BIDANG STUDI INDUSTRI PERKAPALAN JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH VARIASI UMUR BAMBU SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF PENGGANTI KAYU PADA PEMBUATAN KAPAL KAYU. Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, M.Sc.

ANALISA TEKNIK DAN EKONOMIS VARIASI JENIS BAMBU SEBAGAI BAHAN LAMINASI UNTUK PEMBUATAN KAPAL IKAN

Studi Teknis Ekonomis Pengaruh Variasi Sambungan Terhadap Kekuatan Konstruksi Lunas, Gading dan Balok Geladak Berbahan Bambu Laminasi

ANALISISTEKNISDAN EKONOMIS PEMBUATAN BAMBU LAMINASI IKAN TRADISIONAL

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN LAMINASI BAMBU ORI DENGAN VARIASI UMUR UNTUK PEMBUATAN KAPAL KAYU Oleh : NUR FATKHUR ROHMAN

Study Penggunaan Bambu Sebagai Material Alternative Pembuatan Kapal Kayu dengan Metode Wooden Ship Planking System

Rancang Bangun Peralatan untuk MeMbuat GadinG kapal BerBahan Laminasi BamBu

Study Penggunaan Bambu Sebagai Material Alternative Pembuatan Kapal Kayu dengan Metode Wooden Ship Planking System

Analisis Kekuatan Kapal Bambu Laminasi dan Pengaruhnya Terhadap Ukuran Konstruksi dan Biaya Produksi

Analisis Teknis dan Ekonomis Pemilihan Bilah Laminasi Bambu Berdasarkan Lokasi Potong Sebagai Alternatif Pengganti Kayu Dalam Pembuatan Lambung Kapal

Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Ikan Menggunakan Laminasi Hybrid Antara Bambu Ori dengan Kayu Sonokembang dengan Variasi Arah Serat

Analisis Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Bambu Ori Dengan Variasi Umur Untuk Pembuatan Kapal Kayu

Analisis Teknis Pengaruh Suhu Ruang Mesin Kapal Kayu Terhadap Bambu Laminasi Dengan Variasi Lama Pemanasan

Studi Inovasi Peralatan Steam Wood untuk Membuat Gading Kapal Berbahan Laminasi Bambu

STUDI KELAYAKAN UKURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU NELAYAN DI PELABUHAN NELAYAN (PN) GRESIK MENGGUNAKAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI)

Oleh : Fadhila Sahari Dosen Pembimbing : Budianto, ST. MT.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

MOHAMMAD IMRON C INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERI KANAN. Oleh : KARVA IlMIAH

Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada Kapal Ikan

KAPAL JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONG LINE 40 GT Dl GALAWGAN KAPAL PT PE N SAMODERA BESAR CABANG UJ

KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONG LINE 40 GT Dl GALAWGAN KAPAL PT PE N SAMODERA BESAR CABANG UJ

TEKNOLOGI KOMPOSIT KAYU SENGON DENGAN PERKUATAN BAMBU LAMINASI

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Studi Inovasi Peralatan Steam Wood untuk Membuat Gading Kapal Berbahan Laminasi Bambu

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TEKNO EKONOMI KAPAL GILLNET DI KALIBARU DAN MUARA ANGKE JAKARTA UTARA LUSI ALMIRA KALYANA

ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL

ANALISA LENTURAN DAN KONSENTRASI TEGANGAN PADA PELAT SISI AKIBAT BEBAN SISI DAN VARIASI JARAK GADING DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

GABRIEL FAKRIMAR

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

STUDI MODERNISASI INDUSTRI KAPAL RAKYAT DI JAWA TIMUR

\ / BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan. Spesimen uji yang digunakan pada pengujian ini adalah kayu kamfer. 1. UjiTarik

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan

ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG

BAB IV PERHITUNGAN & ANALISA

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. di alam dan pertama kali digunakan dalam sejarah umat manusia. Kayu sampai saat

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

PEMANFAATAN BAMBU UNTUK TULANGAN JALAN BETON

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PENYELESAIAN PRODUKSI KAPAL AKIBAT KETIDAKSESUAIAN GAP DAN MISALIGNMENT BLOK PADA TAHAP EREKTION

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DAN BALOK BETON BERTULANGAN BAJA PADA SIMPLE BEAM. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

5. KAJIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Posisi beberapa bagian konstruksi kapal

ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) G 25

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN:

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

MODIFIKASI BENTUK BURITAN KAPAL DAN SISTEM PROPULSI KT ANGGADA XVI AKIBAT RENCANA REPOWERING. A.K.Kirom Ramdani ABSTRAK

TUGAS AKHIR MV EL-JALLUDDIN RUMMY GC 3250 BRT BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

RANCANG BANGUN MESIN ELEKTRO PNEUMATIK BLANKING PROFIL SANDAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Analisis Bambu Walesan, Bambu Ampel dan Ranting Bambu Ampel sebagai Tulangan Lentur Balok Beton Rumah Sederhana

PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

Rendy Bagus Adhitya PRESENTASI TUGAS AKHIR ( ) Oleh:

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

Soal :Stabilitas Benda Terapung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD

BULETIN PSP ISSN: X Volume XIX No. 3 Edisi Desember 2011 Hal

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menganalisis tegangan yang terjadi pada balok beton dengan beban yang

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK LAMINASI KOMBINASI ANTARA KAYU SENGON DAN KAYU JATI DENGAN PEREKAT LEM EPOXY

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

BAB V PENUTUP. dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kondisi rute pelayaran perintis di Kepulauan Riau merupakan salah satu

STUDI EKSPERIMENTAL HUBUNGAN BALOK-KOLOM GLULAM DENGAN PENGHUBUNG BATANG BAJA BERULIR

Oleh : Febriani Rohmadhana. Pembimbing : Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc. Selasa, 16 Februari

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB III LANDASAN TEORI. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON

3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian.

dengan ukuran batang 4/6 cm dan panjang batang (L) menyesuaikan dengan jarak klos. Sedangkan klos menggunakan ukuran 4/6 cm dan L = 10 cm skala penuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi terus - menerus

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bagaimana menentukan spesifikasi kantung udara yang efektif dengan memvariasikan ukuran tongkang, spesifikasi airbag dan jarak antar airbag?

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS

Kata Kunci : beton, baja tulangan, panjang lewatan, Sikadur -31 CF Normal

Transkripsi:

Analisis Teknis dan Ekonomis Produksi Kapal Ikan Dengan Lunas, Gading dan Balok Geladak Berbahan Bambu Laminasi Sebagai Material Alternatif Pengganti Kayu Oleh : Sufian Imam Wahidi (4108100039) Pembimbing : Ir. Heri Supomo, M.Sc Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng, Ph.D BIDANG STUDI INDUSTRI PERKAPALAN JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

LATAR BELAKANG Kebutuhan material kayu semakin meningkat pembuatan kapal kayu sering terkendala oleh sulitnya ketersediaan material kayu harga kayu dipasaran semakin mahal perlu dikembangkan teknologi bahan alternatif pengganti kayu

PERUMUSAN MASALAH Apakah bambu laminasi dapat menggantikan kayu jati sebagai material pembuatan konstruksi kapal. Berapa dimensi konstruksi kapal berbahan bambu laminasi untuk kapal kayu 30 GT. Bagaimana analisis ekonomis produksi kapal ikan menggunakan bambu laminasi pada konstruksi kapal. Apakah keuntungan dan kerugian menggunakan bambu laminasi sebagai material pembuatan konstruksi kapal dibandingkan dengan bahan kayu.

BATASAN MASALAH Bambu yang digunakan adalah jenis bambu betung. Ukuran bambu : Diameter > 15 cm, tebal isi serat bambu > 1.5 cm, panjang > 2 m. Lem yang digunakan adalah lem epoxy marine use Obyek yang diteliti adalah kapal ikan 30 GT. Bagian konstruksi kapal yang diteliti adalah lunas, gading dan balok geladak.

TUJUAN Melakukan perhitungan beban pada konstruksi kapal berbahan bambu laminasi menurut peraturan BKI kapal kayu. Menentukan dimensi konstruksi kapal berbahan bambu laminasi yang memenuhi peraturan BKI untuk kapal ikan 30 GT. Membandingkan nilai keuntungan dan kerugian menggunakan bambu laminasi sebagai material pembuatan konstruksi kapal dibandingkan dengan bahan kayu. Melakukan perhitungan nilai ekonomis produksi kapal ikan menggunakan bambu laminasi pada konstruksi kapal.

METODOLOGI Mulai Pengumpulan data pendukung Pembuatan spesimen uji Uji tarik dan tekan spesimen

METODOLOGI Perhitungan dimensi lunas, gading dan balok geladak kapal bambu laminasi. Menganalisis teknis dan ekonomis produksi bambu laminasi dalam pembuatan lunas, gading dan balok geladak kapal Penyusunan tabel perbandingan pembuatan konstruksi kapal menggunakan bambu laminasi dengan kayu jati utuh Pembahasan dan kesimpulan

Pengumpulan data pendukung Data utama kapal ikan kayu 30 GT Panjang seluruh kapal (LOA) : 19.91 m Panjang Perpenducular (LPP) : 17.04 m Lebar (B) : 4.25 m Tinggi (D) : 2.00 m Sarat (T) : 1.50 m Displacement : 57.420 ton Kapasitas muatan : 10.54 ton Kecepatan dinas (Vs) : 9 knot Daya mesin induk :115 HP

Rencana Konstruksi kapal ikan 30 GT

Pembuatan spesimen uji Peralatan yang di butuhkan Mesin Thicknesser Mesin Band saw Mesin Edge Sander

Pembuatan spesimen uji Peralatan yang di butuhkan circular saw Mesin gerinda

Pembuatan spesimen uji Proses pembentukan bilah bambu

Pembuatan spesimen uji Membelah bambu memotong bambu meratakan bambu bilah bambu yg siap di laminasi

standar spesimen uji Spesimen uji tarik standar SNI 03 3399 1994 Dimensi 25 x 25 x 460 mm Spesimen uji tekan standar SK SNI M 27 1991 03 Dimensi 50x50x200 mm

