BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan baik disisi navigator maupun di sisi client, sehingga dapat dipastikan perangkat-perangkat tersebut dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimanamestinya. 4.1.1 Pengujian Perangkat Pada Sisi Navigator Untuk sisi navigator perangkat-perangkat yang dilakukan pengujian adalah GPS receiver, sistem minimum mikrokontroler AVRATmega8535, modem GSM. 4.1.1.1 Pengujian GPS GPS receiver yang digunakan pada system pengujiannya dilakukan dengan mengkoneksikan keluaran port serial GPS dengan Port masukan pada USB to Serial dan port VCC serta GND pada GPS dihubungkan dengan port VCC serta GND pada perangkat USB to Serial lalu di koneksikan ke PC melalui USB dengan menggunakan com2. Setelah itu GPS receiver diletakkan di tempat terbuka agar mendapatkan sinyal-sinyal dari satelit GPS. Untuk dapat mengetahui keluaran dari GPS dilakukan dengan menggunakan program HyperTerminal pada PC atau laptop. Namun, program HyperTerminal harus diset terlebih dahulu masukkan konfigurasi dari port serial yang digunakan yaitu : 77
78 1. Masukkan 4800 pada bits per second 2. Data bits, 8 3. Parity, none 4. Stop Bits,1 5. Flow Control, none Port com diset pada com2 dan baudrate diset pada 4800 bps. Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4. 1 Data Keluaran GPS Jika dilihat dari hasil pengujian dapat dipastikan GPS tersebut berfungsi dengan baik. Terlihat data keluarannya terdiri dari beberapa tipe kalimat NMEA 0183 dan status data dalam kondisi valid. Pada sistem penjejakan posisi GPS receiver ini data keluaran yang digunakan adalah protokol NMEA 0183 dengan tipe kalimat $GPRMC. Untuk itu, harus dilakukan pengaturan data keluaran GPS agar hanya memberikan data keluaran dengan tipe $GPRMC saja. Hal ini dilakukan dengan menambahkan sistem minimum AVR yang telah deprogram agar hanya menyaring tipe data $GPRMC saja baru dikoneksikan ke PC lewat perangkat USB to serial. Setelah melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan dan
79 dilakukan pengujian, maka didapatkan data keluaran GPS seperti terlihat pada gambar 4.2. Gambar 4. 2 Data Keluaran GPS Dengan Tipe $GPRMC 4.1.1.2 Pengujian modem GSM Modem GSM yang digunakan pada sistem mendukung AT-Command. Cara untuk dapat mengetahui apakah modem mendukung AT-Command atau tidak, yaitu dengan mengkoneksikan modem yang telah diberikan simcard dengan PC atau laptop menggunakan perangkat Usb to serial, port TX modem disambungkan dengan port RX pada perangkat usb to serial begitu juga sebaliknya port RX modem disambungkan dengan port TX pada perangkat usb to serial untuk port GND modem juga dihubungkan dengan port GND perangkat USb to Serial. Kemudian power modem disambungkan dengan adapter 12V DC. Setelah tersambung dengan benar selanjutnya adalah mengkoneksikan modem dengan pc dan memulai program Hyper terminal. Setelah Hyper terminal berjalan kita mengetik karakter AT lalu menekan tombol enter pada program HyperTerminal. Jika pada program HyperTerminal muncul karakter OK, berarti modem tersebut mendukung AT-Command. Hal Pertama tama untuk mensetting modem adalah merubah baud rate modem dari 9600bps menjadi 4800bps Hal ini dimaksudkan agar baud rate antara modem dan gps bisa sinkron. Perubahan baud
80 rate ini menggunakan perintah at+ipr=4800 seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4. 3 Test koneksi Modem Merubah Baud Rate Setelah baut rate sesuai maka kita harus setting ulang baut rate pada hyper terminal menjadi 4800bps. Setelah itu kita harus merubah mode sms dari PDU menjadi text caranya dengan mengunakan perintah at+cmgf=1 pada gambar berikut dapat dilihat perbedaan sms pada sebelum dan sesudah perintah at+cmgf=1 Gambar 4. 4 Mengubah Tipe sms dari PDU ke Text Selanjutnya dapat di coba untuk menerima, mengirim dan membaca sms darri modem melalui hyper terminal dari dan ke ponsel lain. Pada saat ada sms masuk
