BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

: Niken Kurniawati NPM :

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Deskripsi karakteristik responden yang meliputi kota tempat penelitian, pekerjaan orang tua, pendapatan orangtua, penerimaan responden tiap bulan, sumber penerimaan responden, dan jenis kartu kredit, sebagai berikut: a. Kota Tempat Penelitian Karakteristik responden berdasar kota asal, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kota asal No Kota Frekuensi Persentase 1 Salatiga 49 24,5 2 Surakarta 56 28,0 3 Surabaya 95 47,5 Sumber: Data Primer, diolah 2011 Pada tabel 4.1 menunjukkan responden paling banyak diambil dari Kota Surabaya, yaitu sebanyak 95 responden (47,5%), karena kota Surabaya adalah kota besar dan lebih mudah menemukan mahasiswa pemakai kartu kredit. 34

Pekerjaan Orang tua b. Pekerjaan Orang Tua dan pendapatan orang Tua Penerimaan responden yang merupakan mahasiswa sebagian besar berasal dari orangtua, sehingga kartu kredit yang digunakan merupakan kartu kredit tambahan dari kartu kredit utama yang dimiliki oleh orangtua. Karakteristik responden berdasar pekerjaan orangtua dan pendapatan orang tua, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Pendapatan Rp Rp 5juta Total 10juta >15juta 10juta 15juta PNS/Polri/Militer 16 2 0 18 8.0 % 1.0 %.0 % 9.0 % Swasta/Pengusaha 31 46 51 128 15.5 % 23.0 % 25.5 % 64.0 % Karyawan Swasta 16 11 8 35 8.0 % 5.5 % 4.0 % 17.5 % Profesional 6 7 6 19 3.0 % 3.5 % 3.0 % 9.5 % Total 69 66 65 200 34.5 % 33.0 % 32.5 % 100 % Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 PNS/POLRI/militer 18 9,0 2 Swasta/pengusaha 128 64,0 3 Karyawan/Swasta 35 17,5 4 Profesional 19 9,5 Sumber: Data Primer, diolah 2011 35

Pada tabel 4.3 menunjukkan responden paling dominan orangtuanya bekerja pada sektor swasta/pengusaha, yaitu sebanyak 128 responden (64%). Pada tabel 4.3 menunjukkan kebanyakan orang tua responden dengan pendapatan Rp. 5 juta Rp. 10 Juta, yaitu sebanyak 69 responden (34,5%). c. Jumlah Penerimaan Responden dan sumber penerimaan responden Karakteristik responden berdasar jumlah penerimaan responden dan sumber penerimaan responden setiap bulan, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jumlah Penerimaan Responden dan sumber penerimaan responden Sumber dana Total orangtua gabungan Penerimaan <Rp 500.000 8 4 12 4.0 % 2.0 % 6.0 % Rp 500.000 78 18 96 Rp 1.000.000 39.0 % 9.0 % 48.0 % >Rp 1000.000 66 26 92 33.0 % 13.0 % 46.0 % total 152 48 200 76.0 % 24.0 % 100.0 % Penerimaan * Sumber_Dana Crosstabulation Penerimaan Total < Rp. 500.000,- Rp. 500.000 - Rp. 1 juta > Rp. 1 juta Count % of Total Count % of Total Count % of Total Count % of Total Sumber_Dana Orangtua Gabungan Total 8 4 12 4.0% 2.0% 6.0% 78 18 96 39.0% 9.0% 48.0% 66 26 92 33.0% 13.0% 46.0% 152 48 200 76.0% 24.0% 100.0% 36

