POTRET KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

ANALISIS PENGELOMPOKAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN SEMARANG BERDASARKAN DATA POTENSI DESA TAHUN 2014 DENGAN METODE K-MEANS CLUSTER

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN TAHUN 2013

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

KATALOG BPS :

: Peraturan Daerah Kabupaten Semarang. Tahapan Pelaksanaan Pembangunan (Indikasi Program Utama) RTRW Kabupaten Semarang LAMPIRAN

BAB IV GAMBARAN UMUM TENTANG DANAU RAWA PENING

DAFTAR PENERIMA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SEMARANG PERIODE BULAN OKTOBER - DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BANDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PENETAPAN KELAS AIR DAN MUTU AIR SASARAN KELAS AIR YANG DITETAPKAN 1 2 KAB/KOTA KEC DESA Banjarsari. Ngablak Desa Ngablak, Pandean,

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN JAGUNG DILAHAN PERUM PERHUTANI DESA PENAWANGAN

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PEKERJAAN UMUM

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : SEMARANG - PROVINSI : JAWA TENGAH

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PEKERJAAN UMUM

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

b. DI Utuh dalam Satu Kabupaten (kewenangan Pemerintah Kabupaten)

BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN

PETA WILAYAH KECAMATAN SURUH

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber

PROGRAM AKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

THE IDENTIFICATION OF LAND CHARACTERISTIC BASED ON ZONING AGROECOLOGY ZONE FOR DEWATA VARIETY OF WHEAT (Triticum aestivum L.) ON SEMARANG REGENCY

PETA WILAYAH KECAMATAN TUNTANG

No.1643, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Semarang. Kabupaten Boyolali. Jawa Tengah.

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G /


PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

Kata Sambutan. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PNEUMONIA) BERBANTU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PUSKESMAS

INDEKS POTENSI DESA WISATA SEBAGAI METODE ALTERNATIF PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SEMARANG

PETA WILAYAH KECAMATAN SURUH

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010

PETA WILAYAH KECAMATAN BRINGIN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DAFTAR NAMA, ALAMAT DAN BESARAN HIBAH YANG DITERIMA

PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013

III. METODE PENELITIAN

DATA BASE PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN TENGARAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEMARANG TAHUN 2010 TAHUN LAHIR UMUR ALAMAT AGAMA

PETA WILAYAH KECAMATAN SUMOWONO

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

KECAMATAN SURUH DALAM ANGKA TAHUN 2012

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 PROVINSI : JAWA TENGAH

PENDAHULUAN Latar Belakang

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Kata pengantar. Tanjungpinang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017

PETA WILAYAH KECAMATAN TENGARAN

BAB III GAMBARAN UMUM BP4 KAB. SEMARANG. kota madya yang ada di Jawa Tengah. Letak Kabupaten Semarang secara

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser

Daftar Tabel. Halaman

STATISTIK GENDER 2011

No. Katalog :

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL WELFARE INDICATORS OF GUNUNGKIDUL REGENCY 2015

Indeks Pembangunan Manusia

PETA WILAYAH KECAMATAN BERGAS

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng

PETA WILAYAH KECAMATAN BRINGIN

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG

Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012

Kata pengantar. Tanjungpinang, Oktober 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN

Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2013

KABUPATEN SEMARANG DALAM ANGKA TAHUN 2011

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2011

Katalog BPS:

Profile Perempuan Indonesia

KABUPATEN SEMARANG DALAM ANGKA TAHUN 2010

BERITA RESMI STATISTIK

DAFTAR CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

PENERIMA HIBAH NAMA BARANG JUMLAH JUMLAH

Series Data Umum Kota Semarang Data Umum Kota Semarang Tahun

PETA WILAYAH KECAMATAN BERGAS

ANALISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2013

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAKASSAR


Sanggau, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Sanggau MUHAMMAD YANI, SE NIP

BAB II GAMBARAN UMUM

PETA WILAYAH KECAMATAN GETASAN

PETA WILAYAH KECAMATAN SUSUKAN

Perbandingan Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Ungaran dan. Puskesmas Leyangan di Kabupaten Semarang

Transkripsi:

POTRET KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 Nomor Publikasi : 33222.14.06 Ukuran Buku : 5,83 inci X 8,27 inci Jumlah Halaman : xii + 100 Halaman Tabulasi : Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Semarang Naskah : Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Semarang Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik BPS Kabupaten Semarang Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang dan Bappeda Kabupaten Semarang Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya Tim Penyusun Publikasi : Penyusun : Siti Komsatun, S.Si. Editor : Erli Widhi Astuti, S.Si. Yiyi Setyaningtyas, S.Sos., M.T. Gambar Kulit : Ade Sandi P., SST, M.M.

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-nya sehingga Buku Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 ini dapat diselesaikan. Penyusunan buku ini terutama bertujuan untuk menggambarkan kondisi kesejahteraan masyarakat secara umum khususnya di Kabupaten Semarang. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin melalui meningkatnya partisipasi pendidikan masyarakat, derajat kesehatan masyarakat serta kesempatan kerja yang semakin luas sehingga bisa meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat. Semakin meningkatnya pendapatan, maka tingkat kemiskinan akan menurun. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun buku ini sehingga dapat dipublikasikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan peningkatan keberhasilan pembangunan daerah ke depan. Kami sadar bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka segala kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya sangat kami harapkan. Ungaran, Nopember 2014 BAPPEDA Kabupaten Semarang Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP : 19600607 198907 1 001 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 iii

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, publikasi Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 dapat tersaji. Publikasi ini menyajikan data-data penunjang mengenai masalah kesejahteraan rakyat. Publikasi ini berisi mengenai wilayah administrasi, kependudukan, sosial & ketenagakerjaan, kesehatan & Keluarga Berencana, pendidikan, perumahan, serta kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Diharapkan dengan terbitnya buku ini dapat memberikan tambahan informasi bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan publikasi selanjutnya. Terbitnya publikasi Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak yang terkait, untuk itu kami ucapkan terima kasih. Ungaran, Nopember 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang Kepala, ROCHWAN, S.E., M.M. NIP : 19590119 198003 1 001 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 iv

DAFTAR ISI Halaman Sambutan Kepala Bappeda... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... vi Penjelasan Teknis Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang... 1 BAB I. Wilayah Administrasi... 10 BAB II. Kependudukan... 18 BAB III. Sosial dan Ketenagakerjaan... 43 BAB IV. Kesehatan dan Keluarga Berencana... 60 BAB V. Pendidikan... 71 BAB VI. Perumahan... 84 BAB VII. Kemiskinan dan IPM... 96 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 v

