BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah dijangkau. 2. Tradisi mitoni masih dilakukan baik secara adat Jawa (mitoni) maupun tingkeban dengan cara berdoa. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan, mulai dari bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016. Adapun rincian waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 Jenis Kegiatan 1. Persiapan penelitian a. Mengurus perizinan b. Koordinasi dengan kepala desa 2. Pelaksanaan penelitian a. Melakukan wawancara b. Analisis data 3. Penyusunan laporan/skripsi 4. Pelaksanaan ujian skripsi dan revisi Sumber : Peneliti, 2016 Tabel 3.1 Jadwal dan Waktu Penelitian Tahun 2016 Januari Februari Maret April Mei Juni
B. Metode dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari makna sebuah fenomena dengan menggunakan beberapa sumber yang dianggap dapat memberikan jawaban atas fenomena tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang diperoleh melalui hasil pengamatan suatu peristiwa. Data yang dikumpulkan juga bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen buku pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya, sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mengambil hal yang penting dalam pelaksanaan tradisi mitoni berkaitan dengan eksistensi tokoh adat perempuan dalam tradisi tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan peneliti adalah fenomenologi. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian fenomenologi adalah penelitian yang berusaha memahami subyek dari segi pandangan mereka sendiri (2006: 45). Penelitian fenomenologi adalah suatu penelitian yang meneliti suatu peristiwa berdasarkan pemahaman manusia yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti fenomena pada tradisi mitoni berdasarkan pemahaman masyarakat mengenai keberadaan atau eksistensi tokoh adat perempuan dalam tradisi mitoni di tengah arus modernisasi. Dalam penelitian ini bertujuan pula untuk meneliti bagaimana strategi tokoh adat perempuan dalam mempertahankan eksistensinya. Dengan demikian, metode fenomenologi ini dapat digunakan untuk memahami keberadaan (eksistensi) tokoh perempuan dalam tradisi adat di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Setelah mendapatkan data atau informasi yang dimaksud, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti yaitu menggambarkan informasi atau data tersebut secara sistematis untuk kemudian di analisis dengan menggunakan perbandingan dan perpaduan dengan teori yang sudah ada.
C. Data dan Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Lexy J.Moleong, 2006: 157). Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu : 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari kata-kata dan tindakan yang merupakan sumber data dari lapangan dengan cara mengamati atau mewawancarai. Data primer yang dapat diperoleh untuk penelitian ini adalah dari: a. Informan Informan adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi yang diperoleh dalam penelitian. Informasi yang diperoleh dapat berupa pernyataan maupun kata-kata. Dalam penelitian ini, informan yang dijadikan sumber data primer adalah : 1) Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. 2) Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. 3) Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti (Suyanto, 2005: 171). Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan informan kunci dan informan utama, yaitu tokoh adat perempuan satu orang dan warga Palur sejumlah 6 orang. b. Tempat dan Peristiwa Data dan informasi juga dapat dikumpulkan dari tempat, peristiwa atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Menurut HB. Sutopo (2002: 52) Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dapat digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya. Dari pemahaman lokasi dan
lingkungannya peneliti bisa secara cermat mencoba mengkaji dan secara kritis menarik kesimpulan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Selain itu dari pengamatan tempat yang penuh dengan keberagaman benda yang terdapat di lokasi, peneliti dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan perilaku atau peristiwa yang terjadi di Desa Palur. Peneliti juga mampu mengamati sikap dan pandangan para pelaku kebudayaannya, dalam penelitian ini adalah kegiatan syukuran (mitoni) yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo pada saat usia kandungan seorang perempuan menginjak usia 7 bulan. Dari pengamatan peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat mengetahui bagaimana suatu proses dapat terjadi secara lebih pasti. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua peristiwa dapat diamati secara langsung pada saat melakukan pengumpulan data, karena data yang diperoleh berasal dari cerita informan, atau dokumen rekaman dan gambar bila ada. Gambar yang peneliti dapatkan saat wawancara adalah serangkaian prosesi mitoni dari awal acara (ritual adat Jawa) sampai akhir prosesi mitoni. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi tentang prosesi tradisi mitoni, peran tokoh adat sendiri, dan bagaimana strategi beliau mempertahankan eksistensinya. Peneliti mendapatkan informasi dengan cara wawancara dengan tokoh adat perempuan Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo sebagai informan kunci, dan 6 warga Palur lainnya dengan subyek penelitian seperti yang telah penulis jelaskan diatas. 2. Data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2013: 309). Dalam mengkaji dokumen, peneliti sebaiknya tidak hanya mencatat apa yang tertulis, tetapi juga berusaha menggali dan menangkap makna yang tersirat dari dokumen tersebut. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan yaitu data profil monografi Desa Palur, serta foto prosesi mitoni untuk mengungkap eksistensi tokoh adat perempuan dalam tradisi mitoni di Desa Palur Wetan khususnya di era modernisasi sekarang ini.
