KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDI SANITASI LINGKUNGAN NELAYAN TRADISIONAL DI KENAGARIAN PUNGGASAN UTARA KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

Keywords: source of clean water, household waste management, public toilets, Drainage

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

DESKRIPSI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL NELAYAN DI WLAYAH PESISIR KELURAHAN KANGKUNG (JURNAL) Oleh : PRABAWATI NINGTYAS

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

I. PENDAHULUAN. Timur. Letak tersebut berada di Teluk Lampung dan diujung selatan pulai

BAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Darda (2009) dijelaskan secara rinci bahwa, Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation)

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

Deskripsi Program/ Kegiatan Sanitasi. Dinas PU Kabupaten Tapanuli Tengah

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas perkotaan di beberapa kota besar di Indonesia timbul berbagai masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat dijelaskan di dalam Undang-Undang

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar yang masuk ke perairan

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

STUDI TENTANG PENGELOLAAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI KENAGARIAN LUMPO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat. Oleh : Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

Tata cara Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

BAB III METODE PENELITIAN. astronomis terletak pada lintang LS LS dan pada bujur

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

STUDY ON LAND CONVERSION RUBBER PLANTATION BECAME PALM OIL PLANTATIONS IN KENAGARIAN BIDAR ALAM DISTRICT OF SANGIRJUJUANSOUTH SOLOK

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sampah yang dihasilkan. Demikian halnya dengan jenis sampah,

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kelurahan Purus merupakan salah satu kelurahan di kota Padang yang relatif berkembang

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia. Hal ini setara dengan kedudukan

ANALISIS POTENSI KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit,

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI DESA BARU KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB VIII. LINGKUNGAN PERMUKIMAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN PAMULANG. Sri Haryanto

The Causes Refinement Agricultural Land In Kenagarian Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir di seluruh negara dan

BAB III STUDI LITERATUR

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL DELI YARNI 10030190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

CONDITIONS ENVIROMENTAL SANITATION IN NATURE KENAGARIAN BIDAR ALAM OF SANGIR JUJUAN SOUTH DISTRICT SOLOK By : Deli Yarni* Nefilinda**Edi Suarto** Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra* Geography Education Lecturers of STKIP PGRI Western Sumatra** ABSTRACT The aim of this study was to obtain data and information on the level of public knowledge about environmental sanitation in Kenagarian Natural Bidar District of Sangir Jujuan South Solok. The level of public knowledge in view of access to wastewater disposal, and waste disposal. This research is descriptive The population of this study is the head of the family in Bidar Kenagarian Nature, amounting to 798 households. The sample of respondents at random grab sampling by 20% so that the sample amounted to 78 people. If the research data on using descriptive statistics by percentage formula.the research results in the Environmental Sanitation Conditions Kenagarian Natural Bidar are: (1). Conditions in the public waste water disposal Kenagarian Natural Bidar District of Sangir Jujuan South Solok quite well with the percentage of 68%. (2) The condition of the public waste disposal in Kenagarian Natural Bidar District of Sangir Jujuan South Solok including well with the percentage of 61.18%. (3) The condition of the provision of family latrines in Kenagarian Natural Bidar District of Sangir Jujuan South Solok including well with the percentage of 62.90%. Keynote: environmental sanitation

