PENGONTROLAN MESIN HULLER UNTUK MENINGKATKAN MUTU KOPI SAMOSIR

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

BAB II LANDASAN TEORI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

IV. PENDEKATAN DESAIN

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

PEMBELAJARAN. Tanda Tangan Guru Umum : mengidentifikasi gangguan dan kelainan selama mesin beroperasi. Gangguan yang mengacaukan


BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENGOLAHAN DAN PENGUJIAN MINYAK BIJI JARAK

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

SNI Standar Nasional Indonesia. Lada hitam. Badan Standardisasi Nasional ICS

LAMPIRAN PRINSIP KERJA MESIN DIESEL. Sumber. kerja motor diesel.com

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 52/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan pangan pokok bagi penduduk Indonesia dan merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL


PENINGKATAN KUALITAS HASIL PANEN KOPI KELOMPOK TANI, DESA BANYUKUNING, KABUPATEN SEMARANG


BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan komoditas sektor perkebunan yang cukup strategis di. Indonesia. Komoditas kopi memberikan kontribusi untuk menopang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR


BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Masinis lapor. Masinis menyerahkan handel RH & T.200. Pengawas menanyakan keadaan lok selama dilintas.

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

AC (AIR CONDITIONER)

PENGOLAHAN BUAH LADA

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

Efisiensi Suhu Kerja Mesin Antara Pemakaian Water Pump Dan Tanpa Water Pump Pada Mesin Diesel Satu Silinder Merk Dong Feng S195

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.

BAB II LANDASAN TEORI

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

I. PENDAHULUAN. ditingkatkan dengan penerapan teknik pasca panen mulai dari saat jagung dipanen

PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka termasuk industri hilir, di mana industri ini melakukan proses pengolahan

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Transkripsi:

PENGONTROLAN MESIN HULLER UNTUK MENINGKATKAN MUTU KOPI SAMOSIR Oleh : Dr. Zakarias Situmorang, MT I. Pendahuluan Biji kopi yang sudah siap diperdagangkan adalah berupa biji kopi kering yang sudah terlepas dari daging buah, kulit tanduk dan kulit arinya, butiran biji kopi yang sedemikian ini disebut kopi beras (coffca beans) atau market koffie. Metode yang sangat sederhana dan sering digunakan untuk kopi adalah dengan metode pengeringan, yang dibagi atas dua cara, yaitu : Pengeringan alami yaitu pengeringan dengan menggunakan sinar matahari, caranya sangat sederhana tidak memerlukan peralatan dan biaya yang besar tetapi memerlukan tempat pengeringan yang luas dan waktu pengeringan yang lama karena buah kopi mengandung gula dan pektin. Pengeringan biasanya dilakukan di daerah yang bersih, kering dan permukaan lantai yang rata, dapat berupa lantai plester semen atau tanah telanjang yang telah diratakan dan dibersihkan. Ketebalan pengeringan 30-40 mm, terutama pada awal kegiatan pengeringan untuk menghindari terjadinya proses fermentasi, Panas yang timbul pada proses ini akan mengakibatkan perubahan warna dan buah menjadi masak. Lamanya proses pengeringan tergantung pada cuaca, ukuran buah kopi, tingkat kematangan dan kadar air dala,m buah kopi, biasanya proses pengeringan memakan waktu sekitar 3 sampai 4 minggu. Setelah proses pengeringan Kadar air akan menjadi sekitar 12 %. Pengeringan Buatan (Artificial Drying) Keuntungan pengeringan buatan, dapat menghemat biaya dan juga tenaga kerja hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhunya. Menurut Roelofsen, pengeringan sebaiknya pada suhu rendah yaitu 55 C akan menghasilkan buah kopi yang bewarna merah dan tidak terlalu keras. Untuk buah kopi kering dengan kadar air rendah dikeringkan dengan suhu tidak terlalu tinggi sehingga tidak akan terjadi perubahan rasa. Peralatan pengeringan yang biasa digunakan : mesin pengering statik dengan alat penggaruk mekanik, mesin pengering dari drum yang berputar, mesin pengering vertikal. 1

Syarat Pegolahan kering adalah : a. Kadar Air maksimum 13 % (bobot/bobot) b. Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan bendabenda asing lainnya maksimum 0-5 % (bobot/bobot). c. Bebas dari serangga hidup. d. Bebas dari biji yang berbau busuk, berbau kapang dan bulukan. e. Biji tidak lolos ayakan ukuran 3 mm x 3mm (8 mesh) dengan maksimum lolos 1 % (bobot/bobot). f. Untuk bisa disebut biji ukuran beger, harus memenuhi persyaratan tidak lolos ukuran (3,6 mesh) dengan maksimum lolos 1 % (bobot/bobot). II. Mesin Huller (Mesin Pengupas kulit Ari) Mesin pengupas / penggiling kulit gabah, dinamakan dengan mesin Huller kopi. Mesin dengan skala besar biasanya terdapat pada kilang kopi. Biasa nya dengan sumber tenaga diesel diadopsi dari mesin mobil truk. Dengan kapasitas yang lebih besar untuk mempercepat proses pengeringan kopi yang selalu berhubungan dengan cuaca. Sebagaimana mesin dengan penggerak mekanis, tetap saja di butuhkan seorang Operator untuk mengendalikannya. Pekerjaan huller mungkin kelihatan sederhana. Sebagai seorang operator yang memegang mesin pengupas kulit gabah berkapasitas besar. Sudah ribuan mungkin jutaan kg kopi yang atau ribuan ton kopi yang digiling dan di proses. Kesulitannya adalah, tinggi nya kadar air yang terkandung pada gabah membuat kopi rentan dan rapuh. Bila tidak hati hati akan membuat biji kopi pecah dan terluka yang akhir nya menjadi cacat. Juga membuat bagian dalam inti daging kopi remuk.yang berisiko menurun nya mutu kopi dari sisi aroma dan rasa yang tidak konsisten. Bila kadar air sudah terlalu rendah, juga membuat kopi rentan dan berubah warna menjadi sedikit putih dan belang. Sehingga secara tampilan fisik menjadi tidak menarik. 2

Huller adalah alat atau mesin untuk memisahkan kulit tanduk kopi yang sudah mengering, biasanya setelah buah kopi berwarna merah tua di panen setelah itu di jemur di bawah sinar matahari hingga benar benar mengering. Setelah cukup kering barulah kopi di pisahkan antara kulit tanduk dengan bijinya. Sasis yang lebih pendek menyebabkan putaran lebih cepat, produktivitas meningkat, kelemahannya perlu perawatan lebih sehingga mesin tidak cepat rusak. Pengupasan kulit tanduk/cangkang pada kondisi biji kopi harus memerhatikan hal berikut ini: 1. Pastikan kondisi huller bersih, berfungsi normal dan bebas dari bahanbahan yang dapat mengkonyimasi kopi sebelum digunakan, 3

2. Lakukan pengupasan sesaat setelah pengeringan/penjemuran awal kopi HS. Apabila sudah bermalam sebelum dikupas kopi HS harus dijemur lagi sesaat sampai kulip cukup kering kembali, 3. Atur aturan huller dan aliran bahan kopi agar diperoleh proses pengupasan yang optimum. Sejumlah tertentu porsi kulit masih terikut bersama biji kopi labu yang keluar dari lubang keluaran biji. Hal tersebut tidak begitu masalah, karna porsi kulit tersebut mudah dipisahkan dengan tiupan udara (aspirasi) setalah kopi dikeringkan 1. Tampungan kopi awal dalam keadaan bersih 2. On/off aliran kopi off 3. Saringan kulit ari kopi bersih 4. Pengaturan pisau pengupas sesuai ukuran kopi 5. On/off keluaran kopi On 6. On /off keluaran kulit ari : On 7. Tali/belt tersambung dengan mesin penggerak 4

