HANAFI RUSLI NIM / 2009

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENGARUH STRATEGI TRAINING MODEL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB I PEDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Selain itu, pendidikan

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMKN 1 PADANG SASFA HENDRA

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

ABSTRAK

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Oleh : Reny Antasi A

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar Lampung. Abstrak. n 1 +n 2 2

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULAAN. Dewasa ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI SMKN 1 BUKITTINGGI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG

E- JOURNAL PENGARUH PENGGUNAAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI DI SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KECAKAPAN HIDUP SISWA DI MTsS AL-WASHLIYAH LHOKSEUMAWE

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PENDAHULUAN. (Ade Dwinta *, Revian Body **, Prima Yane Putri ***

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

ANGGA SEPTIAN MN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SYSTEMATIC PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Keywords: Kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar, Menerapkan Material Finishing Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BATUSANGKAR

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR IPS GEOGRAFI SISWA DI SMPN 7 PADANG. Febri Mayanti 1

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CTL BERBANTUAN BLOG DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK KELAS X DI SMKN 1 PADANG JURNAL HANAFI RUSLI NIM. 97672 / 2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode 98

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CTL BERBANTUAN BLOG DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK KELAS X DI SMKN 1 PADANG Hanafi Rusli 1, Aswardi 2, Irma Husnaini 3 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang Email: hanz_naffi@rocketmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Blog dan konvensional pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik Kelas X di SMKN 1 Padang.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL di SMKN 1 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari kelas X TITL A, X TITL B dan X TITL C. Dari ketiga kelas ini dipilih secara acak, kelas X TITL A terdiri dari 16 orang siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TITL B terdiri dari 16 orang siswa sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog memiliki nilai rata-rata (85) yang lebih tinggi jika dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional (74,5). Sedangkan dari perhitungan t-test diperoleh t hitung besar dari pada t tabel. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik kelas X di SMKN 1 Padang. Kata Kunci : perbedaan, CTL berbantuan blog, konvensional Abstract This study aims to reveal differences in student learning outcomes in learning Contextual Teaching and Learning (CTL) Blog Assisted and Conventional job on the subjects of Analyzing Electric Circuits Class X SMK Negeri 1 Padang. The subjects were students of class X SMK Padang 1 listed in the academic year 2012/2013 which consists of class X TITL A, X TITL B, and X TITL C. Of the three classes were randomly selected, class X TITL A consists of 16 students as the experimental class, and class X TITL B consists of 16 students as the control class. The data obtained were analyzed using two different test average (t-test). Based on the results of the study found that classroom experiments using CTL-assisted learning methods Blog has an average value of (85) is higher than the control class by using the conventional learning (74.5). While the calculation of t-test of the t obtained from the t table. Thus the proposed hypothesis can be accepted at the level of 95%. So the results of this study indicate that there are differences in student learning outcomes with the application of

learning methods CTL Blog aided and conventional learning on the subjects of class X Analyzing Electric Circuits 1 at SMK Padang. Keywords: difference, CTL assisted blogs, conventional. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan bidang yang diprioritaskan dalam pembangunan nasional. Tujuan pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 BAB II pasal 3 adalah: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan ini. Diantara upaya tersebut adalah perbaikan kurikulum, pemerataan dan penempatan tenaga kependidikan, pelatihan guru, serta penambahan sarana dan prasarana, seperti rehabilitasi gedung sekolah, penambahan ruang kelas, dan penambahan buku-buku pelajaran. Dengan adanya upaya ini diharapkan hasil belajar siswa akan menjadi baik. Dewasa ini, ada kecenderungan untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika belajar diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Sedangkan informasi yang didapat hanya terfokus pada satu sumber. Didalam proses pembelajaran, kita dituntut agar mendapatkan berbagai macam informasi untuk menambah pengetahuan. Seiring perkembangan zaman, teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan, seperti internet yang dapat memberikan banyak informasi pendidikan. Teknologi pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang dalam mendapatkan informasi pembelajaran. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan, karena dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara berbagai komponen. Masing-masing komponen diusahakan saling mempengaruhi sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah siswa. Pemahaman guru dan berbagai informasi yang diberikan terhadap siswa dapat menciptakan situasi yang tepat dan bisa mengoptimalkan keberhasilan siswa dalam belajar.

