FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN BANAKPADA KANTOR KAS BANK PD. BPR. SARIMADU CABANG PASI PENGARAIAN RINI SETIAWATI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN Arin687@Gmail.COM ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan bank. Objek penelitian ini adalah Kantor Kas Bank PD. BPR. Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian dengan menggunakan laporan keuangan publikasi periode 2008 sampai dengan tahun 2012. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan persamaan kuadrat kecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji keofisien regresi parsial serta F-statistik untuk mnguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat signifikan 5%. Selama periode menunjukkan bahwa penelitian berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan data yang tersedia telah memenuhi syarat menggunakan model persamaan regresi linear berganda.dari hasil uji hipotesis hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa bunga debitur berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan bank, provisi kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan bank, komisi berpengaruh positif dan signifikan Kemampuan prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap pendapatan bank dalam penelitian ini sebesar 1,3%. Kata Kunci: Bunga debitur, provisi kredit, komisi dan pendapatan. 1. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Bank Perkreditan Rakyat sesuai undang-undang Perbankan merupakan salah satu jenis bank yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kredit. Kredit merupakan sumber pendapatan utama bagi Bank Perkreditan Rakyat guna kesinambungan usahanya, sehingga Bank Perkreditan Rakyat harus senantiasa menjaga kualitas kreditnya. Untuk itu, dalam pemberian kredit, Bank Perkreditan Rakyat harus menerapkan prinsip kehati-hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat agar kualitas kredit yang diberikan senantiasa lancar. Apabila Bank Perkreditan Rakyat tidak mampu menjaga
kualitas kreditnya dengan baik maka hal tersebut akan mempengaruhi kinerja Bank Perkreditan Rakyat khususnya kinerja keuangan yang dapat mengakibatkan kemampuan Bank Perkreditan Rakyat untuk memenuhi kewajibannya kepada nasabah menyimpan dan meminjam menjadi terganggu. Oleh karena itu agar penerapan prinsip kehati-hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat tersebut dilaksanakan secara konsisten maka Bank Perkreditan Rakyat harus memiliki pedoman kebijakan kredit Bank Perkreditan Rakyat. Adapun yang mempengaruhi pendapatan bank adalah bunga debitur, komisi, provisi kredit. Hal ini terlihat pada laporan keuangan triwulan pada Kantor Kas Bank PD. BPR Sarimadu pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 menunjukkan pendapatan jauh lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dari paparan latar belakang di atas dan berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Bank Pada Kantor Kas Bank PD. Bank Perkreditan Rakyat Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian penjelasan yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut: Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan bank pada Kantor Kas Bank PD. BPR Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian? 3. Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi pendapatan Bank pada Kantor Kas Bank PD. BPR Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian. 2. Landasan Teori 1. Pengertian Bank Dalam pembicaraan seharihari bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang ( kredit ) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Menurut Kasmir dalam bukunya Manajemen Perbankan (2008). Bank adalah lembaga keuangan yang utamanya menghimpun dana dari masyarakat dalam dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa lainnya. 2. Pendapatan Bank Pendapatan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (SAK, 2007 : 23.06) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus kas masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Demikian halnya dengan yang disebutkan dalam tujuan SAK per September 2007 no. 23 bahwa pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan
yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga, deviden, royalti, dan sewa. Adapun dalam perusahaan perbankan salah satu sumber pendapatan adalah pendapatan bunga. A. Jenis- Jenis Pendapatan Bank 1. Pendapatan Operasional: a). Pendapatan Bunga Debitur Pendapatan bunga debitur adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana bank pada aktiva produktif. b).komisi Komisi adalah imbalan atau jasa perantara yang diterima atau atas suatu transaksi atau aktivitas yang mendasari. Komisi merupakan beban yang diperhitungkan kepada nasabah bank yang menggunakan jasa bank. Komisi juga lazimnya dubukukan langsung sebagai pendapatan pada saat bank menjual jasa kepada para nasabahnya. c). Provisi Provisi adalah imbalan yang ditrima atau dibayar sehubungan dengan fasilitas yang diberikan atau diterima. Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan diterima atau diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Biasanya provisis kredit langsung dibayarkan oleh nasabah yang bersangkutan. 1. Kerangka Teori Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan argumentasi secara logis keterkaitan variabel yang diteliti berdasarkan pada teori-teori yang menjadi rujukan. Bunga debitur, provisi kredit, komisi merupakan yang mempengaruhi pendapatan bank pada Bank PD. BPR Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian. 2. Hipotesis Berdasarkan permasalahan diatas dapat disusun hipotesisnya yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian harus dibuktikan secara empiris yaitu sebagai berikut : Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara bunga debitur, provisi kredit dan komisi terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian. 3. Metode Penelitian 2. Teknik Analisis Data Penelitian Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Deskriptif yaitu menganalisis data secara benar dan teliti berdasarkan teori yang relevan dengan permasalahan dan kemudian dibuat kesimpulan. 2. Analisis Regresi Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Regresi berganda berguna untuk meramalkan pengaruh dua variabel predictor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) (Usman,2003). Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bunga debitur, komisi, provisi Formulasi persamaan regresi berganda sendiri adalah sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3+e Dimana: Y : Pendapatan a : Bilangan Konstanta X1 : Bunga debitur X2 : Komisi X3 : Provisi kredit b1 s/d b3 : Parameter yang diestimasi untuk X1, X 2 dan X3 e : Unsur Gangguan (Error) a. Uji Hipotesis F-Test Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi dengan menggunakan hipotesis statistik, uji ini dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel pada tingkat signifikansi tertetu. Apabila thitung ttabel atau α 0,05 maka variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh bermakna terhadap variabel tergantungnya dengan anggapan variabel lainnya konstan. Untuk menentukan besarnya Fhitung dengan rumus sebagai berikut : Fhitung = ( R X1,X2,X3,Y ) 2 ( n-m-1) M (1 R 2 X1, X2, X3, Y) Dimana : Fhitung = Hasil perhitungan R = Koefisien Determinan M = Jumlah Variabel N = Jumlah Data b. Uji Hipotesis T-Test Uji T digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel tergantungnya, uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung t tabel atau α 0,05 maka variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel tergantungnya dengan anggapan variabel lainnya konstan. Untuk menentukan t hitung digunakan rumus sebagai berikut : t = b i Sb i Dimana : B i = Koefisien regresi variabel X Sb i = Standar error dari koefisien regresi T tabel = (t.α/2.df.n-k-1). 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Penjelasan mengenai jawaban hipotesis pertama (H 1 ) tentang pengaruh simultan bunga debitur, provisi kredit, dan komisi terhadap pendapatan bank adalah sebagai berikut: Terima H o jika F hitung < F tabel : Tidak Terdapat pengaruh secara simultan antara bunga debitur, provisi kredit, komisi Tolak H o jika F hitung > F tabel : Terdapat pengaruh secara simultan antara bunga debitur, provisi kredit, komisi terhadap pendapatan bank. 2. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dari tiga variabel independen yaitu bunga debitur, provisi kredit, komisi dari hasil uji F diperoleh F hitung = 0,33 > F tabel = -215,707 sehingga dapat disimpulkan bahwa H o ditolak yang terdapat pengaruh secara simultan antara bunga debitur, provisi kredit, komisi terhadap pendapatan bank dan dari hasil regresi terdapat nilai kontribusi sebesar 1,3%.
