BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) sebenarnya dikenal dari beberapa tahun yang lalu dan terintegrasi dengan logistik. Hal ini terkait dengan kegiatan rantai pasokan yang secara tidak langsung terkontrol dari kegiatan logistik (Siagian, 2005). SCM merupakan kegiatan pengelolaan dalam rangka memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam proses kemudian diolah menjadi barang jadi dan dikirimkan melalui sistem distribusi kepada pelanggan (Heizer dan Render, 2004). SCM dijalankan oleh berbagai perusahaan yang bergerak di industri manufaktur ataupun jasa. Industri manufaktur adalah sebuah industri yang mengolah input menjadi output berupa produk yang tangible atau berwujud fisik (Maheswari, 2008). Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan (Kalpakjian dan Schmid, 2001). Perusahaan harus mampu menciptakan suatu keunikan dari produk yang ditawarkan maupun pada manajemen agar mampu memenangkan persaingan. Salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membantu memenangkan persaingan adalah dengan cara menciptakan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas merupakan produk yang dihasilkan dengan memenuhi standar yang sudah ditetapkan, mudah digunakan dan dapat digunakan dalam waktu 1
2 tertentu (Dipta, 2008). Kualitas produk dapat dihasilkan dari berbagai proses manufakturing tertentu didalam perusahaan, dengan menjaga mutu akan produk tersebut. Ini menyangkut tentang penjaminan mutu suatu produk didalam manajemen rantai pasokan (Indrajit dan Djokopranoto, 2002). Oleh karena itu untuk menciptakan produk yang berkualitas, perusahaan harus memiliki bahan baku yang berkualitas dan bersumber dari koordinasi, perencanaan maupun keterlibatan dari pemasok (Kathleen Mckone, Sweet dan Yoo, Taek Lee, 2009). Peran pemasok dalam mencapai kualitas produk yang unggul ada pada penyediaan rantai pasokan dari banyak organisasi (Prajogo, McDermot, dan Goh, 2008). Supply Chain Management sebagai salah satu ilmu manajemen yang banyak membahas tentang bagaimana upaya perusahaan memposisikan pemasok pemasoknya sebagai bagian dalam proses produksinya (Siagian, 2005). Tidak mungkin terjadi kesuksesan perusahaan tanpa ditunjang oleh pemasoknya, artinya pemasok dan perusahaan adalah mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Jika perusahaan manufaktur sukses menjual barang kepada pelanggannya, maka perusahaan pemasok juga akan merasakan kesuksesannya dengan meningkatnya permintaan bahan baku. Kualitas dari bahan baku yang disediakan pemasok hanya dapat meningkatkan daya saing perusahaan yang merupakan insentif bagi perusahaan pemasok dalam mengelola kegiatan manajemen rantai pasokan (Deming, 1986). Dalam hal ini perusahaan harus membangun hubungan kerjasama dengan pemasok dalam mengembangkan program peningkatan kualitas secara bersama - sama dan dalam
3 jangka waktu yang panjang sehingga memungkinkan mereka untuk membuat komitmen yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas produk. Dengan menilai kemampuan pemasok untuk memberikan bahan baku yang berkualitas, perusahaan harus terus memantau kinerja pemasok untuk menjamin kualitas bahan baku yang akan digunakan didalam proses produksi (Juran, 1989). Ini dikarenakan industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila produk yang ditawarkan murni hanya barang (Kathleen McKone, Sweet dan Yoo, Taek Lee, 2009). Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh deming (1986) hubungan kerjasama antara pemasok dan perusahaan sangat berhubungan dalam penciptaan kualitas produk, maka berdasarkan gambaran tersebutlah penulis tertarik untuk mengetahui, pengaruh postif manajemen rantai pasokan terhadap kualitas produk yang diciptakan oleh PT. MOWILEX INDONESIA di Jakarta Barat. Penulis juga ingin mengetahui apakah benar hubungan pemasok dengan perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang positif didalam penciptaan produk yang berkualitas. Atas dasar itulah peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pada perusahaan PT. MOWILEX INDONESIA dengan judul : Analisa Pengaruh Positif Manajemen Rantai Pasokan Terhadap Kualitas Produk. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang perlu diteliti didalam penelitian ini, yaitu : Bagaimanakah pengaruh antara manajemen rantai pasokan terhadap kualitas produk pada PT. MOWILEX INDONESIA di Jakarta Barat?
4 C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah dan jelas dalam ruang lingkup penelitiannya, maka penelitian ini dibatasi pada : 1. Penelitian ini hanya mengenai manajemen rantai pasokan sebagai variabel independennya (bebas) dengan dimensi koordinasi, perencanaan, keterlibatan pemasok, dan keterlibatan konsumen yang telah diajukan sebelumnya oleh Kathleen McKone, Sweet dan Yoo Taek Lee (2009) serta kualitas produk sebagai variabel dependennya (terikat) dengan indikator kinerja, spesifikasi produk, keandalan (Reliability) dan ketahanan (Durability) yang telah diajukan sebelumnya oleh Daniel I. Prajogo, Peggy McDermott dan Mark Goh (2008). 2. Responden pada penelitian ini adalah karyawan bagian operasi PT. MOWILEX INDONESIA di Jakarta Barat. D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Pengaruh positif antara manajemen rantai pasokan terhadap kualitas produk pada PT. MOWILEX INDONESIA di Jakarta Barat. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada bagian operasi perusahaan, yang nantinya akan dijadikan sebagai informasi dan masukan untuk mengetahui langkah langkah atau kebijakan yang akan diambil dalam
5 meningkatkan kinerja dan melakukan suatu kebijakan untuk menambah dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya. 2. Bagi pembaca Sebagai tambahan ilmu dan informasi terbaru bagi pembaca dan mahasiswa lainnya yang memerlukan. 3. Bagi penulis Untuk mendapatkan gambaran dari perumusan masalah diatas dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan E. Sistematika Pembahasan Uraian singkat mengenai bab bab dalam skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai isi dari masing-masing bab tersebut, hal tersebut digambarkan seperti dibawah ini : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini memuat uraian mengenai latar belakang, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang menjadi bahan acuan penyusunan skripsi yang mempunyai relevansi dengan
6 pembahasan yang dilakukan. Bab ini juga berisikan rerangka pemikiran dan perumusan hipotesa. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan uraian tentang rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, definisi operasional variabel, sampel dan pengumpulan data, uji instrumen serta metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan analisis statistik deskriptif dari tiap-tiap variabel yang menunjang pembahasan hasil penelitian. Uraian selanjutnya adalah hasil penelitian yang menguji kesesuaian model dan pengujian hipotesa kemudian pembahasan akhir. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan akhir dari skripsi yang berisikan simpulan dari pembahasan pada bab bab sebelumnya. Implikasi manajerial, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya.