LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 1 TAHUN 1989 SERI : A ================================================================ PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 9 TAHUN 1988. (9/1988) TENTANG KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR KEDUA DAN SETERUSNYA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diatur dengan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1969 jis Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1977 dan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1984. b. bahwa Pedoman Penetapan Tarip Bea Balik Nama dan Nilai Jual Kendaraan Bermotor ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1014 tanggal 28 Nopember 1986. c. bahwa Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk menghitung Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan secara periodik dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri yang pelaksanaannya ditetapkan secara mutatis mutandis dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. d. bahwa sebagian penduduk di Propinsi Daerah Istimewa Yogayakarta selaku wajib pajak/pemilik kendaraan bermotor tidak segera memenuhi kewajibannya melaksanakan mutati/balik nama atas kendaraan bermotor yang telah menjadi miliknya. e. bahwa untuk mendorong masyarakat agar segera memenuhi kewajibannya melaksanakan mutasi/balik nama dimaksud, perlu memberikan keringanan dan pembebasan denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan seterusnya.
f. bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undangundang Nomor 11 Drt Tahun 1957 ditentukan bahwa mengadakan, merubah dan meniadakan Pajak Daerah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. g. bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Keringanan dan Pembebasan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan seterusnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959. 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 1956 tentang Perimbangan Keuangan Negara antara Negara dengan Daerah yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri jo Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1957 tentang Penyerahan Pajak Negara kepada Daerah. 4. Undang-Undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah. 5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1968 tentang Penyerahan Pajak-pajak Negara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bangsa Asing dan Pajak Radio jo Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1968. 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1014 tanggal 28 Nopember 1986 tentang Pedoman Penetapan Tarip Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Nilai Jual Kendaraan Bermotor. 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1510 tanggal 23 Desember 1987 tentang Nilai Jual Kendaraan Bermotot untuk menghitung Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 1988.
Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR KEDUA DAN SETERUSNYA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah Pajak yang dipungut atas penyerahan kendaraan bermotor dengan hak milik. c. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan Seterusnya adalah Pajak yang dipungut atas penyerahan kendaraan bermotor dengan hak milik untuk kendaraan bermotor yang pernah dibaliknamakan. d. Keringanan adalah Keringan Besarnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan seterusnya. e. Pembebasan Denda adalah pembebasan denda keterlambatan Pendaftaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan Seterusnya. BAB II OBYEK KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA Pasal 2 (1) Keringanan dan Pembebasan Denda ini berlaku bagi : a. Kendaraan Bermotor yang memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dari luar Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah dijualbelikan, diserahterimakan serta telah dimiliki oleh Penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi belum dimutasikan dan dibaliknamakan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Kendaraan Bermotor yang memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah dijualbelikan serta telah dimiliki oleh Penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi
belum dibaliknamakan. (2) Keringanan dan Pembebasan Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini berlaku bagi semua jenis dan tahun pembuatan Kendaraan Bermotor. BAB III BESARNYA KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA Pasal 3. (1) Keringanan ditetapkan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah yang seharusnya dibayar berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pembebasan Denda ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah yang seharusnya dibayar berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV MASA BERLAKUNYA KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA Pasal 4 (1) Masa berlakunya pemberian keringanan dan pembebasan denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor selama 5 (lima) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan. (2) Masa berlaku pemberian keringanan dan pembebasan denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini hanya berlaku bagi wajib pajak yang telah mendaftarkan sesuai Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 175/KPTS/1988 tanggal 25 Juli 1988 dan Nomor 259/KPTS/1988 tanggal 1 Nopember 1988. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 5 Keringanan dan pembebasan denda yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa yogyakarta Nomor 175/KPTS/1988 tanggal tanggal 25 Juli 1988 dan Nomor 259/KPTS/1988 tanggal 1 Nopember 1988 diadakan daftar ulang sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah ini. BAB VI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta, 28 Oktober 1988 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ketua, ttd. PARWOTO Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta ttd. PAKU ALAM VIII Diundangkan dalam Lembaran Disahkan oleh Menteri Dalam Daerah Propinsi Daerah Negeri dengan Surat Keputusan Istimewa Yogyakarta Seri : A Nomor : 1 Tanggal : 13 Maret 1989 Tanggal : 29 April 1989 Nomor : 975.024.34-208 Sekretaris Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ttd. DRS. SUPRASTOWO --------------- NIP. 490008854 PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 9 TAHUN 1988 TENTANG KERINGANAN DAN PEMBEBASAN DENDA BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR KEDUA DAN SETERUSNYA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
I. PENJELASAN UMUM : Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diatur dengan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1969 jis Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1977 dan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1984. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1014 tanggal 28 Nopember 1986 tentang Pedoman Penetapan Tarip Bea Balik Nama dan Nilai Jual Kendaraan Bermotor pada Pasal 1 huruf b ditetapkan bahwa besarnya Tarip Bea Balik Nama atas penyerahan hak milik untuk penyerahan kedua, ketiga dan seterusnya adalah 5% (lima persen) dari Nilai Jual yang sedang berlaku. Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk menghitung Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan secara periodik dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri jo Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1984 yang pelaksanaannya ditetapkan secara mutatis mutandis dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan persetujuan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1510 tanggal 23 Desember 1987 ditetapkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk menghitung Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 1988, di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 226/KPTS/1987. Karena sebagian penduduk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selaku wajib pajak/pemilik Kendaraan Bermotor tidak segera memenuhi kewajibannya melaksanakan Mutasi/Balik Nama atas Kendaraan Bermotor yang telah menjadi miliknya, maka untuk mendorong masyarakat agar memenuhi kewajibannya melaksanakan Mutasi/Balik Nama, perlu memberikan Keringanan dan Pembebasan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan Seterusnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 dalam Pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa mengadakan, merubah dan meniadakan Pajak Daerah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sebagaimana surat gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 973/1092 tanggal 6 Juni 1988 perihal Kosultasi Pemutihan BBNKB, telah mendapatkan persetujuan Bapak Menteri Dalam Negeri dengan suratnya Nomor 973/2493/PUOD tanggal 11 Juli 1988 perihal Pengampunan/penghapusan dan Pemberian Keringanan Pembayaran BBNKB, yang antara lain isinya
Pemeirntah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta disetujui untuk melaksanakan pemberian Keringanan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang diatur dalam Peraturan Daerah. Untuk melaksanakan pemberian Keringanan dan Pembebasan Denda dimaksud, sambil menunggu Peraturan Daerah yang mengatur tentang Keringan dan Pembebasan Denda telah dikeluarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 25 Juli 1988 Nomor 175/KPTS/1988 tentang Keringanan dan Pembebasan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan Seterusnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Keringanan dan Pembebasan Denda yang telah dilaksanakan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 175/KPTS/1988 tersebut, dinyatakan sebagai pemberian Keringanan dan Pembebasan Denda yang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Keringanan dan Pembebasan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan Seterusnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL : Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 ayat (1) : Yang dimaksud dengan Kendaraan Bermotor yang memiliki surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) adalah Kendaraan Bermotor yang pernah dibaliknamakan. ayat (2) : Cukup jelas. Pasal 3 ayat (1) : Untuk menghitung besarnya Keringanan 50% (lima puluh persen), ditetapkan dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk menghitung Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 1988 yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 024-1514 tanggal 23 Desember 1987. ayat (2) : Sesuai Pasal 3 ayat (1) huruf a Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1969 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1984 dinyatakan bahwa orang atau badan yang menerima penyerahan Kendaraan Bermotor dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung dari saat menerima penyerahan wajib melaksanakan Balik Nama atas namanya. Apabila kewajiban tersebut tidak
Pasal 4 s.d. 7 : Cukup jelas. dipenuhi, sesuai dengan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1969 maka Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang terhutang ditambah denda sebesar 100% (seratus persen). Jadi yang dimaksud dengan pembebasan denda 100% (seratus persen) sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Daerah ini adalah pembebasan denda sebesar 100% (seratus persen) bagi orang atau badan yang terlambat melaksanakan pendaftaran Bea Balik Nama Kendaraan Kedua dan Seterusnya.