hasanah, Bambang Priyo Darminto, Prasetyo Budi Darmono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: anik4921@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika pada kelas X semester genap siswa SMK N 1 Sapuran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Populasi penelitian ini semua siswa kelas X SMK Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 263. Sampel penelitian berjumlah 53 siswa, ditentukan 20% dari populasi. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengambilan data menggunakan angket yang sudah diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji rataan t ekor kanan, ekor kiri. Sebelum data penelitian yang diperoleh dianalisis dilakukan uji prasyarat analisis variansi yaitu normalitas dengan metode lilliefors dan uji homogenitas dengan metode bartlett dengan taraf signifikansi α = 0,05. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan uji t. Dari hasil perhitungan uji t dengan derajat kebebasan 51 dengan taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan besar harga t obs = 3,401, sehingga diperolehdk={t t > 2,007 atau t <-2,007}. Karena hasil t obs lebih besar dari t tabel maka H 0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikansi antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika kelas X semester genap SMK Negeri 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2012/2013. Apabila kecerdasan emosional siswa tinggi, maka hasil prestasi belajar matematika baik, dan apabila kecerdasan emosional siswa sedang maka hasil prestasi belajar matematika siswa tersebut sedang, serta apabila kecerdasan emosional siswa rendah maka hasil prestasi belajar matematika kurang baik. Kata kunci: kecerdasan emosional, matematika PENDAHULUAN Akhir-akhir ini banyak diberitakan tawuran antar pelajar SMA maupun SMK. Salah satu penyebabnya adalah kecerdasan emosional siswa yang masih rendah. Kecerdasan emosional seseorang dapat ditingkatkan melalui pelatihan pengendalian emosi. Hal ini merefleksikan masih kurangnya perhatian guru sebagai pendidik dalam mengatasi masalah kecerdasan emosional siswa. Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelaas X SMK N 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2012/2013 1
Kecerdasan emosional sangat penting dimiliki oleh siswa-siswa SMK yang diproyeksikan untuk memiliki kompetensi agar dapat sukses dalam dunia kerja setelah lulus pada setiap program studi yang digelutinya, tidak terkecuali siswa SMK Negeri 1 Sapuran. Pada SMK Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2011/2012 memiliki siswa sebanyak 775 siswa. Sarana dan prasarana yang ada masih kurang seperti halnya ruang kelas dan sarana praktek siswa. Jumlah rombongan belajar di SMK Negeri 1 Sapuran saat ini adalah 23 kelas, namun kelas yang tersedia hanya sebanyak 22, sehingga ini merupakan bukti dari kurangnya sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah SMK Negeri 1 Sapuran. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, masalah yang akan dipecahkan adalah seberapa besar hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika? Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui antara hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian Tornika Simalangodari IKIP Kusuma Negara Jakarta (2007) melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa ada korelasi yang signifikan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar matematika siswa semester VII SMP Advent Jakarta. Selanjutnya Hari Wibowodari Universitas Muhammadiyah Surakarta (2010) melakukan penelitian untuk membuktikan ada kontribusi efektif antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa SMK. Hasil penelitian Alwi Rizal dariuniversitas Malang (2010) melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap prestasi belajarakuntansi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sapuran pada siswa kelas X tahun pelajaran 2012/2013. Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 2 Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK N 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013
kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013 Kabupaten Wonosobo. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling. Ukuran sampel dalam penelitian ini diambil 20% dari populasi dengan jumlah 263 siswa, yaitu berjumlah 53 anak. Pengambilan data menggunakan angket yang sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji rataan t ekor kanan, ekor kiri. Sebelum data penelitian yang diperoleh dianalisis dilakukan uji prasyarat analisis variansi yaitu normalitas dengan metode lilliefors dan uji homogenitas dengan metode bartlett dengan taraf signifikansi α = 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi data yang disajikan adalah data hasil tes kecerdasan emosional siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dan data prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Sapuran. Data hasil tes kecerdasan emosional diperoleh menggunakan angket sedangkan data prestasi belajar diperoleh menggunakan metode dokumentasi. Berikut deskripsi data yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Data Prestasi Belajar Matematika Data prestasi belajar matematika siswa berasal dari 53 siswa kelas X SMK Negeri 1 Sapuran tahun ajaran 2012/2013. Data prestasi belajar diambil dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengambilan data dari hasil ujian semester II. Data prestasi belajar siswa mempunyai rata-rata 75,09 dengan standar deviasi 8,63. 2. Data Hasil Tes Kecerdasan Emosional Data hasil tes kecerdasan emosional siswa diperoleh dengan menggunakan angket yang mempunyai 30 butir soal dengan 15 item soal positif dan 15 item soal negatif. Data hasil tes kecerdasan emosional digunakan untuk mengklasifikasikan siswa kedalam tiga tingkatan, yaitu siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelaas X SMK N 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2012/2013 3