4. Biji kopi labu yang keluar harus segera dikeringkan, hindari penyimpanan biji kopi yang masih basah karena akan terserang jamur yang dapat merusak biji kopi baik secara fisik atau citarasa, serta dapat terkontiminasi oleh mikotoksin (okhtratoksin A, aflatoksin dll) 5. Bersihkan huller setelah digunakan, agar sisa-sisa kopi dan kulit yang masih basah tidak tertinggal dan berjamur di dalam mesin. III. Mesin Penggerak Diesel Mesin penggerak Huller menggunakan mesin DONGFENG 8 PK Type R yang telah teruji melalui SNI : LSPr-004-IDN dan ISO 9001 : 2008. Spesifikasi Mesin Diesel tersebut adalah : Kerangka besi siku 2 Inch Transmisi Pulley V Belt Material Body MS (Medium Steel) Kelengkapan kipas sentrifugal, sebagai pemisah kulit Penggerak Mesin Diesel 8 pk Kapasitas : 200 s/d 300 kg /jam 5

Petunjuk Petunjuk Menjalankan Mesin 1. Sebelum menjalankan Mesin a. Bahan Bakar : Solar, pergunakan bahan bakar solar yang murni, tidak campuran b. Minyak Pelumas : SAE 40, pelumas khusus untuk motor berkualitas dan bukan campuran merk yang berbeda-beda 2. Persiapan Menjalankan Mesin a. Bahan Bakar Solar i. Isi tangki bahan bakar : 5 liter ii. Buka keran bahan bakar (dibalik plat mesin) iii. Kendorkan skrup ventilasi pada pompa bahan bakar, atau cabut pipa pengantar bahan bakar untuk membuang udara. Setelah sisa udara terbuang kencangkan kembali sekrup ventilasi atau sambungkan kembali pipa saluran bahan bakar iv. Letakkan pengontrol kecepatan sedemikian rupa, lepaskan penutup pengatur bahan bakar, masukkan alat pengungkit dan gerakkan/putar sampai mesin bersuara bit-bit-bit dan tutup kembali. b. Minyak Pelumas i. Isilah minyak pelumas SAE 40 : 2,5 liter ii. Hindari pengisian minyak pelumas yang kurang ataupun berlebihan. iii. Lakukan pengukuran kecukupan minyak pelumas dengan alat penguga pada posisi mesin horizontal/datar. iv. Jangan sekali-kali mengeluarkan alat penduka pelumas dan mengisi minyak pelumas pada saat mesin hidup c. Air Pendingin i. Isilah tangki air (hopper) dengan air bersih sampai penuh, tidak berlumpur ataupun air tercemar, karena berpengaruh pada efisiensi pendinginan ii. Bila air pendingin kurang, maka mesin akan menjadi sangat panas. 6

3. Menghidupkan Mesin a. Pasang engkol pada tempatnya b. Posisikan tombol pengontrol kecepatan pada posisi pertengahan c. Putar tuas dekomprsi dengan tangan kiri searah jarum jam, lalu lepaskan engkol setelah mesin berjalan. d. Jalankan mesin tanpa beban 5 menit, dengan memperhatikan: i. Apakah ada kebocoran bahan bakar ii. Bunyi suara tidak normal iii. Kebocoran air iv. Kebocoran minyak pelumas Perhatian : 1. Tangki bahan bakar jangan sampai kosong 2. Indikator Pelumas harus pada posisi terapung, jika tidak hentikan mesin 3. Air pendingin harus dalam keadaan mendidih selama mesin hidup, jangan menambah air pada keadaan hidup mesin 4. Asap pembuangn gas buang jika terlalu banyak, kurang beban. 5. Jika ada sura bunyi tidak normal matikan mesin. 4. Menghentikan Mesin a. Yakinkan bahwa mesin bebas dari beban, dan biarkan beberapa menit tanpa beban b. Kembalikan tuas pengatur kecepatan ke posisi awal/tutup c. Apabila mesin tidak digunakan dalam waktu yang lama, kosongkan air pendingin, setelah itu kran kembali ditutup d. Posisikan roda gaya sejajar dengan tanda tertera pada tangki air pendingin e. Bersihkan saringan udara, jika kotor, berminyak. f. Bersihkan filter udara g. Posisi katup harus diperiksa kembali. 7

