Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

dokumen-dokumen yang mirip
Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Indonesian Journal of History Education

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

Journal of Mechanical Engineering Learning

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Indonesian Journal of History Education

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Journal of Mechanical Engineering Learning

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Fashion and Fashion Education Journal

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Indonesian Journal of History Education

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Edu Elektrika Journal

Automotive Science and Education Journal

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak

Journal of Elementary Education

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KAKAP

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Unnes Physics Education Journal

Edu Geography 5 (3) (2017) Edu Geography.

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENDEKATAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Unnes Journal of Biology Education

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG

Automotive Science and Education Journal

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

PEMANFAATAN MUSEUM ISDIMAN AMBARAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Journal of Arabic Learning and Teaching

Economic Education Analysis Journal

Journal of Arabic Learning and Teaching

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Transkripsi:

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KOMPARASI TENTANG PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY DENGAN METODE KONVENSIONAL BERMEDIAKAN SLIDE POWER POINT MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 01 KERSANA TAHUN 2014/2015 Amaliyah Mu milah, Moch Arifien Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Mei 2015 Disetujui Juni 2015 Dipublikasikan Juli 2015 Keywords: learning outcomes, living environment, outdoor learning method, comparative study Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antar menggunakan metode pembelajaran outdoor study dengan point. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen dengan desain control group pre-test-post-test yang diterapkan pada kelas XI.IIS.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.IIS.2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik randome sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes dan angket. Metode analisis data menggunakan uji t (t-test). Berdasarkan uji t-test dengan taraf signifikansi 5% dan dk (64) diperoleh t hitung (5,952) > t tabel (1,997) yang menunjukan ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran menggunakan metode outdoor study dengan metode konvensional bermediakan slide power point. Saran dalam penelitian ini adalah Metode pembelajaran outdoor study perlu diterapkan oleh guru sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran geografi. Abstract The objectives of this study to know the difference between the students learning outcomes using outdoor learning method and conventional method using power point slide. This study was a experiment with static group pretest-posttest design wich was applied on the XI IIS 4 class as acontrol gruop and XI IIS 2 class as an exsperimental gruop. Sample was collected by a random sampling technique. The data was analyzed by using t-test to know the difference between the learning outcomes of the students in experimental group and control group. Based ont-testwith asignificance level of 5% and DCU (64), t_hitung(5.952) > t_tabel(1,997), it showed that there was a significant learning outcomes between the use of outdoor learning method and conventional method using power point slide in the teaching and learning process. 2015 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung C1 Lantai 1 FIS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: geografiunnes@gmail.com ISSN 2252-6684 60

PENDAHULUAN Peningkatkan kualiatas dan kuantitas pendidikan sekarang ini sangat tergantung dari berbagai faktor pendidikan yang memiliki pengaruh antara satu dengan yang lainnya dalam menciptakan suatu pembelajaran yang efektif. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas dari pembelajaran adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Menurut Kajarwati dalam Husamah (2013:23) metode outdoor study adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkunganya. Terdapat beberapa jenis metode dalam pembelajaran outdoor study, salah satunya adalah metode observasi. Metode observasi dalam kegiatan belajar-mengajar di luar kelas adalah metode atau cara-cara belajar di luar kelas yang dilakukan dengan melihat atau mengamati materi pelajaran secara langsung di alam bebas. Sedangkan pengertian belajar sendiri yaitu suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1999 : 2). Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan,tujuan, kepribadian bahkan persepsi manusia. Hal ini berarti berhasil atau tidaknya pembelajaran tergantung pada proses belajarnya. Hasil Belajar merupakan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Chatarina dan Achmad Rifa i, 2011:85). Proses pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 01 Kersana masih menggunakan pembelajaran berpusat pada guru, dimana pembelajaran tersebut dilakukan di dalam kelas (in door) begitupun pada pembelajaran geografi khususnya materi lingkungan hidup masih berada di dalam kelas (in door) dan berpusat pada guru dengan menggunakan metode konvensional, yaitu salah satunya adalah menggunakan metode ceramah dengan slide power point, dan penggunaan media tersebut pun belum maksimal. Padahal bila kita lihat dari objeknya, sumber geografi sesungguhnya berada di lingkungan alam kita. Berdasarkan observasi, lingkungan sekitar SMA Negeri 1 Kersana sangat cocok digunakan sebagai sumber belajar, akantetapi selama ini guru belum memanfaatkanya. Guru masih melakukan pembelajaran dengan berpusat pada guru dan menekankan pada penyampaikan materi sebnyak-banyaknya tanpa memperhatikan siswa memahami materi yang disampaikan atau tidak. Padahal cara pembelajaran dengan cara menyampaikan materi, membuat siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Atas dasar alasan tersebut, peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran outdoor study agar siswa tertarik belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar geografi. Karena penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi pembelajaran (Mulyasa, 2008:107). Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode outdoor study dan dengan point materi lingkungan hidup siswa kelas XI IIS SMA Negeri 01 Kersana (2) Untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan metode pembelajaran outdoor study dengan metode konvensional (ceramah) bermediakan slide power point pada materi pokok lingkungan hidup siswa kelas XI IIS SMA Negeri 01 Kersana. (3) Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara pembelajaran menggunakan outdoor study dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah bermediakan slide power point pada materi lingkungan hidup siswa kelas XI IIS SMA Negeri 01 Kersana. Manfaat dalam penelitian antara lain : bagi siswa, Dapat mendorong dan meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat meningkatkan hsil belajar pada mata pelajaran geografi. Kemudian bagi guru, Menambah wawasan guru tentang pembelajaran yang 61

