Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5. Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI

dokumen-dokumen yang mirip
A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

Modul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

BIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

PEDOMAN DIAGNOSTIK. Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MULTIAKSIAL DIAGNOSIS & PENGANTAR PENULISAN STATUS PSIKIATRI. FK UII, 14 Januari 2016 Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok atau masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan dasar

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan psikosis adalah gangguan kejiwaan berupa. hilang kontak dengan kenyataan yaitu penderita

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menjelaskan skizofrenia sebagai suatu sindrom klinis dengan variasi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu

Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt

BAB 1 PENDAHULUAN. Empati, secara harfiah, dalam bahasa Yunani, yaitu empatheia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III. Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)

LAPORAN KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PADA

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),

GANGGUAN ELIMINASI. Dr. Noorhana, SpKJ(K)

REFERAT Gangguan Afektif Bipolar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Gangguan Waham Menetap (Paranoid)

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA

b. Tujuan farmakoekonomi...27 c. Aplikasi farmakoekonomi...28 d. Metode farmakoekonomi Pengobatan Rasional...32

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

GANGGUAN BIPOLAR PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan penarikan diri dari lingkungan (Semiun, 2006). Skizofrenia merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesalahpahaman, dan penghukuman, bukan simpati atau perhatian.

BAB I PENDAHULUAN. berat sebesar 4,6 permil, artinya ada empat sampai lima penduduk dari 1000

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesehatan jiwa merupakan

BAB 1. PENDAHULUAN. Stres adalah satu dari konsep-konsep sentral psikiatri, walaupun istilah ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpisah. Rentang sehat-sakit berasal dari sudut pandang medis. Rentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Gangguan Bipolar. A. Definisi

Gangguan Suasana Perasaan. Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

BAB I PENDAHULUAN. halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; gejala-gejala negatif seperti

MOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. lain, kesulitan karena persepsinya terhadap dirinya sendiri (Djamaludin,

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PSIKOTERAPI PADA PENYAKIT SKIZOFRENIA PSYCHOTHERAPY SUPPORT ON SCIZOPHRENIA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh gangguan jiwa. Skizofrenia adalah penyakit yang menyebabkan. yang mengakibatkan perilaku psikotik, gangguan dalam memproses

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Masalah gangguan kesehatan jiwa menurut data World Health

tuntutan orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak mulai mengalami pengurangan minat dalam aktivitas sosial dan meningkatnya kesulitan dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Kesenjangan. tenaga non-medis seperti dukun maupun kyai, (Kurniawan, 2015).

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMANDIRIAN PELAKSANAAN AKTIVITAS HARIAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. oleh penderita gangguan jiwa antara lain gangguan kognitif, gangguan proses pikir,

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

BAB 1 PENDAHULUAN. melanjutkan kelangsungan hidupnya. Salah satu masalah kesehatan utama di dunia

HEMODIALISIS PADA PASIEN GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA. By Ns. Ni Luh Gede Suwartini,S.Kep

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. utama dari penyakit degeneratif, kanker dan kecelakaan (Ruswati, 2010). Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang perjalanan

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

Transkripsi:

Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5 Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI

Latar Belakang DSM-IV Tahan uji Valid Memudahkan informasi klinis Gejala klinis beragam, subtipe, & kategori sangat minim dijelaskan DSM-5 Informasi baru tentang sifat dari gangguan jiwa terakumulasi selama 2 dekade terakhir.

Latar Belakang DSM-5: Eliminasi Schneiderian First-Rank Eliminasi subtipe skizofrenia Memperjelas perjalanan penyakit Memperjelas perbedaan dengan skizoafektif & DD lain Memperjelas hubungan skizofrenia dengan kataton

Latar Belakang Tujuan : Memperjelas diagnosa dan karakter skizofrenia Memfasilitasi penanganan yang tepat Menyediakan dasar-dasar sifat & batasan skizofrenia selanjutnya untuk penelitian

Pendahuluan

DSM : Diagnosis & Statistical Manual of Mental Disorder DSM-I (1952); DSM-II (1968); DSM-III (1980); DSM-III R (1987); DSM-IV (1994); DSM-IV-TR (2000) Inti : 1. Penekanan kronis & ketiadaan minat 2. Patologi disosiatif gejala negatif 3. Non-realistik gejala positif

DSM-IV: Klinis mudah Tahan uji Valid faktor pencetus keluarga & lingkungan Stabil 80%-90% diagnosa skizofrenia bertahan 1-10 tahun DSM-5 : DSM-IV disederhanakan dengan alasan sifat dengan informasi baru dalam 2 dekade terakhir Diagnosa & deskripsi baru Kegunaan klinis harmonisasi ICD 10

