PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak pada usia 35 tahun sebanyak 76 responden (80.00%) dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Fahma Hakiki R

HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU KAYU DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI UD. SURYA ABADI FURNITURE, GATAK, SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

PERBEDAAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA YANG TERPAPAR PARTIKULAT PM10 DIBAWAH DAN DIATAS NILAI AMBANG BATAS DI PT WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMBATIK TULIS DENGAN MENGGUNAKAN KURSI KERJA ERGONOMIS DAN KURSI KERJA TIDAK ERGONOMIS DI INDUSTRI BATIK MASARAN SRAGEN

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

PERBEDAAN PENGETAHUAN RAMBU LALU LINTAS DAN SIKAP AMAN BERKENDARA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

HUBUNGAN LAMA PAPARAN MONITOR KOMPUTER DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME DI BPJS, SURAKARTA

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

PENGARUH MASA KERJA DAN INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BATIK TULIS LAWEYAN SURAKARTA

HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. PUTRA NUGRAHA TRYAGAN

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

PENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

ABSTRAK HUBUNGAN POSISI KERJA DOKTER GIGI TERHADAP LOW BACK PAIN DI RSKGM KOTA BANDUNG

HUBUNGAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SARUNG TANGAN DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT BAGIAN TANGAN KARENA ASAM ASETAT DI PT X KARANGANYAR

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

1.1 Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN KELELAHAN KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT WANITA SHIFT PAGI DAN SHIFT MALAM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN GERAKAN FLEKSI PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENGEPAKAN PT. LOGAN FOOD KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO

PENGARUH BEBAN KERJA DAN UMUR TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA ANGKAT- ANGKUT DI P.B. CAHAYA INTAN KRUJON TOYOGO SRAGEN

PENGARUH TINGKAT BAHAYA BAHAN KIMIA TERHADAP DERMATITIS KULIT DAN ISPA PADA PEKERJA LABORATORIUM KIMIA PKBS

I. PENDAHULUAN. Keluhan low back pain (LBP) dapat terjadi pada setiap orang, dalam kehidupan

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

HUBUNGAN KADAR DEBU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI PT. WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DAN KADAR CO LINGKUNGAN DENGAN KADAR COHb DALAM DARAH PETUGAS DINAS PERHUBUNGAN TERMINAL TIRTONADI

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI RANGKA BAWAH UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

HUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEDAGANG BUKU DI PASAR BUSRI SRURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGEMUDI BUS PO. JEMBER INDAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan. Posisi duduk adalah posisi istirahat didukung oleh bokong atau paha di

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH HIGIENE PERSONAL TERHADAP KELUHAN IRITASI KULIT PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PLASTIK DI CV. CAHYA JAYA SUKOHARJO SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan

PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 270 juta kasus kecelakaan kerja pertahun di seluruh dunia (Ferusgel,

HUBUNGAN KADAR PLUMBUM (Pb) DALAM DARAH DENGAN JUMLAH ERITROSIT PADA PEDAGANG PASAR BUKU BELAKANG SRIWEDARI SURAKARTA

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN MASA KERJA DAN USIA DENGAN NEEDLESTICK INJURY (NSI) PADA PERAWAT BANGSAL DEWASA RSUD KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 : PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86, menjelaskan

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA DI PT MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN SAFETY HELMET PADA PEKERJA PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS PROYEK DR

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN FAKTOR ERGONOMI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO - LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG ASISTENSI LABORATORIUM ANATOMI TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN MAHASISWA KEDOKTERAN UNS SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Lama Duduk Sebelum Istirahat Dalam Berkendara

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SENAM AEROBIK TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI DI BENGAWAN SPORT CENTRE SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah merupakan gangguan musculoskeletal yang sering terjadi pada. yang dialami pekerja adalah sikap kerja yang tidak alamiah yang

BAB I PENDAHULUAN.

PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KECEMASAN PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) B-C BAGASKARA SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara maju pernah mengalami low back pain. Prevalensi tahunannya

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas penduduk semakin meningkat, dalam

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. paling sering terjadi. Menurut Harrianto (2009) NPB banyak diderita oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO AMURANG DI TERMINAL MALALAYANG

HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT TANAM PADI BAYTANI DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PETANI DI MADIUN

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN GETARAN MEKANIS DENGAN KELELAHAN KERJA UMUM PADA PEKERJA GERINDA BAGIAN WELDING 2 P.T. INKA (PERSERO) MADIUN

BAB 6 HASIL PENELITIAN

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP TINGKAT STRES TUGAS AKHIR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI SECTION COMPONENT BODY AND WELDING DEPARTEMEN PRODUKSI MINIBUS PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN SISTOLIK DAN DIASTOLIK SERTA KELELAHAN KERJA PEKERJA UNIT PENGECORAN LOGAM

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. muskuloskeletal yang sering terjadi dan menyebabkan penurunan produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah

HUBUNGAN ANTARA LAMANYA DUDUK DENGAN TIMBULNYA GEJALA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA SOPIR TAKSI DI KOTA MEDAN. Oleh : NAZHIRA JANANI

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA Iwing Adi Kurniawan R0212024 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta commit 2016 to user

commit to user LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Lama Duduk sebelum Istirahat dalam Berkendara dengan Keluhan Low Back Pain pada Sopir Bus di Terminal Surakarta The effect of prolonged sitting before rest in drive on Complaints Low Back Pain in Bus Drivers at the Terminal of Surakarta Iwing Adi Kurniawan 1, Isna Qadrijati 2, Lusi Ismayenti 2 Medical Faculty, Sebelas Maret University ABSTRACT Background : Low back pain (LBP) is one of the muskoloskeletal s problem caused by bodily activity a less well. Prolonged sitting before rest in drive is one of the cause s low back pain. The goal of the research is to find out the influence of prolonged sitting before rest with complaints low back pain in bus drivers at the Terminal of Surakarta. Metodh : This research is Analitical Observasional using Cross Sectional approach, and use 95 bus drivers at the Terminal of Surakarta for sample. It is used Simple Random Sampling fot the Technique of Sampling. The data is gathered by giving the questionnaire about resting time in drive and low back pain. The analysis used is Chi Square of non-parametric statistic test to find out the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain. Results : The result of the statistic test about the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain shows the significant value with p-value = 0.000. Conclusion : There is a significant the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain in bus drivers at the Terminal of Surakarta. Keywords : prolonged sitting before rest in drive, low back pain, bus driver. 1 Student of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, SebelasMaret University commit to user

2 Program Diploma 4 Occupational Health and Safety, Medical Faculty, Sebelas Maret University. PENDAHULUAN dijumpai pada praktek sehari-hari Di era globalisasi saat ini, terutama dinegara-negara industri. pengunaan kendaraan bermotor sangat Diperkirakan 70-85% dari seluruh diperlukan untuk mempermudah dalam populasi pernah mengalami low back melaksanakan berbagai pekerjaan yang pain. Prevalensi tahunnya bervariasi dari memiliki jarak cukup jauh. Penggunaan 15-45%. (Tjahjono, 2001). kendaraan umum sudah berkembang Nyeri punggung bawah atau low cukup pesat di negara Indonesia, tidak back pain (LBP) merupakan salah satu terkecuali penggunaan bus umum untuk gangguan muskoloskeletal yang menempuh perjalanan. Sebagian orang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang di Indonesia masih menggunakan kurang baik. Faktor pekerjaan layanan kendaraan umum. Di kawasan merupakan masalah utama pada Sleman, penumpang bus diperkirakan ergonomi, prinsip ergonomi yang sangat sebanyak 111.956 orang pada tahun berkaitan erat dengan LBP ialah bekerja 2012 dan mengalami peningkatan dari dalam posisi atau postur netral terutama tahun sebelumnya dengan jumlah bus bagian punggung, menempatkan sesuatu sebanyak 3.868 armada (Dishubkominfo, pada jarak jangkauan yang sesuai, 2012) bekerja dengan tinggi yang sesuai dan Disamping manfaat yang dengan mengatur jarak. LBP dapat diperoleh, penggunaan kendaraan disebabkan oleh berbagai penyakit bemotor juga memiliki dampak buruk. muskoloskeletal, gangguan psikologis Menurut Samara (2004) setelah duduk dan mobilisasai yang salah. LBP dapat selama 15-20 menit, otot-otot punggung diklasifikasikan menjadi dua kelompok biasanya mengalami letih, mulai yaitu low back pain akut dan low back dirasakan nyeri punggung bawah atau pain kronis. low back pain akut dapat low back pain. Low back pain sering commit terjadi to user kurang dari 12 minggu,