Pada tabel 4.4 menunjukkan responden kebanyakan mempunyai penerimaan setiap bulan sebanyak Rp. 500.000,- - Rp. 1 juta, yaitu sebanyak 96 responden (48%). Pada tabel 4.4 menunjukkan responden kebanyakan mempunyai sumber penerimaan dari orangtua, yaitu sebanyak 152 responden (76%) dan 24% merupakan mahasiswa yang telah bekerja dan mendapat penghasilan sendiri. d. Jenis Kartu Kredit Karakteristik responden berdasar jenis kartu kredit, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan jenis Kartu Kredit No Jenis Kartu Kredit Frekuensi Persentase 1 BNI 14 7,0 2 Mandiri 30 15,0 3 BCA 120 60,0 4 Danamon 4 2,0 5 Niaga 10 5,0 6 Citibank 5 2,5 7 Bank Mega 2 1,0 8 ANZ 3 1,5 9 HSBC 4 2,0 10 BII 5 2,5 11 Permata 2 1,0 12 BRI 1 0,5 Sumber: Data Primer, diolah 2011 37

Pada tabel 4.5 menunjukkan responden kebanyakan mempunyai jenis kartu kreditnya BCA, yaitu sebanyak 120 responden (60%). 4.2 Hasil Analisa Data 4.2.1 Uji validitas dan Reliabilitas Terdapat empat variabel dalam penelitian ini, yaitu gaya hidup, budaya, kelompok referensi, dan penggunaan kartu kredit. Masingmasing variabel penelitian diukur menggunakan indikator empirik. Hasil analis validitas dan reliabilitas dari masing-masing variabel penelitian tersebut disajikan dalam Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Indikator Empirik r hitung r tabel Keterangan Gaya hidup (X1) Dalam belanja kebutuhan sehari-hari, saya menggunakan kartu kredit Saya menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan kuliah Saya menggunakan kartu kredit untuk keadaan darurat Diskon dan reward yang diberikan oleh bank penyedia kartu kredit sangat menarik Sayang menggunakan kartu kredit untuk menunjang hobby saya Memiliki kartu kredit lebih dari satu bank yang berbeda, karena keuntungan yang didapat dari satu bank berbeda dengan bank lain. Merasa lebih aman membawa kartu kredit daripada uang tunai 0,753 0.361 Valid 0,651 Valid 0,451 Valid 0,418 Valid 0,750 Valid 0,429 Valid 0,598 Valid Cronbach Alpha 0,786 38

Budaya (X2) Kelompok referensi (X3) Pengguna an kartu kredit (Y) Dengan menggunakan kartu kredit dapat menambah percaya diri Kartu kredit dapat memudahkan dalam pembayaran Pengajuan permintaan untuk membuat kartu kredit bagi mahasiswa Saya menggunakan kartu kredit untuk berbelanja barang-barang secara online Bertransaksi menggunakan internet banking atau mobile banking Dengan teknologi perbankan yang semakin canggih saya merasa aman menggunakan kartu kredit Orang tua memberikan kartu kredit sebagai bentuk untuk melatih tanggung jawab Di lingkungan saya, teman-teman saya juga menggunakan kartu kredit Dengan kartu kredit saya dapat mengendalikan perilaku belanja karena ada laporan tagihan bulanan Saya harus membayar tagihan kartu kredit tepat waktu setiap bulannya Saya membuat dana anggaran untuk menggunakan kartu kredit Saya membayar tagihan kartu kredit secara penuh bukan minimum tiap bulan Sebelum menggunakan kartu kredit saya paham cara pembayaran dengan menggunakan kartu kredit 0,370 Valid 0,690 Valid 0,707 Valid 0,925 Valid 0,904 Valid 0,361 0,974 Valid 0,933 Valid 0,867 Valid 0,361 0,710 Valid 0,486 Valid 0,740 Valid 0,800 Valid 0,361 0,786 Valid 0,925 0,783 0,766 39

Saya menggunakan kartu kredit karena kemudahan proses meminjam dan mengangsur atau melunasinya Saya lebih menyukai membeli barang secara mengangsur daripada tunai 0,725 Valid 0,482 Valid Berdasarkan tabel 4.6 tampak bahwa pada pengujian validitas, semua indikator emperik pada masing-masing variabel penelitian mempunyai nilai r hitung > r tabel sehingga indikator emprik dari masing-masing variabel gaya hidup, budaya, kelompok referensi dan penggunaan kartu kredit dinyatakan valid, demikian halnya dengan relebialitas, menunjukkan semua nilai cronbach alpha > 0,600 sehingga variabel-variabel tersebut dinyatakan reliabel. Dengan demikian indicator-indikator empiris tersebut digunakan untuk analisa selanjutnya. 4.2.2 Analisis Item Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kartu Kredit pada Mahasiswa Analisis ini dilakukan terhadap tiap indikator empirik dari persepsi konsumen tentang atribut-atribut produk dan loyalitas konsumen. Masing-masing indikator empirik dinilai berdasarkan distribusi skor sebagai berikut: 40

