Listanti, Hesti Lestari, Dewi Rostyaningsih *)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEPUASAN ATAS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG Oleh:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS NGALIYAN KOTA SEMARANG Oleh: Dhiarbima Adi Yuwono, Hardi Warsono.

Analisis Kualitas Pelayanan E-Procurement pada Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang

Analisis Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Gratis (Bebas Bea) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA STASIUN KERETA API SEMARANG PONCOL (DAOP IV SEMARANG) Oleh: Trie Meisyah A, Herbasuki Nurcahyanto, Aufarul Marom *)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG. Oleh: Ardika Pulung Utaminingrum, Moch. Mustam, Rihandoyo *)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN AIR MINUM DI KANTOR PDAM CABANG SEMARANG TIMUR. Oleh : Fatmala Resti Harmoko, Hardi, Aloysius Rengga

ARTIKEL ABSTRACT. Key words : Quality Service, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Importance Performance Analysis.

Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Aditya Tjahya P, Hari Susanta Nugraha, Andi Wijayanto ABSTRACT

ANALISIS SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PASANG BARU (STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH)

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

REFORMASI BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KOTA SEMARANG DALAM MENCAPAI PELAYANAN PRIMA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN. Abstract

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

SNIPTEK 2015 ISBN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOYOLALI. Oleh:

Analisis Indeks Kepuasan Pasien di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Oleh : Irris Pramadanti Tunjungsari, Susi Sulandari, Fathurrochman*)

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan bisnis dewasa ini semakin ketat, produk dan jasa yang

PENGARUH PROSEDUR PELAYANAN DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG. Oleh: Denny. Departemen Administrasi Publik

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Atas Kualitas Pelayanan Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Semarang Timur Branch Office.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal. 1-7

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN RUMAH TANGGA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KAHURIPAN CABANG PELAYANAN VI CIOMAS

PELAYANAN PUBLIK DALAM MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PEMALANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

SKRIPSI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR OLEH MARASAKTI SIMANJUNTAK

Service Quality Analysis Account Payment in PDAM Tirta Bening Juwana District Pati. Universitas Diponegoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

ANALISIS TINGKAT KUALITAS KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS RIAU

Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang Oleh : Lita Listyoningrum, Ida Hayu Dwimawanti, Hesti Lestari*)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi obyektif menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik masih

BAB V HASIL DAN ANALISA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009

KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG. Oleh: Ahmad Kevin Maulana, Endang Larasati

BAB III METODE PENELITIAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2014, Hal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

ANALISIS KINERJA PELAYANAN PUBLIK PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

ANALISIS PELAYANAN BEDAH SEHARI DITINJAU DARI SISI HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS

STUDI KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN (ASKES) SOSIAL DI RSUD Dr. SOSODORO DJATIKOESOMO KABUPATEN BOJONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL KUALITAS PELAYANAN PERIJINAN REKLAME DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

Kata kunci : Kualitas, Pelayanan, Sertifikat Tanah

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

Perbandingan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

KUALITAS PELAYANAN PEREKAMAN DATA E-KTP DI KANTOR KECAMATAN PURWONEGORO KABUPATEN BANJARNEGARA

SAWITRI DAN SOFIA ACHNES

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,

Herjanto Eddy, 2008 Manajemen Operasi. Penerbit PT Grasindo, Jakarta

Analisis Kualitas Pelayanan Pada Unit Donor Darah PMI Kota pekanbaru

PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Kata kunci : Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan Publik, Ijin Mendirikan Bangunan, Kota Semarang