Kriteria Diagnostik Skizofrenia DSM-5

Karakter Gejala Klinis Kriteria A

Min. 2 gejala salah satu wajib no.1-3 waham; halusinasi; bicara kacau Gejala negatif Emosi << Eliminasi Schneiderian First-Rank

Eliminasi Schneiderian First-Rank

Min. 1 kriteria waham bizarre / halusinasi akustik = skizofrenia dihilangkan Bizarre/non-bizare sulit dibedakan Schneiderian First-Rank tidak berhubungan dengan riwayat penyakit keluarga Min. 2 kriteria dari total 5 kriteria

Gejala Negatif Skizofrenia DSM-5

Gejala negatif Ekspresi emosional << Kemauan-aktifitas-minat << Ekspresi emosional << lebih akurat dari ekspresi emosional datar untuk diagnosis skizofrenia

Trias Skizofrenia DSM-5

Diperlukan 1 gejala dari waham, halusinasi, & bicara kacau skizofrenia Inti gejala positif Menegaskan deskripsi skizofrenia

Kajian Defisit Kognitif Skizofrenia DSM-5

Dikaji karena mempertegas sifat skizo Tidak dimasukan kriteria tidak ada penemuan bermakna Relevan untuk DD Skizofrenia

Karakter F

Onset gangguan komunikasi masa kecil ditambahkan dalam kriteria F DSM-5 Merupakan bagian dari bicara kacau & gejala negatif (kriteria A)

Eliminasi Subtipe Skizofrenia

4 subtipe : Tidak stabil / konsisten Tidak tahan uji Berbagai penelitian terhadap subtipe: Gejala klinis tidak konsisten Tumpang tindih DSM-IV membuat hirarki diagnosis

Hirarki diagnosis skizofrenia DSM-IV Diagnosis katatonik Diagnosis hebrefrenik Diagnosis tak terinci Penelitian subtipe di USA & China hirarki gagal.(hanya paranoid & tak terinci yang stabil) DSM-5 eliminasi subtipe kegunaan klinis

Psikopatologi Skizofrenia DSM-5

Penekanan karakter skizofrenia & gg. Afek Membedakan makroaspek Bulan-tahun Frekuensi Antar episode Membedakan mikroaspek Hari-minggu Durasi episode

Penekanan karakter skizofrenia & psikotik lainnya Episode Remisi total / sebagian

A. Episode pertama: 1. Akut Memenuhi kriteria A (episode pertama kali) 2. Remisi sebagian Memenuhi sebagian kriteria A (perbaikan selama episode pertama) 3. Remisi total Tidak memenuhi kriteria A ( selama episode pertama)

B. Episode berulang 1. Akut Memenuhi kriteria A ( min. 2 episode) 2. Remisi Sebagian Memenuhi sebagian kriteria A (min. 2 episode) 3. Remisi total Tidak memenuhi kriteria (min. 2 episode)

C. Berkelanjutan Masih memenuhi kriteria A dan menetap dari RPS D. Tak terinci Informasi tidak adekuat dalam perjalanan penyakitnya

DSM-5 & ICD 11

Perbedaan berkurang dari ICD 8 / DSM-II sampai dengan ICD 10 / DSM-IV Onset DSM-IV 6 bulan ICD 10 1 bulan Disfungsi DSM-IV sosial / kerja ICD 10 - Hendaya DSM-IV + ICD 10 -

DSM-5 dengan ICD 11 Persamaan Eliminasi subtipe Eliminasi Schneiderian first-rank Kataton menjadi spesifikasi skizofrenia Psikopatologi yang sama Perbedaan perbedaan durasi & hendaya tetap dipertahankan

Kesimpulan

Sejak DSM-III (1980), DSM & ICD terus menerus melakukan kajian dan penelitian di seluruh dunia untuk mendapatkan kriteria diagnosis skizofrenia yang lebih baik, tahan uji dan stabil. Tugas DSM kegunaan klinis dalam mempertahankan nilai uji dan daya tahan diagnostik

Syarat perubahan DSM : Memfasilitasi penilaian klinis & terapi Dapat diimplementasikan Membuat batasan antar jenis gangguan jiwa DSM-5 membuat dasar kriteria skizofrenia yang bermakna, sederhana, tahan uji dan stabil. RPS diarahkan pada ketepatan & deskripsi klinis Harmonisasi dengan ICD 11

Terima Kasih