DAFTAR TABEL Halaman BAB I. Wilayah Administrasi Tabel I.1 Jumlah Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 11 Tabel I.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Statusnya di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 12 Tabel I.3 Daftar Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Statusnya di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 13 Tabel I.4 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 16 BAB II. Kependudukan Tabel II.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Semarang Hasil Sensus Penduduk, Tahun 1980-2010... 21 Tabel II.2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Semarang, Tahun 2007 2014... 22 Tabel II.3 Jumlah Penduduk dan Keluarga di Kabupaten Semarang, Tahun 2007 2014... 23 Tabel II.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Semarang, Tahun 2012 2013... 24 Tabel II.5 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 25 Tabel II.6 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Pendidikan di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 33 Tabel II.7 Jumlah dan Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2012 2013... 36 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 vi

Halaman Tabel II.8 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2012 2013... 37 Tabel II.9 Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 38 Tabel II.10 Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Bulan Mei Tahun 2010... 39 Tabel II.11 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Status Perkawinan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 40 Tabel II.12 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kelompok Umur dan Status Perkawinan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 41 BAB III. Sosial dan Ketenagakerjaan Tabel III.1 Jumlah Anggota Karang Taruna Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2014... 46 Tabel III.2 Jumlah Yayasan/Organisasi Sosial yang Bergerak di Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial pada Program Kegiatan Identifikasi, Akreditasi, dan Perijinan Orsos Menurut Kecamatan di Kabupaten Semarang, Tahun 2014... 47 Tabel III.3 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 48 Tabel III.4 Jumlah Data Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Kabupaten Semarang, Tahun 2009-2013... 51 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 vii

Halaman Tabel III.5 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu di Kabupaten Semarang Bulan Agustus Tahun 2011 2013... 52 Tabel III.6 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Kabupaten Semarang Bulan Agustus Tahun 2011 2013... 53 Tabel III.7 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Kabupaten Semarang Bulan Agustus Tahun 2011 2013... 54 Tabel III.8 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pekerja Formal dan Informal di Kabupaten Semarang Bulan Agustus Tahun 2011 2013... 55 Tabel III.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di Kabupaten Semarang, Bulan Agustus Tahun 2011 2013... 56 Tabel III.10 Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Selama Sebulan di Kabupaten Semarang, Tahun 2004 2014... 57 Tabel III.11 Banyaknya Calon Tenaga Kerja Indonesia Lulus Seleksi Menurut Negara Tujuan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Semarang, Tahun 2013... 58 BAB IV. Kesehatan dan Keluarga Berencana Tabel IV.1 Persentase Balita (Usia 0 59 Bulan) Menurut Penolong Proses Kelahiran Pertama di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 62 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 viii

Halaman Tabel IV.2 Persentase Balita (Usia 0 59 Bulan) Menurut Penolong Proses Kelahiran Terakhir di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 63 Tabel IV.3 Persentase Balita (Usia 0 59 Bulan) yang Pernah Diberi Air Susu Ibu (ASI), Persentase Balita (Usia 0 59 Bulan) yang Pernah Diberi ASI Menurut Lama Pemberian ASI dan Rata-rata Lama Pemberian ASI Bagi Balita Berumur 2 4 Tahun di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 64 Tabel IV.4 Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Semarang, Tahun 1996 2013... 65 Tabel IV.5 Persentase Penduduk Wanita Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Berstatus Pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan Pertama di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 66 Tabel IV.6 Persentase Penduduk Wanita Berumur 15 49 Tahun yang Berstatus Kawin Menurut Pernah atau Tidaknya Menggunakan Alat/Cara KB di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 67 Tabel IV.7 Persentase Penduduk Wanita Berumur 15 49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 68 Tabel IV.8 Persentase Peserta Keluarga Berencana Aktif (PA) dan Total Fertility Rate (TFR) di Kabupaten Semarang, Tahun 2011-2013... 69 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 ix

Halaman BAB V. Pendidikan Tabel V.1 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut Partisipasi Bersekolah di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 73 Tabel V.2 Persentase Penduduk Berumur 5-18 Tahun Menurut Partisipasi Bersekolah di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 74 Tabel V.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 75 Tabel V.4 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 76 Tabel V.5 Angka Buta Huruf Penduduk Berumur 16 59 Tahun Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 77 Tabel V.6 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Usia Sekolah di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 78 Tabel V.7 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 79 Tabel V.8 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 80 Tabel V.9 Angka Putus Sekolah (APS) Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 81 Tabel V.10 Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Semarang, Tahun 1996 2013... 82 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 x

Halaman BAB VI. Perumahan Tabel VI.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Bangunan Tempat Tinggal di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 86 Tabel VI.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Terluas di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 87 Tabel VI.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Terluas di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 88 Tabel VI.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 89 Tabel VI.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 90 Tabel VI.6 Rata rata Luas Lantai per Penduduk di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 91 Tabel VI.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 92 Tabel VI.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 93 Tabel VI.9 Persentase Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar/ Energi Utama untuk Memasak di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 94 BAB VII. Kemiskinan dan IPM Tabel VII.1 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Semarang, Tahun 2003 2013... 98 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 xi

Tabel VII.2 Tabel VII.3 Halaman Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P₁), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P₂) di Kabupaten Semarang, Tahun 2003 2013... 99 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Semarang, Tahun 2011 2013... 100 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 xii

PENJELASAN TEKNIS

PENJELASAN TEKNIS POTRET KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN SEMARANG Data dan informasi statistik Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 dibagi ke dalam 7 bidang atau topik. Secara rinci pembagian tersebut adalah sebagai berikut. 1. Wilayah administrasi meliputi : jumlah desa/ kelurahan dan luas wilayah. 2. Kependudukan meliputi : jumlah penduduk, jumlah keluarga, rata-rata jiwa per keluarga, komposisi umur, komposisi umur pendidikan, distribusi penduduk, kepadatan penduduk, sex ratio, pertumbuhan penduduk, laju pertumbuhan penduduk (LPP), dan status perkawinan. 3. Ketenagakerjaan meliputi : jenis kegiatan, lapangan pekerjaan utama, status pekerjaan utama, pekerja formal dan informal, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), Upah Minimum Kabupaten (UMK), Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dan calon Tenaga Kerja Indonesia. 4. Kesehatan meliputi : balita menurut penolong proses kelahiran, lama pemberian ASI, rata-rata lama pemberian ASI, dan Angka Harapan Hidup (AHH). 5. Pendidikan meliputi : partisipasi bersekolah, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Angka Melek Huruf, Angka Buta Huruf, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan rata-rata lama sekolah. 6. Perumahan meliputi : penguasaan bangunan tempat tinggal, jenis atap terluas, jenis dinding terluas, jenis lantai terluas, luas lantai, rata-rata luas lantai per penduduk, sumber air minum, sumber penerangan, dan bahan bakar/energi utama untuk memasak. 7. Kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meliputi : penduduk miskin, garis kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan, Indeks Keparahan Kemiskinan, dan IPM. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 1

