NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA Iwing Adi Kurniawan R0212024 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta commit 2016 to user
commit to user LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
Pengaruh Lama Duduk sebelum Istirahat dalam Berkendara dengan Keluhan Low Back Pain pada Sopir Bus di Terminal Surakarta The effect of prolonged sitting before rest in drive on Complaints Low Back Pain in Bus Drivers at the Terminal of Surakarta Iwing Adi Kurniawan 1, Isna Qadrijati 2, Lusi Ismayenti 2 Medical Faculty, Sebelas Maret University ABSTRACT Background : Low back pain (LBP) is one of the muskoloskeletal s problem caused by bodily activity a less well. Prolonged sitting before rest in drive is one of the cause s low back pain. The goal of the research is to find out the influence of prolonged sitting before rest with complaints low back pain in bus drivers at the Terminal of Surakarta. Metodh : This research is Analitical Observasional using Cross Sectional approach, and use 95 bus drivers at the Terminal of Surakarta for sample. It is used Simple Random Sampling fot the Technique of Sampling. The data is gathered by giving the questionnaire about resting time in drive and low back pain. The analysis used is Chi Square of non-parametric statistic test to find out the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain. Results : The result of the statistic test about the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain shows the significant value with p-value = 0.000. Conclusion : There is a significant the effect of prolonged sitting before rest in drive on complaints low back pain in bus drivers at the Terminal of Surakarta. Keywords : prolonged sitting before rest in drive, low back pain, bus driver. 1 Student of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, SebelasMaret University commit to user
2 Program Diploma 4 Occupational Health and Safety, Medical Faculty, Sebelas Maret University. PENDAHULUAN dijumpai pada praktek sehari-hari Di era globalisasi saat ini, terutama dinegara-negara industri. pengunaan kendaraan bermotor sangat Diperkirakan 70-85% dari seluruh diperlukan untuk mempermudah dalam populasi pernah mengalami low back melaksanakan berbagai pekerjaan yang pain. Prevalensi tahunnya bervariasi dari memiliki jarak cukup jauh. Penggunaan 15-45%. (Tjahjono, 2001). kendaraan umum sudah berkembang Nyeri punggung bawah atau low cukup pesat di negara Indonesia, tidak back pain (LBP) merupakan salah satu terkecuali penggunaan bus umum untuk gangguan muskoloskeletal yang menempuh perjalanan. Sebagian orang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang di Indonesia masih menggunakan kurang baik. Faktor pekerjaan layanan kendaraan umum. Di kawasan merupakan masalah utama pada Sleman, penumpang bus diperkirakan ergonomi, prinsip ergonomi yang sangat sebanyak 111.956 orang pada tahun berkaitan erat dengan LBP ialah bekerja 2012 dan mengalami peningkatan dari dalam posisi atau postur netral terutama tahun sebelumnya dengan jumlah bus bagian punggung, menempatkan sesuatu sebanyak 3.868 armada (Dishubkominfo, pada jarak jangkauan yang sesuai, 2012) bekerja dengan tinggi yang sesuai dan Disamping manfaat yang dengan mengatur jarak. LBP dapat diperoleh, penggunaan kendaraan disebabkan oleh berbagai penyakit bemotor juga memiliki dampak buruk. muskoloskeletal, gangguan psikologis Menurut Samara (2004) setelah duduk dan mobilisasai yang salah. LBP dapat selama 15-20 menit, otot-otot punggung diklasifikasikan menjadi dua kelompok biasanya mengalami letih, mulai yaitu low back pain akut dan low back dirasakan nyeri punggung bawah atau pain kronis. low back pain akut dapat low back pain. Low back pain sering commit terjadi to user kurang dari 12 minggu,
sedangkan low back pain kronis dapat terjadi dalam kurun waktu sekitar 3 bulan. (Rogers, 2006). Faktor risiko untuk terjadinya LBP adalah usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, pekerjaan, aktivitas fisik, merokok, cedera punggung, dan riwayat keluarga. Penyebab yang paling umum dari LBP ialah peregangan otot sert menjadi sopir bus cepat dan sopir bus lambat. Sopir bus cepat ini menempuh perjalanan antar kota dan atau antar provinsi. Jam kerja dari sopir bus cepat lebih dari NAB yang ada dalam UU No 22 Tahun 2009 yang selama 4 jam mengemudi, bahkan ada yang lebih dari 6 jam perjalanan sedangkan waktu istirahat kurang mencukupi hanya 15-25 bertambahnya usia. Menurut menit yang seharusnya dari 4 jam Departemen Kesehatan RI tahun 2005, berkendara wajib istirahat selama 