13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Elemen grafis tersebut akan membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas. Pesan visual yang diciptakan harus kreatif (asli dan inovatif), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. 4.1.2 Teori Media Interaktif Menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2006:36) mengemukakan bahwa media interaktif merupakan sistem media penyampaian yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada pengguna yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Media interaktif memiliki unsur audio-visual (termasuk animasi) dan disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Selain itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media interaktif adalah alat perantara atau penghubung berkaitan dengan komputer yang bersifat saling melakukan aksi antar-hubungan dan saling aktif. Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa media interaktif adalah alat perantara yang dirancang dengan pemanfaatan komputer menggunakan unsur seperti suara (audio), gambar (visual) dan teks untuk menyampaikan suatu pesan. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna. 4.1.3 Teori Layout & Grid System Dalam buku Basics Design: 02 Layout by Ambrose Harris, layout merupakan susunan dari elemen-elemen desain yang terkait dalam ruang yang ditempati dan sesuai dengan keseluruhan estetika skemanya. Tentunya dalam layout menggunakan sebuah Grid untuk menciptakan keteraturan dan ketidaktertaturan. Grid ini membantu pembaca untuk mencari materi yang diinginkan pada suatu halaman, sekaligus meningkatkan penampilan dan keterbacaan dalam layout.
14 Berikut ini adalah tujuan praktis penggunaan grid: a. Pengulangan Pengulangan terjadi ketika perlu mencipatakan halaman yang serupa, atau untuk memberikan sebuah kesatuan pada halaman-halaman yang berbeda. b. Komposisi Grid menjelmakan komposisi pada bentuk yang jika tidak ditata, akan menjadi tidak teratur. c. Komunikasi Aspek-aspek positif dalam komunikasi yang disediakan oleh grid bisa berupa: - Pembaca bisa menemukan elemen yang dicari dengan mudah pada suatu posisi pada halaman. - Pembaca bisa diarahkan ke elemen penting lewat penataan dan variasi type. Dalam media interaktif pada proyek tugas akhir ini memanfaatkan framework 960 Grid System, yakni metode yang digunakan umumnya dalam merangkai web layout. Grid ini digunakan sebagai perhitungan atau skala perbandingan jenis dan tipe yang akan dimanfaatkan dalam menyesuaikan ukuran Web di semua jenis monitor (wide dan non wide screen). 4.1.4 Teori Tipografi Menurut sebuah artikel dari http://mohsanuri.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan tertentu untuk menciptakan kesan dan membantu keterbacaan. Beberapa klasifikasi jenis huruf adalah: a. Roman Ciri dari huruf Roman adalah adanya serif/kaki yang lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, atau feminine. b. Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki serif/kaki yang berbentuk persegi.kesan yang dimunculkan adalah stabil, kokoh, atau kuat. c. Sans-serif Ciri khasnya adalah tidak adanya serif/kaki pada huruf.kesan yang dimunculkan adalah bersih, modern, kontemporer atau efisien. d. Script Huruf jenis ini memiliki karakter menyerupai tulisan tangan yang dihasilkan oleh pena, atau kuas.kesan yang dimunculkan adalah personal dan akrab. 4.1.5 Teori Ilustrasi Berdasarkan buku The Fundamentals of Illustration, esensi dari ilustrasi adalah pada pemikirannya, ide-ide dan konsep yang menjadi tulang belakang dari apa yang suatu gambar hendak
15 komunikasikan. Adalah tugas ilustrasi untuk melahirkan nyawa dan sebuah bentuk visual terhadap, serta menciptakan citra yang bermakna. Teknik bercerita menggunakan ilustrasi sangat bergantung kepada genrenya, cara penulisan, dan panjang cerita.isi dari ilustrasinya haruslah mampu membawa intrik, suasana dan drama dengan baik. 4.1.6 Definisi Ilustrasi Kontemporer Sebuah artikel yang diperoleh dari www.maaillustrations.com mencoba untuk mendefinisikan arti dari Ilustrasi Kontemporer. Berdasarkan informasi yang dinyatakan, Kontemporer berarti modern atau terkini. Berarti, ilustrasi kontemporer mewakili ilustrasi pada masa kini. Jenis ilustrasi ini digunakan pada hampir seluruh bidang yang memiliki penggunaan seni digital, fotografi, ilustrasi, music, lukisan, pahat, video, dll. Ilustrasi kontemporer muncul saat para illustrator keluar dari metode ilustrasi tradisional. Ilustrasi kontemporer telah mengubah cara kerja para praktisinya. Gaya yang digunakan untuk menciptakan ilustrasi kontemporer beragam variasinya, tergantung akan subjeknya. Menurut buku Illustration: A Theoretical & Contectual Perspective, abstraksi menjadi prinsip yang tertanam kuat dalam ilustrasi kontemporer. Tetapi budaya, tren, dan asosiasi tidak luput menjadi pengaruh besar dalam gaya ilustrasi kontemporer. 4. 2 Strategi Komunikasi 4.2.1 Strategi Kreatif 4.2.1.1 Fakta Kunci Kecenderungan orang untuk tertarik pada gambar dibanding tulisan. Banyak yang melupakan sejarah karena dianggap sebagai sekedar materi pembelajaran saat di sekolah. Sejarah dianggap membosankan dan sulit untuk dinikmati karena kebanyakan dijelaskan hanya dengan tulisan daripada gambar. 4.2.1.2 Objektif Menanamkan kembali Sejarah berdirinya Kota Jakarta kepada masyarakat, khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang bertujuan untuk melestarikan sejarahnya namun dalammedia Interaktif yang menarik dan mudah untuk disebarkan. 4.2.1.3 Profil Khalayak Sasaran Geografi Wilayah : Indonesia. Kepadatan : Perkotaan (Urban) Iklim : Tropis, Gersang, dll.