PENDAHULUAN Kebersihan lingkungan hidup merupakan faktor utama dalam kehidupan semua lapisan masyarakat dan pemerintah berkewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup dan kesejahteraan bagi manusia. Sanitasi lingkungan dalam literatur kesehatan masyarakat adalah bagian dari kesehatan masyarakat yang meliputi prinsipprinsip usaha untuk meniadakan atau menguasai faktor lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit melalui kegiatan yang ditujukan untuk sanitasi air, sanitasi makanan, sistem pembuangan tinja, sanitasi udara, pengendalian vektor dan roden penyakit, higienitas rumah.sanitasi menurut Chandra (2007:6) adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia dimana sanitasi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap berbagai faktor lingkungan, sehinga munculnya penyakit dapat dihindari. Penanganan danpengendalian sanitasi akan menjadi semakinkompleks dengan semakin bertambahnya laju pertumbuhan penduduk, perkembangan permukiman perumahan penduduk, menyempitnya lahan yang tersedia untuk perumahan, keterbatasan lahan untuk pembuatan fasilitas sanitasi seperti MCK, septic tank dan bidang resapannya serta tidak tersedianya alokasi dana pemerintah untuk penyediaan sarana dan prasarana sanitasi, hal-hal inilah yang menyebabkan kondisi sanitasi lingkungan semakin memburuk. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh sarana sanitasi lingkungan perumahan. sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakan tempat tinggal untuk berlindung. Hal-hal yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia antara lain: ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan penduduk, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran manusia, dan penyediaan air bersih (Chandra 2007). Kenagarian Bidar Alam merupakan salah satu nagari yang terdapat di Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia. Berdasarkan kondisi wilayah Kenagarian Bidar Alam memiliki karakteristik yang berbeda seperti: pasar, pemukiman penduduk, jalan raya, kawasan industri, serta sungai, sehingga akibat dari karakteristik lingkungan yang yang berbeda di Kenagarian Bidar Alam Maka terciptanya kawasan yang tidak bersih. Keadaan lingkungan dengan karakteristik yang berbeda inilah yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup masyarakat di Kenagarian Bidar Alam. Dengan karakteristik ang berbeda dan sanitasi lingkungan yang tidak memiliki syarat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare dan penyakit kulit. Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada bulan Oktober 2014 adanya penyakit yang muncul di masyarakat Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan salah satunya dipengaruhi oleh pengelolaan sanitasi lingkungan yang tidak baik, kenyataan ini di dukung dari data yang penulis peroleh dari puskesmas Sangir Jujuan, dimana dari data tersebut menjelaskan beberapa jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat dikenagarian Bidar Alam yaitu penyakit saluran pernapasan, penyakit kulit, diare dan influensa dan hal ini terjadi akibat dari buruknya pengelolaan sanitasi lingkungan. Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti merasa perlu diadakannya penelitian tentang Kondisi Sanitasi Lingkungan di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan. METODOLOGI PENELITIAN jenis penelitian yang akan peneliti lakukan adalah termasuk jenis penelitian deskriptif. Menurut Yusuf dalam Hilmania (2014:16), penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifatsifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Penelitian Deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat popolasi tertentu.

Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan dengan jumlah 798 KK yang terbagi atas 7 jorong. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah meliputi seluruh data kartu keluarga yang ada dikenagarian Bidar Alam dan mengingat jumlah populasi yang cukup besar jumlahnya, maka peneliti perlu melakukan penarikan sampel dengan mengambil sebagian dari jumlah populasi hingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 orang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Wilayah Penelitian (Letak dan Batas Wilayah) Luas wilayah Kenagarian Bidar alam + 3600 Ha dengan luas pemukiman + 1200 Ha. Kenagarian Bidar Alam secara astoronomis terletak diantara 1 0 29 00 Lintang Selatan dan 101 0 40 00 Bujur Timur. Secara administarasi Kenagarian Bidar Alam memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Pantai Cermin Sebelah Selatan berbatatasan dengan Nagari Lubuk Malako Sebelaha Barat berbatasan dengan Nagari Padang Limau Sundai Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Sungai Kunyit Barat. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat di peroleh gambaran sabagai berikut: Pertama : Tingkat pengetahuan tentang pembuangan air limbah masyarakat dikenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan tergolong baik dengan persentase 68%. Limbah dalam bahasa dalam bahasa ilmiah dapat di sebut dengan polutan, dapat digolongkan atas beberapa kelompok dan jenis. Berdasarkan pada jenis limbah yang dihasilkan limbah di golongkan menjadi 2 macam yaitu limbah cair dan limbah padat (Dwidjosaputro 2002 :89). Limbah padat adalah semua sisa atau semua bahan buangan yang tidak berguna dan berbentuk bahan padat, limbah padat dapat berupa kaleng bekas aluminium, dan bekas pembungkus, kertas dan lain sebagainya. Masyarakat di responden di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan ini mengelola air limbah keluarga banyak menjawab belum memiliki saluran pembuangan air limbah. Kedua: Tingkat pengetahuan tentang pembuangan sampah masyarakat di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk baik dengan persentase 61,18%. Menurut pendapat Notoatmodjo dalam Andriani (2007:191-192) pengelolaan sampah di sini adalah meliputi pengumpulan, pengangkatan sampai dengan pemusnahan atau pengelolaan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Cara-cara pengelolaan sampah antara lain; (1) pengumpulan dan pengangkutan sampah, dan (2) pemusnahan dan pengolahan sampah. Menurut Marnik (2004) dalam pengelolaan sampah dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut: 1. Pembakaran Pengelolaan sampah dengan sistem pembakaran merupakan adalah sampah dengan pembuangan ke TPA kemudian di bakar. Pembakaran sampah tidak di lakukan di tempat terbuka tetapi di tempat tertutup dengan mesin dengan peralatan yang khusus. 2. Pengoposan Pengelolaan sampah dengan cara pengoposan merupakan pemanfaatan sampah organik menjadi bahan kompos, sampah harus di pilih sehingga sampah organik dan sampah an organik di pisah. 3. Penumpukan Sistem penumpukan adalah pembuangan sampah secara dumping di atas tanah terbuka, dengan ini memerlukan tanah di TPA yang luas dengan sampah di tumpukan begitu saja. 4. Penimbunan berlapis Pengelolaan sampah dngan cara penimbunan berlapis adalah pembuangan sampah di TPA yang di ikuti dengan penimbunan sampah dengan tanah, sampah di timbun secara berlapis, sehingga tidak ada sampah yang tampah di atas permukaan

