Mekanisme Otomasi Pemotongan Alokasi Komoditi. Indonesia National Single Window Oktober 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Ketentuan dan Latar Belakang Implementasi Pemotongan Kuota Impor Secara Elektronik

Implementasi Pemotongan Kuota Secara Elektronik

Version 1.0 Oktober User Manual. User Trader.

Implementasi. di INSW. Otomasi Pemotongan Kuota Ekspor & Impor Otomasi Pengawasan LARTAS Implementasi e-form D. PP INSW Jakarta, Desember 2017

User Manual SINGLE SUBMISSION. Version 4.0 Pelaku Usaha. Pengertian Umum INSW

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 18 /BC/2008 TENTANG

Version 1.0 Oktober User Manual. User KL.

PERAN PP-INSW SESUAI AMANAT PERPRES 76/2014 DAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI. Hotel Sahid Jakarta, 17 November 2016

User Manual Rahasia General Information. Version 2.0 Februari Buku Saku TRADER. INSW Halaman 1 dari 94

User Manual INTR. Version 1.1 September Pengertian Umum INSW

User Manual Rahasia General Information. Version 1.0 Oktober Buku Saku TRADER. INSW Halaman 1 dari 73

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

User Manual PORTAL INSW. Version 2.0 Februari Pengertian Umum INSW

User Manual INTR. Version 2.0 Februari Pengertian Umum INSW

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

User Manual REGISTRASI. Version 1.4 Pelaku Usaha. Pengertian Umum INSW

Version Oktober User Manual. Admin KL.

User Manual Version 2.0 Februari 2018 WEBFORMGA USER

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

User Manual WEBFORM USER GA. Version 2.0. Agustus 2017

BALIS EXIM DALAM MENDUKUNG PENGURANGAN DWELLING TIME. Zainal Arifin Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi

PETUNJUK OPERASIONAL USER GOVERNMENT AGENCY (GA)

User Manual WEBFORM USER GA. Version 2.0. Agustus 2017

National Single Window;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

BAB III NATIONAL SINGLE WINDOW

User Manual WEBFORM ADMIN GA. Version 2.0. Agustus 2017

2.0. Laporan Realisasi Impor INATRADE

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

Direktorat Teknis Kepabeanan Auditorium Merauke Kantor Pusat DJBC Kamis, 2 Februari 2017

USER MANUAL. Aplikasi Laporan Realisasi Impor INATRADE

Direktorat Teknis Kepabeanan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

Agenda. Sosialisasi Aplikasi e-bpom SKI Bahan Baku Peruntukan NonObat dan Makanan. Dra Rita Endang, Apt, M.Kes. 11 Oktober /10/2012

PENGANTAR KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

2 diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sosialisasi Aplikasi e-bpom SKI Bahan Baku Peruntukan Non Obat dan Makanan

2 3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 51); 4. Peraturan Menter

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lem

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

e-bpom U s e r M a n u a l UNTUK IMPORTIR VERSI 2.0

APLIKASI SURAT PERSETUJUAN EKSPOR KOPI (SPEK) INATRADE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 28/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG

: Jakarta, September 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan dan Pemurnian; Mengingat: 1. Undang-Undang

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI KETENTUAN DI BIDANG IMPOR DAN EKSPOR. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengatur kembali ketentuan impor tekstil dan produk tekst

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

USER MANUAL. Aplikasi INATRADE

Implementasi Modul Penerimaan Negara G-2

SISTEM BARANG KIRIMAN. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

2017, No digunakan dalam pemberitahuan pabean ekspor dan pemberitahuan pabean impor yang diatur dalam ketentuan sebagaimana dimaksud dalam hu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI PEMBAYARAN DAN/ATAU PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PENYEDERHANAAN TATA NIAGA IMPOR: PENGALIHAN PENGAWASAN BORDER KE POST BORDER

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948 tentang Mencabut Peraturan Dewan Pertahanan Negara Nomor 14 dan Menetapkan Peraturan T

2015, No Ketentuan Impor Produk Tertentu, dan mengatur kembali ketentuan impor produk tertentu; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT Direktur Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Makasar.

APLIKASI INATRADE USER MANUAL

2016, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/M-DAG/PER/12/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN Versi 1.0

2016, No turunannya; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Me

2017, No Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) SEBAGAI TOOLS DALAM DEREGULASI / DEBIROKRATISASI

, No.1551 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Importir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1516); 3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 85/M-DAG/PER/10/2015 tenta

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Or

2.2. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

TATA NIAGA IMPOR POST BORDER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEGIATAN PEMBAHASAN PENYUSUNAN ASEAN HARMONIZED TARIFF NOMENCLATURE (AHTN) 2017

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3. LAPORAN Rapat Pembahasan Data Chlorinated Parraffin

Transkripsi:

Mekanisme Otomasi Pemotongan Alokasi Komoditi Indonesia National Single Window Oktober 2017

