Laporan Seminar Nasional Seminar Nasional Kebijakan Pendidikan Tinggi I Wayan Muderawan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali Koresponden: I Wayan Muderawan, Ph.D., Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali 81117, Indonesia. E-mail: iwm@undiksha.ac.id Seminar Nasional Kebijakan Pendidikan Tinggi dengan topik Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah dilaksanakan di Gedung Auditorium Universitas Negeri Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), Singaraja-Bali pada tanggal 7 April 2014. Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh UNDIKSHA dan diikuti oleh pimpinan, dosen, mahasiswa, pegawai, dan peserta dari perguruan tinggi swasta se-kabupaten Buleleng. Gambar 1. Pembukaan Seminar Nasional ditandai dengan Pemukulan Gong oleh Rektor UNDIKSHA. Seminar nasional diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars UNDIKSHA oleh UKM Paduan Suara, doa dan laporan ketua panitia. Sesuai laporan Ketua Panitia, I Putu Gede Parma. S.St. Par., M.Par, adapun tujuan seminar nasional ini adalah sosialisasi amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dengan harapan Civitas Akademika memiliki kepemahaman yang komprehensif tetang Kebijakan Pendidikan Tinggi. Seminar ini diikuti oleh pimpinan, dosen, mahasiswa, pegawai UNDIKSHA dan perwakilan perguruan tinggi swasta di Buleleng dengan jumlah peserta 1500 orang, dan biaya penyelenggaraan sepenuhnya dari DIPA UNDIKSHA tahun anggaran 2014. Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor UNDIKSHA yang ditandai dengan pemukulan gong. Rektor UNDIKSHA dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini memiliki arti penting dan manfaat yang sangat tinggi bagi perkembangan UNDIKSHA ke depan. Untuk merancang dan melaksanakan pendidikan tinggi seperti UNDIKSHA memerlukan pemahaman yang baik terhadap UU No 12 Tahun 2012. Nara sumber kita kali ini adalah putra daerah yang memiliki wawasan luas 1
tentang lahirnya UU No 12/2012 dan memiliki komitmen untuk membangun daerahnya melalui pendidikan, karena lewat pendidikan kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita. Gambar 2. Nara sumber Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Ketua Komisi X DPR RI. Nara sumber pada Seminar Nasional kali ini adalah Ketua Komisi X Badan Anggaran DPR RI, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. dan dipandu oleh Drs. I Made Sugiarta, M.Si. Beberapa pokok pikiran yang disampaikan dalam seminar ini adalah sebagai berikut. Semangat UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi meliputi: (1) perluasan dan jaminan akses, (2) pengembangan tri dharma secara utuh, (3) kesetaraan, (4) penguatan pendidikan vokasi, (5) keutuhan jenjang pendidikan, (6) otonomi, (7) sistem penjaminan mutu, dan (8) memastikan tanggungjawab negara dan menghindari libralisasi dan komersialisasi Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi harus dikelola berdasarkan prinsip (1) nirlaba, (2) akuntabel, (3) transparan, (4) mutu, dan (5) efektif dan efisien. Saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi adalah 26% diharapkan 10 tahun ke depan APK menjadi 30 sampai 40 %. Karena itu dalam UU ini telah mengatur perluasan akses Pendidikan Tinggi dengan mengembangkan PT yang telah ada, membangun perguruan tinggi baru di beberapa daerah, menegerikan beberapa Perguruan Tinggi swasta dan pembentukan akademi komunitas. Lebih lanjut nara sumber menyatakan, daya saing pendidikan tinggi Indonesia saat ini juga masih rendah di tingkat regional Asia dan Internasional, hal ini dilihat dari rangking Universitas di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya, untuk itu mutu pendidikan juga harus dikembangkan, dengan (i) meningkatkan kualitas pendidikan