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG (Studi Kasus Wilayah Pelayanan Distribusi Reservoir Gajah Mungkur dan Kudu) Oleh: Listanti, Hesti Lestari, Dewi Rostyaningsih *) JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 12693 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465404 Laman: http//www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id Email: listantiikromo23@yahoo.com ABSTRACT Service quality is a benchmark of perfection and distinction of a service product provided by public service organization. The essence of a public service is providing excellent service to the community. One of the existing public service organizations is the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang, which provide clean water for citizen of Semarang city. In assessing the quality of services provided by PDAM Tirta Moedal, there are some dimensions or dimensions that are used as benchmarks. These dimensions are tangible, realibility, assurance, responsiveness and accessibility. The result of this research shows that the quality of service for the major products of PDAM Tirta Moedal services as providers of clean water needs of society Semarang city thus getting less good judgment. It can be seen from the performance of service dimensions of service-related products such as clean water clean water quality, continuity of drainage, water discharge volume, ability Engineering Officer in repairs got under assessment weighting 250 which means less well. The level of compliance of the quality of service the PDAM Tirta Moedal to get the highest percentage is payment access customer accounts that is equal to 89.52%, and the lowest percentage that the quality of water obtained the percentage of 66,47%. The results of the overall study indicates the elements that need to be improved in order to improve the public services quality viewed from the priority improvements in quadrant A in the Cartesian Quadrant PDAM Tirta Moedal is the ability of technical personnel to repair, clean water quality, continuity drainage, drainage water debit volume, speed and responsiveness of technical personnel in performing repairs. Keywords: Quality of Service, Performance, Importance

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengelola sumber daya yang ada di daerah masih-masing agar dapat memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri termaksud kebutuhan masyarakatnya. Di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009, setiap instansi penyelenggaran negara, koorporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif. Air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia. Sebagian besar dari bumi ini merupakan perairan, namun tidak semua ketersediaan air yang ada di bumi ini dapat digunakan langsung oleh manusia. Ada beberapa jenis air yang perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar menjadi air bersih yang dapat digunakan. Ketersediaan air bersih harus diimbangi dengan kebutuhan yang terus meningkat. Ketersediaan air bersih di wilayah perkotaan menjadi semakin langka, dikarenakan tingginya tingkat pencemaran dan penggunaan air tanah secara berlebihan sehingga air laut dapat meresap kedalam air tanah yang dapat menurunkan tingkat kualitas air tanah. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan pengguna air bersih yang semakin meningkat di wilayah perkotaan. Posisi Kota Semarang sebagai wilayah perkotaan yang terletak dekat dengan laut, menjadi pendukung rendahnya kualitas air tanah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah baik pusat maupun daerah. PDAM Tirta Moedal merupakan satu-satunya perusahaan air minum milik Pemerintah Daerah Kota Semarang. Keberadaan PDAM Tirta Moedal diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Semarang. PDAM sebagai organisasi pelayanan publik belum sepenuhnya memberikan pelayanan yang terbaik. Hal tersebut terlihat dari ketidaksesuaian antara peningkatan jumlah pelanggan dengan jumlah produksi air bersih PDAM Tirta Moedal. Berdasarkan rekapitulasi pelanggan dan jumlah produksi PDAM Tirta Moedal periode Januari-

Oktober 2015 jumlah pelanggan terus meningkat sekitar 4 %, namun produksi air terjadi penurunan produksi sekitar 5 % atau ± 400.000 meter kubik. Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dimiliki oleh PDAM Tirta Moedal adalah dengan melihat tanggapan atau pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat (pelanggan). Berdasarkan data rekapitulasi diatas menunjukkan jumlah pengaduan pelanggan PDAM Tirta Moedal dari bulan Januari sampai Juni Tahun 2014 mengalami peningkatan setiap bulannya. Pengaduan lebih banyak mengenai kualitas air, kontinuitas pengaliran, volume debit air, dan kemampuan. B. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. 2. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian kinerja pelayanan terhadap kepentingan dan harapan pelanggan yang diberikan oleh PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, dalam upaya mencapai kepuasan pelanggan dan mewujudkan visi menjadi perusahaan daerah air minum terbaik di Indonesia. C. Teori D.1. Administrasi Publik Administrasi publik menurut Chandler dan Plano (1988:29-30) dalam Keban (2008:3), adalah proses dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage) keputusan-keputusan dalam kebijakan publik. Administrasi Publik menurut C.T.Goodsell (2006) dalam Keban (2008:8), dilihat sebagai upaya menghasilkan integrated public governance dimana semua pihak yang terlibat dalam pemberian pelayanan publik diintegrasikan berdasarkan nilai legalitas, efisiensi, efektivitas, keadilan, keteladanan, transparansi, keterlibatan, dan integritas agar dapat mencapai kehidupan yang lebih demokratis dan mendapat kepercayaan dari masyarakat. D.2. Paradigma Administrasi Publik Di dalam perkembangannya administrasi publik telah beberapa kali mengalami perubahan paradigma, Denhart dan Denhart dalam Hardiyansyah (2011:4), membagi paradigma administrasi publik menjadi 3 paradigma yaitu, Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan New Public Service (NPS).

