BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

dokumen-dokumen yang mirip
perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman.

BAB I PENDAHULUAN. menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari hari,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebu. Kinerja public relations atau

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB I PENDAHULUAN. bagi anggota organisasi. Adanya komunikasi yang efektif dalam organisasi

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena organisasi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. Agar dapat menemukan pendidikan yang bermutu dan dapat meningkatkan. dalam seluruh aktifitas bidang-bidang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan. Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perusahaan ada banyak cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuat perusahaan secara maksimal berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

I. PENDAHULUAN. Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. alam, atau aktifitas mendaki. Mendaki Gunung merupakan suatu olahraga ekstrem

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. maju dari posisi yang dimiliki saat ini, apalagi dalam masyarakat yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Oleh : Putri Prasetyawati K BAB I PENDAHULUAN

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari keseharian manusia apalagi dalam keseharian yang digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam keseharian di lingkungan kerja, keluarga atau pergaulan. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri begitu juga di dalam organisasi, dengan komunikasi organisasi bisa berjalan degan baik dan juga sebaliknya apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik bisa terjadi gangguan yang tentu bisa menghambat kelancaran suatu organisasi. Komunikasi merupakan salah satu cara membuka pikiran melangkah ke kemajuan, dimana informasi menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dan sangat penting untuk berbagai tujuan, dimana komunikasi bisa menjadi tolak ukur bagi kesuksesan hal-hal yang dilaksanan. Bukan hanya hal itu saja akan tetapi komunikasi juga menjadi pembuka jalan menuju kemajuan disegala bidang baik di kehidupan bermasyarakat ataupun berbangsa dan bernegara. Komunikasi merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh setiap individu dalam kehidupan, Komunikasi menjadi hal yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang meubah zaman.

2 Keberadaan komunikasi dalam kehidupan memang menjadi anugerah bagi kehidupan manusia, bagaimana tidak komunikasi menjadi hal yang mendasari berbagai perubahan di dunia ini, dengan komunikasi terciptanya peradaban yang besar, perubahan yang besar yang berangkat dari kebutuhan mutlak setiap individu itu sendiri, sehingga komunikasi menjadi hal yang unik hal yang hebat yang diamini sebagai anugerah yang begitu luar biasa yang setiap manusia bisa rasakan. Komunikasi kini dipandang sebagai sarana yang memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan dalam berbagai bidang. Perkembangan dunia komunikasi sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup manusia di berbagai hal, apalagi manusia sebagai makluk sosial yang dimana komunikasi tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersosialisasi antar individu juga dalam berorganisasi. Komunikasi sangat penting artinya bagi manusia, tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi pertukaran pemikiran guna menyamakan persepsi yang menjadi dasar dari manusia berkomunikasi. Komunikasi merupakan faktor yang sangat mendasari suksesnya suatu program kegiatan dalam mencapai tujuan aktifitas manajemen organisasi. Dengan komunikasi yang efektif maka aktifitas dan program yang direncanakan bisa berjalan sesuai perencanaan sehingga organisasi dan komunikasi menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan. Aktifitas organisasi dalam perkembangannya sangat membutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten dalam hal komunikasi hal ini dikarenakan orang yang kompeten dalam komunikasi bisa mejadi fondasi yang kuat bagi organisasi yang bisa berdampak positif sehingga tercapainya tujuan dari organisasi tersebut. Dalam