Beberapa konsep dan definisi yang digunakan di publikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Wilayah administrasi adalah wilayah administrasi yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut Kementerian Dalam Negeri. 2. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 32 Tahun 2004). 3. Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang Lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan (UU No. 32 Tahun 2004). 4. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. 5. Sensus Penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, penyusunan, dan penerbitan data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua penduduk/orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah. 6. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 7. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per km². 8. Sex ratio adalah rasio jenis kelamin yaitu jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. 9. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 2

10. Laju pertumbuhan penduduk (LPP) adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu. 11. Status perkawinan penduduk terdiri dari belum kawin, kawin, cerai hidup, dan cerai mati. 12. Kawin adalah seseorang mempunyai istri (bagi laki-laki) atau suami (bagi perempuan) pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. 13. Cerai hidup adalah seseorang yang telah berpisah sebagai suami istri karena bercerai dan belum kawin lagi. 14. Cerai mati adalah seseorang ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan belum kawin lagi. 15. Sakernas adalah Survei Angkatan Kerja Nasional yaitu survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan. 16. Penduduk berumur 15 tahun ke atas adalah penduduk yang berumur 15 tahun, 16 tahun, 17 tahun dan seterusnya. 17. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 18. Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi. 19. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. 20. Pengangguran terbuka terdiri dari : a. mereka yang tidak punya pekerjaan/usaha dan mencari pekerjaan Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 3

b. mereka yang tidak punya pekerjaan/usaha dan mempersiapkan usaha baru c. mereka yang tidak mencari pekerjaan dan tidak mempersiapkan usaha baru karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa) d. mereka yang sudah diterima bekerja tapi belum mulai bekerja 21. Sekolah adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah atau pendidikan tinggi. Tidak termasuk yang sedang libur/cuti. 22. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan mengurus rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji. 23. Jenis kegiatan lainnya adalah kegiatan selain bekerja, sekolah, dan mengurus rumah tangga. 24. Lapangan pekerjaan adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja, atau yang dihasilkan oleh perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. 25. Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam pekerjaan. 26. Pekerja formal adalah seseorang yang bekerja dengan status pekerjaan sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai. 27. Pekerja informal adalah seseorang yang bekerja dengan status pekerjaan sebagai berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian, dan pekerja keluarga/tak dibayar. 28. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas dikali 100. 29. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah ukuran yang menunjukkan besarnya penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran. Dihitung dari perbandingan antara jumlah Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 4

pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja, dan biasanya dinyatakan dalam persen. 30. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa banyak jumlah penduduk usia kerja yang bekerja atau sementara tidak bekerja. Dihitung dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja dibagi jumlah angkatan kerja dikali 100. 31. Upah Minimum Kabupaten (UMK) adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap di suatu kabupaten. 32. Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar kebutuhan seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik untuk kebutuhan 1 (satu) bulan (Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 13 Tahun 2013). 33. Balita adalah penduduk berumur 0 4 tahun (0-59 bulan) atau belum berumur 5 tahun. 34. Penolong kelahiran pertama adalah penolong langsung kepada seorang ibu yang akan melahirkan, sejak awal proses kelahiran. 35. Penolong kelahiran terakhir adalah penolong langsung kepada seorang ibu yang melahirkan, sampai dengan keluarnya bayi yang disertai keluarnya plasenta. 36. Rata-rata lama pemberian ASI adalah perbandingan jumlah bulan dalam pemberian ASI dibandingkan dengan jumlah bayi yang diberi ASI. 37. Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. 38. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan yang telah diselesaikan oleh seseorang, yakni tidak/belum pernah sekolah, tidak/belum tamat SD/SDLB/MI/Paket A, tamat SD/SDLB/MI/Paket A, tamat SMP/SMPLB/MTs/Paket B, tamat SMA/SMALB/MA/SMK/Paket C, atau tamat akademi/universitas (DI/II, DIII, DIV/S1, S2/S3). 39. Angka Melek Huruf adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis dengan jumlah penduduk. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 5

40. Angka Buta Huruf adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis dengan jumlah penduduk. 41. Dapat membaca dan menulis adalah dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dalam aksara tertentu. 42. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada usia tertentu (apapun jenjang pendidikannya) terhadap jumlah penduduk usia tersebut. 43. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan. 44. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. 45. Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. 46. Rumah tangga (biasa) adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur atau pengurusan kebutuhan bersama sehari-hari di bawah satu pengelolaan. Sedangkan orang-orang yang tinggal di asrama, lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah tahanan, dan sejenisnya di mana pengurusan kebutuhan sehari-hari diatur oleh suatu lembaga, badan, yayasan dan sebagainya, atau sekelompok orang yang indekos (berjumlah 10 orang atau lebih) dikategorikan sebagai rumah tangga khusus. 47. Status penguasaan bangunan tempat tinggal dilihat dari sisi anggota rumah tangga yang mendiaminya. 48. Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan sehingga anggota rumah tangga yang mendiami di bawahnya terlindung dari terik matahari, Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 6

hujan, dan sebagainya. Untuk bangunan bertingkat, atap yang dimaksud adalah bagian teratas dari bangunan tersebut. 49. Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau penyekat dengan bangunan fisik lain. 50. Lantai adalah bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari marmer/keramik/granit, tegel/traso, semen, kayu, tanah, dan lainnya. 51. Luas lantai adalah luas lantai dari bangunan tempat tinggal yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari (sebatas atap). Luas lantai bangunan bertingkat merupakan jumlah luas dari semua tingkat yang ditempati. 52. Rata-rata luas lantai per penduduk adalah perbandingan jumlah luas lantai dibandingkan dengan jumlah penduduk. 53. Sumber air minum adalah sumber air minum utama yang digunakan oleh rumah tangga. 54. Listrik PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh PLN. 55. Listrik non PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN termasuk yang menggunakan sumber penerangan dari accu (aki), generator, dan pembangkit listrik tenaga surya (yang tidak dikelola oleh PLN). 56. Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan non makanan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak. 57. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. 58. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P₁) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. 59. Indeks Keparahan Kemiskinan (P₂) adalah memberi gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 7

tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. 60. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit yang disusun dari tiga indikator yaitu lama hidup yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir, pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas, dan standar hidup yang diukur dengan pengeluaran per kapita (PPP rupiah). Nilai indeks berkisar 0-100. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 8

1 WILAYAH ADMINISTRASI

BAB I WILAYAH ADMINISTRASI Wilayah Kabupaten Semarang terdiri dari 19 kecamatan. Sedangkan jumlah desa/kelurahan keseluruhan adalah 235, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan. Kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak adalah Kecamatan Suruh dan Pabelan dengan jumlah desa masing-masing adalah 17 desa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan tersedikit adalah Kecamatan Bawen, Bancak, dan Pringapus dengan jumlah masing-masing 9 desa/kelurahan. Status desa/kelurahan dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu desa/kelurahan dengan status pedesaan dan perkotaan. Kecamatan yang mempunyai desa/kelurahan dengan status perkotaan terbanyak adalah Kecamatan Ambarawa, yaitu 8 dari 10 desa/kelurahan di Kecamatan Ambarawa berstatus perkotaan. Sedangkan kecamatan yang tidak mempunyai desa/kelurahan dengan satus perkotaan atau semua desa/kelurahan berstatus pedesaan adalah Kecamatan Getasan dan Bancak. Luas wilayah Kabupaten Semarang adalah 950,21 Km². Kecamatan yang mempunyai wilayah terluas adalah Kecamatan Pringapus yaitu 78,35 Km², meskipun kecamatan ini memiliki jumlah desa/kelurahan tersedikit yaitu 9. Hal ini dikarenakan di Kecamatan Pringapus terdapat hutan negara yang paling luas di antara kecamatan-kecamatan yang lain. Sedangkan Kecamatan Ambarawa merupakan kecamatan yang mempunyai luas wilayah tersempit yaitu 28,22 Km². Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 10

TABEL I.1 JUMLAH DESA DAN KELURAHAN MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH DESA DESA KELURAHAN DAN KELURAHAN (2) (3) (4) 1 Getasan 13 0 13 2 Tengaran 15 0 15 3 Susukan 13 0 13 4 Kaliwungu 11 0 11 5 Suruh 17 0 17 6 Pabelan 17 0 17 7 Tuntang 16 0 16 8 Banyubiru 10 0 10 9 Jambu 9 1 10 10 Sumowono 16 0 16 11 Ambarawa 2 8 10 12 Bandungan 9 1 10 13 Bawen 7 2 9 14 Bringin 16 0 16 15 Bancak 9 0 9 16 Pringapus 8 1 9 17 Bergas 9 4 13 18 Ungaran Barat 6 5 11 19 Ungaran Timur 5 5 10 JUMLAH JUMLAH 2012 208 27 235 208 27 235 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 11

TABEL I.2 JUMLAH DESA/KELURAHAN MENURUT KECAMATAN DAN STATUSNYA DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN JUMLAH DESA/KELURAHAN BERSTATUS PEDESAAN PERKOTAAN PEDESAAN + PERKOTAAN (2) (3) (4) 1 Getasan 13 0 13 2 Tengaran 11 4 15 3 Susukan 12 1 13 4 Kaliwungu 10 1 11 5 Suruh 16 1 17 6 Pabelan 12 5 17 7 Tuntang 13 3 16 8 Banyubiru 8 2 10 9 Jambu 9 1 10 10 Sumowono 15 1 16 11 Ambarawa 2 8 10 12 Bandungan 5 5 10 13 Bawen 5 4 9 14 Bringin 14 2 16 15 Bancak 9 0 9 16 Pringapus 6 3 9 17 Bergas 5 8 13 18 Ungaran Barat 4 7 11 19 Ungaran Timur 4 6 10 JUMLAH JUMLAH 2012 173 62 235 173 62 235 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 12

TABEL I.3 DAFTAR DESA/KELURAHAN MENURUT KECAMATAN DAN STATUSNYA DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN DAFTAR DESA/KELURAHAN BERSTATUS PEDESAAN PERKOTAAN (2) (3) 1 Getasan Kopeng, Batur, Tajuk, Jetak, Samirono, Sumogawe, Polobogo, Manggihan, Getasan, Wates, Tolokan, Ngrawan, Nogosaren 2 Tengaran 3 Susukan 4 Kaliwungu 5 Suruh Tegalrejo, Sugihan, Duren, Regunung, Cukil, Klero, Butuh, Patemon, Tegalwaton, Barukan, Nyamat Badran, Timpik, Tawang, Bakalrejo, Ketapang, Sidoharjo, Gentan, Muncar, Ngasinan, Koripan, Kenteng, Kemetul Siwal, Udanwuh, Kener, Papringan, Kradenan, Kaliwungu, Mukiran, Payungan, Jetis, Rogomulyo Kebowan, Beji Lor, Jatirejo, Dersansari, Purworejo, Ketanggi, Medayu, Bonomerto, Sukorejo, Kedungringin, Gunung Tumpeng, Reksosari, Plumbon, Krandon Lor, Cukilan, Dadapayam Tengaran, Sruwen, Karangduren, Bener Susukan Pager Suruh 6 Pabelan Sumberejo, Segiri, Terban, Tukang, Semowo, Bendungan, Karanggondang, Jembrak, Kadirejo, Bejaten, Giling, Padaan Ujung-Ujung, Sukoharjo, Glawan, Kauman Lor, Pabelan Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 13

TABEL I.3 (LANJUTAN) DAFTAR DESA/KELURAHAN MENURUT KECAMATAN DAN STATUSNYA DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN DAFTAR DESA/KELURAHAN BERSTATUS PEDESAAN PERKOTAAN (2) (3) 7 Tuntang Kalibeji, Rowosari, Jombor, Candirejo, Kesongo, Watuagung, Lopait, Delik, Tlogo, Karangtengah, Karanganyar, Tlompakan, Ngajaran Gedangan, Sraten, Tuntang 8 Banyubiru Wirogomo, Kemambang, Sepakung, Kebumen, Gedong, Rowoboni, Tegaron, Ngrapah Kebondowo, Banyubiru 9 Jambu Gemawang, Bedono, Kelurahan, Brongkol, Gondoriyo, Kuwarasan, Kebondalem, Rejosari, Genting Jambu 10 Sumowono Kebonagung, Ngadikerso, Lanjan, Candigaron, Kemitir, Trayu, Jubelan, Bumen, Mendongan, Losari, Kemawi, Piyanggang, Pledokan, Duren, Keseneng Sumowono 11 Ambarawa Bejalen, Pasekan Ngampin, Pojoksari, Tambakboyo, Kupang, Lodoyong, Kranggan, Panjang, Baran 12 Bandungan Mlilir, Candi, Banyukuning, Pakopen, Sidomukti Duren, Jetis, Bandungan, Kenteng, Jimbaran Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 14

