ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA CV. DONAT MADU CIHANJUANG Nama : Rizki Nur Oktavia NPM : 29214640 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Lista Kuspriatni, SE., MM
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah: Perkembangan setiap usaha suatu perusahaan sangatlah penting, karena persaingan dalam bidang ekonomi sudah mulai terasa, oleh karena itu untuk semua perusahaan diharapkan memberikan yang terbaik untuk konsumennya, baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur. Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal dengan mengeluarkan biaya yang serendah-rendahnya. Untuk perusahaan manufaktur perhitungan biaya produksi sangat diperhatikan. Biaya produksi merupakan salah satu bagian dari langkah-langkah intern yang dilakukan perusahaan dalam usaha meningkatkan efisiensi. Untuk mencapai efisiensi biaya produksi maka diperlukan suatu perhitungan yang teliti mengenai biaya-biaya yang terjadi di bagian produksi tersebut.
Rumusan Masalah: Bagaimana menganalisis biaya produksi perusahaan dengan metode variable costing? Batasan Masalah: Pembahasan hanya difokuskan pada perhitungan biaya produksi pada CV. Donat Madu Cihanjuang dengan menggunakan metode variable costing, dan data yang digunakan adalah bulan September 2016. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis biaya produksi yang dikeluarkan dengan menggunakan metode variable costing.
METODE PENELITIAN Metode Penelitian: Obyek dari penelitian adalah CV. Donat Madu Cihanjuang beralamat di Jl. Pabuaran Raya No. 106 E Kab. Bogor, Jawa Barat Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dengan cara studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Alat analisis yang digunakan metode variable costing.
PEMBAHASAN Biaya biaya yang terdapat pada Donat Madu Cihanjuang terbagi atas tiga unsur, yaitu : Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Bahan Baku Bahan Baku Harga Biaya Bahan Total Perbulan Total Biaya Perbulan Baku (dalam satuan) (dalam rupiah) Tepung Terigu 1kg @Rp. 8.000 150kg Rp. 1.200.000 Madu & Air 2liter@Rp.325.000 2 liter Rp. 325.000 Butter 1kg @Rp. 15.000 30kg Rp. 450.000 Telur 1kg @Rp. 21.000 90kg Rp. 1.890.000 Ragi 1kg @Rp. 15.000 30kg Rp. 450.000 Oreo 1kg @Rp. 70.000 8kg Rp. 560.000 Kacang Tanah 1kg @Rp. 41.000 8kg Rp. 328.000 Coklat 1kg @Rp. 35.000 8kg Rp. 280.000 Selai Strawberry 1kg @Rp. 38.000 8kg Rp. 304.000 Almond 1kg@Rp. 255.000 4kg Rp. 1.020.000 Cappucino 1kg @Rp. 40.000 4kg Rp. 160.000 Total BBB Rp. 6.967.000
2. Biaya Tenaga Kerja Keterangan Jumlah Upah per Total Biaya Tenaga bulan Kerja Karyawan Bag. Produksi 2 Rp. 1.326.000 Rp. 2.652.000 Total 2 Rp. 2.652.000
3. Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik Tetap Variable Total Biaya Plastik dan Dus - Rp. 3.910.000 Rp. 3.910.000 Biaya sewa bangunan Rp. 5.000.000 - Rp. 5.000.000 Biaya Listrik dan Air - Rp. 750.000 Rp. 750.000 Biaya Gas tabung - Rp. 520.000 Rp. 520.000 Upah tenaga kerja tidak Rp. 2.900.000 - Rp. 2.900.000 langsung Biaya Telepon - Rp. 50.000 Rp. 50.000 Depresiasi Kompor, Rp. 25.000 - Rp. 25.000 Mixer, Loyang Depresiasi Etalase, Rp. 83.333 - Rp. 83.333 Meja, Kursi Total BOP Rp. 8.008.333 Rp. 5.230.000 Rp. 13.238.333
Perbandingan Perhitungan Perusahaan dengan Variable Costing Keterangan Menurut Perusahaan Metode Variable costing Biaya Bahan Baku Rp. 6.967.000 Rp. 6.967.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead pabrik Tetap Biaya Overhead pabrik Variable Rp. 2.652.000 Rp. 2.652.000 Rp. 8.008.333 - Rp. 5.230.000 Rp. 5.230.000 Total Rp. 22.857.333 Rp. 14.849.000
Kesimpulan : KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil perhitungan antara metode full costing perusahaan dengan metode variable costing maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan menggunakan variable costing memperoleh total biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan full costing, yaitu sebesar Rp. 14.849.000 dengan menggunakan metode variable costing, sedangkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan Rp. 22.857.333 dengan menggunakan metode full costing. Saran: Sebaiknya CV. Donat Madu Cihanjuang memutuskan yang terbaik untuk perusahaan, jika perusahaan akan membuat perencanaan laba jangka pendek maka sebaiknya menggunakan metode variable costing karena metode variable costing menyediakan informasi yang lebih baik dibandingkan dengan full costing. Namun, jika perusahaan membuat perencanaan dalam jangka panjang maka sebaiknya menggunakan metode full costing karena metode full costing merinci semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sehingga keputusan dapat diambil dengan tepat.