Latar Belakang Program kerja PP NSW tahun 2017 (Integrasi rekomendasi dan ijin final) Rekomendasi KPK terkait pengawasan pemasukan komoditas Pangan Strategis Inpres No 10 tahun 2016 terkait Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 Produk Ekspor dan Sumber Daya Alam Inpres No 7 tahun 2015 terkait Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 Produk Pangan Strategis 2

Indonesia Nasional Single Windows Ruang Lingkup I N S W 1. KEMENKEU (DJBC/DJP) 2. KEMEN PERDAGANGAN 3. KEMEN PERINDUSTRIAN 4. KEMEN PERTANIAN 5. KEMENPARPOSTEL 6. KLHK 7. KEMEN KESEHATAN 8. KEMEN ESDM 9. KEPOLISIAN RI 10. KEMENHANKAM 11. KEMEN PERHUBUNGAN 12. KEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN 13. KEMEN PARIWISATA DAN EKONOI KREATIF INDONESIA 14. MABES TNI 15. BANK INDONESIA 16. BAPETEN 17. BARANTAN 18. BKIPM 19. BPOM 4

Indonesia Nasional Single Windows Single Synchronous Processing Ministry of Agricultural Ministry of Trade 2.a 4aPI RIPH 1 2 4 3 6 5 Barantan 6aKT 2/KT9 8a LS 10 PIB 7 8 Surveyor Importir 11 SPPB 9 PIB/PE B Customs/CEISA Pelayanan Rekomendasi dan Perijinan Final (Impor Produk Holtikultura) 5

Proses Bisnis Pemotongan Alokasi Komoditi Kewenangan pengaturan terhadap alokasi komoditi pada dokumen perijinan dan rekomendasi menjadi tanggung jawab masing-masing Kementerian dan Lembaga Dalam rangka menciptakan transparansi, mendorong percepatan proses dan akurasi data, Sistem INSW akan melakukan : Rekonsiliasi antara rekomendasi dengan perijinan; Rekonsiliasi antara perijinan dengan PIB, termasuk pemotongan alokasi secara otomasi secara elektronik Menyampaikan data realisasi ke penerbit rekomendasi dan perijinan Pemotongan alokasi secara otomasi elektronik pada sistem INSW akan dilakukan setelah terpenuhinya pemenuhan kewajiban Lartas (rekonsiliasi dokumen PIB/PEB dengan dokumen ijin) dan sebelum dilakukan proses kepabeanan pada in house sistem DJBC (CEISA) Kementerian/Lembaga penerbit ijin dapat menggunakan data realisasi rekomendasi dan perijinan dari Sistem INSW secara real time untuk monitoring dan evaluasi Dengan otomasi pemotongan alokasi komoditi maka akan menghilangkan Kartu Kendali Realisasi Impor (KKRI) 6

FLOW PROSES BISNIS Bea dan Cukai K/L Penerbit Ijin Final www.insw.go.id 7 Indonesia National Single Window Pengelola Portal Indonesia National Single Window 7

Alokasi Definisi Alokasi Jumlah tertinggi dr barang yg mendapat ijin impor / ekspor dari/ke pasaran internasional, negara lain, dsb dalam jumlah dan periode tertentu; Sifat Alokasi Normal: Komoditi yang disampaikan memiliki detil jumlah alokasi dan satuannya serta dapat diimpor/ekspor dari/ke list negara dan pelabuhan pemasukan/pengeluaran yang disampaikan terpisah per dokumen ijin. Spesifik: Komoditi yang disampaikan memiliki detil jumlah alokasi, satuan, negara, pelabuhan pemasukan/pengeluaran per item HS, sehingga sangat rinci/detil penggunaannya. Group Komoditi : Komoditi yang disampaikan memiliki kuota dalam group, sehingga sulit untuk memastikan berapa kuotanya per HS, serta dapat diimpor/ekspor dari/ke list negara dan pelabuhan pemasukan/pengeluaran yang disampaikan terpisah. 8

Alokasi # Normal PT. XYZ dapat mengimpor BPO dari pelabuhan muat Amerika Serikat, China dan India serta pelabuhan tujuan Tanjung Priok, Jakarta dengan uraian barang, jumlah, dan Pos Tarif/HS dari tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: # Spesifik PT. XYZ dapat mengimpor Minyak Bumi dan Gas Bumi dari tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: No Jenis Barang Jumlah/Satuan Pos Tarif Pel. Muat / Neg. Asal Pel Tujuan 1 MINYAK SOLAR / ADF 50.000,00 Kilo Liter 2710.19.71.00 Singapura (OPL, Vopak Banyan,) IDBLW BELAWAN MEDAN 2 MINYAK SOLAR / ADF 22.500,00 Kilo Liter 2710.19.71.00 Malaysia (Tanjung Langsat, Tanjung Pelepas, Pengerang), Jepang (Negishi) IDTPP TJ PRIOK JAKARTA # Gabungan/Grup PT. XYZ dapat mengimpor Limbah Non-B3 tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: 9

