BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. baik pada orang mengenai perusahaan yang bersangkutan, kurang baik pada orang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri otomotif nasional di era modern sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

Spesifikasi Honda Vario 150 esp :

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan memiliki konsumen yang loyal terhadap produk atau jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media


BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut memicu terjadinya perpindahan merek. perpindahan merek juga semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

KUESIONER PRA SURVAI PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIK HONDA VARIO

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan. Dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER MPM SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 PGM - FI DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis kini semakin ketat, dimana setiap perusahaan pun dituntut untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan ini pun tidak mampu lagi untuk dihindari baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Persaingan tersebut, memaksa suatu perusahaan untuk dapat berorientasi pada suatu kegiatan pemasaran. Hal tersebut yang membuat para pelaku usaha yang sudah lama bergelut dalam persaingan dunia usaha untuk terus melakukan inovasi, untuk menghindari pelaku usaha baru lebih mendominasi dalam persaingan pasar. Salah satu syarat yang harus di penuhi oleh perusahaan agar sukses dalam menghadapi persaingan yaitu dengan cara berusaha mencapai sebuah tujuan dengan menciptakan serta mempertahankan konsumen, dan salah satunya yaitu dengan menciptakan serta menyampaikan barang atau jasa sesuai dengan keinginan konsumen dengan memberikan harga yang sangat terjangkau bagi konsumen. Dengan demikian, setiap perusahaan harus memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Semua perusahaan akan mengerahkan seluruh energinya secara optimal untuk memenangkan pasar mulai dari mengakuisisi, memelihara dan mempertahankan pelanggannya (Rawung, 2015). 1

2 Desain baru New Honda Scoopy F1 ini tampil dengan dua tema berkonsep Sporty dan Stylish untuk memperluas pasar sikustik ini. Tema sporty dihadirkan bagi konsumen yang ingin tampil beda dengan tren baru stripe asimetri. Sementara tema stylish dihadirkan bagi konsumen yang ingin tampil lebih gaya dan lebih keren. Lampu sein sekarang menyatu dengan body sehingga membuat penampilan Scoopy semakin stylish. New Honda Scoopy F1 juga dibekali mesinhandal 110cc PGM-F1 yang menawarkan performa dinamis yang makin bertenaga, makin irit, dan lebih ramah lingkungan. Model terbaru Honda Scoopy ini memberikan konsumsi bahan bakar paling efisien di kelasnya yaitu 56 km/liter atau lebih hemat 26% dibandingkan dengan generasi sebelumnya (metode ECE R40) dan sesuai standar emisi EURO2. Dalam hal performa, skutik metro stylish Honda mampu menghasilkan kecepatan maksimum serta akelerasi yang terbaik di kelasnya. Hal ini mampu menghasilkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Fitur Keunggulan dari Honda Scoopy untuk memberikan nilai kenyamanan lebih, model terbaru Honda Scoopy ini dibekali dengan bagasi baru terluas dikelasnya yang berukuran enam kali lebih besar dari generasi sebelumnya atau sebesar 15,4 liter dan mampu menyimpan helm Scoopy standar pabrik. (sumber : astra honda) Model ini juga dilengkapi dengan tombol pembuka jok (seat opener) yang menyatu dengan kunci kontak magnetic sehingga menawarkan kenyamanan dan kepraktisan dalam mengoperasikan. Fitur ini sebelumnya sudah diaplikasikan juga pada skutik premium Honda PCX dan sikuti kelas atas Honda Vario Techno 125 PGM-F1 pengaplikasian fitur ini memberikan nilai tambah tersendiri bagi konsumen.