Variasi sambungan laminasi Variasi 1 Variasi 2

Analisis teknis hasil pengujian tarik dan tekan Dari hasil uji tarik dan tekan didapat grafik dan beban maksimum yang dapat diterima Beban (KN) Beban (KN) Regangan (mm) Regangan (mm) Contoh grafik hasil uji tarik dengan beban maksimum 24,8 KN Contoh grafik hasil uji tekan dengan beban maksimum 128 KN

Perhitungan Lunas Kapal 30GT No lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 0,235 0,365 0,085775 85.775 Kuat Tekan Kayu Jati Fc= 53,95 N/mm 2 A= 85775 mm 2 Beban maximum N mm 2 Pmax= 4627561,25 N Kuat Tekan Bambu Laminasi Variasi 1 Fc= 48,4 N/mm 2 A= 95610,77 mm 2 Ukuran Lunas Kapal Dengan Laminasi Sambungan Carvel No Luas (m 2 ) lebar (m) Tebal (m) 1 0,09561077 0,26194731 0,3650 Prosentase Penambahan Dimensi Lunas kapal Luas Penampang Lunas Awal = 0,086 m 2 Luas Penampang Lunas Awal = 0,096 m 2 11,47%

Analisis teknis hasil pengujian tekan lunas kuat tekan No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,235 0,365 0,086 85775,000 2 variasi 1 0,262 0,365 0,096 95610,770 3 variasi 2 0,299 0,365 0,109 109140,596 gading kuat tekan No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,085 0,100 0,009 8500,000 2 variasi 1 0,087 0,109 0,010 9553,646 3 variasi 2 0,094 0,117 0,011 10918,452 balok geladak kuat tekan No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,080 0,100 0,008 8000,000 2 variasi 1 0,085 0,106 0,009 8941,989 3 variasi 2 0,090 0,113 0,010 10211,356

Analisis teknis hasil pengujian tarik lunas kuat tarik No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,235 0,365 0,086 85775,000 2 variasi 1 0,084 0,365 0,030 30495,193 3 variasi 2 0,082 0,365 0,030 30028,646 gading kuat tarik No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,085 0,100 0,009 8500,000 2 variasi 1 0,050 0,062 0,003 3109,814 3 variasi 2 0,049 0,061 0,003 3013,454 balok geladak kuat tarik No bahan lebar (m) Tebal (m) Luas (m 2 ) Luas (mm 2 ) 1 jati 0,080 0,100 0,008 8000,000 2 variasi 1 0,050 0,063 0,003 3181,194 3 variasi 2 0,048 0,060 0,003 2897,404

Analisis ekonomis bambu laminasi No Item Luas (m 2 ) Jumlah Item Tebal (m) Volume (m 3 ) IDR/m 3 Harga Material Biaya Produksi 1 Lunas 4,4809711 1 0,36500 1,63555 6.000.000 9.813.327 11.285.326 11.300.000 No Item Volume (m 3 ) IDR/m 3 Harga Material Biaya Produksi Balok 1 Geladak 0,238390626 6.000.000 1.430.344 1.644.895 1.645.000 No Item Volume (m 3 ) IDR/m 3 Harga Material Biaya Produksi Balok 1 Geladak 0,638143479 6.000.000 3.828.861 4.403.190 4.404.000

Kesimpulan Variasi yang di gunakan adalah variasi bambu laminasi dengan sambungan rata tidak berprofil atau biasa disebut carvel karena memiliki kuat tekan yang lebih besar dari pada variasi bambu laminasi dengan sambungan berprofil atau biasa disebut klinker, dengan kuat tekan pada lunas 48,4 N/mm 2, pada gading 48 N/mm 2, dan pada balok geladak 48,267 N/mm 2 Bambu laminasi dapat menggantikan kayu jati sebagai material alternatif pembuatan konstruksi kapal kayu dengan pertimbangan memiliki nilai kuat tarik yang lebih tinggi yaitu 196,667 N/mm 2 pada lunas, 191,111 N/mm 2 pada gading dan 175,833 N/mm 2 pada balok geladak, serta memiliki nilai ekonomis yang dapat mengurangi biaya produksi pembuatan kapal kayu 30 GT. Dimensi lebar dan tebal lunas gading dan balok geladak berbahan bambu laminasi yang didapat dari hasil analisis antara lain: lunas 0,262 x 0,365 meter dengan prosentase penambahan luas penampang sebesar 11,47%, gading 0,087 x 0,109 m dengan prosentase penambahan luas penampang sebesar 12,40%, balok geladak 0,085 x 0,106 dengan prosentase penambahan luas penampang sebesar 11,77% Total biaya produksi bambu laminasi untuk Lunas Kapal dengan adalah sebesar Rp. 11.300.000, total biaya produksi bambu laminasi untuk gading kapal adalah sebesar Rp. 4.404.000 dan total biaya produksi bambu laminasi untuk balok geladak kapal adalah sebesar Rp.1.645.000