Proses Validasi PIB di INSW Validasi kode satuan sesuai 226/PMK.04/2015, jika tidak sesuai reject (mulai dari Ijin Rekomendasi, Ijin Final dan PIB harus sama) Validasi kesesuaian data PIB dengan data perijinan impor, meliputi : No dan tanggal ijin Data NPWP dan data importir HS code Negara asal Pelabuhan bongkar Jumlah satuan Kode satuan Flag Transaksional/Tidak 10

Validasi Dalam hal hasil validasi jumlah di PIB melebihi jumlah/saldo di data perijinan maka data PIB akan direject. Dalam hal hasil validasi jumlah di PIB tidak melebihi jumlah/saldo di data perijinan maka data PIB akan diproses lebih lanjut dan akan dilakukan pengurangan/pemotongan atas jumlah/saldo di data perijinan. Pemotongan alokasi dilakukan berdasarkan dokumen PIB yang lebih dahulu diterima oleh sistem INSW. 11

Mekanisme Pemotongan Alokasi pada Sistem INSW Otomasi Pemotongan oleh Sistem INSW Flow Otomasi Pemotongan Alokasi pada INSW Modul PIB INSW DJBC 2 Respon Reject Validasi Lartas Ambil Data Detail PIB, Detail Perijinan, dan Referensi - detail barang PIB dan dok pelengkap - detail perijinan dari K/L - data referensi pemberlakuan pemotongan alokasi dan satuan 1 CEISA 1 T Tgl Ijin >= Tgl Berlaku Pemotongan? Jumlah pemasukan PIB <= Jumlah alokasi Ijin? T 2 Y Y Y 2 T Satuan barang PIB = Satuan komoditi Ijin? Sisa Alokasi Ijin = Sisa Alokasi Ijin Sebelumnya - Jumlah Pemasukan PIB 1 12

Mekanisme Pemotongan Alokasi via CEISA Otomasi Pemotongan oleh Petugas DJBC Flow Otomasi Pemotongan Alokasi pada CEISA Modul PIB CEISA (Petugas) INSW 2 Respon Reject Validasi Lartas Ambil Data Detail PIB, Detail Perijinan, dan Referensi - detail barang PIB dan dok pelengkap - detail perijinan dari K/L - data referensi pemberlakuan pemotongan alokasi dan satuan 1 1 INSW 2 T Tgl Ijin >= Tgl Berlaku Pemotongan Jumlah pemasukan PIB <= Jumlah alokasi Ijin? T 2 Y Y Y 2 T Satuan barang PIB = Satuan komoditi Ijin? Sisa Alokasi Ijin = Sisa Alokasi Ijin Sebelumnya - Jumlah Pemasukan PIB 1 13

Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 1. Login ke Layanan INSW melalui URL: apps1.insw.go.id 2. Akses menu Impor, kemudian pilih sub Menu Licensing Hub Browse Monitoring Kuota 14

Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 3. Silahkan pilih Kementerian Lembaga selaku penerbit ijin final untuk menampilkan seluruh ijin final yang telah diterbitkan 15

Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 4. Untuk mengetahui detail realisasi pemanfaatan kuota yang diberikan serta rekonsiliasinya dengan dokumen PIB yang disampaikan, dapat dilakukan dengan mengakses (baca: klik) nama Kementerian Lembaga yang menerbitkan Ijin Final dimaksud. 16

Kasus Nomor Aju Nama Perusahaan Negara Seri Barang PIB No HS PIB Jumlah PIB Satuan PIB Nomor Ijin No HS Ijin Jumlah Ijin Satuan Ijin Status 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24151.33 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 2 02043000 2827.31 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 3 02043000 24272.11 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 4 02043000 23637.44 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 5 02043000 23530.3 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 6 02043000 25008.79 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 7 02043000 25264.34 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 8 02043000 23253.62 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 9 02043000 11636.12 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001054 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 12520.02 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001055 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24662.9 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001056 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24201.76 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG PIB 07000000099220171007001057 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02023000 15563.1 KGM 04.PI-01.17.0003 02023000 80000 KGM Reject 07000000099220171007001058 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02023000 15499.25 KGM 04.PI-01.17.0003 02023000 80000 KGM PIB 17

18

Menu cek quota di INSW Untuk melihat saldo Menu : Impor-Licencing Hub-Browse Monitoring Quota Untuk melihat detil dokumen PIB atas data perijinan Menu: Impor-Licencing Hub-Realisasi Perijinan 19

Mekanisme Pembuatan User INSW 20

21

THANK YOU The National Single Windows is a system which enables : a) a single submission information of data and b) a single and synchronous processing of data and information c) a single decision-making for Customs release and clearance If informatian is electronic, then individual data elements should only be submitted once [UN/CEFACT Recommendation No 33] With a Single Window, trade related information and document need only submitted once at a system [UNCITRAL] (ASEAN Single Windows Recommendations) 22