3 Posisi berkendara pada model ini memberikan kenyaman yang lebih baik dengan tempat duduk yang lebih lebar, steep floor lebih besar, ruang lutut yang lebih luas serta ketinggian tempat duduk yang lebih rendah. Perubahan ini memberikan kenyamanan saat berkendara. New Honda Scoopy F1 sebagai skutik stylish dengan fitur keselamatan dan keamanan terlengkap di kelasnya degan mempertahankan beberapa fitur inovatif Honda seperti teknologi standar samping otomatis (Side Stand Swith)di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam keadaan posisi turun dan Brake Lock yang berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan. Selain itu, model ini juga dilengkapi fitur unggulan lain seperti pengaman kunci bermagnet (Magnetic Key Shutter) yang efektif mencegah pencurian. (sumber : astra honda). Tabel 1.1 Market Share sepeda Motor Matic Tahun 2014-2016 No. Merek 2014 Merk 2015 Merk 2016 1 Yamaha Mio 44,2% Yamaha Mio 36,6% Yamaha Mio 31,2% 2 Honda Beat 21,4% Honda Beat 28,9% Honda Beat 30,6% 3 Honda Vario 14,7% Honda Vario 15,6% Honda Vario 20,2% 4 Honda Scoopy 4,6% Honda Vario Techno 4,6% Honda Scoopy 3,8% 5 Honda Vario Techno 4,1% Honda Scoopy 3,8% Sumber : topbrand-award.com Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari Top Brand dapat dilihat bahwa prosentase dari beberapa produk sepeda motor matic mengalami kenaikan dan penurunan penjualan selama 3 tahun terakhir. Prosentase Top Brand dari tahun 2014 hingga 2016 mengalami penurunan yaitu dari 4,6% pada tahun 2014 menjadi 3,8%

4 pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 tidak mengalami kenaikan sama sekali tetap dengan angka 3,8%. Meskipun penurunan prosentase yang dialami sepeda motor Honda Scoopy dari tahun 2014 hingga 2016 tidak banyak namun, dapat dilihat bahwa Honda Scoopy tidak mengalami perkembangan kenaikan penjualannya. Mengingat Top Brand Award merupakan hasil pengumpulan data dari seluruh masyarakat di Indonesia. Menurunya Honda Scoopy dikarenakan perubahan minat serta kebutuhan konsumen di tengah kondisi pasar yang semakin melemah akibat menurunnya daya beli. Padahal Honda Scoopy meluncurkan produk model terbaru dengan tema stylish dihadirkan bagi konsumen yang ingin tampil lebih gaya dan lebih keren. Lampu sein sekarang menyatu dengan body sehingga membuat penampilan Scoopy semakin stylish. New Honda Scoopy F1 juga dibekali mesin handal 110cc PGM-F1 yang menawarkan performa dinamis yang makin bertenaga, makin irit, dan lebih ramah lingkungan. (sumber : astra honda).

5 Tabel 1.2 Penjualan Laksana Motor Honda Puwodadi Tahun 2014 2016 No Merek 2014 Merek 2015 Merek 2016 1 Honda Beat 68% Honda Beat 65% Honda Beat 70% 2 Honda Vario 7% Honda Vario 5% Honda Vario 8% 3 Honda Scoopy 5% Honda Scoopy 12% Honda Scoopy 6% 4 Honda Vario Techno 20% Honda Vario Techno 23% Honda Vario Techno 30% Sumber : Laksana Motor Honda Purwodadi Berdasarkan sumber data prosentase penjualan sepeda motor matic Laksana Motor Honda Purwodadi mengenai beberapa sepeda motor matic produk Honda mengalami kenaikan dan penurunan pada tahun 2014 hingga 2016. Ditahun 2014 prosentase angka Honda Scoopy 5% dan ditahun 2015 naik menjadi 12% dan ditahun 2016 turun menjadi 6%. Pada saat proses wawancara meminta ijin survei salah satu pertanyaannya mengenai alasan menurunya Honda Scoopy namun, dari pihak Laksana belum mengetahui penyebab pasti menurunya Honda Scoopy dibandingkan dengan sepeda motor matic lainnya mungkin dari segi kualitas produk, merek dan harga, karena penjualan paling tinggi adalah Honda Beat. Honda Scoopy menempati posisi paling bawah diantara sepeda motor matic Honda Beat, Vario dan Vario Techno. Laksana Motor Honda memberikan ijin melakukan survei penelitian guna untuk mengetahui alasan dari beberapa responden mengenai variabel terkait kualitas produk, merk dan harga, pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Honda Scoopy. Hal tersebut bertujuan untuk menambah masukan bagi Laksana Motor Honda untuk dapat menarik minat beli konsumen. Sehingga dapat melakukan perbaikan produk dan menaikan penjualan Honda Scoopy di Laksana Motor Honda Purwodadi.

6 Menurut (Umar, 2003 dalam Rawung, 2015) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai mata uang yang ditukarkan terhadap konsumen dengan manfaat untuk menggunakannya. produk atau jasa tersebut harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual melaluiproses tawar-menawar atau bisa juga ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa perilaku konsumen pada saat melakukan proses keputusan pembelian. Dalam hal ini konsumen akan melakukan proses peninjauan masalah diantaranya adalah mengenai penilaian alternatif, perilaku pada saat melakukan proses pembelian, pengumpulan informasi, pengenalan masalah dan kemudian kosumen akan membuat keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak (Mongi, 2013). Meurut (Kotler, dalam Mongi, 2013) berapa indikator yang mencirikan keputusan pembelian yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya adalah : 1.Kebutuhan dan keinginan akan suatu produk. 2. Keinginan mencoba. 3. Kemantapan akan kualitas suatu produk. 4. Keputusan pembelian ulang.

