Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002 8/26/2010 8/26/2010 1
Latar Belakang ATCS (Automatic Traffic Light Control System) telah digunakanpadakota-kotabesarsepertijakarta, Bandung, Surabaya untuk mencegah terjadinya kemacetan. Meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsikurangoptimal. Kelemahan sistem kontrol lampu lalu lintas yang ada adalah tidak ada input dari kepadatan lalu lintas Kemudahan KLF Penggunaan metode Fuzzy Logic Control 8/26/2010 2
Permasalahan Bagaimana merancang sistem kontrol lampu lalu lintas berbasis logika fuzzy menggunakan sensor kamera. Bagaimana mengolah hasil gambar dari kamera agar dapat menjadi input bagi kontroller. 8/26/2010 3
Tujuan Untuk mengolah hasil gambar dari kamera agar dapat menjadi input bagi kontroler. Untuk merancang sistem kontrol lampu lalu lintas berbasis logika fuzzy menggunakan sensor kamera. 8/26/2010 4
Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Area persimpangan yang akan dikontrol telah ditentukan terlebih dahulu. 2. Kamera akan mendeteksi jumlah kepadatan kendaraan yang berada didalamarea yang telahditentukansedangkankendaraanyang berada di luar area diabaikan. 3. Kamera hanya mendeteksi kendaraan yang datang ke arah persimpangan lalu lintas, sedangkan kendaraan yang meninggalkan persimpangan lalu lintas tidak dihiraukan. 4. Arah tujuan dari kendaraan diasumsikan bebas(belok kiri, belok kanan, ataupunlurus). 8/26/2010 5
BAB III 8/26/2010 6
3.1 Studi literatur BAB III Meliputi pemahaman tentang plant lampu lalu lintas, image processing dan logika fuzzy. 3.2 Percobaan Pada Simulasi Pada tahap ini penulis membuat simulasi image processing dengan menggunakan software Visual Basic untuk mendapatkan kepadatan lalu lintas. Caranya adalah dengan memotret gambar (jalur jalan) yang kosong, kemudian jalan tersebut diberi gambar mobil. Selanjutnya image processing yang telah dibuat akan membandingkan kedua gambar tersebut yaitu ketika jalan dalam kondisi kosong dan ketika terdapat mobil. 8/26/2010 7
3.3 Pembuatan Maket Lampu Lalu Lintas Maketyang dibuatberukuran70 x 70 cm 2 dengan 4 buah jalur di tiap masing-masing jalan. Lebar tiap jalur jalan adalah 5 cm, sedangkan pada keadaan jalan BAB III yang sebenarnya lebar tiap jalur bervariasi mulai dari 2,5 sampai 3 meter. 8/26/2010 8
BAB III 3.4 Perancangan Image Processing Image processingyang dirancang adalah dengan membandingkan gambar jalan yang diambil oleh kamera ketika dalam keadaan kosong dengan jalan dalam keadaan ada kendaraan. Dari proses ini akan diperoleh informasi untuk menghitung besarnyapersentasekepadatanpadamasing-masingjalur. 8/26/2010 9
BAB III 3.5 Perancangan Kontroller Logika Fuzzy 8/26/2010 10
BAB III 3.5.1 Fuzzifikasi Masukan fuzzifikasi berupa tingkat kepadatan lalu lintas tiap jalur(%) dan keluarannya berupa lama penyalaan lampu hijau (s). Proses fuzzifikasi ini menggunakan bentuk fungsi keanggotaan segitiga sebagai variabel input karena bentuk segitiga fuzzy sets memerlukan jumlah paling sedikit kapasitas penyimpanan dan membangkitkan sebuah fuzzifikasi yang lebih halus sepanjang range input yang diberikan 8/26/2010 11
BAB III Masukan (kepadatan lalu lintas), range yang digunakan untuk fungsi keanggotaan ini adalah 0% - 100% dimana 0% adalah jalan dalam keadaan kosong dan sebaliknya untuk nilai 100% maka jalan dalam keadaan penuh untuk area yang telah ditentukan. Sedangkan pada keluaran (lama penyalaan lampu hijau), range yang digunakan adalah 0 50 detik, dimana 0 detik untuk kepadatan 0% dan seterusnya sampai 50 detik untuk kepadatan 100%. 8/26/2010 12
3.5.2 Rule base BAB III 8/26/2010 13
BAB III 3.5.3 Metode pengambilan keputusan (inferensi/ rule evalution) 8/26/2010 14