Paradigma administrasi publik selalu berkembang untuk selalu menciptakan tata pemerintahan yang baik, guna menciptakan pemerintah yang melayani bukan dilayani sesuai dengan pandangan dari paradigma New Publik Service (NPS). D.3. Pelayanan Publik Produk dari suatu organisasi publik adalah pelayanan publik, sehingga produk pelayanan yang berkualitas menjadi tuntutan untuk pemberi pelayanan. Di dalam organisasi publik, unsur pelayanan menjadi sangat penting, hal tersebut sesuai dengan paradigma baru administrasi publik yaitu New Public Service. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Pasolong (2011:128), mengemukakan bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat. pelayanan publik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: pelayanan administrasi, pelayanan barang, dan pelayanan jasa. Hakekat dari suatu pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Di dalam Daryanto dan Setyobudi (2014:107), pelayanan terbaik atau sangat baik secara harfiah diartikan sebagai pelayanan prima, yang merupakan terjemahan dari istilah excellent service. Pelayanan dikatakan sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi layanan. C.3.1. Kualitas Pelayanan Publik Sampara dalam Hardiyansyah (2011:35) mengemukanan bahwa kualitas pelayanan adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibakukan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan. Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembekuan pelayanan yang baik. Pelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Menurut Sedarmayanti (2010:253), kualitas pelayanan mengacu kepada pengertian: (1) Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik langsung maupun atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan memberi kepuasan atas penggunaan produk itu; (2) Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas kekurangan atau kerusakan. Kualitas pelayanan digambarkan sebagai suatu kesempurnaan pada suatu produk baik itu barang, jasa

maupun administrasi, jauh dari kata rusak maupun cacat. Di dalam menilai suatu pelayanan yang berkualitas, ada beberapa dimensi atau dimensi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur. Dimensi ataupun ukuran kualitas pelayanan sangat diperlukan karena akan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak. Zeithaml et.al dalam Hardiansyah (2011:42) menyederhanakan menjadi lima dimensi, yaitu: Tangible (Berwujud), Reliability (Kehandalan), Responsiviness (Ketanggapan), Assurance (Jaminan), dan Emphaty (Empati). Masing-masing dimensi memiliki dimensi sebagai berikut: 1. Untuk dimensi Tangible (Berwujud) 2. Untuk dimensi (Reliability) (Kehandalan) 3. Untuk dimensi Responsiviness (Respon atau ketanggapan) 4. Untuk dimensi Assurance (Jaminan) 5. Untuk dimensi Empathy (Empati) Pakar lainnya, Gronroos dalam Tjiptono (2005:14) menyatakan bahwa ada tiga tiga kriteria pokok dalam menilai kualitas jasa, yaitu outcome-related, process-related, dan image-related criteria. Ketiga kriteria tersebut masih dapat dijabarkan menjadi enam unsur, yaitu: 1. Profesionalism and Skills 2. Attituteds and Behavior 3. Accessibility and Flexibility 4. Reliability and Trustworthiness 5. Recovery 6. Reputation and Credibility D.4. Harapan dan Kepuasan Pelanggan Menurut Olson dan Dover dalam Tjiptono (2006:61), harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan suatu standar atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut. Harapan pelanggan dibentuk dan disadarkan oleh beberapa faktor, diantaranya pengalaman berbelanja dimasa lampau, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan para pesaing (Kotler dan Armstrong, (1994:198-199) dalam Daryanto dan Setyobudi (2014:44)). Menurut Daryanto dan Setyobudi (2014:127), kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Oleh karena itu, maka tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. D. Tipe Penelitian D.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