Menganalisa Rangkaian Listrik merupakan salah satu mata pelajaran bagian produktif yang sangat penting, diberikan kepada siswa pada Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 1 Padang. Menganalisa Rangkaian Listrik merupakan salah satu mata pelajaran yang mendidik, melatih dan menyiapkan siswa untuk mampu menguasai konsep Rangkaian Listrik dalam bidang kelistrikan. Pada mata pelajaran ini tidak hanya praktek yang dilakukan, tetapi ada juga materi-materi yang bersifat teori yang harus dibaca, dipelajari, dan dipahami oleh siswa. Hal ini disebabkan karena materi yang terkandung dalam Menganalisa Rangkaian Listrik akan selalu terpakai dalam mata pelajaran yang lain, seperti Pengukuran Alat Ukur Listrik dan Pemasangan Instalasi Listrik. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam proses pembelajaran sehingga membantu siswa dalam menggunakan pengetahuan dasarnya untuk membangun pemahaman sendiri terhadap pengetahuan baru yang diperoleh dari proses pembelajaran. Peran guru untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan membuat kelompok belajar atau menggunakan model sehingga siswa mampu belajar sendiri berdasarkan pertanyaan-pertanyaan guru yang mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan barunya. Salah satu usahanya dengan menggunakan strategi atau metode dalam proses belajar mengajar. Metode adalah cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategis dari metode dapat mempengaruhi jalannya pembelajaran. Pemilihan metode menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena metode adalah salah satu alat untuk mencapai pembelajaran (Afrina : 2011). Berdasarkan hasil wawancara yang penulis laksanakan dengan guru mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik di SMKN 1 Padang, ditemukan bahwa proses pembelajaran dapat dikatakan masih belum optimal. Pembelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik masih bersifat satu arah, yang artinya pembelajaran tidak berlangsung kondusif dimana proses pembelajarannya hanya didominasi oleh guru. Sedangkan para siswa dapat dikatakan hanya berperan pasif, dimana para siswa hanya menerima informasi yang disampaikan oleh guru sehingga tidak dapat mengkonstruksikan ide-ide kritis yang berasal dari pengetahuan sendiri. Sesuai dengan perkembangan zaman, internet merupakan sarana yang paling banyak digunakan dan diminati sebagai pembelajaran saat sekarang ini. Dengan adanya penunjang pembelajaran berupa internet, maka siswa dapat menemukan informasi yang ter-update tanpa harus ketinggalan informasi baru. Penunjang pembelajaran berupa

internet, salah satunya yaitu Blog. Dimana penunjang pembelajaran ini berfungsi untuk menciptakan pengetahuan awal sebelum materi pembelajaran dimulai. Dengan adanya penunjang pembelajaran ini, proses pembelajaran akan menjadi semakin lebih menarik. Karena dengan pengetahuan awal yang dimiliki maka siswa akan dapat menemukan makna yang terdapat dalam materi pembelajaran yang akan diajarkan sehingga pembelajaran menjadi kondusif dan efektif. Mengatasi masalah pembelajaran di atas, maka penulis tertarik untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik yang lebih banyak melibatkan siswa sebagai subyek pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog sebagai pembelajaran yang sesuai diterapkan untuk meningkatkan kemampuan belajar. Hasil observasi yang telah penulis lakukan pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik di SMKN 1 Padang, terungkap bahwa hasil belajar siswa masih belum optimal dan masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil belajar siswa kelas X dikemukakan pada Tabel 1. pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik yang Tabel 1 Hasil Belajar Siswa kelas X pada Mata Pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik Kelas Jumlah Nilai Siswa Nilai < 70 (orang) Nilai >70 (orang) X TITL A 16 10 6 X TITL B 16 11 5 ( Sumber : Buku Induk Siswa SMK N 1 Padang ) Pada Tabel 1, terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas X pada Mata Pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik masih rendah dan sangat jauh dari yang diharapkan. Jika keadaan ini dibiarkan maka tujuan pembelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik tidak akan tercapai. Seorang pendidik hendaknya mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar Menganalisa Rangkaian listrik. Faktor-faktor yang menyebabkan Menganalisa Rangkaian Listrik dikatakan sulit di antaranya adalah pembelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik selama ini cenderung teoritis, angka, nama, rumus-rumus, dan mengaitkannya dengan situasi dunia nyata. Konsep Menganalisa Rangkaian Listrik yang diberikan guru di kelas belum dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran tidak bermakna. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat penting peranannya dalam keberhasilan

pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian, maka digunakanlah metode pembelajaran CTL berbantuan Blog sebagai metode pembelajaran tepat guna untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik. Dalam kelas pembelajaran CTL berbantuan Blog, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi penyajian pembelajaran dari pada hanya menyampaikan informasi kepada para siswa. Jadi, siswa berusaha mendapatkan sesuatu yang baru untuk pengetahuannya, bukan mengharapkan pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru. Saat diluar kelas, tugas guru adalah meng-upload materi-materi selanjutnya dan tugas rumah yang akan dikerjakan oleh siswa di Blog dengan alamat Blog yang telah diberikan kepada siswa. Apabila siswa merasa belum cukup atas informasi yang diupload oleh guru, maka siswa dapat mencari informasi lain di alamat Blog lainnya. Sesuai dengan tujuan Blog yaitu mendapatkan informasi lebih dan menciptakan pengetahuan awal saat sebelum pembelajaran dimulai sehingga proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik. 1. Pembelajaran CTL Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, untuk mencapai proses pembelajaran yang baik hendaknya siswa dapat terlibat aktif sehingga tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Salah satu strategi pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan dengan produktif dan bermakna bagi siswa adalah strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pada hakikatnya pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran CTL memiliki tujuh komponen utama. Kelas dikatakan menerapkan CTL jika menerapkan ke tujuh komponen tersebut dalam pembelajarannya, diantaranya: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). 2. Blog Blog merupakan singkatan dari weblog yaitu bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Penggolongan Blog dapat dibagi berdasarkan penulisannya, media yang digunakan,

teknologi yang digunakan dan tema yang dituliskan pada Blog itu sendiri, diantaranya: Blog corporate dan blog personal. 3. Pembelajaran CTL berbantuan Blog Pembelajaran CTL berbantuan Blog merupakan pembelajaran yang menggabungkan antara metode pembelajaran CTL dengan Blog. Dalam penerapannya, pembelajaran CTL berbantuan Blog memiliki kelebihan. Menurut Nurhadi (2002), pembelajaran CTL membantu siswa menguasai tiga hal, yaitu: 1) pengetahuan yaitu apa yang ada dipikirannya membentuk konsep, defenisi, teori, dan fakta, 2) kompetensi atau keterampilan yaitu kemampuan yang dimiliki untuk bertindak atau sesuatu yang dapat dilakukan, 3) pemahaman kontekstual yaitu mengetahui waktu dan cara bagaimana menggunakan pengetahuan dan keahlian dalam situasi kehidupan nyata. 4. Pembelajaran Konvensional Metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran. 5. Perbedaan pembelajaran CTL berbantuan Blog dengan pembelajaran konvensional Pembelajaran CTL berbantuan Blog memiliki perbedaan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Perbedaan pembelajaran CTL berbantuan Blog dengan pembelajaran Konvensional No. CTL berbantuan Blog Konvensional 1. Siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran 2. Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi 3. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata dan masalah yang disimulasikan 4. Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa 5. Siswa mendapatkan informasi baru yang berada di Blog 6. Cepat mendapatkan informasi yang diinginkan di Blog Siswa adalah penerima informasi secara tepat Siswa belajar secara individual Pembelajaran yang abstrak dan teoritis Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan Siswa hanya mendapatkan informasi dari guru Menunggu untuk mendapatkan informasi yang diinginkan

6. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik Hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi suatu pelajaran. Keberhasilan ini harus melalui beberapa tahap proses dalam pembelajaran yang mengikat seluruh komponen sekolah agar tujuan pembelajaran tercapai. B. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek dan adanya kontrol. Dalam penelitian ini siswa dibagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran yang dilakukan yaitu penerapan metode CTL berbantuan Blog pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik, sedangkan kelas kontrol adalah penerapan pembelajaran konvensional. Pada penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan kelas yang tidak terpilih menjadi kelas sampel dijadikan sebagai kelas uji coba soal tes. Dari ketiga kelas ini, maka ditetapkan bahwa kelas X TITL A sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TITL B sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas X TITL C sebagai subjek untuk melakukan uji coba instrument. Ditetapkannya kelas X TITL A dan kelas X TITL B sebagai kelas sampel, dilakukan setelah melakukan analisis nilai UTS masing-masing kelas dengan menggunakan uji t untuk membuktikan kedua kelas memiliki tingkatkan kecerdasan yang sama. Dari hasil uji t, diperoleh t hitung < t table atau 0,95 < pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kelas X TITL A dan kelas X TITL B memiliki kemampuan awal yang sama sehingga kedua kelas dapat digunakan sebagai subjek penelitian. Kemudian secara acak dipilih satu kelas untuk kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol C. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Data Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Padang jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) kelas X tahun ajaran 2012/2013 pada mata

pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik. Objek pada penelitian ini adalah kelas X TITL A sebagai kelas ekperimen dan kelas X TITL B sebagai kelas kontrol. Pada kelas ekperimen diterapkan metode pembelajaran CTL Berbantuan Blog, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan dengan pembelajaran konvensional. Kemudian kedua objek penelitian diberikan tes akhir dengan bentuk dan jumlah soal yang sama, sehingga didapat data hasil dari penelitian. a. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menerapkan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog. Data hasil belajar berupa nilai untuk masing-masing siswa pada kelas eksperimen yang berjumlah 16 orang pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik. a. Rentang nilai berkisar antara 0 100 b. Nilai tertinggi yaitu 92 c. Nilai terendah yaitu 76 d. Nilai rata-rata yaitu 85 e. Standar deviasi sebesar 5,63 b. Data hasil belajar siswa kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Data hasil belajar siswa berupa nilai untuk masing-masing siswa pada kelas eksperimen yang berjumlah 16 orang pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik. a. Rentang nilai berkisar antara 0-100 b. Nilai tertinggi yaitu 84 c. Nilai terendah yaitu 68 d. Nilai rata-rata yaitu 74,5 e. Standar deviasi sebesar 5,933 2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Pengujian normalitas untuk mengetahui apakah seberapa data yang dianalisis normal atau tidak, dilakukan dengan uji chi-kuadrat. Dari pengujian diperoleh harga dan untuk kedua kelas subyek dengan α = 0,05, sebagaimana tercantum dalam tabel 3.

Tabel 3. Rangkuman Uji Normalitas Post-Test Kelas BK χ 2 hitung χ 2 tabel Keterangan Eksperimen ( X) 6 Normal 24,996 Kontrol (-) 6 Normal b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas untuk mengetahui apakah kedua sampel memiliki varians yang homogen atau tidak, dilakukan dengan varians terbesar dibanding varians terkecil. Pengujian homogenitas data penelitian ini digunakan uji F, hasil pengujian diperoleh dari data seperti tabel 3. Tabel 3 Uji Homogenitas Hasil Post-Test Kelas N F hitung F tabel Keterangan Eksperimen 16 1,11 2,39 Homogen Kontrol 16 c. Uji Hipotesis Analisa pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan t-test dengan datadata yang diketahui adalah : Tabel 4. Data-data untuk pengujian hipotesis Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol X 85 N 16 16 S 5,63 5,93 S 2 31,73 D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa kelas X di SMKN 1 Padang pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian dengan menerapkan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog dalam

pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dimana untuk kelas eksperimen diperoleh rata-rata 85 sedangkan kelas kontrol 74,5. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam menerapkan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik kelas X di SMKN 1 Padang yang dibuktikan pada hipotesis dengan t hitung > t tabel ( 5,139 > 1,70) menggunakan taraf signifikan 5%. 2. Saran Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik maka disarankan kepada: (1) Guru sebagai pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog sebagai salah satu metode alternatif untuk meningkatkan hasil belajar Menganalisa Rangkaian Listrik. (2) Kepala Sekolah / Wakil Kurikulum yang terkait agar dapat menerapkan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog pada setiap materi ajar lain, khususnya pada mata pelajaran Menganalisa Rangkaian Listrik dan mata pelajaran umum lainnya. (3) Peneliti lainnya yang tertarik dengan penerapan metode pembelajaran CTL berbantuan Blog agar dapat menggunakannya dengan cakupan dan kajian yang lebih luas lagi sebagai mengajar nanti. Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I: Drs. Aswardi, MT dan Pembimbing II : Irma Husnaini, ST, MT

DAFTAR PUSTAKA Adil Fikri. (2012). Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika Di SMK 1 Padang. Padang: Skripsi. Adwar. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Konvensional Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga (P3LRT) Kelas XI SMK N 5 Padang. Padang: Universitas Negeri Padang. Bratalia, Afrina. (2011). Penerapan Metode Untuk Peningkatan Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik Siswa Kelas X SMK N 1 Bukittinggi. Padang: Skripsi. Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. B. Johnson, Elaine. ( 2002). Contextual Teaching And Learning. California: Corwin Press Depdiknas.(2004). Kurikulum SMK Edisi 2004.Jakarta: Depdiknas Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dalyono. (2001). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Imron, R. (2007). Perkuliahan Berbasis Blog. Yogyakarta. Lufri. (2010). Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press. Madcoms. 2009. Blog Sebagai Sumber Belajar. Padang: UNP Press. Noviyanti Fatimah. (2012). Penggunaan Blog Sebagai Sumber Belajar Mandiri Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa SMA. Padang: Skripsi. Nurhadi. 2002. Pembelajaran Kontekstual (CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press Riduwan. 2006. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Sardiman. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Depdikbud. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sulhendra. (2012). Pengaruh Penerapan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Menganalisa Rangkaian Listrik Di SMK 1 Padang. Padang: Skripsi. Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Syamsurizal. (2008). Asssemen Pembelajaran. Padang Universitas Negeri Padang. (2008). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang UUSPN (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional) No.29 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.