sedangkan low back pain kronis dapat terjadi dalam kurun waktu sekitar 3 bulan. (Rogers, 2006). Faktor risiko untuk terjadinya LBP adalah usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, pekerjaan, aktivitas fisik, merokok, cedera punggung, dan riwayat keluarga. Penyebab yang paling umum dari LBP ialah peregangan otot sert menjadi sopir bus cepat dan sopir bus lambat. Sopir bus cepat ini menempuh perjalanan antar kota dan atau antar provinsi. Jam kerja dari sopir bus cepat lebih dari NAB yang ada dalam UU No 22 Tahun 2009 yang selama 4 jam mengemudi, bahkan ada yang lebih dari 6 jam perjalanan sedangkan waktu istirahat kurang mencukupi hanya 15-25 bertambahnya usia. Menurut menit yang seharusnya dari 4 jam Departemen Kesehatan RI tahun 2005, berkendara wajib istirahat selama 1 jam 40,5% pekerja di Indonesia yang sesuai UU No 22 Tahun 2009. menderita gangguan kesehatan yang Dari wawancara dengan 5 sopir berhubungan dengan pekerjaan bus yang ada di Terminal Surakarta yang diantaranya adalah gangguan otot rangka setiap harinya terdapat pemberangkatan sebanyak 16% yang dapat terjadi dan kedatangan bus sangat rutin dan dibagian tubuh seperti pinggang, leher, bahu. siku, lengan, dan pergelangan. dapat menjadi sebab terjadinya keluhan low back pain pada sopir bus. Durasi Menurut penelitian Mentari mengemudi yang lama dan dengan (2014) tentang hubungan antara umur dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri pinggang pada sopir trayek dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan rutinitas yang dilakukan oleh supir bus maka dapat membahayakan sopir bus itu sendiri. 60% setelah mengendarai bus dan berdiri keluar dari bus mereka antara durasi mengemudi dengan merasakan keluhan pada tulang keluhan nyeri pinggang dengan p=0,002. Didukung oleh penelitian Siti (2014) dengan hasil terdapat hubungan antara durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah. belakangnya. Berdasarkan latarbelakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh lama duduk berkendara dengan keluhan Sopir bus yang berhenti di low back pain pada sopir bus di terminal Terminal Surakarta dapat dikategorikan commit Surakarta. to user