D.2. Populasi Pada penelitian ini populasinya adalah Pelanggan PDAM Tirta Moedal. Sample penelitian yang digunakan sebanyak 100 pelanggan berdasarkan perhitungan rumus slovin. D.3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. D.4. Skala Pengukuran Dalam penelitian ini menggunakan skala interval, yaitu dengan mengurutkan orang atau obyek berdasarkan suatu atribut agar didapat perbedaan kelas yang sama di tiap jenjangnya dan agar data dari penelitian ini dapat dimasukkan ke dalam rumus yang digunakan. D.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Kuesioner, observasi, dan wawancara. D.6. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu editing, koding, dan tabulasi. D.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah digunakan Importance- Performance Analysis atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja/kepuasan pelanggan PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100 pelanggan PDAM Tirta Moedal dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan PDAM Tirta Moedal sebagai penyedia kebutuhan air bersih Masyarakat Kota Semarang dinilai kurang baik. Penilaian pada penelitian ini menggunakan 23 atribut pelayanan. Lima atribut yang masuk kategori kurang baik yaitu kemampuan petugas teknik dalam melakukan perbaikan, mutu atau kualitas air bersih, kontinuitas distribusi air bersih, volume debit air yang didistribusikan, dan layanan pengaduan melalui telepon (call center) dan sistem online. Atribut pelayanan yang masuk dalam kategori ini justru merupakan atribut pelayanan yang menjadi harapan terbesar pelanggan. Delapan belas atribut yang masuk dalam kategori baik yaitu: kondisi loket pembayaran rekening, kondisi loket pengaduan pelanggan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan, kondisi ruang tunggu pelayanan, kemampuan petugas pencatatan rekening, kemampuan petugas administrasi (pembayaran rekening dan penanganan pengaduan dan keluhan pelanggan), kepastian waktu pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian perbaikan kerusakan, daya tanggap petugas

dalam menanggapi pengaduan, daya tanggap petugas dalam proses pembayaran rekening, daya tanggap dalam proses pendaftaran sambungan baru, kemudahan akses lokasi pembayaran rekening, kemudahan akses lokasi pengaduan pelanggana, dan yang terakhir mengenai prosedur pembayaran tagihan rekening. Di dalam diagram kartesius kualitas pelayanan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang hasil penelitian ini, Kuadran A merupakan kuadran yang ditempati oleh atribut yang mendapatkan penilaian tingkat kinerja yang rendah namun harapan akan atribut ini sangat tinggi, sehingga atribut pada kuadran ini dikatakan tidak memuaskan. Atribut yang masuk di dalam kuadran ini adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki petugas dalam melakukan perbaikan, mutu dan kualitas air bersih, kontinuitas atau kelancaran pengaliran air bersih pelanggan, volume debit pengaliran air pelanggan, kecepatan dan ketanggapan petugas teknik dalam melakukan perbaikan. Atribut ini menjadi prioritas pengembangan dan perbaikan oleh PDAM Tirta Moedal. Secara garis besar tingkat kesesuaian kinerja pelayanan dengan harapan pelanggan dapat dikatakan sesuai. Hanya terdapat tiga atribut yang masih dinilai tidak sesuai yaitu mutu dan kualitas air bersih, kontinuitas pengaliran air dan layanan call center atau sistem online. Tingkat kesesuaian tertinggi terletak pada atribut akses lokasi tempat pembayaran tagihan rekaning air bersih dengan bobot nilai tingkat kesesuaian sebesar 89,52%. Atribut yang mendapatkan penilaian tingkat kesesuaian paling rendah adalah pada atribut mutu dan kualitas air bersih, yang memperoleh bobot penilaian sebesar 66,47%. PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kualitas pelayanan PDAM Tirta Moedal sebagai penyedia kebutuhan air bersih masyarakat Kota Semarang mendapatkan penilaian kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian atribut mutu dan kualitas air bersih, kontinuitas pengaliran air, volume debit air, kemampuan petugas teknik dalam melakukan perbaikan, dan ketanggapan petugas teknik dalam melakukan perbaikan, mendapatkan penilaian kurang baik. 2. Tingkat kesesuaian kinerja pelayanan terhadap harapan pelanggan PDAM Tirta