81 maka aka nada pemberitahuan dari modem dengan mengirimkan text +CMTI: SMX (huruf x adalah nomor indeks dari sms). Setelah adanya pemberitahuan ini maka kita dapat membaca sms yang masuk. Perintah untuk membaca sms adalah at+cmgr=x (huruf x diganti dengan nomor indeks sms yang ingin dibaca) setelah itu tekan enter. sedangkan perintah untuk mengirim sms adalah at+cmgs = nomor ponsel tujuan setelah itu tekan enter dan tunggu sampai ada tanda > setelah itu ketikkan pesan yang akan dikirim setelah selesai tekan ctrl+z. berikut adalah gambar proses untuk pengetesan modem dengan menerima sms, membaca dan mengirim sms balasan. Gambar 4. 5 Test koneksi Modem Membaca dan Mengirim Sms 4.1.1.3 Pengujian Sistem Smart Mikrokontroler AVR-ATmega8535 Proses yang dilakukan untuk melakukan pengujian sistem smart mikrokontroler AVR-ATmega8535, yaitu dengan memberikan input tegangan sebesar +12 volt DC, kemudian terlihat LED indikator menyala. Selanjutnya adalah mengukur beda tegangan pada pin 10 (VCC) dan pin 11 (GND). Didapatkan beda tegangan sebesar +4,98 volt DC.
82 4.1.1.4 Pengujian Pemrograman AVR ATmega8535 Sebelum melakukan pengujian pemrograman mikrokontroler AVRATmega8535, terlebih dahulu harus dilakukan pengaturan perangkatperangkat yang akan digunakan. Pertama mengkoneksikan sistem minimum mikrokontroler AVR-ATmega8535 dengan modem GSM yang sudah berisi sim card dan GPS melalui komunikasi serial. Modem GSM dikoneksikan dengan port serial sejati (port D.0 dan port D.1) dan GPS dikoneksikan dengan port serial semu (port B.0). Setelah itu, memberikan sumber tegangan pada modem dan sistem minimum mikrokontroler AVR-ATmega8535 sebesar +12V, dan meletakkan GPS pada tempat terbuka. Setelah itu coba kirimkan sms melalui ponsel dengan no 02190566223 ke nomor yang terpasang pada modem GSM berikut adalah tabel isi sms yang dikirim dan respon yang diterima. Tabel 4. 1 Isi SMS dan Respon Pengecekan Program Mikrokontroler No Perintah Respon SMS 1 Hlpmenu Pos**** = Update Vehicle Position" + Chr(13) + Chr(10) + "Trc**** = Tracking Vehicle" + "." + Chr(13) + Chr(10) + "**** = Password 2 Pos1234 Tanggal (GMT): 080711, Waktu (GMT) : 074833, Lat: 0623.4310 S, long: 10646.3497 E 3 Trc1234 $GPRMC,074833.180,A,0623.4310,S,10646.3497,E,0.00,26.93,080711,,,A*4D $GPRMC,074835.180,A,0623.4305,S,10646.3492,E,0.00,26.93,080711,,,A*4A $GPRMC,074843.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*45 $GPRMC,074845.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*43 $GPRMC,074853.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*44 $GPRMC,074855.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*42 $GPRMC,074903.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*40 $GPRMC,074905.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*46 $GPRMC,074913.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26
83.93,080711,,,A*41 $GPRMC,074915.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*47 $GPRMC,074923.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*42 $GPRMC,074925.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*44 $GPRMC,074933.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*43 $GPRMC,074935.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*45 $GPRMC,074943.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*44 $GPRMC,074945.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*42 $GPRMC,074953.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*45 $GPRMC,074955.000,A,0623.4304,S,10646.3494,E,0.00,26.93,080711,,,A*43 Cycle complete 4 Test Unrecognized command or Wrong Password Unrecognized command or Wrong Password Berdasarkan respon yang ada pada tabel diatas dapat dilihat bahwa bagian navigator telah berhasil mengirimkan data $GPRMC kepada client sehingga dapat dikatakan bahwa program berjalan dengan baik. Sebagai bantuan maka di gunakan LCD sebagai monitor pada system minimum AVR yang akan menampilkan setiap titik acuan yang telah disetting pada setiap langkah dari proses pada mikrokontroler sehingga bila terjadi eror dalam proses menjalankan program mikrokontroler maka dapat di ketahui pada bagian apa program terjadi eror sehingga dapat memudahkan proses perbaikan. 4.1.2 Pengujian Perangkat Pada Sisi Client Perangkat-perangkat bagian client yang diuji adalah perangkat lunak Visual Basic, dan perangkat lunak Mapinfo.