TABEL I.3 (LANJUTAN) DAFTAR DESA/KELURAHAN MENURUT KECAMATAN DAN STATUSNYA DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN DAFTAR DESA/KELURAHAN BERSTATUS PEDESAAN PERKOTAAN (2) (3) 13 Bawen Asinan, Polosiri, Kandangan, Samban, Poncoruso Doplang, Bawen, Lemahireng, Harjosari 14 Bringin Popongan, Lebak, Banding, Truko, Nyemoh, Tempuran, Wiru, Sendang, Gogodalem, Rembes, Kalikurmo, Sambirejo, Kalijambe, Tanjung Bringin, Pakis 15 Bancak 16 Pringapus 17 Bergas Pucung, Rejosari, Lembu, Plumutan, Bantal, Jlumpang, Bancak, Wonokerto, Boto Derekan, Jatirunggo, Wonoyoso, Wonorejo, Candirejo, Penawangan Munding, Pagersari, Gebugan, Jatijajar, Gondoriyo Klepu, Pringapus, Pringsari Wujil, Bergas Lor, Bergas Kidul, Randugunting, Diwak, Ngempon, Karangjati, Wringin Putih 18 Ungaran Barat 19 Ungaran Timur Gogik, Keji, Kalisidi, Branjang Kalongan, Kawengen, Kalikayen, Mluweh Langensari, Candirejo, Nyatnyono, Genuk, Ungaran, Bandarjo, Lerep Beji, Leyangan, Susukan, Kalirejo, Sidomulyo, Gedanganak Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 15

TABEL I.4 LUAS WILAYAH MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN LUAS WILAYAH (Km²) PERSENTASE TERHADAP LUAS KABUPATEN SEMARANG (2) (3) 1 Getasan 65,80 6,92 2 Tengaran 47,30 4,98 3 Susukan 48,87 5,14 4 Kaliwungu 29,95 3,15 5 Suruh 64,02 6,74 6 Pabelan 47,97 5,05 7 Tuntang 56,24 5,92 8 Banyubiru 54,41 5,73 9 Jambu 51,63 5,43 10 Sumowono 55,63 5,85 11 Ambarawa 28,22 2,97 12 Bandungan 48,23 5,08 13 Bawen 46,57 4,90 14 Bringin 61,89 6,51 15 Bancak 43,85 4,61 16 Pringapus 78,35 8,25 17 Bergas 47,33 4,98 18 Ungaran Barat 35,96 3,78 19 Ungaran Timur 37,99 4,00 JUMLAH JUMLAH 2012 950,21 100,00 950,21 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 16

2 KEPENDUDUKAN

BAB II KEPENDUDUKAN Data jumlah penduduk yang disajikan di bagian 2 ini bersumber dari Sensus Penduduk dan Registrasi Penduduk. Sensus Penduduk dilaksanakan oleh BPS setiap 10 tahun sekali, yaitu tahun yang berakhiran angka 0 dan yang terakhir adalah Sensus Penduduk tahun 2010. Sedangkan data jumlah penduduk yang bersumber dari Registrasi Penduduk setelah tahun 2010 merupakan data yang bersumber dari Sensus Penduduk tahun 2010 dan ditambahkan dengan mutasi penduduk (kelahiran, kematian, kedatangan, dan pindah keluar) dari data Registrasi Penduduk setiap bulannya. Jumlah penduduk di Kabupaten Semarang pada akhir tahun 2013 sebanyak 949.815 jiwa yang terdiri dari 468.328 penduduk laki-laki dan 481.487 penduduk perempuan. Apabila dibandingkan dengan kondisi pada akhir tahun 2012 di mana jumlah penduduk Kabupaten Semarang sebanyak 944.277 jiwa, berarti mengalami kenaikan sekitar 0,59 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh jumlah kelahiran dan kedatangan (perpindahan penduduk dari luar wilayah Kabupaten Semarang ke wilayah Kabupaten Semarang) lebih banyak bila dibandingkan jumlah kematian dan penduduk yang pindah keluar wilayah Kabupaten Semarang. Atau dengan kata lain bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Semarang tahun 2012 2013 adalah sebesar 0,59 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih besar jika dibandingkan angka pertumbuhan tahun 2011 2012 yang sebesar 0,58 persen. Untuk tahun 2014, data jumlah penduduk keadaan tengah tahun 2014 sebanyak 952.725 jiwa yang terdiri dari 469.743 penduduk laki-laki dan 482.982 penduduk perempuan. Sehingga selama setengah tahun di tahun 2014 telah terjadi pertambahan jumlah penduduk sebanyak 2.910 jiwa. Jumlah keluarga pada tengah tahun 2014 adalah sebanyak 293.262 keluarga, dengan rata-rata keluarga memiliki 3 anggota. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 18

Apabila dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada akhir tahun 2013 menurut jenis kelamin, maka akan terlihat bahwa jumlah penduduk perempuan (481.487 jiwa) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki (468.328 jiwa). Hal ini berarti bahwa rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kabupaten Semarang kurang dari 100, yaitu tercatat sebesar 97. Karena sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan dikalikan 100. Dari jumlah penduduk tersebut, di Kabupaten Semarang tercatat 291.008 keluarga pada akhir tahun 2013. Sehingga dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah jiwa per keluarga di Kabupaten Semarang sebanyak sekitar 3 jiwa. Sedangkan jumlah keluarga pada akhir tahun 2012 tercatat sebanyak 287.306 keluarga. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah keluarga di Kabupaten Semarang bertambah sebanyak 3.702 keluarga atau naik sebesar 1,29 persen. Penduduk Kabupaten Semarang tersebar di 19 kecamatan, namun demikian penyebarannya tidak merata. Adapun tiga wilayah kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, dan Bergas. Sedangkan tiga wilayah kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Bancak, Kaliwungu, dan Sumowono. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk (949.815 jiwa) dan luas wilayah (950,21 km2), maka dapat diketahui kepadatan penduduk di Kabupaten Semarang yaitu sebesar 1.000 jiwa/km². Dengan demikian pada tahun 2013 ini kondisi Kabupaten Semarang semakin padat, karena kepadatan penduduknya mengalami kenaikan apabila dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 994 jiwa/km². Adapun wilayah kecamatan yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk lebih tinggi adalah Kecamatan Ungaran Barat (2.119 jiwa/km²), kemudian Ambarawa (2.090 jiwa/km²), dan Ungaran Timur (1.833 jiwa/km²). Sedangkan kecamatan yang tingkat Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 19

kepadatan penduduknya masih rendah adalah Kecamatan Bancak yaitu hanya mencapai 457 jiwa/km² dan Sumowono 549 jiwa/km². Status perkawinan penduduk Kabupaten Semarang berumur 10 tahun ke atas sebagian besar adalah berstatus kawin yaitu sebanyak 62,63 persen, sedangkan sebagian sedikit adalah berstatus cerai hidup yaitu sebanyak 1,41 persen. Sedangkan penduduk berumur 10-15 tahun semua berstatus belum kawin. Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 20

TABEL II.1 JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SEMARANG HASIL SENSUS PENDUDUK, TAHUN 1980-2010 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN (2) (3) (4) 1980 344.737 361.520 706.257 1990 385.763 400.036 785.799 2000 416.676 425.298 841.974 2010 458.203 472.524 930.727 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 21