1-1,80 = sangat buruk/tidak fungsional 1,81-2,60 = buruk/kurang fungsional 2,61-3,40 = cukup baik/cukup fungsional 3,41-4,20 = baik/fungsional 4,21-5 = sangat baik/sangat fungsion a. Analisis Item tiap Faktor 1) Faktor Gaya Hidup Tabel 4.7 Analisis Item Faktor Gaya Hidup Indikator empirik Dalam belanja kebutuhan sehari-hari, saya menggunakan kartu kredit Saya menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan kuliah Skor ratarata Standar deviasi 2,75 0,99 2,36 1,07 Saya menggunakan kartu kredit untuk 2,97 1,00 keadaan darurat Diskon dan reward yang diberikan oleh bank penyedia kartu kredit sangat menarik 3,59 0,76 Saya menggunakan kartu kredit untuk 2,89 1,17 menunjang hobby saya Memiliki kartu kredit lebih dari satu bank 3,12 0,96 yang berbeda, karena keuntungan yang didapat dari satu bank berbeda dengan bank lain Merasa lebih aman membawa kartu kredit 3,29 0,89 daripada uang tunai Dengan menggunakan kartu kredit dapat menambah percaya diri 3,02 0,98 Kartu kredit dapat memudahkan dalam 3,68 0,76 pembayaran Pengajuan permintaan untuk membuat kartu 3,44 0,88 kredit bagi mahasiswa Skor rata-rata total 3,11 0,52 Ada 10 (sepuluh) indikator empirik faktor gaya hidup yang mempengaruhi penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa, yaitu dalam belanja kebutuhan sehari-hari, saya 41

menggunakan kartu kredit, saya menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan kuliah, saya menggunakan kartu kredit untuk keadaan darurat, diskon dan reward yang diberikan oleh bank penyedia kartu kredit sangat menarik, saya menggunakan kartu kredit untuk menunjang hobby saya, memiliki kartu kredit lebih dari satu bank yang berbeda, karena keuntungan yang didapat dari satu bank berbeda dengan bank lain, merasa lebih aman membawa kartu kredit daripada uang tunai, dengan menggunakan kartu kredit dapat menambah percaya diri, kartu kredit dapat memudahkan dalam pembayaran, pengajuan permintaan untuk membuat kartu kredit bagi mahasiswa. Atribut - atribut pada faktor gaya hidup dalam keadaan cukup baik/cukup fungsional (3,11). Skor terendah adalah indikator/atribut saya menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan kuliah (2,36) dengan keadaan buruk/kurang fungsional dan skor tertinggi adalah kartu kredit dapat memudahkan dalam pembayaran (3,68) dengan keadaan baik/fungsional. 42

2) Faktor Budaya Tabel 4.8 Analisis Item Faktor Budaya Indikator empirik Skor rata-rata Standar deviasi Saya menggunakan kartu kredit untuk berbelanja barang-barang secara online 2,88 1,00 Bertransaksi menggunakan internet 3,52 1,14 banking atau mobile banking Dengan teknologi perbankan yang 3,50 1,11 semakin canggih saya merasa aman menggunakan kartu kredit Skor rata-rata total 3,30 0,80 Ada 3 (tiga) indikator empirik faktor budaya yang mempengaruhi penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa, yaitu Saya menggunakan kartu kredit untuk berbelanja barang-barang secara online, Bertransaksi menggunakan internet banking atau mobile banking, Dengan teknologi perbankan yang semakin canggih saya merasa aman menggunakan kartu kredit, Ketiga atribut pada faktor budaya dengan keadaan cukup baik/cukup fungsional (3,30), Skor terendah adalah indikator/atribut saya menggunakan kartu kredit untuk berbelanja barang-barang secara online dengan keadaan cukup baik/cukup fungsional (2,88) dan skor tertinggi adalah indikator/atribut bertransaksi menggunakan internet banking atau mobile banking dalam keadaan baik/fungsional (3,52). 43

