The Potential of Region Air Pacah in Supporting Development in Government Center and Office Building Padang city By :

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

by : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki**

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK

STRATEGI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN RAWANG KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG ABSTRACT

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 ASAM JUJUHAN KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

STUDI POLA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOTA NANGA PINOH DI KABUPATEN MELAWI. Abstrak

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH SUSUN DENGAN KEPUASAN TINGGAL PENGHUNI DI KOTA SURAKARTA

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH SUSUN DENGAN KEPUASAN TINGGAL PENGHUNI DI KOTA SURAKARTA

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik berbasis e-government di Indonesia belum banyak

ANALISIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM PERSPEKTIF GREEN ECONOMIC DEVELOPMENT

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses rangkaian kegiatan yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida**

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

1) Setujukah anda dengan sebutan Semarang sebagai kota banjir? a. setuju b. tidak setuju c. tidak tahu Alasannya :.

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KUNCI UNTUK PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT

STUDI EKOSISTEM MANGROVE DI WILAYAH PESISIR PANTAI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG JURNAL

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

SARANA PRASARANA PERMUKIMAN BERDASARKAN SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

JURNAL KESIAPAN KELOMPOK SIAGA BENCANA SMA DI WILAYAH ZONA MERAH DI KOTA PADANG DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI

DISTRIBUSI SPASIAL PERUMAHAN DAN PUSAT PELAYANAN DIKAWASAN PINGGIRAN KOTA KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG ABSTRACT

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO. 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA RUMAH SAKIT SWASTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Sistem jaringan jalan terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem

ANALISA PERTUMBUHAN KOTA DAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI KELURAHAN SIDOMULYO BARAT, PEKANBARU. Afdi Gustiawan, Rian Trikomara, dan Manyuk Fauzi

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Edu Geography

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara berkembang terus mengalami perubahanperubahan

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

Tujuan Penyediaan Prasarana

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

DAMPAK PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP SISTEM DRAINASE DI KECAMATAN PAAL DUA MANADO

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN ARTERI DAN KOLEKTOR DI KECAMATAN DEPOK DAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

Gambar 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Sumbar Tahun (%) Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat (2015)

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) JONI HENDRY NIM

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kototangah Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, pada Pasal 1

TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT RUANG ANAK DUNIA LSM RUANDU FOUNDATION DALAM PROGRAM KOTA PADANG MENUJU KOTA LAYAK ANAK

I. PENDAHULUAN. barang-barang untuk memenuhi kebutuhan pokok harian, pasar juga memiliki

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Yunita 56, Sunardi 57, Dafik 58

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DRAINASE DI KOMPLEK PERUMAHAN BUMI KASAI PERMAINAGARI KASANG KECAMATANBATANGANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Transkripsi:

The Potential of Region Air Pacah in Supporting Development in Government Center and Office Building Padang city By : Rahmadsyah Putra¹ Erna Juita² Elvi Zuriyani³ 1.The Student of Geography Education Program STKIP PGRI West Sumatera 2,3. The Lecturer of Geography Education Program STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This study aimed to obtain information about potential areas Air Pacah in Supporting Development in Government Center and Office Building of padang city seen from : availability of human resources, Infrastructure, and community service facilities. This research is a descriptive. The sampling technique is purposive sampling Techniques of data collection by recording and documentation Results of the study explained that (1)The availability of human resources Air pacah in supporting the development of an office building can be seen in the age group 18 21 an age to work with the construction of offices then have a positive impact for the community in search of work (2) infrastructure territory Air pacah currently not sufficient as seen from potholes and road conditions do not meet the standards of urban road traffic. inadequate drainage conditions or can be said to be not feasible because some of his many cracked foundation drainage and standing water on the surface (3) Community service facilities Air pacah seen from the educational facilities are very nice Since there are means of education from early childhood to university. Judging from health facilities has been good with the Hospital in the village Air pacah which plays a role in health service Keywords: Potential region, Development, Government