7 Tabel 1.3 Ringkasan Research Gap Pengaruh Kualitas Produk, Merek, Dan Harga Terhadap Keputusn Pembelian Peneliti 1.Kurniawati(2013) 2.Soewito (2013) Hasil Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 1.Rawung (2015) 1.Soewito (2013) 2.Rawung (2015) 1.Monintja (2015) Kualitas produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Merek berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian 1.Achidah (2016) 2.Mongi (2013) 1.Mandey (2013) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Harga tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (sumber : Penelitian terdahulu) Penelitian-penelitian mengenai variabel di atas masih terdapat berbagai perbedaan pendapat atau masalah seperti penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2013) dan Soewito (2013),menunjukkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rawung (2015) Kualitas Produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dikarenakan bahwa konsumen mengambil keputusan pembelian dikarenakan melihat dari segi merek saja

8 tanpa mempertimbangkan kualitasnya.sehingga konsumen hanya berpatokan pada merek dan harga yang ditawarkan perusahaan yang sesuai dengan kemampuan daya beli para pelanggan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Soewito (2013) dan Rawung (2015) menunjukkan bahwa variabel merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Monintja (2015) menunjukkan bahwa variabel merek berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, hal tersebut dikarenakan Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa variabel merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dimana hubungannya terhadap keputusan pembelian adalah tidak signifikan walaupun arah hubungannya adalah positif dan penelitian yang dilakukan oleh Achidah (2016),Mongi (2013) menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mandey (2013) menunjukkan bahwa variabel harga tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dikarenakan bahwa konsumen akan memilih produk tanpa memperhatikan harganya. Dari hasil tabel 1.3 diatas dapat diketahui bahwa alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meneliti pengaruh variabel kualitas produk, merk, dan hargaterhadap keputusan pembelian. Dalam situasi pembelian, merk bisa mendapatkan keuntungan bisnis pelanggan dengan meningkatkan kepercayaan pembelian dalam proses dimana penekanan diberikan untuk pengurangan resiko (Brandao, 2016). Maka dapat ditarik

9 kesimpulan bahwa kepercayaan merk dalam masyarakat sangat berperan penting serta mempengaruhi konsumen pada saat melakukan proses keputusan pembelian. Tingginya pengguna sepeda motor dalam masyarakat salah satunya adalah di Kota Purwodadi, di Purwodadi masyarakat relatif menggunakan kendaraan sepeda motor untuk membantu dalam kegiatan aktifitas sehari-hari. Kendaraan sepeda motor menjadi kendaraan pribadi bagi masyarakat Purwodadi untuk membantunya menjalankan akfititas sehari-hari diantaranya sebagai alat transportasi yang cepat pada saat perjalanan ke tempat kerja selain itu anak remaja serta ibu rumah tangga juga banyak yang menggunakan kendaraan sepeda motor dalam aktifitasnya. Dari banyaknya pengguna sepeda motor yang berada di kota Purwodadi salah satunya adalah sepeda motor merk Honda Scoopy. Dengan demikian responden yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah pembeli dan pengguna sepeda motor Honda Scoopy di Kota Purwodadi yang tertuju pada wanita dan laki-laki usia 17 tahun keatas, dengan proses penyebebaran kuisioner yang dilakukan ke beberapa responden tersebut. Diharapkan hasil dari penelitian ini mampu mewakili pembeli sepeda motor Honda Scoopy di Purwodadi. Berdasarkan hasil pra survey terhadap 10 pembeli dan pengguna Honda Scoopy di Dealer Laksana Motor Honda dan Cendana Pulokulon Purwodadi, Dapat dilihat pada tabel dibawah ini, beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Honda Scoopy di Purwodadi.