3 tugas dan fungsi seorang humas pada perusahan yang bisa dikatakan sebagai orang yang kompeten dalam bidang komunikasi harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, khususnya komunikasi internal yang baik dengan para Pegawai agar Pegawai dapat meningkatkan efektifitas kerjanya. Hal ini termasuk dengan tugas humas internal sebuah perusahaan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara yang diantaranya dengan memberikan informasi tentang perusahaan atau kontak pribadi yang dimaksudkan untuk menjalin komunikasi internal yang lebih baik dan lebih dekat lagi. Pegawai atau pekerja dalam suatu perusahan atau kantor merupakan aset yang sangat penting. Pegawai itu sendiri dalam prakteknya sangat terkait dengan status dan kedudukan antara satu dengan yang lainnya yang memiliki perbedaan dalam beberapa hal yang diantaranya dilihat pada tingkat kemampuan, pengalaman, pendidkan, jabatan, gaji, usia dan sebagainya. Dengan adanya perbedaan yang terjadi antar Pegawai didalam suatu kantor, komunikasi yang dilakukan dari pimpinan ke bawahan menjadi sangat penting dimana dalam tujuan meningkatkan loyalitas dan kinerja dalam organisasi perlu komunikasi yang tidak hanya sekedar penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan akan tetapi perlu juga proses penampaian pesan yang lebih dalam yang bisa dilakukan dengan komunikasi internal. Komunikasi internal termasuk dalam komunikasi dari atasan ke bawahan, dimana pengertian atasan dan bawahan disini sebagai pimpinan dan karyawan yang saling berinteraksi, yang terjadi di sebuah organisasi. Komunikasi internal disini merupakan suatu proses peningkatan efektifitas kerja pegawai. Dalam kasus

4 merosotnya etos kerja karyawan dan hal-hal yang negatif dalam pola interaksi di dalam perusahaan salah satu faktornya adalah komunikasi internal yang tidak efektif yang dijalankan kantor. Humas sebagai penghubung antara pimpinan dan pegawai sangat berperan penting dalam proses ini yang dimana humas bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang menyangkut komunikasi internal tersebut, seperti menyampaikan kebijakankebijakan dari perusahaan atau pimpinan kepada karyawan dengan pola komunikasi yang internal selain komunikasi massa yang tetap hasus dilakukan. Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang pendapatan daerah serta tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati. Dinas Pendapatan Daerah melakukan komunikasi internal dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai dengan menciptakan hubungan dalam melakukan komunikasi antar pimpinan dan bawahan yang bertujuan menginformasikan segala bentuk kegiatan dan kebijakan sehingga dapat diketahui dan dipahami oleh pegawai dalam usaha meningktatkan efektifitas dan juga kinerja pegawai. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, penilaian prestasi kerja (kinerja) adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan. Disamping itu, juga untuk menentukan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggapan yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi jabatan dan penentuan imbalan.

5 Tujuan dari penilaian prestasi kerja (kinerja) adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi dari SDM organisasi. Kinerja adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kuat dan juga bentuk kesetiaan yang diberikan karyawan terhadap perusahaan yang bisa berupa dukungan kerja yang maksimal dan juga kreatifitas guna memajukan kantor atau mempertahankan kantor. Untuk mendapatkan pencapaian yang baik tidak hanya dilihat dari hasil kerja keras dari pegawai tetapi berkaitan juga dengan hasil dari komunikasi yang efektif dan efisien. Loyalitas yang berkesinambungan atau dalam jangka waktu yang panjang sehingga pegawai bisa memberikan sumbangsi yang sangat maksimal untuk perusahaan baik dari kemampuan kerja dan berbagai hal lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kerjanya, pada pegawai menghadapi masalah sebagai berikut : 1. Motifasi pegawai terhadap kantor terlihat dari keluhan-keluhan atas berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan perusahaan. Contoh : Menceritakan tentang permasalahan kantor yang berkaitan dengan manajemen dan permasalahan internal berkaitan dengan pekerjaan. Permasalahan tersebut diduga disebabkan oleh : 1. Kurangnya komunikasi antar atasan kepada pegawai, hal tersebut terlihat dari renggangnya jarak antara atasan dan pegawai. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk skripsi yang berjudul

6 FUNGSI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN. 1.2 Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang tertera, maka peneliti memfokuskan yang menjadi pokok permasalahan yang diteliti menjadi tiga poin sebagai berikut: 1. Bagaimana Fungsi komunikasi Internal dalam meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun. 2. Apa saja hambatan komunikasi yang terjadi dalam meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun. 3. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai syarat ujian sidang Strata Satu (S1), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi, Bidang Kajian Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui fungsi komunikasi internal dalam meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun. 2. Untuk mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi dalam meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun. 3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai terhadap Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Karimun.

