Prosiding Manajemen ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: good corporate governance, corporate social responsibility, profitabilitas, nilai perusahaan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI.

(Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun ) Oleh

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH TIPE INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Systematic Risk terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di LQ-45 Periode )

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI ANALISA PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH

TUGAS AKHIR PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BIDANG LINGKUNGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada Bank Perkreditan

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

Ardhi Abdillah Suhadak Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Abstract

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH RUMONDANG AGUSTINA

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN

SKRIPSI PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH :

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

ANALISA PENGARUH VARIABEL CAR, LDR DAN NPL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI SELAMA PERIODE

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Return On Asset (ROA) dan Non Performing Loan (NPL) Studi Kasus pada

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

Oleh: Izzati Amperaningrum 1), Yusuf Fadillah 1) ABSTRACT

Prosiding Manajemen ISSN:

SKRIPSI OLEH REKSAKA NAGARA ZP GUNA UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN:

Jl. Tamansari No. 1 Bandung

Prosiding Akuntansi ISSN:

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

Jl. Tamansari No.1 Bandung

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN OLEH

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CAR, NPL, LDR, ROA, NIM

ABSTRAK. Kata kunci: return on asset, leverage, ukuran perusahaan, tax avoidance.

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

SKRIPSI OLEH PUTRI INDAH SARI PANJAITAN

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Skripsi. Analisis Faktor-faktor Keuangan dan nonkeuangan yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

ABSTRAK. Kata kunci: profitabilitas, leverage, komisaris independen, komite audit, dan tax avoidance. viii. Universitas Kristen Maranatha

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Prosiding Manajemen ISSN:

Dwita Aliniar Sri Wahyuni Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Prosiding Manajemen ISSN:

SKRIPSI OLEH YOLANDA Y ZEBUA

Prosiding Akuntansi ISSN:

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

SKRIPSI PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE OLEH

NIKI TIVITASARI B

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi / Program Studi Akuntansi OLEH

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik. Penerapan corporate governance dalam dunia usaha merupakan

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI PENGARUH NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP BURSA EFEK INDONESIA OLEH SYAFFAN CHAIR SUKRI

SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

Prosiding Akuntansi ISSN:

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

SKRIPSI OLEH ANGGI MARLYN MUNTHE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI

CHOIRI AFIFAH NIM

Variabel Independen NPL, GCG, NIM, CAR

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Non-Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership to Return on Asset and Non Performing Loan (Case study in Banking Industries are Listed in Indonesian Stock Exchange Period 2011-2013) 1 Yendi Ferial, 2 Azib Asro i, 3 Nurdin 1,2,3 Prodi Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 yendiferial@ymail.com, 2 azib_asroi@yahoo.co.id,dan 3 psm_fe_unisba@yahoo.com Abstract: This study aims to determine the effect of corporate social responsibility, good corporate governance, and bank ownership against return on asset and non performing loan in Indonesia Stock Exchange periode 2011-2013. The method used is the case study method. Purposive judgement sampling techniques of data collection result in a sampel of 51 data from 17 companies included in the Indonesia Stock Exchange. Statistical analysis method used by descriptive analysis and multiple linier regression to test the hypothesis. The result showed that environment and energy themes, employment themes, product and constumer themes, social and general themes, board of independen commissioners, board of commissioners, board of director, and concentrated ownership simultaneously effect the ROA of 41,6% and NPL of 21,7%. Partially, only board of director and concentrated ownership influence the ROA. While, in partially all of variabels doesn t influence the NPL. Keywords: CSR, GCG, bank ownership, ROA, NPL A. Pendahuluan Lembaga keuangan terbagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Bank merupakan suatu lembaga keuangan, bank memiliki beberapa fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kemasyarakat dalam bentuk kredit, dan bank sebagai pemberi jasa bank lainnya. Ketiga fungsi bank harus dapat di aplikasikan dengan baik karena tentu akan mempengaruhi kinerja bank (Kasmir, 2008). Aspek pertama yang dapat mempengaruhi kinerja suatu bank yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) atau lebih dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan. CSR merupakan suatu konsep dimana perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap pemegang saham, komunitas, konsumen, karyawan, dan lingkungan. CSR berkaitan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dimana perusahaan tidak hanya berfokus pada satu tujuan yaitu profitabilitas. Perusahaan semakin menyadari bahwa keberlangsungan hidup perusahaan karena ada hubungan perusahaan dengan lingkungan dan masyarakat. Aspek kedua yang dapat mempengaruhi kinerja suatu bank yaitu Good Corporate Governance (GCG) atau lebih dikenal dengan tata kelola perusahaan. Pelaksanan good corporate governance merupakan salah satu aspek yang dinilai terkait tingkat kesehatan disektor perbankan. Pelaksanaan GCG dilakukan oleh pihak internal bank yaitu dewan direksi dan pelaksanaan GCG diawasi oleh pihak internal bank yaitu dewan komisaris. Dewan komisaris melakukan pengawasan apakah dewan direksi telah melaksanakan GCG, apabila dewan direksi telah melaksanakan GCG sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan dewan komisaris telah melaksanakan pengawasan yang baik, 47

