Mekanisme Otomasi Pemotongan Alokasi Komoditi Indonesia National Single Window Oktober 2017
Latar Belakang Program kerja PP NSW tahun 2017 (Integrasi rekomendasi dan ijin final) Rekomendasi KPK terkait pengawasan pemasukan komoditas Pangan Strategis Inpres No 10 tahun 2016 terkait Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 Produk Ekspor dan Sumber Daya Alam Inpres No 7 tahun 2015 terkait Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 Produk Pangan Strategis 2
Indonesia Nasional Single Windows Ruang Lingkup I N S W 1. KEMENKEU (DJBC/DJP) 2. KEMEN PERDAGANGAN 3. KEMEN PERINDUSTRIAN 4. KEMEN PERTANIAN 5. KEMENPARPOSTEL 6. KLHK 7. KEMEN KESEHATAN 8. KEMEN ESDM 9. KEPOLISIAN RI 10. KEMENHANKAM 11. KEMEN PERHUBUNGAN 12. KEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN 13. KEMEN PARIWISATA DAN EKONOI KREATIF INDONESIA 14. MABES TNI 15. BANK INDONESIA 16. BAPETEN 17. BARANTAN 18. BKIPM 19. BPOM 4
Indonesia Nasional Single Windows Single Synchronous Processing Ministry of Agricultural Ministry of Trade 2.a 4aPI RIPH 1 2 4 3 6 5 Barantan 6aKT 2/KT9 8a LS 10 PIB 7 8 Surveyor Importir 11 SPPB 9 PIB/PE B Customs/CEISA Pelayanan Rekomendasi dan Perijinan Final (Impor Produk Holtikultura) 5
Proses Bisnis Pemotongan Alokasi Komoditi Kewenangan pengaturan terhadap alokasi komoditi pada dokumen perijinan dan rekomendasi menjadi tanggung jawab masing-masing Kementerian dan Lembaga Dalam rangka menciptakan transparansi, mendorong percepatan proses dan akurasi data, Sistem INSW akan melakukan : Rekonsiliasi antara rekomendasi dengan perijinan; Rekonsiliasi antara perijinan dengan PIB, termasuk pemotongan alokasi secara otomasi secara elektronik Menyampaikan data realisasi ke penerbit rekomendasi dan perijinan Pemotongan alokasi secara otomasi elektronik pada sistem INSW akan dilakukan setelah terpenuhinya pemenuhan kewajiban Lartas (rekonsiliasi dokumen PIB/PEB dengan dokumen ijin) dan sebelum dilakukan proses kepabeanan pada in house sistem DJBC (CEISA) Kementerian/Lembaga penerbit ijin dapat menggunakan data realisasi rekomendasi dan perijinan dari Sistem INSW secara real time untuk monitoring dan evaluasi Dengan otomasi pemotongan alokasi komoditi maka akan menghilangkan Kartu Kendali Realisasi Impor (KKRI) 6
FLOW PROSES BISNIS Bea dan Cukai K/L Penerbit Ijin Final www.insw.go.id 7 Indonesia National Single Window Pengelola Portal Indonesia National Single Window 7
Alokasi Definisi Alokasi Jumlah tertinggi dr barang yg mendapat ijin impor / ekspor dari/ke pasaran internasional, negara lain, dsb dalam jumlah dan periode tertentu; Sifat Alokasi Normal: Komoditi yang disampaikan memiliki detil jumlah alokasi dan satuannya serta dapat diimpor/ekspor dari/ke list negara dan pelabuhan pemasukan/pengeluaran yang disampaikan terpisah per dokumen ijin. Spesifik: Komoditi yang disampaikan memiliki detil jumlah alokasi, satuan, negara, pelabuhan pemasukan/pengeluaran per item HS, sehingga sangat rinci/detil penggunaannya. Group Komoditi : Komoditi yang disampaikan memiliki kuota dalam group, sehingga sulit untuk memastikan berapa kuotanya per HS, serta dapat diimpor/ekspor dari/ke list negara dan pelabuhan pemasukan/pengeluaran yang disampaikan terpisah. 8
Alokasi # Normal PT. XYZ dapat mengimpor BPO dari pelabuhan muat Amerika Serikat, China dan India serta pelabuhan tujuan Tanjung Priok, Jakarta dengan uraian barang, jumlah, dan Pos Tarif/HS dari tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: # Spesifik PT. XYZ dapat mengimpor Minyak Bumi dan Gas Bumi dari tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: No Jenis Barang Jumlah/Satuan Pos Tarif Pel. Muat / Neg. Asal Pel Tujuan 1 MINYAK SOLAR / ADF 50.000,00 Kilo Liter 2710.19.71.00 Singapura (OPL, Vopak Banyan,) IDBLW BELAWAN MEDAN 2 MINYAK SOLAR / ADF 22.500,00 Kilo Liter 2710.19.71.00 Malaysia (Tanjung Langsat, Tanjung Pelepas, Pengerang), Jepang (Negishi) IDTPP TJ PRIOK JAKARTA # Gabungan/Grup PT. XYZ dapat mengimpor Limbah Non-B3 tanggal 18 Mei 2015 s.d 18 November 2015 sebagai berikut: 9
Proses Validasi PIB di INSW Validasi kode satuan sesuai 226/PMK.04/2015, jika tidak sesuai reject (mulai dari Ijin Rekomendasi, Ijin Final dan PIB harus sama) Validasi kesesuaian data PIB dengan data perijinan impor, meliputi : No dan tanggal ijin Data NPWP dan data importir HS code Negara asal Pelabuhan bongkar Jumlah satuan Kode satuan Flag Transaksional/Tidak 10