SUBJEK DAN METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analytic dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 95 sopir bus di Terminal Surakarta. HASIL Populasi yang terdapat pada Terminal Tirtonadi adalah 120 orang, namun dalam penelitian ini menggunakan 95 orang sebagai responden atau sampel. Karakteristik responden dalam penelitian ini, meliputi beberapa hal sebagai berikut: 1. Usia Distribusi berdasarkan usia responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut ini : Tabel 1. Distribusi karakteristik berdasarkan usia responden No. 1. 2. Usia (tahun) < 35 35 Frekuensi (orang) 19 76 Persentase (%) 20.00 80.00 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan Tabel 1 dengan frekuensi sebanyak 76 orang dan terendah pada rentang usia < 35 tahun dengan frekuensi sebanyak 17 orang. Usia pada penelitian ini dilakukan uji terhadap low back pain untuk mengetahui pengaruh variabel pengganggu dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p value = 0.000 atau p < 0.05 berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini ada pengaruh yang bermakna antara usia dengan low back pain 2. Status Gizi Distribusi berdasarkan status gizi responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut ini : Tabel 2. Distribusi karakteristik berdasarkan status gizi responden diketahui bahwa usia responden responden terbanyak pada rentang terbanyak pada usia 35 tahun commit to user status gizi kegemukan dengan No. 1. 2. Status Gizi Normal Kegemukan Frekuensi (orang) 39 56 Persentase (%) 41.05 58.95 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa status gizi

frekuensi sebanyak 56 orang dan terendah pada rentang status gizi normal dengan frekuensi sebanyak 39 orang. Status gizi pada penelitian ini dilakukan uji terhadap low back pain untuk mengetahui pengaruh variabel pengganggu dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p value = 0.622 atau p > 0.05. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak ada pengaruh yang bermakna antara status gizi dengan B. Waktu Istirahat dalam Berkendara Distribusi berdasarkan lama duduk berkendara responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut ini : Tabel 3. Distribusi karakteristik berdasarkan waktu istirahat dalam berkendara responden No. 1. 2. Waktu Istirahat dakam Berkandara < 4 Jam 4 Jam Frekuensi (orang) 27 68 Persentase (%) 28.4 71.6 Sumber : Data Primer, Mei 2016 low back pain. Berdasarkan tabel 3 3. Masa Kerja diketahui bahwa lama duduk Sopir bus di Terminal berkendara responden terbanyak Surakarta memiliki masa kerja 5 pada lama duduk berkendara selama tahun dengan frekuensi sebanyak 95 4 Jam dengan frekuensi sebanyak orang. Masa kerja pada penelitian 68 orang dan terendah pada lama ini dilakukan uji terhadap low back duduk berkendara selama < 4 Jam pain untuk mengetahui pengaruh dengan frekuensi sebanyak 68 variabel pengganggu dengan orang. menggunakan uji Chi Square C. Low Back Pain diperoleh hasil p value = 0.000 atau p < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut Distribusi berdasarkan low menunjukkan bahwa pada penelitian back pain responden pada penelitian ini ada pengaruh yang bermakna ini dapat dilihat pada Tabel 4 antara masa kerja dengan low back sebagai berikut ini : pain. Tabel 4. Distribusi karakteristik commit to user berdasarkan low back pain responden

No. 1. 2. Low Back Pain Low Back Pain Tidak Low Back Pain Frekuensi (orang) 51 44 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa low back pain responden terbanyak pada responden yang mengalami low back pain dengan frekuensi sebanyak 51 orang dan terendah pada responden yang tidak mengalami low back pain dengan frekuensi sebanyak 44 orang. D. Pengaruh Lama Duduk Berkendara dengan Low Back Pain Analisis dalam penelitian ini adalah mencari adakah pengaruh lama duduk berkendara dengan low back pain pada sopir bus. Didapatkan hasil penghitungan dengan menggunakan uji chi square sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Statistik Uji Lama Duduk Berkendara dengan Low Back Pain Lama Duduk Berkendara (Jam) Low Back Pain Ya Tidak Total Persentase < 4 (%) 0 27 27 0.000 53.7 46.3 menunjukkan semakin tua usia commit to user responden maka pengaruh low back pain p-value 4 51 17 68 Total 51 44 95 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel hasil statistik uji lama duduk berkendara dengan low back pain menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lama duduk berkendara dengan low back pain dengan p value = 0.000 atau p > 0.05. PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan usia responden diperoleh presentase terbanyak pada usia 35 tahun sebanyak 76 responden (80.00%) dan terendah pada usia < 35 tahun sebanyak 19 responden (20.00%). Menurut Peter Vi (2000) bahwa keluhan musculoskeletal dirasakan pertamakalinya pada umur 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Berdasarkan uji statisrik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi square diperoleh p value 0.000, hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara usia dengan low back pain. hal ini