D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian Teknik pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah satu strategi menentukan informan yang paling umum didalam penelitian kualitatif, yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian (Bungin, 2011: 107). Dalam teknik purposive sampling ini diharapkan informan memberikan data sesuai dengan masalah penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang diteliti. Peneliti akan memilih informan yang dipandang paling tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh adat perempuan yang menjabat sebagai ketua RW. Informan lainnya adalah beberapa warga Palur yang pernah melaksanakan tradisi mitoni dan dapat memberikan keterangan mengenai tokoh adat. Kelompok informan tersebut tentunya dipilih berdasarkan kriteria yang telah dipertimbangkan sungguh-sungguh oleh peneliti untuk dapat menjelaskan tentang eksistensi tokoh adat perempuan dalam pelaksanaan tradisi mitoni. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data akan dilakukan langsung oleh peneliti dalam situasi yang sebenarnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam yang berhubungan dengan data yang diperlukan dan dokumentasi. 1. Wawancara Lexy J. Moleong (2006: 186) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab. Sedangkan penggunaan wawancara mendalam (dept
interview) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek penelitian dengan cara wawancara mendalam yang tidak berstruktur, dengan pertimbangan supaya dapat berkembang sesuai dengan kepentingan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara mendalam (in depth interviewing) dengan masyarakat Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo khususnya dengan tokoh adat perempuan yang menjadi narasumber utama dalam penelitian ini. Wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan data tentang peran beliau dalam prosesi mitoni. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk memperoleh data mengenai strategi apa yang digunakan tokoh adat perempuan dalam mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi. 2. Dokumentasi Dokumentasi menurut Sugiyono, (2013: 83) merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya. Setiap bahan tertulis baik berupa gambar (foto), karangan, memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Menurut Lexy J. Moleong (2006: 220) yang mengutip pendapat Webber kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen. Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang peran tokoh adat perempuan dalam pelaksanaan tradisi mitoni serta strategi mempertahankan ekesistensinya. Dalam hal ini, peneliti menggunakan dokumentasi berupa data profil monografi Desa Palur serta foto prosesi tradisi mitoni dengan adat Jawa. F. Teknik Uji Validitas Data Dalam penelitian kualitatif, validitas data tidak dapat ditangkap secara pasti. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2010:
363). Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas (validitas interbal) terhadap data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif. Untuk itu dalam penelitian kualitatif bukan jumlah informan yang menentukan validitas data yang terkumpul melainkan ketepatan dan kesesuaian sumber data dengan data yang diperlukan. Salah satu teknik untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian kualitatif adalah penggunaan teknik triangulasi. Triangulasi ini adalah untuk mendapatkan empiris data. Metode yang digunakan harus bermuara pada sebuah tindakan. Peneliti mengumpulkan dan mencatat data yang sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini mnggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1. Triangulasi Sumber Menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh kemudian dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa yang diperoleh dari berbagai sumber. Peneliti akan melakukan pemilahan data yang sama dan data yang berbeda untuk dianalisis lebih lanjut. Dalam penelitian ini peneliti membandingkan informasi yang diperoleh dari informan kunci maupun pendukung. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian. Adapun cara triangulasi sumber yang ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut: a) Membandingkan informasi atau data yang diperoleh dari berbagai informan mengenai keberadaan atau eksistensi tokoh adat perempuan dalam tradisi mitoni di Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo. b) Membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data dari hasil dokumentasi. 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode digunakan untuk memperoleh data yang sama dan sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda pula. Peneliti mengumpulkan data yang sama atau sejenis dengan menggunakan metode
dokumentasi dan wawancara. Metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data mengenai eksistensi tokoh adat perempuan dalam tradisi mitoni di Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Triangulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dari interview sama dengan informasi yang diperoleh dari dokumentasi (Bungin, 2011: 265). Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara mendalam, kemudian melakukan pengecekan data/informasi tersebut melalui dokumentasi. G. Teknik Analisis Data Analisis data berarti melakukan kajian untuk memahami struktur suatu fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan. Analisis dilakukan dengan melakukan telaah terhadap fenomena atau peristiwa secara keseluruhan, maupun terhadap bagian-bagian yang membentuk fenomena tersebut serta hubungan keterkaitannya. Menurut Sugiyono (2013: 335), analisis data juga diartikan sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman dengan tiga alur kegiatan secara bersama, secara lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan (Miles dan Huberman, 1992: 16). Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian berlangsung sampai laporan akhir lengkap tersusun. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Miles dan Huberman, 1992: 17). Dalam penelitian kualitatif penyajian data biasanya berbentuk uraian singkat, bagan, maupun hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2010: 341). Dengan penyajian data tersebut maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Menurut Miles dan Huberman (1992: 19) langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulannya yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (dapat dipercaya). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.2 berikut : Model Analisis Interaktif Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan / Verifikasi Gambar 3.2 Sumber: Model Analisis Interaktif (Miles dan Huberman, 1992: 20)
H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dilakukan melalui empat tahap, yaitu: persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyususnan laporan penelitian (Sutopo: 2002: 187-190). Untuk lebih jelasnya kegiatan penelitian ini direncanakan dengan prosedur penelitian sebagai berikut : 1. Persiapan a. Mengajukan judul penelitian skripsi kepada dosen pembimbing b. Mengumpulkan bahan dan sumber materi untuk penelitian c. Melakukan penyusunan prososal penelitian d. Mengurus perijinan untuk melakukan penelitian e. Menyiapkan interview guide 2. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara b. Membuat catatan penelitian berupa field note 3. Analisis Data a. Memilih dan menentukan teknik analisis data yang tepat untuk digunakan dalam penelitian dan dicocokkan dengan hasil temuan data di lapangan b. Melakukan verifikasi dan pembahasan dengan dosen pembimbing c. Membuat kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian yang telah dilakukan. 4. Penyusun laporan penelitian a. Penyusunan laporan b. Review laporan c. Melakukan perbaikan revisi laporan sesuai dengan hasil yang telah didiskusikan d. Penyusunan laporan.