1 jam 40,5% pekerja di Indonesia yang sesuai UU No 22 Tahun 2009. menderita gangguan kesehatan yang Dari wawancara dengan 5 sopir berhubungan dengan pekerjaan bus yang ada di Terminal Surakarta yang diantaranya adalah gangguan otot rangka setiap harinya terdapat pemberangkatan sebanyak 16% yang dapat terjadi dan kedatangan bus sangat rutin dan dibagian tubuh seperti pinggang, leher, bahu. siku, lengan, dan pergelangan. dapat menjadi sebab terjadinya keluhan low back pain pada sopir bus. Durasi Menurut penelitian Mentari mengemudi yang lama dan dengan (2014) tentang hubungan antara umur dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri pinggang pada sopir trayek dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan rutinitas yang dilakukan oleh supir bus maka dapat membahayakan sopir bus itu sendiri. 60% setelah mengendarai bus dan berdiri keluar dari bus mereka antara durasi mengemudi dengan merasakan keluhan pada tulang keluhan nyeri pinggang dengan p=0,002. Didukung oleh penelitian Siti (2014) dengan hasil terdapat hubungan antara durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah. belakangnya. Berdasarkan latarbelakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh lama duduk berkendara dengan keluhan Sopir bus yang berhenti di low back pain pada sopir bus di terminal Terminal Surakarta dapat dikategorikan commit Surakarta. to user
SUBJEK DAN METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analytic dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 95 sopir bus di Terminal Surakarta. HASIL Populasi yang terdapat pada Terminal Tirtonadi adalah 120 orang, namun dalam penelitian ini menggunakan 95 orang sebagai responden atau sampel. Karakteristik responden dalam penelitian ini, meliputi beberapa hal sebagai berikut: 1. Usia Distribusi berdasarkan usia responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut ini : Tabel 1. Distribusi karakteristik berdasarkan usia responden No. 1. 2. Usia (tahun) < 35 35 Frekuensi (orang) 19 76 Persentase (%) 20.00 80.00 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan Tabel 1 dengan frekuensi sebanyak 76 orang dan terendah pada rentang usia < 35 tahun dengan frekuensi sebanyak 17 orang. Usia pada penelitian ini dilakukan uji terhadap low back pain untuk mengetahui pengaruh variabel pengganggu dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p value = 0.000 atau p < 0.05 berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini ada pengaruh yang bermakna antara usia dengan low back pain 2. Status Gizi Distribusi berdasarkan status gizi responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut ini : Tabel 2. Distribusi karakteristik berdasarkan status gizi responden diketahui bahwa usia responden responden terbanyak pada rentang terbanyak pada usia 35 tahun commit to user status gizi kegemukan dengan No. 1. 2. Status Gizi Normal Kegemukan Frekuensi (orang) 39 56 Persentase (%) 41.05 58.95 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa status gizi
frekuensi sebanyak 56 orang dan terendah pada rentang status gizi normal dengan frekuensi sebanyak 39 orang. Status gizi pada penelitian ini dilakukan uji terhadap low back pain untuk mengetahui pengaruh variabel pengganggu dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p value = 0.622 atau p > 0.05. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak ada pengaruh yang bermakna antara status gizi dengan B. Waktu Istirahat dalam Berkendara Distribusi berdasarkan lama duduk berkendara responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut ini : Tabel 3. Distribusi karakteristik berdasarkan waktu istirahat dalam berkendara responden No. 1. 2. Waktu Istirahat dakam Berkandara < 4 Jam 4 Jam Frekuensi (orang) 27 68 Persentase (%) 28.4 71.6 Sumber : Data Primer, Mei 2016 low back pain. Berdasarkan tabel 3 3. Masa Kerja diketahui bahwa lama duduk Sopir bus di Terminal berkendara responden terbanyak Surakarta memiliki masa kerja 5 pada lama duduk berkendara selama tahun dengan frekuensi sebanyak 95 4 Jam dengan frekuensi sebanyak orang. Masa kerja pada penelitian 68 orang dan terendah pada lama ini dilakukan uji terhadap low back duduk berkendara selama < 4 Jam pain untuk mengetahui pengaruh dengan frekuensi sebanyak 68 variabel pengganggu dengan orang. menggunakan uji Chi Square C. Low Back Pain diperoleh hasil p value = 0.000 atau p < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut Distribusi berdasarkan low menunjukkan bahwa pada penelitian back pain responden pada penelitian ini ada pengaruh yang bermakna ini dapat dilihat pada Tabel 4 antara masa kerja dengan low back sebagai berikut ini : pain. Tabel 4. Distribusi karakteristik commit to user berdasarkan low back pain responden