inovatif, Memberikan motivasi pada guru agar lebih meningkatkan ketrampilan dalam pengajaran yang variatif. Bagi sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunkan sebagai peningkatan hasil belajar siswa. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Sugiyono (2010 : 107) menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi materi pokok lingkunan hidup siswa kelas XI.IIS SMA Negeri 01 Kersana semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang menggunakan metode outdoor study dan metode pembelajaran konvensional bermediakan slide power point. Penelitian ini menggunakan desain control group pre-test-post-test. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kersana, dimana SMA Negeri 1 Kersana terletak di Jalan Stasiun Kersana desa Cigedog Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. Secara geografis letak SMA Negeri 1 Kersana yaitu : sebelah utara Desa Ciampel, sebelah timur jalan daerah, sebelah selatan Desa Kubangpari dan sebelah barat Desa Cikandang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIS yang ada di SMA Negeri 01 Kersana tahun pelajaran 2014/2015. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI.IIS.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.IIS.2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel tersebut ditentukan secara acak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode outdoor study dan point, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil kognitif belajar mata pelajaran geografi materi pokok lingkungan hidup. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes dan angket. Metode analisis data menggunakan uji t (t-test) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini membagi kelompok menjadi dua, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapat perlakuan, yakni dengan pemanfaatan meto outdoor study dalam pembelajaran geografi. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah sebagai kelompok pembanding untuk kelompok eksperimen. Kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan bermediakan slide power point yang merupakan metode yang sudah diterapkan di SMA Negeri 01 Kersana akantetapi belum maksimal penggunaanya. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara menggunakan metode outdoor study dan metode konvensional bermediakan slide power point. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, yaitu metode outdoor study yang diterapkan pada kelas eksperimen dan metode konvensional bermediakan slide power point yang diterapkan pada kelas kontrol. pelaksanaan pembelajaran baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan metode outdoor study pada materi lingkungan hidup sudah sesuai dengan RPP dan Silabus. Proses pembelajaran dilakukan di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagi sumber belajar. Siswa terlihat aktiv dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, mulai dari kegiatan pengamatan, diskusi hasil pengamatan samapi pesentasi. Kendalanya yaitu pengkondisian siswa pada saat kegiatan pengamatan dan alokasi waktu yang terbatas. Berbeda dengan pembelajaran pada kelas kontrol, pelaksanaan pembelajaran 62

menggunakan metode konvensional bermediakan slide power point dengan materi yang sama yaitu lingkungan hidup. Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan RPP dan Sliabus, akantetapi pada proses pembelajaran siswa terlihat aktiv hanya pada awal pemebelajaran yaitu pada saat pengamatan gamabar yang ditayangkan pada slide power point. Kemudian pada saat guru menjelaskan materi, siswa terlihat diam mendengarkan dan beberapa dari mereka mulai terlihat bosan dan tidak fokus pada pelajaran. Kinerja Guru Kinerja guru pada kelas eksperimen dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke tiga yaitu sebesar 70%, 80% dan 82% selalu mengalami peningkatan. guru sudah mampu menyampaikan materi dengan baik, membentuk kelompok dengan baik dan mengkondisikan siswa dengan baik pada waktu pengamatan lapangan. Peningkatan kinerja guru dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran outdoor study yang membuat siswa aktif dalam pembelajaran, serta kegiatan evalusai yang selalu dilakukan oleh guru. Sedangkan kinerja guru pada kelas kontrol dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke tiga yaitu 75%, 75% dan 83% termasuk baik, akantetapi lebih rendah dibandingkan kinerja guru pada kelas eksperimen. Meskipun guru sudah melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP, tapi penggunaan metode konvensional bermediakan slide power point kurang dapat mengaktivkan siswa dalam proses pembelajaran. Tanggapan Siswa Mengenai Pembelajaran Tanggapan siswa mengenai pembelajaran pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran menggunakan metode outdoor study dari jumalah total siswa yaitu sebanyak 33 orang siswa, 90,9% atau 30 orang siswa berpendapat sangat tertarik dengan metode outdoor study dalam pembelajaran geografi, sedangkan sisanya sebanyak 9,1% atau 3 orang siswa berpendapat hanya tertarik dengan metode outdoor study yang digunakan dalam pembelajaran geografi. Sedangkan pada kelas kontrol, yaitu pembelajaran menggunakan point, dari jumlah total siswa yaitu sebanyak 33 orang siswa, 30,3% siswa merasa sangat tertarik, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 69,7% siswa hanya tertarik saja. Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar dalam ranah kognitif yang didapat dengan menggunakan dua metode, yaitu metode outdoor study dan metode konvensional bermediakan slide power point. 1. Hasil belajar awal (pre-test) Analisis tahap awal adalah analisis nilai pre test mata pelajaran geografi materi pokok lingkungan hidup kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil pada awal pertemuan sebelum kedua kelas menerima perlakuan. Tabel 1. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test Kelas Rata-rata Dk t hitung t tabel Kriteria Eksperimen 59,7 32,0 Kontrol 59,4 32,0 Sumber : Data Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan hasil analisis tersebut 2 diperoleh x hitung (0,14) 2 < x tabel (1,997) maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada perbedaan antara kedua 0,14 1,997 Tidak ada perbedaan kelompok. Hal ini berarti kelas eksperimen tidak lebih baik dari pada kelas kontrol, dengan kata lain rata-rata kecerdasan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. 2. Hasil belajar akhir (post-test) 63