juga semakin meningkat, pada penelitian ini responden terbanyak pada usia 35 tahun dan hasil statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan penelitian ini status gizi kegemukan yang terbanyak dan tidak terdapat responden yang obesitas sehingga dalam uji statistik diperoleh hasil yang tidak signifikan. Amalia (2012) menujukkan adanya Berdasarkan hasil penelitian pengaruh usia dengan low back pain yang bermakna. diketahui bahwa masa kerja responden terbanyak pada masa kerja 13 tahun Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 59 responden dan terendah diketahui bahwa status gizi responden terbanyak pada status gizi kegemukan (>25-27) sebanyak 56 responden dan terendah pada status gizi normal (18-25) sebanyak 36 responden. Menurut Tan pada masa kerja < 13 tahun sebanyak 36 responden. Menurut Siti (2014) bahwa masa kerja 13 tahun mempunyai risiko 5,50 lebih besar menimbulkan keluhan nyeri punggung bawah dibandingkan HC (1988) bahwa jika seseorang dengan seseorang yang mempunyai mengalami kelebihan berat badan maka orang tersebut akan berusaha menyangga masa kerja < 13 tahun. Berdasarkan hasil uji antara masa kerja dengan low back berat badan dari depan dengan pain diperoleh p value = 0.000. Hasil menggunakan otot punggung bawah, tersebut menunjukkan bahwa ada apabila ini terus berlanjut maka akan pengaruh antara masa kerja dengan low menyebabkan penekanan pada bantalan back pain. Dalam penelitian ini syaraf tulang belakang yang akan responden memiliku masa kerja 13 menyebabkan low back pain. tahun lebih dari setengahnya dan Berdasarkan hasil uji antara status gizi dengan low back pain diperoleh p value = 0.622. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara status gizi dengan low back pain. dapat dikarenakan sopir saat duduk tidak berdampak mengalami low back pain dibandingkan dengan responden yang memiliki masa kerja < 13 tahun belum mengalami low back pain. Berdasarkan hasil lama duduk berkendara pada responden diketahui membungkuk dan berat badan tidak bahwa lama duduk benkendara dipusatkan pada otot punggung. Dalam commit terbanyak to user pada lama duduk berkendara

4 jam.menurut UU no 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, untuk beristirahat sangatlah kurang yang seharusnya beristirahat selama 1 jam. lama duduk berkendara hanya selama 4 Hasil pembahasan dapat jam dan wajib beristirahat selama 1 jam. diringkas bahwa low back pain dalam Berdasarkan hasil low back pain penelitian ini dipengaruhi oleh usia, sebanyak 51 responden mangalami low back pain. Analisis data yang dilakukan masa kerja, dan lama duduk sebelum istirahat dalam berkendara. Usia yang menggunakan uji chi square yaitu untuk mempengaruhi terbanyak pada usia mengetahui adanya pengaruh antara lama berkendara dengan low back pain. Berdasarkan hasil statistik uji chi square diperoleh p value = 0.000 atau p > 0.05. berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lama duduk berkendara dengan low back pain. Hasil tersebut sejalan dengan diatas 35 tahun, masa kerja yang mempengaruhi 13 tahun dan waktu istirahat dalam berkendara terbanyak pada waktu istirahat 4 jam. Sedangkan dalam penelitian ini status gizi tidak mempengaruhi low back pain. Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa keterbatasan penelitian yang berupa : penelitian yang pernah dilakukan Siti Penelitian ini menggunakan (2014) bahwa terdapat pengaruh durasi desain penelitian cross sectional mengemudi dengan keluhan nyeri sehingga tidak meramalkan suatu punggung bawah. Didukung dengan kecenderungan dari Low Back Pain pada penelitian yang pernah dilakukan responden yang langsung berpengaruh Mentari (2014) bahwa terdapat pengaruh terhadap waktu istirahat dalam antara durasi mengemudi dengan berkendara. keluhan nyeri pinggang pada sopir trayek. Pengaruh antara lama berkendara dengan low back pain dapat terjadi karena responden dengan lama duduk berkendara 4 jam hanya beristirahat selama 5 menit, sehingga waktu sopir Untuk Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pengkajian ulang terhadap faktor yang mempengaruhi Low Back Pain yang meliputi desain stasiun kerja dan getaran. SIMPULAN commit to user