5. Pemeriksaan Mesin Secara Berkala Perihal Bahan Bakar Minyak Pelumas Saringan Udara Tangki air Pendingin Lain-lain Kerjakan Periksa dan Isi Bersihkan Saringan Bahan bakar Bersihkan Tangki Bahan Bakar Bersihkan filter pada tangki solar Periksa Ganti Minyak Pelumas dan bersihakan saringan Bersihkan saringan pelumas Ganti Minyak Pelumas Periksa dan Isi Buang dan Ganti Air Pendingin Periksa baut-baut yang longgar Harian Setiap 50 Jam Waktu Setiap 100 Jam Setiap 200 Jam Catatan: Pemakaian : 50 Jam pertama 1. Biarkan mesin berjalan tanpa beban selama 5 menit pada kecepatan putar rendah 2. Hindarkan beban berlebihan 3. Ganti minyak pelumas : Pertama : Setelah 20 jam kerja Kedua : Setelah 50 Jam kerja Selanjutnya : Setiap 100 Jam Kerja 4. Periksa baut-baut yang longgar dan kencangkan. 8

6. Penyebab Mesin Tidak Bisa Dihidupkan No. Penyebab Perbaikan 1. 2. 3. 4. 5. Pengaliran Bahan Bakar yang tidak Lancar Angin di dalam selang bahan bakar Sudut penghantar bahan bakar tidak tepat Jarak Katup dan pemukul tidak tepat Pada cuaca dingin, minyak pelumas menjadi terlalu beku/keng dan susah meng-engkol 6. Kompresi berkurang 7. Bagian penghantar bakar aus dari bahan a. Periksalah tangki bahan bakar dan saringannya, apakah terdapat kotoran di dalammnya b. Periksalah saluran bahan bakar Lepaskan sambungan pipa pengantar bahan bakar untuk mengeluarkan udara yang terdapat di dalamnya Setel sesuai cara yang benar Setel sesuai cara yang benar a. Disamping dibantu dengan membakar gulungan kertas pada kepala silinder untuk membantu menghidupkan mesin b. Isi tangki air dengan air panas atau c. Panaskan menyak pelumas sebelum diisi ke mesin a. Ausnya katup, torak, pegas torak sering mengakibatkan penurunan kompresi. Tuangkan sekitar 25 cc minyak pelumas kedalam sistem induksi untuk mengatasinya sementara b. Apabila terjadi kebocoran pada gasket silinder, maka mur kepala silinder dikencangkan, dan jika rusak diganti c. Jika mesin terlalu lama tidak dihidupkan, periksalah katup. Ganti dengan yang baru 9

7. Mesin Berhenti dengan Tiba-tiba No. Penyebab Memperbaiki 1. Penyaluran bahan bakar Terganggu 2. Jumlah Minyak Pelumas kurang atau bagian tertentu hangus karena sistem pelumas tidak sempurna 3. Jarum spuyer melekat dengan rumahnya didalam injector IV. PENUTUP Sediakan bahan bakar yang cukup didalam tangki. Jika terdapat udara pada saluran bahan bakar atau saringan tersumbat, maka buanglah udara tersebut dan saringan dibersihkan Periksalah jumlah minyak pelumas dengan alat ukur dan tambahkan bila terjadi kekurangan. Periksalah pompa, minyak pelumas serta salurannya. Ganti suku cadang yang telah aus Bila tidak terdengar suara bit-bit-bit pada waktu mesin diengkol, ini disebabkan jarum spuyer melekat pada rumahnya, harap dibersihkan. Panduan penggunaan alat Huller ini berguna sebagai sebuah pedoman dalam penggunaan mesin dan perawatannya sehingga dapat bekerja secara efisien, efektif dan tahan lama/berkelanjutan. Program IPTEKDALIPI 2016, khusunya kegiatan ini bagian dari upaya Peningkatan Mutu Kopi dengan Alat pengering Tenaga Surya di Kabupaten Samosir. Terimakasih kami ucapkan buat LIPI, cq. Sekretariat IPTEKDALIPI yang telah memberikan kesempatan buat lembaga penelitian dan pengabdian Pada Masyarakat LP2M Unika Santo Thomas SU, dengan pelaksana Kelompok Intermediasi Alih Teknologi (KIAT) Ihan, untuk memberikan bantuan dana pada program kegiatan ini. Akhir kata semoga Panduan Penggunaan Alat Huller ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Medan, 7 Mei 2016, Tim KIAT-Ihan Dr. Zakarias Situmorang, MT 10