PENDAHULUAN Wilayah perkotaan menjadi pusat kegiatan masyarakat yang terbentuk sebagai kawasan yang paling dinamis, merupakan denyut nadi perkembangan suatu wilayah. Ia memiliki kecenderungan untuk menjadi besar dan berkembang dengan dukungan wilayah sekitarnya. (Bapenas,2001: 1). Demikian juga halnya dengan kondisi Kota Padang, berbagai kegiatan terkonsentrasi di pusat kota dan ini akan berdampak negatif terhadap kemampuan daya dukung lingkungan dalam memenuhi kebutuhan fasilitas kehidupan penduduk baik ekonomi, sosial, maupun budaya. Apalagi dengan kondisi Kota Padang, dimana lokasi pusat pemerintahan berada berdampingan dengan pasar raya, yang mengakibatkan terlalu beratnya beban di pusat kota. Untuk itu perlu dilakukan penyebaran pusat-pusat kegiatan, agar tidak terkonsentrasi pada satu titik. Beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 30 September 2009 Kota Padang dan sebagian wilayah pantai barat Provinsi Sumatera Barat pernah diguncang Gempa Bumi. Gempa tersebut telah menghancurkan sebagian sarana dan prasarana kota dan permukiman. Bahkan salah satu fasilitas penting yang hancur pada saat itu adalah pusat pemerintahan Kota Padang yang selama ini terpusat di Balai Kota Lama Jl.M.Yamin. Gedung perkantoran tersebut tidak dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya karena sebagian besar dari bagian bangunan telah hancur. Pemerintah Kota Padang berkewajiban segera membenahi sarana dan prasarana pelayanan publik. Sebagaimana yang terdapat dalam (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009) Pemerintah Kota berkewajiban mengelola sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berkesinambungan serta bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan/atau penggantian sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik (http://www. diskominfo.sumutprov.com,) diakses 01 januari Hal ini sejalan dengan Pokok- Pokok Kebijakan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kota Padang serta Rencana Aksi Darurat Tim Ahli dan Unit Perencanaan Strategis Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BPRR) Kota Padang, Desember 2009. Menyatakan bahwa Ada delapan pokok-pokok kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi Kota Padang, yaitu salah satu dari kebijakan tersebut adalah dengan memindahkan pusat pemerintahan. Relokasi pusat pemerintahan harus diperhitungkan secara matang, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pendukung, fasilitas pelayanan masyarakat, aksesibilitas dan daya dukung lahan dari wilayah yang akan dijadikan lokasi pusat pemerintahan baru. Relokasi pusat pemerintahan tersebut seharusnya tidak akan menuai persoalan baru dan tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat sekitar setelah dilaksanakan nantinya. Selang beberapa tahun kemudian tepatnya pada Tanggal 30 September 2013 Pusat Pemerintahan yaitu Kantor Balai Kota Padang diresmikan dan sudah menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya. Namun hal ini tidak hanya sampai disini karena masih ada pengembangan kantor pemerintahan berikutnya, Pada hakekatnya pengembangan merupakan upaya untuk memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup. Menurut Alkadri (1999), pengembangan lebih merupakan motivasi dan pengetahuan daripada masalah kekayaan, tetapi bukan berarti bahwa kekayaan itu tidak relevan. Konsep pengembangan wilayah Administratif dimaksudkan untuk memperkecil kesenjangan pertumbuhan dan ketimpangan kesejahteraan antar wilayah dan upaya memberdayakan suatu wilayah dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memberi nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Kualitas hidup masyarakat dalam hal ini meliputi pekerjaan, umur atau usia produktif yang perlu mendapat kontribusi dari pengembangan pembangunan. Aspek aspek lainnya yang perlu diperhatikan yaitu dari segi infrastruktur yang mendukung pengembangan pembangunan seperti Jalan, drainase, dan fasilitas pelayanan masyarakat (Rumah Sakit, sekolah, perguruan tinggi,

