PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Dr. Widyatmini
LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN ASP UU NO. 22 & 25 TAHUN 1999 DIREVISI DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004 OTONOMI DAERAH & DESENTRALISASI ANGGARAN BELANJA MODAL UPAYA PEMERINTAH OPTIMALKAN PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN DAERAH PAD DAU DAK SiLPA PERMASALAHAN PEMERINTAH DAERAH RASIO PENDAPATAN DAERAH & RASIO BELANJA DAERAH KONTRIBUSI PENERIMAAN DAERAH
Grafik 1 Rasio Pendapatan Daerah Per Wilayah Grafik 2 Rasio Belanja Daerah Per Wilayah Sumber : Dirjen Perimbangan Keuangan, 2013 (Data Diolah)
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota Provinsi Pulau Sulawesi? 2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap alokasi Belanja Operasi pada Kabupaten/Kota Provinsi Pulau Sulawesi? 3. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi? 4. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Operasi Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi?
BATASAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN Batasan Masalah : Penulis membatasi masalah hanya pada Laporan Realisasi Anggaran dari Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi pada periode tahun 2011-2013. Sebagai tolak ukur (variabel), penulis menggunakan 6 variabel yaitu PAD, DAU, DAK, SiLPA, Belanja Modal dan Belanja Operasi. Tujuan Penelitian : 1. Memberikan bukti empiris pengaruh signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) terhadap alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota Provinsi Pulau Sulawesi. 2. Memberikan bukti empiris pengaruh signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) terhadap alokasi Belanja Operasi pada Kabupaten/Kota Provinsi Pulau Sulawesi.
3. Memberikan bukti empiris pengaruh signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. 4. Memberikan bukti empiris pengaruh signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Operasi Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi.
KERANGKA PEMIKIRAN Pendapatan Asli Daerah (X 1 ) Ha 9 Dana Alokasi Umum (X 2 ) Belanja Modal ( Y 1 ) Dana Alokasi Khusus (X 3 ) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (X 4 )
Pendapatan Asli Daerah (X 1 ) Ha 10 Dana Alokasi Umum (X 2 ) Belanja Operasi ( Y 2 ) Dana Alokasi Khusus (X 3 ) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (X 4 )
METODE PENELITIAN Keterangan Sumber data Objek Penelitian Metode Pengumpulan Data Populasi Sampel Teknik Pengambilan Sampel Alat Analisis Data Data sekunder dari website www.djpk.depkeu.go.id Kabupaten/Kota Provinsi di Pulau Sulawesi yang mempublikasikan Laporan Realisasi APBD tahun 2011-2013 dengan format SAP. Metode dokumentasi Kabupaten/Kota Provinsi di Pulau Sulawesi selama tahun 2011-2013 yang berjumlah 76 Kabupaten/Kota 36 Kabupaten/Kota Provinsi di Pulau Sulawesi, terdiri dari 28 Kabupaten dan 8 Kota. Purposive sampling Analisis Dekriptif dan Analisis Regresi Linear Berganda
STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics PAD DAU DAK SiLPA BM BO N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 108 7682,00 619593,00 47768,83 81060,349 108 43654,00 1033584,00 434873,16 146693,451 108 24267,00 105851,00 53836,41 16302,566 108 1315,00 1809755,00 56175,89 173830,650 108 45849,00 369456,00 143074,93 49635,093 108 226974,00 1951064,00 519804,70 256063,708
UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y 1 (Belanja Modal) Unstandardiz ed Residual N 108 Normal Parameters a,b Mean,0000000 Std. Deviation 32641,09380 152 Most Extreme Absolute,068 Differences Positive,068 Negative -,051 Test Statistic,068 Asymp. Sig. (2-tailed),200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y 2 (Belanja Operasi) Unstandardiz ed Residual N 108 Normal Parameters a,b Mean,0000000 Std. Deviation 59752,72982 628 Most Extreme Absolute,133 Differences Positive,133 Negative -,056 Test Statistic,133 Asymp. Sig. (2-tailed),067 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Uji Multikolinieritas Coefficients a Collinearity Keterangan Statistics Toler Model ance VIF 1 (Constan t) PAD,369 2,710 Tidak terjadi korelasi DAU,289 3,457 Tidak terjadi korelasi DAK,513 1,949 Tidak terjadi korelasi SiLPA,966 1,035 Tidak terjadi korelasi a. Dependent Variable: BM & BO Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Mode R R Square Adjusted Std. Error of Durbinl R Square the Estimate Watson 1.,735 a,568,551 33268,86464 1,682 a. Predictors : (Costant), SiLPA, DAU, DAK, PAD b. Dependent Variable : BM Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.,972 a,946,943 60901,92603 1,558 a. Predictors : (Costant), SiLPA, DAU, DAK, PAD b. Dependent Variable : BO
PEMBAHASAN Belanja Modal ( Y 1 ) Uji Regresi Linier Berganda Model 1. (Constant) PAD DAU DAK SiLPA Unstandardized coefficients B 50346,534,272,104,632,012 Std Error 12555,339,065,041,275,019 Belanja Operasi ( Y 2 ) Model 1. (Constant) PAD DAU DAK SiLPA B Unstandardized coefficients 11227,598 1,843,805 1,322 -,013 Std Error 22983,782,120,075,504,034
Koefisien Determinasi Model Summary b Model Summary b Mode l 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate,753 a,568,551 33268,8646 4 a. Predictors: (Constant), SiLPA, DAU, DAK, PAD b. Dependent Variable: BM Durbin- Watson 1,682 Mod el 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate,972 a,946,943 60901,926 03 a. Predictors: (Constant), SiLPA, DAU, DAK, PAD b. Dependent Variable: BO Durbin- Watson 1,558
Uji t Belanja Modal ( Y 1 ) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (constant) 50346,534 12555,339,444 4,010,000,369 2,710 PAD,272,065,306 4,166,000,289 3,457 DAU,104,041,208 2,541,013,513 1,949 DAK,632,275,042 2,294,024,966 1,035 SiLPA,012,019,042,525
Uji t Belanja Operasi ( Y 2 ) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (constant) 11227,598 22983,782,583,489,626,369 2,710 PAD 1,843,120,461 15,412,000,289 3,457 DAU,805,075,084 10,790,000,513 1,949 DAK 1,322,504 -,009 2,621,010,966 1,035 SiLPA -,013,034 -,390,698
Uji F / Anova Belanja Modal ( Y 1 ) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig 1. Regression Residual Total 149607558206,667 114002187487,879 263609745694,546 4 103 107 37401889551,667 1106817354,251 33,792 0,000 b Belanja Operasi ( Y 2 ) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig 1. Regression Residual Total 6633811011493,447 382031593221,072 7015842604714,520 4 103 107 1658452752873,362 3709044594,379 447,137 0,000 b
KESIMPULAN 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Pada Kab/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Pada Kab/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. 2. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Operasi Pada Kab/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara parsial (individu) tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Operasi Pada Kab/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. 3. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi. 4. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Operasi Pada Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sulawesi.
SARAN Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis mencoba untuk memberikan saran dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pemerintah Daerah diharapkan mengembangkan potensi dan sektor ekonomi daerah misalnya dengan meningkatkan produksi unggulan daerah untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar lebih mandiri secara finansial dalam mendanai kegiatan operasional (Belanja Operasi) dan kegiatan investasi (Belanja Modal). 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan variabel independen yang lain seperti Pertumbuhan Ekonomi, Dana Bagi Hasil, Dana Otonomi Khusus dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk melihat variabel tersebut dalam mempengaruhi alokasi Belanja Modal dan Belanja Operasi.
SEKIAN TERIMA KASIH