48 Yendi Ferial, et al. maka pelaksanaan GCG dalam suatu bank dapat dikatakan optimal (PBI/8/14/2006). Aspek ketiga yang dapat mempengaruhi kinerja suatu bank yaitu kepemilikan bank. Bank yang telah go public tentu sahamnya dapat dimiliki oleh siapa saja dengan jumlah tertentu sesuai dengan kemampuan investor dalam membeli saham. Kepemilikan saham bank di Indonesia terdiri dari dua tipe yaitu struktur kepemilikan yang tersebar (dispersed ownership) dan struktur kepemilikan terkonsentrasi (concentrated ownersip). Kepemilikan saham terkonsentrasi merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh segelintir orang atau sebagaian individu atau kelompok sehingga kepemilikannya relatif dominan dan kepemilikan saham tersebar merupakan kepemilikan saham dimiliki oleh banyak orang dan tersebar kepada kelompok ataupun individu (Theresia, 2005). Ketiga aspek diatas dapat mempengaruhi kinerja suatu bank. Bank yang telah go public tentu kita dapat melihat kinerja keuangan dalam annual report para investor biasanya melihat kinerja perbankan yaitu Return On Asset (ROA) dan Non Performing Loan (NPL). ROA dapat digunakan sebagai pertimbangan investor dalam berinvestasi pada perusahaan dan ROA juga dapat digunakan untuk meramalkan kinerja perusahaan di masa mendatang. Selain memperhatikan ROA sebagai indikator profitabilitas investor sering memperhatikan tingkat kesehatan perbankan yang dapat tercermin dari Non Performing Loan (NPL). NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah yang diberikan kepada nasabah semakin rendah NPL maka semakin baik dan semakin tinggi NPL maka kualitas kesehatan bank dan kemampuan mengelola kredit oleh bank buruk atau kurang baik. Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan yang dilihat dari Return On Asset (ROA) dan Non Performing Loan (NPL) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013. Dengan demikian dalam penulisan ini penulis ingin mengkaji lebih jauh dengan mengadakan penelitian dengan judul: Pengaruh Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, dan Kepemilikan Bank Terhadap Return On Asset dan Non Performing Loan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011-2013. B. Landasan Teori Menurut ISO 26000 mengenai pedoman tanggung jawab sosial, Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tanggung jawab sebuah perusahaan atau organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan GCG menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) pengertian good corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan (direksi), pihak kreditur, pemerintah, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lain yang barkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan, sehingga menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder). Nilai tambah yang dimaksud adalah corporate governance memberikan perlindungan efektif terhadap investor dalam memperoleh kembali investasinya dngan wajar dan bernilai guna. Perusahaan yang telah go public kepemilikan saham dapat dimiliki oleh individu, kelompok dan organisasi atau perusahaan tertentu di Indonesia kepemilikan saham terdiri dari dua tipe yaitu dispersed Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership 49 ownership dan concentrated ownership. Kepemilikan saham terkonsentrasi (concentrated ownership) adalah keadaan dimana sebagian besar saham dimiliki oleh sebagaian kecil individu atau kelompok sehingga pemegang saham tersebut memiliki jumlah saham yang relatif dominan. Sebaliknya kepemilikan saham menyebar (dispersed ownership) kepemilikan saham yang relatif merata ke publik jadi tidak ada yang memiliki jumlah saham yang relatif besar (Theresia, 2005). C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi Hasil pengujian koefisien determinasi pertama yaitu untuk menguji pengaruh corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank terhadap return on asset dan non performing loan, sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Terhadap ROA dan NPL Variabel Dependen R 2 Adjustrd R 2 ROA 0,416 0,305 NPL 0,217 0,068 Dari tabel ditas dapat dilihat bahwa persamaan regresi yang dihasilkan memiliki nilai R 2 yaitu sebesar 0,416 untuk variabel ROA dan 0,217 untuk variabel NPL. Artinya seluruh variabel independen mampu menjelaskan varians dari variabel dependen return on asset sebesar 41,6% dan sisanya yaitu 58,4% di pengaruhi faktor lain. Sedangkan untuk variabel dependen non performing loan, variabel independen mampu menjelaskan variabns dari variabel dependen non performing loan sebesar 21,7% dan sisanya 78,3% dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Uji F (Simultan) Maka hasil uji F dengan variabel dependen yaitu ROA dan NPL, sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Secara Simultan Terhadap ROA dan NPL Variabel Dependen df regression Df residual F hitung Sig. ROA 8 42 3,744 0,002 a NPL 8 42 1,455 0,203 a Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 3,744 dengan degree of freedom regression sebesar 8 dan nilai df dari residual sebesar 42, maka diketahui besarnya nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5% (a=0,05) yaitu sebesar 2,17. Nilai F hitung variabel ROA sebesar 3,744 > F tabel sebesar 2,17 maka H 0 ditolak sehingga proksi dari variabel corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return on asset (ROA). Sedangkan Nilai F hitung variabel NPL sebesar 1,455 < F tabel sebesar 2,17 maka H 0 diterima sehingga proksi dari variabel corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank tidak berpengaruh secara simultan terhadap non performing loan (NPL). 3. Uji T (Parsial) Berdasarkan hasil pengolahan data sebagai berikut: Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