84 4.1.2.1 Pengujian Perangkat Lunak Visual Basic Pengujian perangkat lunak visual basic dapat dilakukan dengan tahap tahap sebagai berikut : 1. Aktifkan perangkat lunak visual basic versi 6.0. 2. Cek port serial yang digunakan terdaftar pada com berapa. 3. Set port serial pada kontrol Mscomm 4. Jalankan program (tekan F7/ run) 5. Pastikan tidak ada pesan error 4.1.2.2 Pengujian Perangkat Lunak Map Info Proses proses yang dilakukan untuk menguji perangkat lunak Mapinfo adalah : 1. Aktifkan perangkat lunak Mapinfo versi 6.0 2. Buka peta digital yang sudah disimpan dalam format workspace 3. Jalankan program Mapbasic geotrack.mbx (untuk mengaktifkan aplikasi GPS) pada File Run mapbasic program 4. Pastikan tidak ada pesan error dari perangkat lunak Mapinfo 4.1.2.3 Pengujian Aplikasi Mobile Tracking Pengujian sistem Aplikasi mobile Tracking dilakukan dengan menghubungkan modem gsm yang telah dilengkapi dengan sim card dan terhubung dengan sumber power 12V DC dari adaptor lalu hidupkan, kemudian sambungkan bagian client ke laptop melallui USB to serial, setelah itu jalankan aplikasi mobile tracking v 1.0 masukkan password sampai terbuka menu utama. kemudian disimulasikan dengan menekan setiap tombol yang terdapat pada aplikasi di jendela utama setelah memasukkan password.
85 Gambar 4. 6 Tampilan Aplikasi Mobile Tracking Khusus untuk tombol fungsi posisi kendaraan dan mulai mode pelacakan nomor hp tujuan yang seharusnya ada pada modem pada bagian navigator akan dimasukkan kedalam handphone biasa dan akan dilihat apakah pesan yang dikirimkan akan sesuai dengan format perintah yang sudah disetting untuk diterima pada bagian navigator berikut adalah gambar pada bagian utama aplikasi. Berikut adalah hasil dari pengujian pengiriman permintaan pada bagian navigator Tabel 4. 2 Respon Isi SMS Program Aplikasi Mobile Tracking No Tombol yang ditekan Isi SMS yang dikirim 1 Posisi Kendaraan Pos1234 2 Mulai kode peelacakan Trc1234 Berdasarkan respon yang ada pada tabel diatas dapat dilihat bahwa bagian Client telah berhasil mengirimkan isi perintah kepada navigator sesuai dengan yang telah disetting sehingga dapat dikatakan bahwa program berjalan dengan baik. 4.1.3 Pengujian Sistem Penjejakan GPS Secara Keseluruhan Proses selanjutnya setelah melakukan pengujian terhadap sistem bagian Navigator dan client, yaitu melakukan pengujian pada sistem keseluruhan (sistem penjejakan posisi GPS). Pada pengujian sistem penjejakan posisi GPS ini, bagian objek diletakkan pada kendaraan (motor). Sumber tegangan untuk GPS modem