tempat ibadah). Mengenai infrastruktur yaitu jalan, Jaringan jalan terdiri dari ruas-ruas jalan yang menghubungkan satu dengan yang lain pada titik pertemuan yang merupakan simpul-simpul transportasi yang dapat memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan Sistem Jaringan jalan terbagi dua, yaitu Primer dan sekunder. Primer adalah sistem jaringan jalan yang menghubungkan kota/ wilayah di tingkat nasional. Sekunder adalah sistem jaringan jalan yang menghubungkan zona-zona, kawasan-kawasan titik simpul didalam kota (Miro, 2008:28). Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. drainase adalah mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. (Suripin,2007) Berdasarkan observasi awal penulis Kelurahan Air Pacah merupakan salah satu dari tiga belas Kelurahan di Kecamatan Koto Tangah. Dengan jumlah penduduk ±7.860 jiwa. Pada saat ini Kelurahan Air Pacah menjadi pusat Pemerintahan Kota Padang karena telah pindahnya kantor Balai Kota Padang yang merupakan roda pemerintahan sehingga banyak pula pihak swasta dan investor lain yang membuat bangunan baru di dekat Kantor Balai Kota Tersebut diantaranya, Kampus, Rumah Sakit, Perkantoran dan lain-lain. Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar (2010) Rachmadi mengatakan, meskipun secara prinsip pemindahan balaikota dari jalan M Yamin ke kawasan Air Pacah sudah tepat. Karena wilayah Air Pacah mempunyai lahan yang luas. Namun, harus dengan perencanaan yang matang, Bila melihat realitas saat ini, Air Pacah merupakan wilayah penyangga, dan resapan air di Padang. Wilayah Air Pacah yang saat ini dalam pengembangan pembangunan tentunya juga harus didukung fasilitas pelayanan masyarakat seperti Rumah Sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan tempat ibadah, karena pusat pelayanan tersebut sangat vital peran nya dalam keseharian masyarakat. Tentunya hal ini diperlukan sebuah kajian mengenai potensi wilayah Air Pacah dalam mendukung pengembangan pusat pemerintahan dan perkantoran dari segi non fisik (SDM), Infrastruktur, dan fasilitas pelayanan masyarakat demi terlaksananya pengembangan pembangunan sebagaimana mestinya dan juga nantinya diharapkan mampu mendorong perkembangan wilayah sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Ketersediaan sumber daya manusia, 2) Infrastruktur wilayah, 3). Fasilitas pelayanan masyarakat Air Pacah dalam mendukung pemerintahan dan perkantoran. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Deskriptif, penelitian yang dimakudkan untuk menyelidiki kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan yang hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling (penunjukan). Sampel wilayah penelitian ini berada di wilayah pemerintahan dan perkantoran. Teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pertama, Ketersediaan sumber daya manusia dalam mendukung pemerintahan dan perkantoran dapat dilihat dari jumlah penduduk dengan jumlah 7860 jiwa. Dilihat pada kelompok umur 7 17 merupakan usia dalam menempuh pendidikan atau masih dalam masa sekolah. Sarana pendidikan di kelurahan Air Pacah sudah bagus dengan adanya sarana pendidikan yang berjenjang mulai dari Paud, TK, SD, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pada kelompok umur 18 21 merupakan usia produktif untuk bekerja, dengan adanya pengembangan pembangunan di wilayah air pacah penduduk usia produktif akan dapat manfaat dari pengembangan wilayah yang saat ini pusat pemerintahan dan perkantoran dibangun di kelurahan Air Pacah. Dan dapat juga dilihat dari peran masyarakat yang

bersedia dalam pembebasan lahan untuk terwujudnya pembangunan di kelurahan Air Pacah. Hal ini sesuai dengan teori hasibuan (2001:10) bahwa sumber daya manusia mengatur dan mendukung serta berperan agar efektif dan efisien untuk membantu terwujudnya suatu tujuan Kedua: Infrastruktur wilayah Air Pacah dalam mendukung pengembangan pembangunan pusat pemerintahan dan perkantoran dilihat dari kondisi keadaan jalan di sepanjang by pass Air Pacah saat ini belum memadai hal ini terlihat dari kondisi jalan yang berlubang, tidak adanya paku marka kaca dipinggir jalan, garis putih pemisah di tengah jalan yang mulai hilang, minimnya lampu penerangan jalan pada malam hari, dan keadaan jalan yang sempit. Pada waktu tertentu sering terjadi kemacetan mengingat kondisi jalan yang belum memadai. Hal ini sesuai dengan (miro, 2008) bahwa kriteria jalan perkotaan harus memiliki marka jalan yang memadai dan layak Sedangkan untuk kondisi drainase belum memadai atau dapat dikatakan belum layak karena sebagian drainase pondasi nya banyak retak dan air tergenang dipermukaan. Drainase di wilayah air pacah kurang dalam hal perawatan sehingga daerah ini sering mengalami banjir dan berdampak negatif terhadap masyarakat. Drainase harusnya berguna untuk mengontrol air secara optimal agar terhindar dari banjir Suripin, (2007) Drainae adalah suatu usaha untuk mengontrol air secara optimal dalam kaitan nya salinitas. Ketiga : fasilitas pelayanan masyarakat dalam mendukung pemerintahan dan perkantoran dilihat dari sarana pendidikan sangat bagus. Karena telah terdapat sarana pendidikan yang berjenjang mulai dari tingkat Paud, TK, SD, SMA dan Perguruan Tinggi. Dengan adanya pengembangan pembangunan di wilayah Air Pacah sarana pendidikan banyak yang diperbaiki atau direnovasi. Hal ini sangat berdampak positif bagi masyarakat Air Pacah dalam menempuh pendidikan Dilihat dari sarana kesehatan, sudah cukup bagus karena sudah ada 1 rumah sakit, 1 puskesmas dan 7 posyandu. Sarana yang sangat mendukung ini, berdampak pada kesehatan masyarakat yang meningkat setiap tahunnya. Dan dengan adanya tenaga kesehatan yang memadai di wilayah Kelurahan Air Pacah, hal ini dapat mebantu kinerja aparatur Kelurahan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Sinambela (2010, hal :3), pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia pelayanan publik diartikan sebagai setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) Air Pacah dalam mendukung pemerintahan dan perkantoran Kota Padang dapat dilihat pada kelompok umur 18 21 merupakan usia produktif untuk bekerja, dengan adanya pembangunan perkantoran di wilayah Air Pacah maka berdampak positif bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan. 2. Infrastruktur wilayah Air Pacah dalam mendukung pengembangan pembangunan pusat pemerintahan dan perkantoran Kota Padang saat ini keadaan jalan di sepanjang jalan by pass Air Pacah belum memadai hal ini terlihat dari kondisi jalan yang berlubang dan belum memenuhi standar jalan lintas perkotaan. kondisi drainase belum memadai atau dapat dikatakan belum layak karena sebagian drainase pondasi nya banyak retak dan air tergenang dipermukaan. 3. Fasilitas pelayanan masyarakat Air Pacah dalam mendukung pemerintahan dan perkantoran Kota Padang. fasilitas pelayanan masyarakat dilihat dari sarana pendidikan sangat bagus. Karena terdapat sarana pendidikan dari Paud hinga perguruan Tinggi. Dilihat dari sarana kesehatan sudah bagus dengan adanya Rumah Sakit di kelurahan Air Pacah yang berperan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sedangkan saran yang dapat penulis kemukakan :

1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menindaklanjuti penelitian ini sehingga hasil penelitian ini lebih baik lagi dimasa yang akan datang. 2. Diharapkan bagi Pemerintah atau Dinas terkait lebih teliti dalam perencanaan pembagunan berikutnya pada suatu wilayah. Riduwan. (2012). Pengantar StatistikaSosial. Bandung : Alfabeta DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Jayadinata, T Johara. (1999). Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Perdesaan Perkotaan Dan Wilayah. Bandung: ITB Anonim.(2013). Pengertian Dan Defenisi Pendidikan Menurut Para Ahli.(http://www.krumpuls.net/2013/03/pen gertian-dandefenisipendidikan.html,diakses20desember2013) Jupri.(2012) Tata Guna Lahan Pertanian.(file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR _ PEND_GEOGRAFI/196006151988031JUP RI/LAHAN.Pdf,diakses5Desember2013) Kartasapoetra,dkk. (1985). Teknologi Konservasi Tanah & Air. Jakarta : Rineka Cipta Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor:14/PRT/M/2010.Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang. Prambudi,Imam.(2010). Perubahan Mata Pencaharian Dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat Skripsi.Surakarta : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Prodi Geografi STKIP Hamzanwandi Selong.(2011) Ragam Mata Pencaharian Penduduk Indonesia.(http://prodigeografi.blogspot.com /2011/01/matapencaharian.hlml,diakses5Desember2013)