3) Faktor kelompok referensi Tabel 4.9 Analisis Item Kelompok Referensi Indikator empirik Orang tua memberikan kartu kredit sebagai bentuk untuk melatih tanggung jawab Di lingkungan saya, teman-teman saya juga menggunakan kartu kredit Dengan kartu kredit saya dapat mengendalikan perilaku belanja karena ada laporan tagihan bulanan Skor Standar rata-rata deviasi 3,25 0,87 3,27 1,14 3,38 1,29 Skor rata-rata total 3,30 0,80 Ada 3 (tiga) indikator empirik faktor kelompok referensi yang mempengaruhi penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa, yaitu Orang tua memberikan kartu kredit sebagai bentuk untuk melatih tanggung jawab, Di lingkungan saya, teman-teman saya juga menggunakan kartu kredit, dan Dengan kartu kredit saya dapat mengendalikan perilaku belanja karena ada laporan tagihan bulanan, Ketiga indikator/atribut dalam keadaan cukup baik/cukup fungsional (3,30). b. Analisis Item Penggunaan Kartu Kredit Tabel 4.10 Analisis Item Penggunaan Kartu Kredit Indikator empirik Saya harus membayar tagihan kartu kredit tepat waktu setiap bulannya Saya membuat dana anggaran untuk menggunakan kartu kredit Skor ratarata Standar deviasi 3,78 0,82 2,83 1,13 44

Indikator empirik Skor ratarata Standar deviasi Saya membayar tagihan kartu kredit secara 3,24 1,08 penuh bukan minimum tiap bulan Sebelum menggunakan kartu kredit saya 3,73 0,89 paham cara pembayaran dengan menggunakan kartu kredit Saya menggunakan kartu kredit karena 3,53 0,97 kemudahan proses meminjam dan mengangsur atau melunasinya Saya lebih menyukai membeli barang 3,09 0,92 secara mengangsur daripada tunai Skor rata-rata total 3,36 0,65 Ada 6 (enam) yang dinilai dari mahasiswa dalam penggunaan kartu kredit, yaitu Saya harus membayar tagihan kartu kredit tepat waktu setiap bulannya, Saya membuat dana anggaran untuk menggunakan kartu kredit, Saya membayar tagihan kartu kredit secara penuh bukan minimum tiap bulan, Sebelum menggunakan kartu kredit saya paham cara pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, Saya menggunakan kartu kredit karena kemudahan proses meminjam dan mengangsur atau melunasinya, dan Saya lebih menyukai membeli barang secara mengangsur daripada tunai, Mahasiswa dinilai cukup baik/cukup fungsional dalam menggunakan kartu kredit (3,36). Yang dinilai baik adalah Saya harus membayar tagihan kartu kredit tepat waktu setiap bulannya (3,78). Yang dinilai paling rendah adalah Saya membuat dana anggaran untuk menggunakan kartu kredit (2,83). 45

4.2.3 Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda a. Uji Normalitas Salah satu syarat untuk bisa digunakannya analisis regresi berganda adalah semua variabel mempunyai distribusi normal. Uji normalitas data dengan menggunakan uji kolmogorov sminov. Hasil pengujian normalitas ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.11 Uji Normalitas N Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a.test distribution is Normal. b.calculated from data. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Gaya hidup Kel Penggunaan_ Budaya Referensi CC 200 200 200 200 3.1095 3.2984 3.2984 3.3640.52357.80253.80253.65461.060.091.091.092.060.088.088.058 -.052 -.091 -.091 -.092.845 1.283 1.283 1.305.473.074.074.066 Sumber: Data Primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa semua angka signifikan kolmogorov smirnov > 0,05 sehingga distribusinya dinyatakan normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak, 46