tanah. Sistem ini memberikan dampak positif antara lain sampah tidak berserakan, tidak menimbulkan bau dan tidak menjadi sumber penyakit. Ketiga : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyediaan jamban keluarga di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk baik dengan persentase 62,90%. Jamban memiliki persyaratanpersyaratan yang harus di penuhi, maka perlu di perhatikan antara lain: sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya jamban terlindungi dari panas dan hujan, sehingga terlindungi dari pandangan orang (pravacy) dan sebagainya, bangunan jamban sebaiknya menggunakan lantai yang kuat, tempat berpijak yang kuat, dan sebagainya. bangunan jamban sebaiknya ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, dan sebagainya, sedapat mungkin di sediakan alat pembersih seperti air atau kertas pembersih. Sebagai mana yang telah di uraikan sebelumnya bahwa jamban sehat adalah suatu kebutuahan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan suatu usaha untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan hidup yang sehat (Sany 2000:87). Dalam penelitian ini di temukan bahwa jamban yang di miliki oleh masyarakat pada umumnya belum memenuhi kriteria jamban yang sehat, masyarakat lebih banyak menggunakan sungai-sungai untuk di jadikan tempat mandi, cuci dan kakus (MCK). PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, kesimpulan yang dapat di ambil dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi pembuangan air limbah masyarakat di Kenagarian Bidar Kabupaten Solok Selatan tergolong baik dengan persentase 68%. 2. Kondisi pembuangan sampah masyarakat di Kenagarian Bidar Kabupaten Solok Selatan termasuk baik dengan persentase 61,18%. Saran 3. Kondisi penyediaan jamban keluarga di Kenagarian Bidar Kabupaten Solok Selatan termasuk baik dengan persentase 62,90%. Berdasarkan kesimpulan yang di peroleh di atas maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Dilihat dari pengelolaan air limbah masyarakat masih cendrung membuang air limbah sembarangan tempat, masyarakat sebaiknya membuat penampungan bekas MCK dengan baik agar tidak mencemari lingkungan tempat tinggal masyarakat. 2. Melihat dari hasil penelitian ini yaitu tentang jamban sehat, masyarakat sebaik nya lebih bisa mengatasi masalah ini misalnya dengan masyarakat mengetahui seperti apa itu jamban yang baik untuk di pergunakan. 3. Masyarakat dikenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan masih kurang pengetahuan nya tentang kebersihan lingkungan, melihat kenyataan ini lebih baik masyarakat di beri pengetahuan dalam mrnjaga lingkungan yang baik dan sehat. DAFTAR PUSTAKA Chandra, Budiman (2006) Pengantar Ilmu Lingkungan Jakarta:EGC. Marnik, (2004) Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bandar Lampung: PT Penerbit Djambatan. Notoatmodjo,Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Jakarta: Rineka Cipta.