86 GSM dan sistem mikrokontroler AVR-ATmega8535 berasal dari accu motor sebesar +12V. Sedangkan bagian navigasi (user) dapat berada dimana saja. Selama tersedia sumber tegangan dan sebuah pc untuk mengoperasikan aplikasi mobiletracking. Proses untuk melakukan penjejakan posisi GPS pada bagian navigasi adalah sebagai berikut : a. Nyalakan perangkat navigator b. Jalankan aplikasi pada sisi client setelah terhubung dengan perangkat di bagian client dan masukkan password c. Untuk memulai penjejakan posisi GPS, klik tombol mulai mode pelacakan pada program aplikasi mobile tracking setelah itu pada jendela notifikasi akan muncul mengirim pesan mode pelacakan, tunggu hingga ada sms balasan. d. Setelah data $GPRMC diterima maka tombol map info dan simpan data tracking akan aktif. Tekan kedua tombol tersebut untuk menyimpan data $GPRMC yang dikirim sisi navigator dan membuka aplikasi map info seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4. 7 Contoh GUI Pengujian Mode Tracking Saat Menerima data GPRMC
87 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa aplikasi telah menerima data $GPRMC yang dikirim dari Sub system Navigator melalui SMS pada modem GSM dan telah disimpan dalam data log sistem. e. Setelah program pemetaan MapInfo muncul, lalu buka peta digital yang akan digunakan (pada sistem menggunakan peta digital Jakarta). f. Klik menu tools lalu Run MapBasic Program..., kemudian buka program GEOTRACK (The Geographic Tracker). g. Pada jendela The Geographic Tracker, klik File/Simulated GPS Data..., kemudian ambil file data.gps sebagai source posisi GPS pada sisi navigator (GPS receiver) akan ditampilkan pada peta. Apabila posisi GPS receiver bergerak, pergerakannya akan terlihat pada peta. Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem penjejakan posisi GPS, didapatkan hasil pemetaan dari posisi GPS receiver yang terlihat seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4. 8 Percobaan Pertama Frame 1
88 Gambar 4. 9 Percobaan Pertama Frame 2 Gambar 4. 10 Percobaan Pertama Frame 3
89 Gambar 4. 11 Percobaan Pertama Frame 4 Gambar 4. 12 Percobaan Pertama Frame 5
90 Gambar 4. 13 Percobaan Pertama Frame 6 Gambar 4. 14 Percobaan Pertama Frame 7
91 Gambar 4. 15 Percobaan Kedua Frame 1 Gambar 4. 16 Percobaan Kedua Frame 2
92 Gambar 4. 17 Percobaan Kedua Frame 3 Gambar 4. 18 Percobaan Kedua Frame 4
93 Gambar 4. 19 Percobaan Kedua Frame 5 Gambar 4. 20 Percobaan Kedua Frame 6
94 Gambar 4. 21 Percobaan Kedua Frame 7 Gambar 4. 22 Percobaan Kedua Frame 8 4.2 Analisis Hasil Pengujian Sistem Pengujian pertama dilakukan ketika dengan rute navigator kearah depok Sedangkan pengujian kedua dilakukan ketika dengan rute navigator kearah limo. Berdasarkan hasil pengujian, terlihat jelas bahwa pemetaan posisi GPS receiver sesuai dengan keberadaan posisi GPS receiver yang sebenarnya. Selain itu,
95 pergerakan dari GPS receiver dapat diketahui dengan jelas, sehingga proses penjejakan posisi dari GPS receiver dapat dilakukan sebagaimana mestinya.. Gambar 4. 23 Data Log Percobaan Pertama
96 Gambar 4. 24 Data Log Percobaan Kedua Dari data log diatas bagian navigator rata rata mengupdate posisi terbarunya antara memakan waktu antara 7 sampai 20 detik.