Pengujian Multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: (Ghozali, 2001:63) 1) VIF > 10 terjadi multikolinieritas 2) VIF < 10 tidak terjadi multikolinieritas Hasil Pemeriksaan asumsi ada tidaknya multikolinieritas antara variabel independen (bebas) dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Gaya Hidup 0,887 1,127 Tidak terjadi multikolinieritas Budaya 0,898 1,114 Tidak terjadi multikolinieritas Kelompok referensi 0,862 1,160 Tidak terjadi multikolinieritas Hasil pada tabel 4.12 menunjukkan semua variabel independen nilai VIF < 10, sehingga dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen. c. Auto korelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya), Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autekorelasi, Uji Durbin Watson dapat menemukan ada tidaknya gejala autokorelasi dengan membandingkan antara nilai D-W hitung dengan nilai D-W table, Nilai Durbin-Watson 47

yaitu sebesar 1,984, hasil ini diujikan pada Durbin-Watson tabel pada n=200 dan k=4, yaitu sebesar 1,740, oleh karena (4 1,984) > 1,740 atau 1,740 < 1,984 < (4-1,984) maka dinyatakan tidak ada autokorelasi positit atau negatif. d. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui keadaan dimana seluruh faktor pengguna tidak memiliki varians yang sama untuk seluruh pengamatan atas seluruh independen, Heteroskedasitas berarti penyabaran titik data populasi pada bidang regresi tidak konstan, Pemeriksaan asumsi heteroskedastisitas dengan menggunakan melihat hasil scatter plot Tabel 4.13 Tabel uji Scatterplot Scatterplot Dependent Variable: Penggunaan_CC Regression Studentized Deleted (Press) Residual 4 2 0-2 -3-2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value 48

Gambar scatter plot menunjukkan pencaran data menyebar secara acak, sehingga dapat disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas pada residual. 4.2.4 Pengujian Hipotesis hipotesis yang akan diuji adalah faktor gaya hidup, faktor budaya dan kelompok referensi. Dari faktor gaya hidup, faktor budaya dan kelompok referensi, faktor mana yang paling besar pengaruhnya terhadap penggunaan kartu kredit. Oleh karena itu teknik uji yang digunakan adalah forward regression. Berikut hasil uji statistik hipotesis-hipotesis tersebut. Model 1 2 3 Tabel 4.14 Hasil uji signifikansi Nisbah secara Simultan dengan Forward Regression (Constant) Gaya_hidup (Constant) Gaya_hidup Budaya (Constant) Gaya_hidup Budaya Kel_Referensi Unstandardized Coeff icients a. Dependent Variable: Penggunaan_CC Coefficients a Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 1.285.237 5.428.000.669.075.535 8.905.000 1.000 1.000.820.250 3.275.001.595.074.476 8.055.000.948 1.055.211.048.259 4.378.000.948 1.055.644.256 2.514.013.546.075.437 7.258.000.887 1.127.182.049.223 3.731.000.898 1.114.128.050.157 2.573.011.862 1.160 penggunaan kartu kredit di kalangan mahasiswa di pengaruhi oleh faktor ekternal dan internal. Faktor ekternal bersumber dari faktor lingkungan, yaitu faktor budaya dan faktor kelompok referensi. 49

Faktor internal adalah gaya hidup mahasiswa, Mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup Experiencers, yaitu senang dengan hal-hal yang baru, beresiko, senang olah raga dan bersosialisasi. Model 1 2 3 Tabel 4.15 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summary d Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.535 a.286.282.55453.591 b.349.343.53071 Durbin- Watson.609 c.371.361.52330 1.984 a. Predictors: (Constant), Gay a_hidup b. Predictors: (Constant), Gay a_hidup, Buday a c. Predictors: (Constant), Gay a_hidup, Buday a, Kel_Referensi d. Dependent Variable: Penggunaan_CC Pada kasus penggunaan kartu kredit pada mahasiswa ternyata atibut gaya hidup mempunyai pengaruh paling besar (R square = 0,286), kemudian ditambah atribut budaya (R square = 0,349), dan terakhir ditambah dengan atribut kelompok referensi (R square = 0,371). Ketiga atribut tersebut signifikan berpengaruh terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa (lihat tabel 4.15). jadi, perubahan variabel atribut gaya hidup menjelaskan perubahan penggunaan kartu kredit pada mahasiswa sebesar 28,6%. Ketika ditambahkan variabel atribut budaya, maka menjelaskan perubahan penggunaan kartu kredit pada mahasiswa sebesar 34,9%. Setelah variabel atribut kelompok referensi ditambahkan, maka perubahan penggunaan kartu kredit pada mahasiswa sebesar dapat dijelaskan sampai 37,1%. Pengaruh faktor gaya hidup dan faktor 50