TABEL II.2 JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2007-2014 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN (2) (3) (4) 2007 Tengah Tahun 447.575 454.383 901.958 Akhir Tahun 449.740 456.372 906.112 2008 Tengah Tahun 451.193 457.639 908.832 Akhir Tahun 453.250 459.772 913.022 2009 Tengah Tahun 454.544 460.854 915.398 Akhir Tahun 455.695 462.050 917.745 2010*) Tengah Tahun 458.377 472.760 931.137 Akhir Tahun 459.771 473.993 933.764 2011*) Tengah Tahun 461.121 474.937 936.058 Akhir Tahun 462.592 476.210 938.802 2012*) Tengah Tahun 464.036 477.338 941.374 Akhir Tahun 465.467 478.810 944.277 2013*) Tengah Tahun 466.939 480.378 947.317 Akhir Tahun 468.328 481.487 949.815 2014*) Tengah Tahun 469.743 482.982 952.725 Sumber : BPS Kabupaten Semarang *) : Disesuaikan dengan Hasil Sensus Penduduk 2010 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 22

TABEL II.3 JUMLAH PENDUDUK DAN KELUARGA DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2007-2014 TAHUN JUMLAH JUMLAH RATA-RATA JIWA PENDUDUK KELUARGA PER KELUARGA (2) (3) (4) 2007 Tengah Tahun 901.958 230.458 4 Akhir Tahun 906.112 246.583 4 2008 Tengah Tahun 908.832 248.315 4 Akhir Tahun 913.022 252.677 4 2009 Tengah Tahun 915.398 255.582 4 Akhir Tahun 917.745 259.557 4 2010*) Tengah Tahun 931.137 263.547 4 Akhir Tahun 933.764 272.243 3 2011*) Tengah Tahun 936.058 276.850 3 Akhir Tahun 938.802 283.303 3 2012*) Tengah Tahun 941.374 283.736 3 Akhir Tahun 944.277 287.306 3 2013*) Tengah Tahun 947.317 288.743 3 Akhir Tahun 949.815 291.008 3 2014*) Tengah Tahun 952.725 293.262 3 Sumber : BPS Kabupaten Semarang *) : Disesuaikan dengan Hasil Sensus Penduduk 2010 Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 23

TABEL II.4 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012-2013 KELOMPOK 2012 2013 UMUR (TAHUN) L P L + P L P L + P (2) (3) (4) (5) (6) (7) 0-4 35.197 33.200 68.397 35.417 33.402 68.819 5-9 39.847 37.267 77.114 40.098 37.494 77.592 10-14 41.343 38.877 80.220 41.593 39.096 80.689 15-19 39.312 39.420 78.732 39.563 39.646 79.209 20-24 34.913 41.576 76.489 35.114 41.813 76.927 25-29 39.095 42.092 81.187 39.341 42.346 81.687 30-34 38.335 39.071 77.406 38.578 39.296 77.874 35-39 35.321 36.342 71.663 35.530 36.549 72.079 40-44 35.179 35.693 70.872 35.399 35.894 71.293 45-49 31.042 32.172 63.214 31.234 32.340 63.574 50-54 28.387 28.216 56.603 28.562 28.354 56.916 55-59 21.816 19.869 41.685 21.949 19.967 41.916 60-64 13.549 14.717 28.266 13.628 14.793 28.421 65-69 10.554 12.437 22.991 10.618 12.505 23.123 70-74 9.659 12.324 21.983 9.724 12.382 22.106 75 + 11.918 15.537 27.455 11.980 15.610 27.590 JUMLAH 465.467 478.810 944.277 468.328 481.487 949.815 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 24

TABEL II.5 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 0-4 TAHUN 5-9 TAHUN L P L + P L P L + P (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Getasan 1.694 1.647 3.341 1.956 1.848 3.804 2 Tengaran 2.435 2.281 4.716 2.770 2.519 5.289 3 Susukan 1.602 1.525 3.127 1.878 1.686 3.564 4 Kaliwungu 969 844 1.813 1.075 1.061 2.136 5 Suruh 2.217 2.104 4.321 2.622 2.426 5.048 6 Pabelan 1.519 1.380 2.899 1.522 1.470 2.992 7 Tuntang 2.230 2.222 4.452 2.667 2.575 5.242 8 Banyubiru 1.512 1.421 2.933 1.729 1.654 3.383 9 Jambu 1.368 1.345 2.713 1.574 1.472 3.046 10 Sumowono 1.031 1.002 2.033 1.262 1.225 2.487 11 Ambarawa 2.076 1.984 4.060 2.539 2.311 4.850 12 Bandungan 2.052 1.882 3.934 2.238 2.100 4.338 13 Bawen 2.196 1.995 4.191 2.556 2.327 4.883 14 Bringin 1.574 1.470 3.044 1.694 1.512 3.206 15 Bancak 778 647 1.425 879 814 1.693 16 Pringapus 1.917 1.801 3.718 2.106 1.971 4.077 17 Bergas 2.647 2.521 5.168 2.819 2.581 5.400 18 Ungaran Barat 2.809 2.766 5.575 3.109 2.969 6.078 19 Ungaran Timur 2.791 2.565 5.356 3.103 2.973 6.076 JUMLAH JUMLAH 35.417 33.402 68.819 40.098 37.494 77.592 35.197 33.200 68.397 39.847 37.267 77.114 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 25

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 10-14 TAHUN 15-19 TAHUN L P L + P L P L + P (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Getasan 1.928 1.949 3.877 1.815 1.735 3.550 2 Tengaran 3.301 2.773 6.074 3.157 2.567 5.724 3 Susukan 2.132 2.089 4.221 2.047 1.700 3.747 4 Kaliwungu 1.153 1.033 2.186 944 939 1.883 5 Suruh 2.923 2.637 5.560 2.583 2.501 5.084 6 Pabelan 1.669 1.548 3.217 1.554 1.444 2.998 7 Tuntang 2.641 2.642 5.283 2.755 2.627 5.382 8 Banyubiru 1.893 1.738 3.631 1.632 1.499 3.131 9 Jambu 1.578 1.454 3.032 1.554 1.547 3.101 10 Sumowono 1.301 1.297 2.598 1.254 1.127 2.381 11 Ambarawa 2.570 2.363 4.933 2.447 2.263 4.710 12 Bandungan 2.330 2.192 4.522 2.254 2.162 4.416 13 Bawen 2.354 2.295 4.649 2.196 2.296 4.492 14 Bringin 1.921 1.813 3.734 1.834 1.765 3.599 15 Bancak 901 859 1.760 736 732 1.468 16 Pringapus 2.127 2.007 4.134 2.135 2.732 4.867 17 Bergas 2.697 2.542 5.239 2.515 3.227 5.742 18 Ungaran Barat 3.016 2.853 5.869 3.200 3.680 6.880 19 Ungaran Timur 3.158 3.012 6.170 2.951 3.103 6.054 JUMLAH JUMLAH 41.593 39.096 80.689 39.563 39.646 79.209 41.343 38.877 80.220 39.312 39.420 78.732 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 26

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 20-24 TAHUN 25-29 TAHUN L P L + P L P L + P (14) (15) (16) (17) (18) (19) 1 Getasan 1.708 1.730 3.438 2.117 2.232 4.349 2 Tengaran 2.417 2.451 4.868 2.748 2.798 5.546 3 Susukan 1.320 1.302 2.622 1.446 1.527 2.973 4 Kaliwungu 581 632 1.213 801 854 1.655 5 Suruh 2.038 1.956 3.994 2.225 2.331 4.556 6 Pabelan 1.324 1.277 2.601 1.452 1.467 2.919 7 Tuntang 2.293 2.446 4.739 2.569 2.569 5.138 8 Banyubiru 1.450 1.457 2.907 1.616 1.655 3.271 9 Jambu 1.248 1.363 2.611 1.448 1.563 3.011 10 Sumowono 1.078 1.054 2.132 1.211 1.190 2.401 11 Ambarawa 2.196 2.118 4.314 2.532 2.472 5.004 12 Bandungan 2.139 2.272 4.411 2.352 2.394 4.746 13 Bawen 1.993 2.476 4.469 2.427 2.706 5.133 14 Bringin 1.559 1.593 3.152 1.533 1.649 3.182 15 Bancak 698 772 1.470 747 815 1.562 16 Pringapus 1.995 3.842 5.837 2.227 2.751 4.978 17 Bergas 2.866 5.712 8.578 3.318 4.318 7.636 18 Ungaran Barat 3.431 4.137 7.568 3.623 3.822 7.445 19 Ungaran Timur 2.780 3.223 6.003 2.949 3.233 6.182 JUMLAH JUMLAH 35.114 41.813 76.927 39.341 42.346 81.687 34.913 41.576 76.489 39.095 42.092 81.187 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 27

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 30-34 TAHUN 35-39 TAHUN L P L + P L P L + P (20) (21) (22) (23) (24) (25) 1 Getasan 2.217 2.174 4.391 1.981 1.836 3.817 2 Tengaran 2.761 2.649 5.410 2.341 2.315 4.656 3 Susukan 1.464 1.498 2.962 1.425 1.545 2.970 4 Kaliwungu 850 876 1.726 896 960 1.856 5 Suruh 2.190 2.109 4.299 2.192 2.143 4.335 6 Pabelan 1.445 1.370 2.815 1.389 1.439 2.828 7 Tuntang 2.366 2.437 4.803 2.263 2.311 4.574 8 Banyubiru 1.624 1.608 3.232 1.513 1.548 3.061 9 Jambu 1.419 1.444 2.863 1.310 1.424 2.734 10 Sumowono 1.190 1.151 2.341 1.237 1.191 2.428 11 Ambarawa 2.482 2.426 4.908 2.278 2.197 4.475 12 Bandungan 2.402 2.376 4.778 2.186 2.234 4.420 13 Bawen 2.428 2.752 5.180 2.380 2.590 4.970 14 Bringin 1.413 1.400 2.813 1.387 1.467 2.854 15 Bancak 732 735 1.467 631 686 1.317 16 Pringapus 1.995 2.107 4.102 1.787 1.912 3.699 17 Bergas 3.149 3.471 6.620 2.702 2.789 5.491 18 Ungaran Barat 3.407 3.402 6.809 2.777 2.878 5.655 19 Ungaran Timur 3.044 3.311 6.355 2.855 3.084 5.939 JUMLAH JUMLAH 38.578 39.296 77.874 35.530 36.549 72.079 38.335 39.071 77.406 35.321 36.342 71.663 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 28

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 40-44 TAHUN 45-49 TAHUN L P L + P L P L + P (26) (27) (28) (29) (30) (31) 1 Getasan 1.842 1.844 3.686 1.585 1.715 3.300 2 Tengaran 2.367 2.286 4.653 2.139 2.096 4.235 3 Susukan 1.570 1.602 3.172 1.491 1.481 2.972 4 Kaliwungu 912 996 1.908 929 1.039 1.968 5 Suruh 2.136 2.181 4.317 2.048 2.171 4.219 6 Pabelan 1.500 1.442 2.942 1.273 1.336 2.609 7 Tuntang 2.330 2.385 4.715 2.063 2.224 4.287 8 Banyubiru 1.594 1.644 3.238 1.465 1.429 2.894 9 Jambu 1.453 1.524 2.977 1.382 1.371 2.753 10 Sumowono 1.266 1.301 2.567 1.190 1.121 2.311 11 Ambarawa 2.223 2.329 4.552 1.955 2.102 4.057 12 Bandungan 2.108 2.026 4.134 1.737 1.724 3.461 13 Bawen 2.269 2.211 4.480 1.791 1.699 3.490 14 Bringin 1.433 1.504 2.937 1.368 1.399 2.767 15 Bancak 682 714 1.396 615 673 1.288 16 Pringapus 1.726 1.670 3.396 1.531 1.641 3.172 17 Bergas 2.565 2.606 5.171 1.923 2.031 3.954 18 Ungaran Barat 2.671 2.795 5.466 2.345 2.731 5.076 19 Ungaran Timur 2.752 2.834 5.586 2.404 2.357 4.761 JUMLAH JUMLAH 35.399 35.894 71.293 31.234 32.340 63.574 35.179 35.693 70.872 31.042 32.172 63.214 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 29

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 50-54 TAHUN 55-59 TAHUN L P L + P L P L + P (32) (33) (34) (35) (36) (37) 1 Getasan 1.532 1.625 3.157 1.197 1.182 2.379 2 Tengaran 1.859 1.877 3.736 1.410 1.323 2.733 3 Susukan 1.403 1.367 2.770 1.098 1.023 2.121 4 Kaliwungu 887 949 1.836 747 762 1.509 5 Suruh 1.857 1.876 3.733 1.393 1.323 2.716 6 Pabelan 1.211 1.123 2.334 939 893 1.832 7 Tuntang 1.887 1.937 3.824 1.498 1.283 2.781 8 Banyubiru 1.382 1.293 2.675 916 862 1.778 9 Jambu 1.233 1.237 2.470 956 819 1.775 10 Sumowono 978 955 1.933 826 700 1.526 11 Ambarawa 1.868 1.877 3.745 1.495 1.471 2.966 12 Bandungan 1.543 1.608 3.151 1.323 1.156 2.479 13 Bawen 1.458 1.456 2.914 1.173 1.027 2.200 14 Bringin 1.350 1.293 2.643 1.050 974 2.024 15 Bancak 632 656 1.288 510 490 1.000 16 Pringapus 1.391 1.337 2.728 1.070 879 1.949 17 Bergas 1.803 1.728 3.531 1.346 1.188 2.534 18 Ungaran Barat 2.257 2.347 4.604 1.652 1.439 3.091 19 Ungaran Timur 2.031 1.813 3.844 1.350 1.173 2.523 JUMLAH JUMLAH 28.562 28.354 56.916 21.949 19.967 41.916 28.387 28.216 56.603 21.816 19.869 41.685 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 30