Validasi Dalam hal hasil validasi jumlah di PIB melebihi jumlah/saldo di data perijinan maka data PIB akan direject. Dalam hal hasil validasi jumlah di PIB tidak melebihi jumlah/saldo di data perijinan maka data PIB akan diproses lebih lanjut dan akan dilakukan pengurangan/pemotongan atas jumlah/saldo di data perijinan. Pemotongan alokasi dilakukan berdasarkan dokumen PIB yang lebih dahulu diterima oleh sistem INSW. 11
Mekanisme Pemotongan Alokasi pada Sistem INSW Otomasi Pemotongan oleh Sistem INSW Flow Otomasi Pemotongan Alokasi pada INSW Modul PIB INSW DJBC 2 Respon Reject Validasi Lartas Ambil Data Detail PIB, Detail Perijinan, dan Referensi - detail barang PIB dan dok pelengkap - detail perijinan dari K/L - data referensi pemberlakuan pemotongan alokasi dan satuan 1 CEISA 1 T Tgl Ijin >= Tgl Berlaku Pemotongan? Jumlah pemasukan PIB <= Jumlah alokasi Ijin? T 2 Y Y Y 2 T Satuan barang PIB = Satuan komoditi Ijin? Sisa Alokasi Ijin = Sisa Alokasi Ijin Sebelumnya - Jumlah Pemasukan PIB 1 12
Mekanisme Pemotongan Alokasi via CEISA Otomasi Pemotongan oleh Petugas DJBC Flow Otomasi Pemotongan Alokasi pada CEISA Modul PIB CEISA (Petugas) INSW 2 Respon Reject Validasi Lartas Ambil Data Detail PIB, Detail Perijinan, dan Referensi - detail barang PIB dan dok pelengkap - detail perijinan dari K/L - data referensi pemberlakuan pemotongan alokasi dan satuan 1 1 INSW 2 T Tgl Ijin >= Tgl Berlaku Pemotongan Jumlah pemasukan PIB <= Jumlah alokasi Ijin? T 2 Y Y Y 2 T Satuan barang PIB = Satuan komoditi Ijin? Sisa Alokasi Ijin = Sisa Alokasi Ijin Sebelumnya - Jumlah Pemasukan PIB 1 13
Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 1. Login ke Layanan INSW melalui URL: apps1.insw.go.id 2. Akses menu Impor, kemudian pilih sub Menu Licensing Hub Browse Monitoring Kuota 14
Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 3. Silahkan pilih Kementerian Lembaga selaku penerbit ijin final untuk menampilkan seluruh ijin final yang telah diterbitkan 15
Mekanisme Pengecekan Alokasi pada Sistem INSW 4. Untuk mengetahui detail realisasi pemanfaatan kuota yang diberikan serta rekonsiliasinya dengan dokumen PIB yang disampaikan, dapat dilakukan dengan mengakses (baca: klik) nama Kementerian Lembaga yang menerbitkan Ijin Final dimaksud. 16
Kasus Nomor Aju Nama Perusahaan Negara Seri Barang PIB No HS PIB Jumlah PIB Satuan PIB Nomor Ijin No HS Ijin Jumlah Ijin Satuan Ijin Status 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24151.33 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 2 02043000 2827.31 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 3 02043000 24272.11 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 4 02043000 23637.44 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 5 02043000 23530.3 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 6 02043000 25008.79 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 7 02043000 25264.34 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 8 02043000 23253.62 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001053 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 9 02043000 11636.12 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001054 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 12520.02 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001055 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24662.9 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG Reject 07000000099220171007001056 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02043000 24201.76 KGM 04.PI-01.17.0002 02043000 500000 KG PIB 07000000099220171007001057 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02023000 15563.1 KGM 04.PI-01.17.0003 02023000 80000 KGM Reject 07000000099220171007001058 YAYASAN SERVER INDONESIA AU 1 02023000 15499.25 KGM 04.PI-01.17.0003 02023000 80000 KGM PIB 17
18
Menu cek quota di INSW Untuk melihat saldo Menu : Impor-Licencing Hub-Browse Monitoring Quota Untuk melihat detil dokumen PIB atas data perijinan Menu: Impor-Licencing Hub-Realisasi Perijinan 19
Mekanisme Pembuatan User INSW 20
21
THANK YOU The National Single Windows is a system which enables : a) a single submission information of data and b) a single and synchronous processing of data and information c) a single decision-making for Customs release and clearance If informatian is electronic, then individual data elements should only be submitted once [UN/CEFACT Recommendation No 33] With a Single Window, trade related information and document need only submitted once at a system [UNCITRAL] (ASEAN Single Windows Recommendations) 22