lingkungan (budaya dan kelompok referensi) terhadap penggunaan kartu kredit, dinyatakan terbukti benar. a. Nisbah atribut gaya hidup terhadap penggunaan kartu kredit Tingginya penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh gaya hidup (X 1 ), budaya (X 2 ) dan kelompok referensi (X 3 ). Gaya hidup konsumen memiliki pengaruh dalam penggunaan kartu kredit. Mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup Experiencers, yaitu senang dengan hal-hal yang baru, beresiko, senang olah raga dan bersosialisasi. Selain sebagai alat pembayaran, alasan pengguna kartu kredit juga ingin mendapatkan reward point yang banyak ditawarkan bank-bank penerbit kartu kredit. Alasan lain adalah untuk memenuhi kebutuhan modern life style. Berdasarkan analisa forward regression, dengan hasil analisis regresi pada variabel gaya hidup terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa (Y). Y = 1,285 + 0,669X 1 +e Y = 1,285 + 0,669 (5) = 4,630 Y = 1,285 + 0,669 (1) = 1,594 Kalaupun seorang mahasiswa yang memiliki gaya hidup value and lifestyles rendah dengan tipe struggler maka ia akan menggunakan kartu kredit untuk hal mendesak selama tidak melanggar nilai-nilai agama yang dianutnya. Ketika mahasiswa actualizer, mempunyai pendapatan yang paling tinggi dan harga diri 51

yang tinggi. Mereka mempunyai rentang minat yang luas di berbagai bidang dan terbuka pada perubahan. Mereka membeli produk untuk mencapai yang terbaik dalam hidup. Ketika tipe gaya hidup mahasiswa actualizer (skor 5) maka tingkat penggunaan kartu kredit mencapai skor 4,630 (sangat fungsional). Tetapi kalau seorang mahasiswa dengan tipe gaya hidup struggler (skor 1) maka tingkat penggunaan kartu kredit mencapai skor 1,594 (tidak fungsional). Rentang skor tingkat penggunaan kartu kredit mencapai 3,036, yaitu cukup tinggi. Faktor gaya hidup mahasiswa mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,005. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa gaya hidup mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit diterima, karena didukung data. Adanya pengaruh gaya hidup terhadap penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa, menunjukkan semakin tinggi gaya hidup maka semakin tinggi penggunaan kartu kredit. Menurut mahasiswa memenuhi kebutuhan modern life style katru kredit membuat mereka lebih bisa percaya diri. 52

b. Nisbah atribut gaya hidup dan atribut budaya terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa Hasil berikut ini adalah hasil analisis regresi gaya hidup dan atribut budaya terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa: Y = 0,820+ 0,595X 1 + 0,211 X 2 + e Y = 0,820+ 0,595 (5) + 0,211 (5) = 4,580 Y = 0,820+ 0,595 (5) + 0,211 (1) = 4,006 Ketika seseorang mempunyai gaya hidup dengan tipe actualize, maka mahasiswa tersebut akan berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia berpendapat bahwa memiliki dan menggunakan kartu kredit adalah hal yang penting. Apabila mahasiswa sangat setuju (skor 5) maka ternyata skor penggunaan kartu kredit menurun menjadi 4,58 (sangat fungsional) walaupun mahasiswa tipe actualize apabila mahsiswa tersebut tidak setuju dengan atribut budaya maka skor penggunaan kartu kredit menjadi 4,006 (fungsional). Munculnya pengaruh variabel budaya dalam nisbah antara gaya hidup dengan penggunaan kartu kredit menimbulkan rentang tingkat penggunaan kartu kredit secara kuantitatif dari 3,306 menurun menjadi 0,574, sangat rendah. Namun demikian secara kualitatif tingkat penggunaa kartu kredit berada pada kategori yang berbeda, yaitu antara sangat fungsional dengan fungsional. 53