Analisis tahap akhir dilakukan untuk mengetahui hasil setelah diberikan perlakuan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu, tujuan dari analisis tahap akhir adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Dua Pihak Data Post Test Kelas Rata-rata Dk t hitung t tabel Kriteria Eksperimen 80,6 32 Kontrol 70,5 32 Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh t hitung = 5,925 > 1,997 H a diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang di beri perlakuan meggunakan metode outtdoor Study dengan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan point. Hasil belajar yang berbeda Pada kelas eksperimen yaitu menggunakan metode outdoor study, rata-rata hasil belajarnya yaitu sebesar 80,59 telah mencapai ketuntasan klasikal, sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional bermediakan slide power point rata-rata hasil belajarnya sebesar 70,55 belum mencapai ketuntasan klasikal. Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan sebesar 35,1% termasuk kriteria sedang dan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajarnya hanya sebesar 18,8% termasuk kriteria rendah. Dengan demikian maka jelas terlihat bahwa hasil belajar menggunakan metode outdoor study lebih baik dibandingkan hasil belajar menggunakan point. Faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan metode outdoor study lebih baik dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yang diberi perlakuan menggunakan metode konvensional bermediakan slide power point, karena pada pembelajaran menggunakan metode outdoor study, siswa dituntut untuk menemukan sendiri dan mengamati objek yang dipelajaran secara langsung, sehingga Sumber :Data Hasil Penelitian 2015 5,952 1,997 ada perbedaan pemahaman konsep lebih mudah, selain itu siswa juga memperoleh pengalaman baru dalam mengikuti proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas membuat siswa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran outdoor study melibatkan proses sains dengan melakukan kegiatan pengamatan di lingkungan. Dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional bermediakan slide power point, siswa lebih banyak mendapatkan pengetahuan secara langsung dari ceramah guru. Menurut Solihin dalam santiningtyas (2012) mengatakan apabila penekanan pembelajaran terletak pada penyampaian informasi secara langsung, siswa tidak akan banyak belajar untuk mendapatkan pemahaman konsep yang mendalam. Selain itu, kegiatan pengamatan dilakukan dengan gambar yang ditayangkan menggunakan slide power point, dimana mereka hanya dituntut memahai, sehingga lambat laun pemahaman yang diperoleh akan hilang (lupa). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahawa proses pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sudah sesuai dengan RPP dan Silabus dan pembelajaran berlangsung dengan baik. Kemudian hasil belajar kognitif siswa terdapat perbedaan yang signifikan. Ratarata hasil belajar kelas kontrol lebih baik dibandingkan kelas eksperimen. Terjadi peningkatan sebesar 35,1% pada kelas eksperimen dan 18,8% pada kelas kontrol. 64

peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh metode pembelajaran yanag digunakan. metode outdoor study lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode konvensional bermediakan slide power point. Jadi metode outdoor study lebih evektif dibandingkan dengan metode konvensional bermediakan slide power point. DAFTAR PUSTAKA Ani, Tri Cathrina dan RC, Fifai.I Achmad. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPTP UNNES Pers Arsyad dan Azhar.2007.Media Pembeajaran. Jakarta :Raja Grafindo Pustaka Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta : Arruzz Media Husamah. 2013. Outdoor learning. Jakarta: Prestasi Pustakarya Mulyasa, 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rienka Cipta Vera Adelia. 2012. Metode Mengajar Anak Di Luar Kelas (Outdoor Learning). Jogjakarta: Diva Pers 65