10 Tabel 1.4 Hasil Pra Survei Dealer Laksana Motor Honda Purwodadi dan Cendana Pulokulon No. Indikasi Ya % Tidak % 1. Kualitas Produk a.kehandalan 9 90 1 10 b.kemampuan 6 60 4 40 Rata-Rata 7 70 3 30 2. Merk a.reputasi baik 9 90 1 10 b.selalu di ingat 5 50 5 50 Rata-Rata 5 50 5 50 3. Harga a.terjangkau 6 60 4 40 b.sesuai kualitas 8 80 2 20 Rata-Rata 7 70 3 30 4. Keputusan Pembelian a.keinginan untuk membeli 6 60 4 40 b.pembelian Ulang 5 50 5 50 Rata-Rata 5 50 5 50 Sumber : Hasil Pra Survei

11 Berdasarkan Hasil Pra Survei menunjukkan bahwa variabel terkait kualitas produk mengenai kehandalan dari 10 responden 9 menjawab Ya dan 1 responden menjawap tidak dan mengenai kemampuan 7 responden menjawap Ya dan 3 responden menjawap tidak. Maka dapat ditarik kesimpulan rata-ratanya adalah 70%. Berdasarkan Hasil Pra Survei menunjukkan bahwa variabel terkait merk mengenai reputasibaik dari 10 responden 9 menjawab Ya dan 1 responden menjawap tidak dan mengenai selalu di ingat 5 responden menjawap Ya dan 5 responden menjawap tidak. Maka dapat ditarik kesimpulan rata-ratanya adalah 50%. Berdasarkan Hasil Pra Survei menunjukkan bahwa variabel terkait harga mengenai haga terjangkau dari 10 responden 6 menjawab Ya dan 4 responden menjawap tidak dan mengenai harga sesuai kualitas 8 responden menjawap Ya dan 2 responden menjawap tidak. Maka dapat ditarik kesimpulan rata-ratanya adalah 70%. Berdasarkan Hasil Pra Survei menunjukkan bahwa variabel terkait keputusan pembelian mengenai keinginan untuk membeli dari 10 responden 6 menjawab Ya dan 4 responden menjawap tidak dan mengenai pembelian ulang 5 responden menjawap Ya dan 5 responden menjawap tidak. Maka dapat ditarik kesimpulan rataratanya adalah 50%. Berdasarkan hasil research gap diatas serta hasil dari market share yang mengalami penurunan dari tahun 2014-2016 dari peringkat ke 4 turun menjadi peringkat ke 5dan kembali ke peringkat 4 namun tidak mengalami kenaikan penjualanserta dari penjualan Honda Scoopy di Laksana Motor Honda Purwodadi

12 mengalami penurunan dari 5% naik menjadi 12% turun menjadi 6% serta dari.hal ini disebabkan oleh beberapa faktor variabel yang mempengaruhi turunnya penjualan Honda matic Scoopy sehingga dalam penilitian ini yang akan dianalisis adalah mengenai kualitas produk, merk,dan harga sehingga judul penelitian ini adalah : PENGARUH KUALITAS PRODUK, MEREK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pembeli Honda Scoopy Di Kota Purwodadi). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hasil dari uraian (research gap) diatas terdapat perbedaan pendapat pada research gap, yang terdapat pada penelitian terdahulu.dari hasil (research gap) tersebut maka pertanyaan yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi? 2. Bagaimana pengaruh merk terhadap keputusan pembelian sepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi? 3. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi?

13 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembeliansepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi. 2. Untuk menganalisis pengaruh merk terhadap keputusan pembeliansepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi. 3. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembeliansepeda motor merk Honda Scoopy di Purwodadi. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerepakan ilmu yang telah di peroleh dibangku kuliah dalam dunia kerja. 2. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan serta memberikan informasi yang berharga dalam keputusan pembelian konsumen terkait yang mempengaruhi keputusan pembelian mengenai kualitas produk, merk dan harga. 3. Bagi almamater, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkan. 4. Memberi informasi kepada konsumen dalam pertimbangan keputusan pembelian konsumen.

14 5. Dapat digunakan sebagai data tambahan bagi peneliti yang secara kebetulan sedang meneliti yang sejenis serta mengetahui seberapa jauh pengaruh kualitas produk,merk, dan harga terhadap keputusan pembelian.

15 1.5 Sistematika Penulisan Penelitian ini di susun dalam lima bab yang terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi konsep keputusan pembelian, konsep kualitas produk, konsep merek, konsep harga, faktor-faktor penetapan harga dan metode penetapan harga, penelitian terdahulu, kerangka koseptual dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, gambaran umum responden serta analisis data. BAB V : PENUTUP Pada bab yang berisi tentang kesimpulan ini di peroleh serta saran yang ingin dikemukakan.