Faktor budaya mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,005. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa budaya mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit diterima, karena didukung data dengan asumsi pengaruh faktor gaya hidup mahsiswa terkendali. Adanya pengaruh budya terhadap penggunaan kartu kredit pada kalangan mahasiswa, menunjukkan semakin tinggi budaya (selalu mengkuti perkembangan teknologi) maka semakin tinggi penggunaan kartu kredit. Mahasiwa dengan dengan latar belakang lingkungan budaya yang maju, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan mempunyai kecenderungan untuk memiliki pendapat bahwa memiliki dan menggunakan kartu kredit adalah hal yang penting. Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong sektor ekonomi lain untuk maju. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam setiap transaksi. c. Nisbah atribut gaya hidup, atribut budaya, dan atribut kelompok referensi terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa Hasil berikut ini adalah hasil analisis regresi atribut faktor gaya hidup, atribut faktor budaya, dan faktor kelompok referensi terhadap penggunaan kartu kredit pada mahasiswa 54

Y = 0,644+ 0,546 X 1 + 0,182 X 2 + 0,128 X 3 + e Y = 0,644+ 0,546 (5) + 0,182 (5) + 0,128 (5) = 4,924 Y = 0,644+ 0,546 (5) + 0,182 (5) + 0,128 (1) = 4,412 Ketika mahasiwa mempunyai gaya hidup yang tinggi (actualize) dengan budaya yang tinggi serta didukung oleh kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (kelompok referensi) maka penggunaaan kartu kredit pada mahasiswa akan menjadi lebih tinggi. Apabila mahasiswa gaya hidup tinggi, budaya tinggi, dan sangat didukung kelompok referensi, maka tingkat penggunaan kartu kredit mencapai 4,924 (sangat fungsional). Tetapi bila mahasiswa sangat tidak didukung oleh kelompok referensi (skor X 3 = 1) maka skor penggunaan kartu kredit mmenjadi 4,412 (sangat fungsional). Tingkat loyalitas meningkat (positif) mengandung pengertian tanpa adanya gaya hidup, budaya, dan kelompok referensi pada zaman modern kartu kredit adalah sebuah kebutuhan bagi mahasiswa, karena banyak kampus yang sudah menggunakan sistem pembayaran yang bisa dilakukan dengan kartu kredit. Faktor kelompok referensi mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit pada tingkat signifikansi 0,011 < 0,005. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kelompok referensi mempunyai pengaruh terhadap penggunaan kartu kredit diterima, karena didukung data dengan asumsi pengaruh faktor gaya hidup mahasiswa dan faktor budaya terkendali. 55

Adanya pengaruh faktor kelompok referensi menunjukkan semakin banyak kelompok referensi semakin meningkat penggunaan kartu kredit pada mahasiswa. Fakta di lapangan menunjukkan kelompok referensi juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya, dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Faktor lainnya adalah suka ikut-ikutan teman, dan gemar mengikuti trend yang sedang beredar, karena pada usia remaja memiliki kecenderungan ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitarnya. Kelompok referensi termasuk didalamnya adalah keluarga, keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang terikat dengan adanya hubungan darah. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Pendapatan keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap alokasi pengeluaran keluarga. Keluarga dengan pendapatan yang tinggi cenderung memiliki kemampuan menempuh cara dan gaya hidup yang lebih tinggi. Beberapa orang tua berpendapat bahwa memberikan kartu kredit kepada anak merupakan suatu pelatihan kepercayaan dan tanggung jawab yang luar biasa, baik bagi orangtua maupun bagi anak itu sendiri. 56