50 Yendi Ferial, et al. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Secara Parsial Terhadap ROA Variabel T hitung Sig. TLE 0,219 0,827 TK 0,418 0,678 TPK 1,148 0,257 TKU -1,400 0,169 DKI 1,365 0,180 DK 1,628 0,111 DD 2,750 0,009 CO -2,050 0,047 Nilai t tabel dengan df 42 (df = n k = 51-9 = 42) adalah sebesar 2,01808. Proksi dari variabel corporate social responsibility yang pertama yaitu Tema Lingkungan dan Energi (TLE) dengan t hitung yaitu 0,219 dan p value yaitu 0,827. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 0,218 < 2,01808 dan nilai p value lebih dari 0,05 maka variabel Tema Lingkungan dan Energi (TLE) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi kedua yaitu Tema Ketenagakerjaan (TK) dengan t hitung yaitu 0,418 dan p value yaitu 0,678. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 0,418 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Tema Ketenagakerjaan (TK) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi ketiga yaitu Tema Produk dan Konsumen (TPK) dengan t hitung yaitu 1,148 dan p value yaitu 0,257. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 1,148 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 variabel Tema Produk dan Konsumen (TPK) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi keempat yaitu Tema Kemasyarakatan dan Umum (TKU) dengan t hitung yaitu -1,400 dan p value yaitu 0,169. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau -1,400 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Tema Kemasyarakatan dan Umum (TKU) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi dari variabel good corporate governance yang pertama yaitu Dewan Komisaris Independen (DKI) dengan t hitung yaitu 1,365 dan p value yaitu 0,180. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 1,365 < 2,01808 dan nilai p value lebih dari 0,05 maka variabel Dewan Komisaris Independen (DKI) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi kedua yaitu Dewan Komisaris (DK) dengan t hitung yaitu 1,628 dan p value yaitu 0,111. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 1,628 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Dewan Komisaris (DK) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Proksi ketiga yaitu Dewan Direksi (DD) dengan t hitung yaitu 2,750 dan p value yaitu 0,009. Karena nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel atau 2,750 > 2,01808 dan nilai p value lebih kecil dari 0,05 maka variabel Dewan Direksi (DD) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Proksi dari variabel kepemilikan bank yaitu Concentrated Ownership (CO) dengan t hitung yaitu -2,050 dan p value yaitu 0,047. Karena nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel atau -2,050 > 2,01808 dan nilai p value lebih kecil dari 0,05 maka variabel Concentrated Ownership (CO) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership 51 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Secara Parsial Terhadap NPL Variabel T hitung Sig. TLE -1,144 0,259 TK -0,776 0,442 TPK 1,250 0,218 TKU -0,140 0,889 DKI 0,356 0,724 DK 1,579 0,122 DD -0,634 0,529 CO 0,780 0,440 Nilai t tabel dengan df 42 (df = n k = 51-9 = 42) adalah sebesar 2,01808. Proksi dari variabel corporate social responsibility yang pertama yaitu Tema Lingkungan dan Energi (TLE) dengan t hitung yaitu -1,144 dan p value yaitu 0,259. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau -1,144 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Tema Lingkungan dan Energi (TLE) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi kedua yaitu Tema Ketenagakerjaan (TK) dengan t hitung yaitu -0,776 dan p value yaitu 0,442. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau -0,776 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Tema Ketenagakerjaan (TK) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL) Proksi ketiga yaitu Tema Produk dan Konsumen (TPK) dengan t hitung yaitu 1,250 dan p value yaitu 0,218. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 1,250 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 variabel Tema Produk dan Konsumen (TPK) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi keempat yaitu Tema Kemasyarakatan dan Umum (TKU) dengan t hitung yaitu -0,140 dan p value yaitu 0,889. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau -0,140 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Tema Kemasyarakatan dan Umum (TKU) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi dari variabel good corporate governance yang pertama yaitu Dewan Komisaris Independen (DKI) dengan t hitung yaitu 0,356 dan p value yaitu 0,724. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 0,356 < 2,01808 dan nilai p value lebih dari 0,05 maka variabel Dewan Komisaris Independen (DKI) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi kedua yaitu Dewan Komisaris (DK) dengan t hitung yaitu 1,579 dan p value yaitu 0,122. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 1,579 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Dewan Komisaris (DK) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi ketiga yaitu Dewan Direksi (DD) dengan t hitung yaitu -0,634 dan p value yaitu 0,529. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau -0,634 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Dewan Direksi (DD) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Proksi dari variabel kepemilikan bank yaitu Concentrated Ownership (CO) dengan t hitung yaitu 0,780 dan p value yaitu 0,440. Karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel atau 0,780 < 2,01808 dan nilai p value lebih besar dari 0,05 maka variabel Concentrated Ownership (CO) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