16 Demografi Usia : 16-25 Jenis Kelamin : Unisex Kewarganegaraan : WNI Jenis pekerjaan : Pelajar SMP/SMA, Mahasiswa. Psikografi Status Ekonomi Sosial : A-B Gaya Hidup : Pengguna fasilitas digital dan internet. 4.2.1.4 Positioning Satu-satunya produk yang secara khusus membahas Sejarah berdirinya Kota Jakarta dalam Media Interaktif. Lebih ditujukan untuk Pelajar dan Mahasiswa untuk meningkatkan kembali minatnya kepada Sejarah. 4.2.1.5 Key Message Merancang Media Interaktif yang membantu pemahaman, penghayatan dan membangkitkan minat dalam mempelajari sejarah. 4.2.1.6 Big Idea Past in Present. Yakni menghidupkan kembali Sejarah berdirinya Kota Jakarta dalam media interaktif, dimana didalamnya memiliki ilustrasi dan animasi dari karakter-karakter dan backgroundnya yang membuat khalayak ikut terjun ke dalam kehidupan pada zaman sejarah tersebut. Present yang dimaksud merupakan penggunaan Media Interaktif dan penyebarannya melalui dunia digital. 4.2.1.7 Pendekatan Kreatif i. Pendekatan Emosional Dengan gaya ilustrasi kontemporer pada karakter-karakter yang bergerak (animasi), namun detail background yang menyerupai bangunan-bangunan aslinya membuat individu untuk ikut menghayatidan masuk ke dalam dunia sejarah yang ia mainkan. Style kartun yang digunakan pada karakter bagai mengundang para Pelajar dan Mahasiswa untuk bernostalgia kembali. ii. Pendekatan Rasional Dengan Tampilan visual yang menarik akan memikat individu untuk terus memahami dan mempelajari sejarah.
17 4.2.1.8 Keyword Historical Ilustrasi Alam Bebas 4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Tone & Manner Modern, Standout, Unik, Muda, Sepia 4.2.2.2 Approach Secara keseluruhan, desain yang hendak dibuat untuk mengkomunikasikan Media Interaktif dari Sejarah berdirinya Kota Jakarta ini menggunakan gaya ilustrasi kontemporer yang termasuk dalam modern art. Dimana nantinya ilustrasi pada karakter dan beberapa pemandangan memiliki beberapa animasi untuk menambah keunikan visual. Gaya Ilustrasi yang dipakai serupa dengan game-game RPG. Dengan menggunakan pendekatan ini akan lebih mudah diterima oleh msyarakat modern sekaligus memikat perhatian. 4.2.2.3 Strategi Verbal Bahasa yang digunakan dalam isi ilustrasi ini adalah bahasa Indonesia formal. 4.2.2.4 Strategi Visual Warna-warna yang digunakan ialah warna-warna yang memiliki tone sepia dan melestarikan feel sejarahnya. Gaya ilustrasi menggunakan gaya kartun pada karakternya namun detail pada backgroundnya. Tipografi yang digunakan untuk body copy nya berasal dari keluarga Serif, dan ada pula untuk judul-judulnya menggunakan Dekoratif. 4.2.3 Pemilihan Items Softcopy Media interaktif dalam CD Packaging CD Keychain Pembatas Buku Calendar