dosen (diharapkan dosen nanti kualifikasi akademiknya S3), (ii) meningkatkan kualitas penelitain dan pengabdian pada masyarakat dosen, (iii) memperbanyak guru besar (saat ini Guru Besar kurang dari 10 % dan angka ini perlu ditingkatkan). Untuk tujuan tersebut maka pemerintah akan menaikkan anggaran untuk pendidikan tinggi dalam APBN yang akan datang, terutama bidikmisi untuk menampung anak-anak Indonesia lulusan SMA bisa masuk ke Perguruan Tinggi, menambah anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri, termasuk kemungkinan bebas biaya pendidikan di Perguruan Tinggi. Saat ini, Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Perguruan Tinggi seluruh Indonesia sekitar Rp 13 triliun, angka ini kecil sekali. Penghasilan ini mau dihapus, tetapi ada kendala tentang UU Pendapatan Negara, yang menyatakan pendidikan termasuk salah satu sumber pendapatan negara. Semestinya, sektor pendidikan jangan dijadikan sumber pendapatan negara. Secara teori (hitungan 2
matematik) pendapatan negara harus terus naik setiap tahun. Kalau demikian maka pendidikan akan mahal, karena itu UU tersebut perlu diubah. Ke depan mahasiswa akan gratis mengikuti Pendidikan Tinggi. Hal ini akan dilakukan secara bertahap, kata nara sumber. Pemerintah baru mulai memberikan BOPTN, membebaskan biaya pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, dan bidik misi. Terkait dengan pengembangan Pendidikan Tinggi, saya sejak awal ingin Pendidikan Tinggi Indonesia bisa selevel dengan PT luar negeri, karena itu saya konsen dengan pembangunan Pendidikan Tinggi termasuk pengembangan UNDIKSHA, sampai akhirnya dibuat kebijakan pemerintah untuk mengembangkan Pendidikan Tinggi dengan keluarnya UU No. 12 tahun 2012, kata Bapak Wayan Koster. Inti dari amanat UU ini adalah perbaikan kualitas pendidikan tinggi Indonesia dan perbaikan kualitas pendidikan Indonesia secara umum. Terkait dengan pengembangan pendidikan di Bali, beliau tidak henti-hentinya membantu lembaga pendidikan di Bali. Harapan beliau, ke depan, Bali bisa melaksanakan event nasional dan internasional dalam bidang olah raga, karena itu Kampus Jineng Dalem UNDIKSHA dikembangkan untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan olah raga kawasan Timur Indonesia. Untuk itu, kampus Jineng Daem harus direncanakan dan ditata dengan baik. UNDIKSHA diharapkan memberikan wajah baru dan menjadi ikon Buleleng dan Bali, serta diharapkan menjadi Universitas unggulan di Indonesia. Selama ini memang Bapak Wayan Koster telah banyak membantu pengembangan UNDIKSHA, karena itu kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya. Dalam kesempatan ini, nara sumber juga membahas berbagai permasalahan terkait dengan pendidikan, antara lain tentang pengangkatan guru dan dosen, sertifikasi guru dan dosen, renumerasi bagi tenaga kependidikan, dan tunjangan kehormatan guru besar. Gambar 3. Peserta Seminar Nasional Kebijakan Pendidikn Tinggi. Seminar ditutup secara resmi oleh Rektor UNDIKSHA. Dalam sambutan penutupan, Rektor UNDIKSHA mengucapkan trima kasih banyak atas kesediaan Bapak Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. untuk menjadi nara sumber dan datang ke UNDIKSHA disela-sela kesibukan beliau sebagai anggota DPR RI dan persiapan pemilihan umum legislatif. Rektor juga menyampaikan terima kasih banyak atas bantuannya yang diberikan kepada UNDIKSHA selama ini, sehingga UNDIKSHA mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di akhir seminar, sebagai ucapan terima kasih, Rektor menberikan cindera mata berupa logo UNDIKSHA dan Piagam Penghargaan kepada Bapak Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Selamat dan Sukses, jangan pernah berhenti membangun pendidikan Indonesia. (IWM) 3
Lampiran: Foto Kegiatan 4
5
6
7