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 60-64 TAHUN 65-69 TAHUN L P L + P L P L + P (38) (39) (40) (41) (42) (43) 1 Getasan 809 983 1.792 673 769 1.442 2 Tengaran 875 966 1.841 745 854 1.599 3 Susukan 740 839 1.579 648 726 1.374 4 Kaliwungu 553 617 1.170 461 589 1.050 5 Suruh 1.028 1.198 2.226 819 1.015 1.834 6 Pabelan 565 667 1.232 434 616 1.050 7 Tuntang 860 926 1.786 652 777 1.429 8 Banyubiru 630 692 1.322 509 631 1.140 9 Jambu 595 648 1.243 436 549 985 10 Sumowono 479 547 1.026 366 436 802 11 Ambarawa 839 901 1.740 622 799 1.421 12 Bandungan 828 860 1.688 600 649 1.249 13 Bawen 713 744 1.457 535 582 1.117 14 Bringin 680 740 1.420 522 657 1.179 15 Bancak 389 433 822 325 358 683 16 Pringapus 607 609 1.216 466 548 1.014 17 Bergas 741 721 1.462 565 623 1.188 18 Ungaran Barat 973 981 1.954 687 730 1.417 19 Ungaran Timur 724 721 1.445 553 597 1.150 JUMLAH JUMLAH 13.628 14.793 28.421 10.618 12.505 23.123 13.549 14.717 28.266 10.554 12.437 22.991 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 31

TABEL II.5 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 70-74 TAHUN 75 TAHUN + L P L + P L P L + P (44) (45) (46) (47) (48) (49) 1 Getasan 531 698 1.229 610 804 1.414 2 Tengaran 637 794 1.431 936 1.215 2.151 3 Susukan 590 791 1.381 797 1.030 1.827 4 Kaliwungu 448 581 1.029 619 832 1.451 5 Suruh 781 985 1.766 960 1.318 2.278 6 Pabelan 483 635 1.118 600 808 1.408 7 Tuntang 641 838 1.479 792 1.049 1.841 8 Banyubiru 466 533 999 550 702 1.252 9 Jambu 465 523 988 514 654 1.168 10 Sumowono 357 382 739 379 459 838 11 Ambarawa 577 825 1.402 743 1.110 1.853 12 Bandungan 532 636 1.168 623 698 1.321 13 Bawen 478 566 1.044 611 706 1.317 14 Bringin 492 702 1.194 678 906 1.584 15 Bancak 248 373 621 290 479 769 16 Pringapus 409 601 1.010 543 691 1.234 17 Bergas 499 653 1.152 587 738 1.325 18 Ungaran Barat 581 714 1.295 626 807 1.433 19 Ungaran Timur 509 552 1.061 522 604 1.126 JUMLAH JUMLAH 9.724 12.382 22.106 11.980 15.610 27.590 9.659 12.324 21.983 11.918 15.537 27.455 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 32

TABEL II.6 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR PENDIDIKAN DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 0-2 TAHUN 3-6 TAHUN L P L + P L P L + P (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Getasan 1.022 977 1.999 1.406 1.378 2.784 2 Tengaran 1.523 1.372 2.895 1.998 1.870 3.868 3 Susukan 957 924 1.881 1.350 1.248 2.598 4 Kaliwungu 606 501 1.107 768 757 1.525 5 Suruh 1.316 1.280 2.596 1.863 1.791 3.654 6 Pabelan 937 854 1.791 1.154 1.091 2.245 7 Tuntang 1.373 1.334 2.707 1.848 1.837 3.685 8 Banyubiru 880 832 1.712 1.272 1.215 2.487 9 Jambu 846 801 1.647 1.134 1.129 2.263 10 Sumowono 618 633 1.251 901 834 1.735 11 Ambarawa 1.236 1.196 2.432 1.849 1.701 3.550 12 Bandungan 1.249 1.175 2.424 1.660 1.519 3.179 13 Bawen 1.322 1.196 2.518 1.863 1.702 3.565 14 Bringin 950 914 1.864 1.267 1.131 2.398 15 Bancak 466 386 852 642 579 1.221 16 Pringapus 1.126 1.072 2.198 1.623 1.500 3.123 17 Bergas 1.587 1.527 3.114 2.224 1.914 4.138 18 Ungaran Barat 1.683 1.666 3.349 2.278 2.254 4.532 19 Ungaran Timur 1.675 1.507 3.182 2.336 2.191 4.527 JUMLAH JUMLAH 21.372 20.147 41.519 29.436 27.641 57.077 21.237 20.024 41.261 29.256 27.484 56.740 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 33

TABEL II.6 (LANJUTAN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN KELOMPOK UMUR PENDIDIKAN DI KABUPATEN SEMARANG, TAHUN 2013 KECAMATAN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN L P L + P L P L + P (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Getasan 2.327 2.322 4.649 1.214 1.124 2.338 2 Tengaran 3.498 3.209 6.707 2.167 1.663 3.830 3 Susukan 2.359 2.255 4.614 1.417 1.276 2.693 4 Kaliwungu 1.370 1.249 2.619 685 666 1.351 5 Suruh 3.384 3.005 6.389 1.790 1.664 3.454 6 Pabelan 1.942 1.826 3.768 1.035 933 1.968 7 Tuntang 3.230 3.187 6.417 1.660 1.637 3.297 8 Banyubiru 2.210 2.083 4.293 1.145 1.011 2.156 9 Jambu 1.910 1.702 3.612 964 966 1.930 10 Sumowono 1.536 1.562 3.098 806 728 1.534 11 Ambarawa 3.065 2.793 5.858 1.546 1.395 2.941 12 Bandungan 2.731 2.606 5.337 1.436 1.325 2.761 13 Bawen 2.968 2.801 5.769 1.427 1.332 2.759 14 Bringin 2.195 1.991 4.186 1.128 1.092 2.220 15 Bancak 1.109 1.029 2.138 493 476 969 16 Pringapus 2.510 2.360 4.870 1.308 1.218 2.526 17 Bergas 3.306 3.189 6.495 1.496 1.473 2.969 18 Ungaran Barat 3.769 3.531 7.300 1.826 1.719 3.545 19 Ungaran Timur 3.852 3.628 7.480 1.805 1.802 3.607 JUMLAH JUMLAH 49.271 46.328 95.599 25.348 23.500 48.848 48.970 46.065 95.035 25.195 23.369 48.564 Sumber : BPS Kabupaten Semarang Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 34