52 Yendi Ferial, et al. D. Kesimpulan Berdasarkan analisis deskriptif maka dapat disimpulkan secara umum: 1. Berdasarkan pengujian secara simultan variabel corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank berpengaruh return on asset. 2. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan variabel corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank tidak berpengaruh terhadap non performing loan. 3. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial terhadap return on asset: a) Variabel corporate social responsibility dengan proksi variabel tema lingkungan dan energi, tema ketenagakerjaan, tema produk dan konsumen dan tema kemasyarakatan dan umum tidak berpengaruh terhadap return on asset. Variabel good corporate governance dengan proksi variabel dewan komisaris independen dan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap return on asset. Sedangkan variabel dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Variabel kepemilikan bank dengan proksi variabel concentrated ownership berpengaruh signifikan terhadap return on asset. 4. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial terhadap non performing loan: a) Variabel corporate social responsibility dengan proksi variabel tema lingkungan dan energi, tema ketenagakerjaan, tema produk dan konsumen dan tema kemasyarakatan dan umum tidak berpengaruh terhadap non performing loan. Variabel good corporate governance dengan proksi variabel dewan komisaris independen, dewan komisaris, dan dewan direksi tidak berpengaruh terhadap non performing loan. Variabel kepemilikan bank dengan proksi variabel concentrated ownership tidak berpengaruh terhadap non performing loan. DAFTAR PUSTAKA Hutahaean, Pesta. 2014. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia terhadap Profitabilitas dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. K.N, Wijesinghe & S, Senaratne. Impact of Disclosure of Corporate Social Responsibility on Corporate Financial Performance in Bnak, Finance, and insurance Sector in Sri Lanka. University of Kelaniya & University of Sri Jayewardenepura. Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Corporate Governance Indonesia. Pedoman Umum Good Wahla, Khalil., Ali Shah, Syed., dan Hussain, Zahid. 2012. Impact of Ownership Structure on Firm Performance Evidence from Non-Financial Listed Companies at Karachi Stock Exchange. International Research Journal of Finance anda Economics. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)