Berdasarkan hasil penelitian meminimalkan bias dari variabel yang kami lakukan dan pembahasan perancu. terdapat beberapa hal yang dapat Sopir bus di Terminal Surakarta disimpulkan sebagai berikut : sebaiknya memperpanjang waktu Ada pengaruh waktu istirahat istirahat di saat berada di Terminal dalam berkendara terhadap low back Surakarta untuk menurunkan dan pain pada Sopir Bus di Terminal menunggu penumpang. Surakarta hasil pengaruh yang Sopir bus di Terminal Surakarta signifikan. sebaiknya melakukan peregangan otot Ada Sopir Bus di Terminal Surakarta yang lama duduk sebelum istirahat dalam berkendara < 4 jam yang seharusnya istirahat setengah jam setelah dengan cara merubah posisi duduk ke posisi tidur untuk mengistirahatkan otot punggung yang dapat menyebabkan terjadinya low back pain. berkendara selama 4 jam. Ada Sopir Bus di Terminal UCAPAN TERIMA KASIH Surakarta mengalami Low Back Pain Pada kesempatan ini dengan jumlah sopir lebih dari setengah perkenankan penulis menyampaikan dari jumlah responden. penghargaan dan rasa terima kasih kepada Tutug Bolet Atmojo, S.KM., SARAN Pada penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan pengkajian ulang terhadap faktor yang mempengaruhi low back pain yang meliputi desain stasiun kerja. M.Si selaku Penguji dan Ibu Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes serta Ibu Lusi Ismayenti, S.T., M.Kes yang telah memberi bimbingan, masukan dan saran kepada penulis didalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih pula kepada pihak Terminal Surakarta yang telah Sebaiknya peneliti selanjutnya memberikan izin dan kesediaannya menambahkan variabel getaran terhadap untuk melakukan penelitian dan keluhan low back pain untuk terimakasih oula kepada teman-teman commit yang to user turut membantu didalam proses

penelitian ini. Meliala L, Suryamiharja A,Purba JS, Sadeli HA. Perdossi DAFTAR PUSTAKA UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu Depertemen Kesehatan RI. 2005. Sistem Kesehatan Nasional.Depkes RI : Jakarta Dishubkominfo. 2012. Prediksi Jumlah Penumpang dan Bus. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika : Sleman Harrianto. 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Bukukedokteran EGC : Jakarta. Mentari. 2014. Hubungan antara umur dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri pinggang pada lintas dan angkutan sopir trayek. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado : Manado Peter vi. 2000. Muscoloskeletal Disorders. International Health And Safety Assosiation : Canada. Rogers. 2006. Research-Based Rehabilitation of The Lower Back. Strength And Conditioning Journal No 16 Vol 1 Samara Diana.2004. Duduk lama sebabkan nyeri pinggang bawah. Manado: Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Trisakti Siti. 2014. Hubungan antara masa kerja dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah di pangkalan V. Totabuan Indah Manado.Manado: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Tjahjono., 2001. Nyeri punggung bawah. Dalam: Nyeri Neuropatik, patofisioloogi dan penatalaksanaan. Editor: commit to user

commit to user