BAB IV PENUTUP Setelah penulis memaparkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam bab ini penulis akan menjelaskan atau memberikan beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian kami menarik kesimpulan bahwa pandangan warga terhadap pendeta bersuamikan pelaut di GMIST Inbar adalah sebagai berikut: Pertama, bahwa pada umumnya warga cukup memahami bahwa adalah wajar kalau pendeta perempuan tidak didampingi dari waktu ke waktu dalam pelayanannya. Hal ini karena umumnya warga jemaat adalah juga orang-orang Sangir Talaud yang memang suka menjadi pelaut sebagai suatu alternatif dalam lapangan kerja. Pekerjaan sebagai seorang pelaut sangat mengental bagi budaya orang Sangir, karena mayoritas pekerjaan sebagai seorang pelaut. Tidak menjadi sesuatu yang tabu atau kejanggalan bagi jemaat melihat suami pendetanya sebagai seorang pelaut. Jemaat sudah paham dan mengerti akan latar belakang dari keluarga pendetanya tersebut. Kedua, mereka tak terlalu mempersoalkan apakah kebersamaan pasangan Pendeta menjadi keharusan untuk berperan sebagai teladan bagi para warga. Menurut mereka ada banyak cara lain untuk menjadi teladan. Menjadi teladan bagi jemaat dapat dilakukan dalam berbagi cara lain, contohnya saja pendeta dengan suami yang sulit bertemu dengan waktu yang cukup lama tetapi bisa dapat menjaga 9
kesetiaan dan keberamaan mereka, keluarga mereka harmonis dan selalu bersama serta dapat mendidik dan menjaga anak-anak dengan baik. Jemaat bisa melihat dan menilai bahwa dengan waktu dan jarak yang lama tetapi hubungan suami isteri tetap bisa terjalin dengan harmonis, dari hal itulah seharusnya jemaat bisa melihat teladan dari keluarga pendetanya. Karena tidak sedikitnya, keluarga Kristen bahkan keluarga jemaat ada yang berpisah atau bercerai, padalah keduanya mempunyai waktu bertemu yang banyak. Teladan lain, yang patut diteladani bagi jemaat adalah bahwa meskipun kepala keluarga atau suami, bekerja sebagai pelaut atau jarang bertemu dengan keluarga dan anak-anak, tetapi anak-anak yang berkeluarga pelaut mereka dapat mendidik anak-anak mereka dengan penuh tanggung jawab sehingga anak-anak mereka dapat hidup dalam jalan Tuhan. Ketiga, pencitraan jelek bagi pelaut tidak terlalu dikenakan kepada suami-suami para pendeta.bahkan ada yang berpendapat bahwa justru para suami ini mengharapkan isteri yang setia kepada suami sehingga memilih menikah dengan pendeta.ini berarti bahwa nilai kesetiaan masih dipegang erat oleh para pelaut dan juga pendeta perempuan. Karena jarak yang jauh dalam pekerjaan sebagai seorang pelaut, maka para suami pelaut menginginkan pada saat menjalani pekerjaan maka sang isteri dapat ikut mendoakan dan melakukan hal yang positif bagi keluarga. Tidak sedikit suami pelaut mencari isteri seorang pendeta, karena mereka tidak mau beranggapan kalau isteri akan dapat berselingkuh pada saat suami sedang melakukan tugas pelayarannya. Apabila isteri sebagai seorang hamba Tuhan maka, seorang pelaut akan sangat sangat tenang karena isteri dapat melakukan tugas sebagai seorang pelayan pada saat ditinggal melakukan pekerjaannya. 10
Keempat, jemaat beranggapan bahwa secara finansial pekerjaan suami sebagai pelaut dapat mencukupi kebutuhan keluarga, sehingga jemaat tidak terlalu sulit untuk mengutamakan kebutuhan secara finansial kepada pendeta yang bersuamikan pelaut.karena secara materi kebutuhan pendeta telah dipenuhi oleh suami yang bekerja sebagai pelaut. Kelima, jemaat berpandangan bahwa bersuamikan pelaut seorang pendeta dapat mandiri sebagai kepala rumah tangga yang dapat menggantikan suami pada saat melakukan pelayanan pekerjaan.sehingga jemaat berpandangan bahwa seorang pendeta perempuan dapat memiliki jiwa kepemimpian yang baik. Dengan demikian penulsi menyimpulkan bahwa Warga Jemaat GMIST Inbar sudah cukup maju dalam cara berpikirnya tentang harapan mereka terhadap pendeta dan keluarganya, dan bahwa pekerjaan untuk mencari nafkah begitu penting, sehingga pelaut pun di nilai positif oleh mereka. 5.2 Saran Atas dasar kesimpulan di atas maka penulis mengajukan beberapa saran berikut ini: Pertama, untuk Warga Jemaat GMIST Inbar: Penulis dapat memberikan apresiasi kepada warga jemaar GMIST Inbar, di mana dalam penilaiannya terhadap keluarga pendeta yang bersuamikan pelut dapat dilihat secara positif. Yang artinya cara pandang dari warga jemaat GMIST Inbar sudah dapat berfikir maju dan tidak mengotak-kotakan.saran penulis, jemaat harus ambil andil atau peran sebagai warga jemaat dalam kegiatan bergereja untuk 11
membantu pendeta bertugas melayani sebagai penghuni Kerajaan Allah.Karena peranan jemaat sangatlah penting sebagai partner pendeta untuk memajukan Kerajaan Allah di muka bumi. Setiap jemaat bisa dan bebas memilih pelayanan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan talenta jemaat yang diberikan sehingga setiap jemaat dapat saling melayani satu dengan yang lain. Tugas sebagai seorang pendeta yang pada akhirnya tidak terlalu berat karena setiap jemaat dapat ambil andil dalam setiap pelayanan. Kedua, untuk Pendeta Perempuan Yang Bersuamikan Pelaut GMIST Inbar Bagi pendeta perempuan yang bersuamikan pelaut, agar tetap bersemangatdan terus berjuang dalam menjalani pelayanan terhadap warga jemaatnya.melakukan pelayanan dengan ketulusan hati dan kesanggupan yang penuh sehingga Firman Tuhan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh warga jemaatnya.pendeta juga perlu mengaktifkan warga jemaat agar aktif dalam kegiatan gereja sehingga Firman Tuhan dapat ditabur bagi setiap orang.jemaat gereja GMIST tidak mempermasalahkan pelayanan pendeta yang tidak didampingi oleh suami, sehingga pendeta bisa dapat melayani dengan baik tanpa adanya pemikiran yang negatif dari warga jemaatnya. Ketiga, Untuk Fakultas Teologi. Pada saat seorang pelayan melakukan tugas dan panggilannya, pasti akan mengalami suka dan dukanya. Sebelum mahasiswa atau mahasiswi fakultas teologi melakukan pelayanannya, banyak hal yang harus dipelajari.dari hal pendetanya hingga ke warga jemaatnya. Bagaimana menilai dan melihat segala sesuatunya 12
dengan positif, meskipun orang menilai hal tersebut negatif tetapi sebagai seorang pelayan harus dapat menanggulangi penilaian tersebut yang nantinya akan berdampak positif bagi kehidupan warga jemaatnya.belajar dari jemaat yang dapat selalu menilai positif bagi pendetanya, sehingga keharmonisan antara pelayanan pendeta dan jemaat dapat terjalin dengan baik. 13