No. 1. 2. Low Back Pain Low Back Pain Tidak Low Back Pain Frekuensi (orang) 51 44 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa low back pain responden terbanyak pada responden yang mengalami low back pain dengan frekuensi sebanyak 51 orang dan terendah pada responden yang tidak mengalami low back pain dengan frekuensi sebanyak 44 orang. D. Pengaruh Lama Duduk Berkendara dengan Low Back Pain Analisis dalam penelitian ini adalah mencari adakah pengaruh lama duduk berkendara dengan low back pain pada sopir bus. Didapatkan hasil penghitungan dengan menggunakan uji chi square sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Statistik Uji Lama Duduk Berkendara dengan Low Back Pain Lama Duduk Berkendara (Jam) Low Back Pain Ya Tidak Total Persentase < 4 (%) 0 27 27 0.000 53.7 46.3 menunjukkan semakin tua usia commit to user responden maka pengaruh low back pain p-value 4 51 17 68 Total 51 44 95 Sumber : Data Primer, Mei 2016 Berdasarkan tabel hasil statistik uji lama duduk berkendara dengan low back pain menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lama duduk berkendara dengan low back pain dengan p value = 0.000 atau p > 0.05. PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan usia responden diperoleh presentase terbanyak pada usia 35 tahun sebanyak 76 responden (80.00%) dan terendah pada usia < 35 tahun sebanyak 19 responden (20.00%). Menurut Peter Vi (2000) bahwa keluhan musculoskeletal dirasakan pertamakalinya pada umur 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Berdasarkan uji statisrik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi square diperoleh p value 0.000, hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara usia dengan low back pain. hal ini
juga semakin meningkat, pada penelitian ini responden terbanyak pada usia 35 tahun dan hasil statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan penelitian ini status gizi kegemukan yang terbanyak dan tidak terdapat responden yang obesitas sehingga dalam uji statistik diperoleh hasil yang tidak signifikan. Amalia (2012) menujukkan adanya Berdasarkan hasil penelitian pengaruh usia dengan low back pain yang bermakna. diketahui bahwa masa kerja responden terbanyak pada masa kerja 13 tahun Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 59 responden dan terendah diketahui bahwa status gizi responden terbanyak pada status gizi kegemukan (>25-27) sebanyak 56 responden dan terendah pada status gizi normal (18-25) sebanyak 36 responden. Menurut Tan pada masa kerja < 13 tahun sebanyak 36 responden. Menurut Siti (2014) bahwa masa kerja 13 tahun mempunyai risiko 5,50 lebih besar menimbulkan keluhan nyeri punggung bawah dibandingkan HC (1988) bahwa jika seseorang dengan seseorang yang mempunyai mengalami kelebihan berat badan maka orang tersebut akan berusaha menyangga masa kerja < 13 tahun. Berdasarkan hasil uji antara masa kerja dengan low back berat badan dari depan dengan pain diperoleh p value = 0.000. Hasil menggunakan otot punggung bawah, tersebut menunjukkan bahwa ada apabila ini terus berlanjut maka akan pengaruh antara masa kerja dengan low menyebabkan penekanan pada bantalan back pain. Dalam penelitian ini syaraf tulang belakang yang akan responden memiliku masa kerja 13 menyebabkan low back pain. tahun lebih dari setengahnya dan Berdasarkan hasil uji antara status gizi dengan low back pain diperoleh p value = 0.622. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara status gizi dengan low back pain. dapat dikarenakan sopir saat duduk tidak berdampak mengalami low back pain dibandingkan dengan responden yang memiliki masa kerja < 13 tahun belum mengalami low back pain. Berdasarkan hasil lama duduk berkendara pada responden diketahui membungkuk dan berat badan tidak bahwa lama duduk benkendara dipusatkan pada otot punggung. Dalam commit terbanyak to user pada lama duduk berkendara