Teknik pengolahan data pada penelitian ini meliputi uji prasarat untuk menggunakan statistik parametrik yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, serta uji hipotesis. Adapun langkah-langkah analisis data yaitu dengan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data prestasi belajar matematika siswa dan nilai kecerdasan emosional dalam keadaan normal apa tidak. Adapun dalam uji normalitas menggunakan rumus uji Lilliefors dengan taraf signifikan, α = 5%. Rangkuman uji normalitas sebelum perlakuan disajikan pada tabel berikut. Tabel Rangkuman Uji Normalitas No Kategori L obs N L tabel KeputusanUji Ket 1. Nilai Kecerdasan Emosional 0,0090 53 0,1217 H 0 diterima Normal 2. Nilai Ujian Semester II 0,1208 53 0,1217 H 0 diterima Normal Dari hasil analisis uji normalitas di atas, tampak bahwa nilai L obs untuk setiap kategori kurang dari L tabel berarti pada tingkat signifikan α = 0.05 menunjukkan bahwa data nilai kecerdasan emosional siswa dan data nilai ujian semester II populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel yang akan digunakan dalam penelitian dalam keadaan homogeny atau tidak. Data sampel pada penelitian ini adalah data nilai ujian semester II dan hasil tes kecerdasan emosional. Pengujian homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan tingkat signifikasi, α = 5%. Rangkuman hasil analisis uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dapat dilihat pada table berikut. Tabel Rangkuman Uji Homogenitas Nilai Ujian Semester dan Nilai Kecerdasan Emosional χ 2 hitung χ 2 tabel KeputusanUji 1,757 3,841 H o diterima 4 Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK N 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013
Dari data diatas diperoleh nilaiχ 2 hitung <χ2 tabel maka H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama (homogen). Hipotesis dalam penelitian ini mengatakan bahwa berdasarkan nilai ujian semester genap kelas X SMK Negeri 1 Sapuran tahun ajaran 2012/2013 menunjukan bahwa rata nilai matematikanya adalah 75,09 dengan standar deviasi 8,63 dalam proses pembelajaran terdapat kemampuan siswa untuk mengatur tingkah laku selama proses pembelajaran. Siswa yang mampu mengendalikan emosinya seharusnya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga mempunyai prestasi belajar yang bagus. Kemampuan yang dimaksud adalah kecerdasan emosional siswa untuk mengatur perilaku dan tutur kata dalam belajar. Sebelum dilakukan pengolahan data, data yang digunakan telah normal dan homogen, jadi data yang digunakan berangkat dari titik awal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata Pelajaran Matematika Kelas X SMK Negeri 1 Sapuran pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh harga koefisien sebesar 0,43. Berdasarkan table interpretasi, harga koefisien korelasi tersebut masuk dalam kategori sedang yang artinya hubungan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan uji t obs sebesar 3,401. Denganmenggunakan α = 0,05 dan dk = 51 diperoleh DK = {t t > 2,007 atau t <-2,007}. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar matematika siswa pada mata pelajaran matematika kelas X semester genap. Sehingga jika siswa mampunyai kecerdasan emosional yang tinggi maka siswa akan mampu mendapatkan prestasi belajar yang baik. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X semester genap dengan nilai korelasi sebesar Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelaas X SMK N 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2012/2013 5
0,43 dan uji t sebesar 3,401. Pada siswa yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi kemungkinan hasil prestasi belajar matematika juga baik, dan siswa yang mempunyai kecerdasan emosional sedang hasil prestasi belajar matematika siswa sedang, serta pada siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah kemungkinan hasil prestasi belajar matematika rendah. Dari kesimpulan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah penelitian ini yaitu penguasaan siswa dalam hubungan kecerdasan emosional dengan pelajaran matematika pada siswa kelas X semester genap kurang dan diharapkan guru memperhatikan siswa-siswa yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah agar bias menentukan apakah prestasi belajar matematika baik, sedang atau rendah. DAFTAR PUSTAKA Alwi Rizal. 2010. Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS MAN I Gondanglegi. Skripsi. Malang: Universitas Malang. Tidak dipublikasikan. Hari Wibowo. 2010. Pengaruh Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri BaturetnoTahun Pelajaran 2009/2010. Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tornika Simalango. 2007. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Advent Jakarta semester VII. Skripsi. Jakarta: IKIP Kusuma Negara Jakarta. Tidak dipublikasikan. 6 Ekuivalen: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK N 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013