3. Penjelasan mengenai jawaban hipotesis kedua (H 2 ) tentang pengaruh parsial bunga debitur, provisi kredit, dan komisi terhadap pendapatan bank adalah sebagai berikut: Terima H o jika t hitung < t tabel Tolak H o jika t hitung > t tabel :Terdapat pengaruh secara parsial antara benga debitur, provisi kredit, komisi terhadap besarnya pendapatan bank. 4. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa bunga debitur dari hasil uji t diperoleh t hitung = -162,5 < t tabel = 3,182 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh secara parsial antara bunga debitur terhadap pendapatan bank. Bunga debitur pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap pendapatan bank. 5. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa provisi kredit dari hasil uji t diperoleh t hitung = 50 > t tabel = 3,182 sehingga dapat disimpulkan bahwa H o ditolak yang berarti terdapat pengaruh secara parsial antara provisi kreit Semakin tinggi provisi kredit menunjukkan semakin besar bank menggunakan dana dari pinjaman. 6. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa komisi dari hasil uji t diperoleh t hitung = 115 > t tabel = 3,182 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh secara parsial antara komisi terhadap pendapatan bank. Semakin tinggi komisi menunjukkan semakin besar pendapatan yang diperoleh bank karena komisi yang tinggi menunjukkan kemampuan bank dalam :Tidak Terdapat memperoleh pengaruh keuntungan secara parsial dari antara bunga debitur, transaksi transfer. 5. Penutup 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penyajian data yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat memberikan kesimpulan untuk memudahkan para pembaca dalam memahami isi skripsi ini secara singkat, dan melalui pemahaman tersebut maka diharapkan skripsi ini akan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi para pembaca, bab ini sekaligus merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi ini. Adapun kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Sebagaimana lembaga keuangan khususnya Bank PD. BPR. Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian sebagian modalnya berasal dari pendapatan tahun sebelumnya. Sehingga pendapatan operasional dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR. Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian. 2. Secara simultan ketiga pendapatan operasional yaitu bunga debitur, provisi kredit dan komisi terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR.
Sarimadu, dengan kontribusi sebesar 1,3%. 3. Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bunga debitur terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR. Sarimadu, dengan nilai signifikan uji t -hitung = -162,5 < t -tabel = 3,182. 4. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara provisi kredit terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR. Sarimadu, dengan nilai signifikan uji t -hitung = 50 > t - tabel = 3,182. 5. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komisi terhadap pendapatan bank pada Bank PD. BPR. Sarimadu, dengan nilai signifikan uji t -hitung = 115 > t - tabel = 3,182. A. Saran 1. Penelitian ini hanya terbatas pada Bank PD. BPR. Sarimadu Cabang Pasir Pengaraian sehingga masih banyak objek lain yang bisa diteliti. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan bisa mengembangkan penelitian kepada objek dengan sampel yang lebih signifikan. 2. Penelitian ini hanya menggunakan data selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan data Neraca Triwulan IV pada setiap tahunnya, agar hasil penelitian lebih lengkap dan akurat. 3. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel bebas. Hanya berfokus Laporan Keuangan akhir tahun. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan data Laporan Keuangan untuk satu tahun, tidak data triwulan. 4. Penelitian ini hanya terbatas pada besarnya pendapatan bank sehingga masih banyak faktor faktor lain yang bisa diteliti. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan data selain dari pendapatan bank. 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan operasional Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kontribusi sebesar 1,3%, artinya terdapat tingkat pengaruh sebesar 1,3% antara bunga debitur, provisi kredit dan komisi DAFTAR PUSTAKA Dhika Rahma Dewi. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syari ah di Indonesia. Semarang: Universitas Diponegoro. Ikhsan Gunawan. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. Politeknik Pasir Pengaraian.
Iman Pirman Hidayat. 2010. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Loan To Deposit Dampaknya Pendapatan Bunga Bank. Universitas Siliwangi. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Penerbit PT. Rajagrafindo Persada. Kasmir. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Jakarata: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Rindjin, Ketut. 2008. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Edisi 3. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Supramono dan Jony Oktavian Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Penerbit Yogyakarta. Susilo, Triandaru, dan Santoso. 2006. Bank dan Lembaga keuangan. Edis 2. Jakarta: Penerbit Selemba Empat. Teguh Pudjo Muljono. 2006. Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam Praktik Perbankan. BPFE: Yogyakarta. Weston Fred, Thomas, Copeland. 2009. Manajemen Keuangan. Erlangga http://www.library.upnvj.ac.id/p df/3d3akpdf/207102013/bab2.pd f Sentot Imam Wahjono.2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta. GRAHA ILMU. Siregar, Sofyan. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.