4 jam.menurut UU no 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, untuk beristirahat sangatlah kurang yang seharusnya beristirahat selama 1 jam. lama duduk berkendara hanya selama 4 Hasil pembahasan dapat jam dan wajib beristirahat selama 1 jam. diringkas bahwa low back pain dalam Berdasarkan hasil low back pain penelitian ini dipengaruhi oleh usia, sebanyak 51 responden mangalami low back pain. Analisis data yang dilakukan masa kerja, dan lama duduk sebelum istirahat dalam berkendara. Usia yang menggunakan uji chi square yaitu untuk mempengaruhi terbanyak pada usia mengetahui adanya pengaruh antara lama berkendara dengan low back pain. Berdasarkan hasil statistik uji chi square diperoleh p value = 0.000 atau p > 0.05. berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lama duduk berkendara dengan low back pain. Hasil tersebut sejalan dengan diatas 35 tahun, masa kerja yang mempengaruhi 13 tahun dan waktu istirahat dalam berkendara terbanyak pada waktu istirahat 4 jam. Sedangkan dalam penelitian ini status gizi tidak mempengaruhi low back pain. Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa keterbatasan penelitian yang berupa : penelitian yang pernah dilakukan Siti Penelitian ini menggunakan (2014) bahwa terdapat pengaruh durasi desain penelitian cross sectional mengemudi dengan keluhan nyeri sehingga tidak meramalkan suatu punggung bawah. Didukung dengan kecenderungan dari Low Back Pain pada penelitian yang pernah dilakukan responden yang langsung berpengaruh Mentari (2014) bahwa terdapat pengaruh terhadap waktu istirahat dalam antara durasi mengemudi dengan berkendara. keluhan nyeri pinggang pada sopir trayek. Pengaruh antara lama berkendara dengan low back pain dapat terjadi karena responden dengan lama duduk berkendara 4 jam hanya beristirahat selama 5 menit, sehingga waktu sopir Untuk Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pengkajian ulang terhadap faktor yang mempengaruhi Low Back Pain yang meliputi desain stasiun kerja dan getaran. SIMPULAN commit to user
Berdasarkan hasil penelitian meminimalkan bias dari variabel yang kami lakukan dan pembahasan perancu. terdapat beberapa hal yang dapat Sopir bus di Terminal Surakarta disimpulkan sebagai berikut : sebaiknya memperpanjang waktu Ada pengaruh waktu istirahat istirahat di saat berada di Terminal dalam berkendara terhadap low back Surakarta untuk menurunkan dan pain pada Sopir Bus di Terminal menunggu penumpang. Surakarta hasil pengaruh yang Sopir bus di Terminal Surakarta signifikan. sebaiknya melakukan peregangan otot Ada Sopir Bus di Terminal Surakarta yang lama duduk sebelum istirahat dalam berkendara < 4 jam yang seharusnya istirahat setengah jam setelah dengan cara merubah posisi duduk ke posisi tidur untuk mengistirahatkan otot punggung yang dapat menyebabkan terjadinya low back pain. berkendara selama 4 jam. Ada Sopir Bus di Terminal UCAPAN TERIMA KASIH Surakarta mengalami Low Back Pain Pada kesempatan ini dengan jumlah sopir lebih dari setengah perkenankan penulis menyampaikan dari jumlah responden. penghargaan dan rasa terima kasih kepada Tutug Bolet Atmojo, S.KM., SARAN Pada penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan pengkajian ulang terhadap faktor yang mempengaruhi low back pain yang meliputi desain stasiun kerja. M.Si selaku Penguji dan Ibu Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes serta Ibu Lusi Ismayenti, S.T., M.Kes yang telah memberi bimbingan, masukan dan saran kepada penulis didalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih pula kepada pihak Terminal Surakarta yang telah Sebaiknya peneliti selanjutnya memberikan izin dan kesediaannya menambahkan variabel getaran terhadap untuk melakukan penelitian dan keluhan low back pain untuk terimakasih oula kepada teman-teman commit yang to user turut membantu didalam proses
penelitian ini. Meliala L, Suryamiharja A,Purba JS, Sadeli HA. Perdossi DAFTAR PUSTAKA UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu Depertemen Kesehatan RI. 2005. Sistem Kesehatan Nasional.Depkes RI : Jakarta Dishubkominfo. 2012. Prediksi Jumlah Penumpang dan Bus. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika : Sleman Harrianto. 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Bukukedokteran EGC : Jakarta. Mentari. 2014. Hubungan antara umur dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri pinggang pada lintas dan angkutan sopir trayek. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado : Manado Peter vi. 2000. Muscoloskeletal Disorders. International Health And Safety Assosiation : Canada. Rogers. 2006. Research-Based Rehabilitation of The Lower Back. Strength And Conditioning Journal No 16 Vol 1 Samara Diana.2004. Duduk lama sebabkan nyeri pinggang bawah. Manado: Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Trisakti Siti. 2014. Hubungan antara masa kerja dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah di pangkalan V. Totabuan Indah Manado.Manado: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Tjahjono., 2001. Nyeri punggung bawah. Dalam: Nyeri Neuropatik, patofisioloogi dan penatalaksanaan. Editor: commit to user
commit to user