7 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengebangan ilmu pengetahuan. Berkaitan dengan tema penelitian, maka penelitian ini terbagi menjadi kegunaan teoritis dan kegunaan praktis, yang secara umum diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pengembangan Ilmu Komunikasi. 1.4.1 Kegunaan Teoristis 1. Penelitian diharapkan bisa memberikan sumbangan pada kajian Komunikasi sebagai pengembangan ilmu komunikasi khususnya mengenai kajian Hubungan masyarakat 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kelengkapan kepustakaan dalam disiplin Ilmu Komunikasi khususnya yang berhubungan dengan Hubungan Masyarakat. 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dalam Komunikasi internal sebagai bahan perbandingan antara teori dan penerapan yang dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pemikiran bagi pegawai. 1.5 Kerangka Pemikiran Sebagai landasan untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan peneliti memerlukan kerangka pemikiran yang berupa teori atau pendapat para ahli yang tidak diragukan lagi kebenarannya, yaitu teori mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun.

8 Peneliti menggunakan teori Human Relations atau disebut juga Teori Hubungan Manusia oleh Elton Mayo. Asumsi dari teori ini adalah pengaruh komunikasi manusia terhadap interaksi atau tingkah laku anggota organisasi terhadap kinerja, dan pengaruh positif, serta adanya norma-norma sosial bagi anggota organisasi (Muhammad,2005:43) yaitu : Adapun teori Human Relations juga disampaikan dalam Kossen, (1986:6) Perilaku manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan tujuan menggabungkan kebutuhan-kebutuhan dan sarana-sarana pribadi dengan kebutuhan-kebutuhan dan sarana-sarana organisasi secara menyeluruh. Dari asumsi dasar di atas dapat dilihat bahwa teori hubungan manusia memayungi komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi, yang dapat menghubungkan aspek-aspek individu didalamnya. Dapat juga ditarik kesimpulan bahwa komunikasi merupakan salah satu unsur penting yang menandai kehidupan didalam suatu organisasi. Komunikasi dapat digunakan untuk mengubah, mempertahankan, dan meningkatkan kemajuan perusahaan. Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak dijalankan, kegiatan yang harus dilaksanakan, kesemuanya ini memerlukan hubungan baik antar individu dalam satuan kerja. Berbicara mengenai Komunikasi Internal berarti berbicara mengenai perpindahan informasi dari atasan ke bawahan, dari bawahan ke atasan, serta komunikasi sesama pegawai. Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Konsep dan Aplikasi), menyatakan bahwa :

9 Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilaksanakan oleh Masyarakat internal baik dari para karyawan kepada pihak perusahaan atau sebaliknya. (2003:256) Ruslan mengemukakan isi komunikasi interal biasanya dilakuka secara timbal balik melalui beberapa jalur, yaitu: 1. Komunikasi kebawah (downward communication), yakni komunikasi dari pihak perusahaan kepada para karyawannya. Misalnya berupa perintah pimpinan, instruksi dan informasi spesifikasi teknis suatu pekerjaan yang akan diberikan kepada bawahannya. Media yang dipergunakan dalam bentuk komunikasi lisan (perintah dan instruksi), dan tulisan (nota dinas,peraturan,surat edaran dan lain-lain). 2. Komunikasi ke atas (upward communication), yaitu komunikasi dari pihak karyawan kepada perusahaan. Misalnya berbentuk pelaksanaan perintah berbentuk tulisan dan lisan, atau laporan hasil dari pekerjaan, serta sumbangan saran pihak pekerja kepada pimpinan perusahaan. 3. Komunikasi yang sejajar (sildways communication), yaitu komunikasi yang berlangsung atar sesama karyawan. Misalnya informasi mengenai pekerjaan atau menyangkut pendidikan dan pelatihan lainya, dapat juga mengenai kegiatan diluar pekerjaan (kedianasan) dalam bentuk olah raga, keagamaan, kekeluargaan dan aktifitas sosial. (2003:257) Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam usaha mencapai tujuan kantor diperlukan adanya gairah dalam melaksanakan suatu pekerjaan, gairah dalam melaksanakan pekerjaan juga bisa meninmbulkan kinerja dalam bekerja atau kinerja terhadap kantor, akan tetapi kinerja seseorang terhadap pekerjaan atau kantor berbeda-beda dan ada tingkatan dalam menilai kinerja seseorang, untuk mengetahui lebih lanjut apa yang dimaksud dengan kinerja pegawai, berikut uraian definisi kinerja menurut Syadam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro menyatakan bahwa:

10 Kinerja adalah dukungan yang diberikan oleh seorang peserta dalam perusahaan terhadap tindakan yang diharapkan untuk memastikan keberhasilan dan kelangsungan hidup. Walaupun tindakan-tindakan ini mungkin berlawanan dengan aspirasi peserta. (1996-415) Selanjutnya Syadam, dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro, menyebutkan beberapa indikator tetang loyalitas kerja, yaitu: a. Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan. b. Merasa memiliki terhadap perusahaan. c. Dapat mencegah terjadinya karyawan keluar dari perusahaan. d. Menjamin tetap terpeliharanya motivasi kerja. e. Dapat meningkatkan profesionalisme dan produktifitas kerja. f. Menjamin kesinambungan kinerja perusahaan. (1996:415) Kinerja seorang pegawai dapat dlihat dari indikator diatas, dimana seseorang tersebut bisa dikatakan loyal terhadap Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun apabila telah mencakup indikator-indikator diatas maka seseorang akan senantiasa peduli dan mencurahkan bakti kepada kantor dimana ia bekerja. Dari paparan di atas bisa diambil sebuah kesimpulan bahwa hubungan atau relasi yang dibangun dari tiga sisi komunikasi didalam kantor sangat menunjung terbentuknya kinerja pegawai pada kantor. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 bagan kerangka pemikiran dan hubungan antar variabel sebagai berikut:

11 Gambar 1.1 BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN FUNGSI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN TEORI HUBUNGAN MANUSIA (Elton Mayo dalam Muhammad 2002:39) Variabel X: Komunikasi internal 1. Komunikasi Kebawah 2. Komunikasi Keatas 3. Komunikasi yang sejajar 1. Komunikasi Kebawah a. Instruksi kerja dari pimpinan b. Penyampaian Peraturan kerja c. Bagaimana cara melakukan pekerjaan 2. Komunikasi Keatas a. Menyampaikan laporan hasil pekerjaan b. Menyampaikan saran kepada pimpinan c. Membantu pegawai dalam mengatasi masalah 3. Komunikasi yang sejajar a. Saling bertukar informasi dengan rekan kerja b. Mempererat rasa kekeluargaan antar sesama karyawan c. Mengkoordinasikan tugastugas Sumber : Ruslan, 2003:257 Variabel Y: Kinerja Pegawai 1. Mempunyai rasa kepedulian yang tinggi 2. Rasa memiliki terhadap kantor 3. Tanggung jawab 4. Motivasi 5. Pengembangan profesionalisme 6. Kerjasama 1. Mempunyai rasa kepedulian yang tinggi a. Empati b. Kebanggaan 2. Rasa memiliki terhadap kantor a. Perasaan memiliki b. Partisipasi 3. Tanggung jawab a. Konsekuen b. Ketelitian 4. Motivasi a. Rasa ketidakpuasan b. Tepat waktu 5. Pengembangan Profesionalisme a. Pelatihan/Diklat b. Dedikasi 6. Kerjasama a. Kom. Atasan dan bawahan b. Kom. Antar Pegawai Sumber : Syadam serta modifikasi peneliti, 1996:416