Moedal dinilai belum sepenuhnya sesuai. terdapat lima belas atribut yang sudah sesuai, namun terdapat empat atribut yang masih kurang sesuai bahkan tiga atribut dianggap tidak sesuai oleh pelanggan PDAM Tirta Moedal. B. Saran Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap kualitas pelayanan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, peneliti berusaha mengajukan saran yang disesuaikan dengan atribut pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan. Tujuannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik (excelent service) dan kepuasan bagi pelanggan. Saran-saran tersebut yaitu: 1. Pemberian pelatihan dan beasiswa untuk pegawai bidang teknik, dan disediakannya forum atau jadwaljadwal khusus untuk sharing knowledge antara pegawai-pegawai yang memiliki ilmu dan kemampuan lebih. 2. Optimalisasi intensitas pembersihan instalasi (wash out) dan penerapkan sistem pengelolaan air yang lebih modern, untuk meningkatkan kualitas air bersih pelanggan. 3. Kontinuitas air dapat diperbaiki dengan menambahkan reservoir distribusi, pompa-pompa distribusi dan boster pada wilayah-wilayah yang berada pada ketinggian yang cukup tinggi. 4. Volume debit pengaliran air dapat ditingkatkan melalui upaya seperti menambahkan jumlah produksi air bersih dan pembuatan tempat penampungan air yang lebih besar dan pengoptimalan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang memiliki kapasitas penampungan yang besar. 5. Melakukan pengawasan dan penilaian hasil kerja yang lebih ketat lagi terhadap pelaksanaan sistem kerja yang sesuai dengan standar prosedur operasional dan pemberian motivasi melalui reward kepada pegawai. Daftar Pustaka Barata, Atep Adya. (2004). Dasar - Dasar Pelayanan Prima: Persiapan membangun budaya pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Daryanto dan Setyobudi Ismanto, 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta: Gava Media Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik (konsep,dimensi, dimensi, dan

implementasi). Yogyakarta: Gava Media Keban Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media Pasolong Harbani. 2011. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta Prastowo,Andi. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif ( dalam Perspektif Rancangan Penelitian). Yogyakarta : Arruzz Media Rahmayanti Nina, 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sedarmayanti. (2010). Reformasi Administrasi Publik, Reforamasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan: Mewujudkan Pelayanan Prima dan Kepemerintahan yang Baik. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : CV ALFABETA Surjadi. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT Refika Aditama Supranto, Johanes. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Tjiptono, Fandy. (2006). Manajemen Jasa. Yogykarta: C.V ANDI Tjiptono, Fandy. (2005). Total Quality Service. Yogykarta: C.V ANDI http://www.bppspam.com/index.php?option =com_content&view=article&id=600&item id=93 diakses pada tanggal 15 Oktober 2013 http://www.opi.lipi.go.id/data/1228964432/d ata/13086710321319780919.makalah.pdf, Tantangan dan Solusi (Pengelolaan Hulu ke Hilir dan Pemanfaatan Sumber Daya Air dalam Pelayanan Air Minum) disusun oleh Ir. H.M. Nasija Warnadi, MM, diunduh pada tanggal 2 Maret 2015.