BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Anak dalam Kitab Akhlak lil Banin Juz I Pesantren merupakan lembaga pendididkan Islam dibawah pimpinan seorang Kiai melalui jalur pendidikan nonformal yang bertujuan untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kitab-kitab kuno atau yang biasa disebut kitab kuning dengan menekankan pembelajaran moral dan akhlak sebagai pedoman perilaku seharihari. Salah satu pondok pesantren yang menggunakan kitab kuning sebagai sumber pembelajarannya di kota Pekalongan adalah pondok pesantren Al- Masyhad Manba ul Falah yang terletak di pusat kota Pekalongan yakni di desa Sampangan gang 5. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter anak dalam kitab Akhlak lil Banin juz I di pondok pesantren tersebut. Setelah peneliti melakukan penelitian tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter anak dalam kitab Akhlak lil Banin juz I di pondok pesantren 84
85 Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan, baik melalui menelaah langsung isi kitab Akhlak lil Banin juz I maupun melalui wawancara dengan pengajar kitab Akhlak lil Banin juz I di pondok pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan, peneliti mengetahui bahwa terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab Akhlak lil Banin juz I yang berperan membentuk karakter para santri kelas Shifir B di pondok pesantren Al- Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut terkandung dalam beberapa penjelasan Syaikh Umar bin Achmad Baradja yang terbagi kedalam beberapa ruang lingkup. Hal ini kiranya agar lebih mempermudah dalam menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kitab Akhlak lil Banin juz I. Ruang lingkup tersebut antara lain adalah karakter religius yang meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap Rasulullah, karakter amanah/dapat dipercaya, karakter disiplin yang meliputi akhlak siswa di sekolah, cinta damai, gemar membaca, jujur dan kerja keras, karakter menepati janji, karakter peduli lingkungan yang meliputi akhlak dalam berjalan, peduli sosial yang meliputi sifat sopan santun, menghormati orang tua, saudara, pembantu, guru, teman dan karakter toleransi yang meliputi akhlak terhadap tetangga. Untuk mengetahui lebih jelas tentang ruang lingkup kitab Akhlak lil Banin juz I yang berperan membentuk karakter para santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan, peneliti
86 menjabarkan hasil penelitian tentang nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kitab Akhlak lil Banin juz I yakni sebagai berikut: 1. Religius Religius merupakan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Sedangkan Syaikh Umar bin Achmad Baradja dalam kitab Akhlak lil Banin juz I beranggapan bahwa seseorang dapat dikatakan memiliki sikap religius apabila ia mempunyai akhlak kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. 2. Amanah (dapat dipercaya) dan Tanggung Jawab Amanah merupakan suatu tanggung jawab yang dititipkan kepada seseorang baik itu datangnya dari Allah SWT maupun dari sesama manusia untuk menjalaninya dengan penuh rasa ikhlas tanggung jawab. Sedangkan sikap tanggung jawab merupakan sikap atau perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya ia lakukan baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan dan Allah SWT. Pada bab III dijelaskan bahwa menurut Syaikh Umar bin Achmad Baradja, sikap amanah dan sikap tanggung jawab merupakan sikap seorang anak yang dapat dipercaya, yang memiliki karakter kuat untuk tidak menghianati Allah SWT yakni dengan berbuat dosa.
87 3. Disiplin Disiplin merupakan suatu kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi semua peraturan yang telah terangkai dengan tujuan tertentu. Dalam kitab Akhlak lil Banin juz I Syaikh Umar bin Achmad Baradja mencontohkan sikap disiplin dengan seorang siswa yang harus mempunyai jadwal kegiatannya sendiri setiap hari dan melakukan kegiatannya tersebut dengan tepat waktu, rajin belajar dengan gemar membaca, serius dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, bekerja keras guna meraih prestasi dan jujur ketika menghadapi ujian. 4. Menepati janji Janji merupakan pengakuan yang mengikat diri sendiri terhadap suatu ketentuan yang harus ditepati dan dipenuhi. Seseorang yang telah mengikrarkan janji wajib untuk menepati janji tersebut. Syaikh Umar bin Achmad Baradja dalam kitab Akhlak lil Banin juz I menceritakan seorang ayah yang menasihati anaknya dan anak tersebut berjanji untuk melakukan nasihat ayahnya tersebut. 5. Peduli lingkungan Peduli lingkungan merupakan sikap mendukung atau memihak kepada lingkungan yang dapat diwujudkan dalam kesediaan diri untuk meningkatkan dan memelihara lingkungan dalam setiap perilaku yang
88 berhubungan dengan lingkungan. Dalam kitab Akhlak lil Banin juz I, Syaikh Umar bin Achmad Baradja berpesan agar seorang siswa selalu menjaga semua perabot dan barang yang ada dirumahnya, berhati-hati ketika berjalan dan tidak menengok kanan kiri tanpa adanya alasan, tidak memecahkan tempat makan atau minum atau wadah lainnya, tidak merusak pintu rumah, tidak merusak pohon-pohon yang ada di sekitar rumah, dan jika di rumah mempunyai hewan peliharaan seperti kucing atau ayam, maka harus selalu dirawat dengan tak lupa memberi makanan dan minuman serta tidak menyakitinya. 6. Peduli sosial Peduli sosial adalah suatu sikap bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi orang lain dimana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Karakter peduli sosial menurut penjelasan Syaikh Umar bin Achmad Baradja yang dituangkan dalam kitabnya yakni dengan beliau ingin berpesan kepada semua siswa agar menjaga akhlaknya ketika di rumah, bersikap sopan santun terhadap guru dan semua orang di rumah, yakni bapak, ibu, kakak, adik, teman, bahkan pembantu. Beliau berpesan agar seorang siswa tidak mudah marah jika terdapat sesuatu yang seharusnya membuatnya marah, tidak membantah jika disuruh oleh orang tuanya, selalu menghormati saudara yang lebih tua dan menyayangi saudara yang lebih muda.
89 7. Toleransi Toleransi merupakan sikap atau tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Syaikh Umar bin Achmad Baradja dalam kitab Akhlak lil Banin juz I menjelaskan mengenai toleransi, dititik beratkan pada toleransi dengan tetangga. Pesan yang ingin disampaikan oleh Syaikh Umar bin Achmad Baradja kepada seorang siswa adalah bersikap toleransi dengan tetangganya dengan cara tidak mengeraskan suara ketika mereka sedang tidur, tidak melempari rumahnya dengan batu, tidak mengotori tembok atau halaman rumahnya, atau mengintipnya dari lubang tembok atau pintu. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat menyatakan bahwa kitab Akhlak lil Banin juz I memuat beberapa nilai-nilai pendidikan karakter anak yang sangat cocok untuk pembelajaran anak. kitab Akhlak lil Banin juz I tersebut dapat membentuk karakter anak menjadi anak yang baik. Karena di dalam kitab Akhlak lil Banin juz I tersebut dijelaskan tentang bagaimana tingkah laku yang harus dimiliki dan dilakukan oleh anak, baik tingkah laku kepada Allah SWT, sesama manusia maupun tingkah laku kepada alam atau lingkungan.
90 B. Analisis Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Anak dalam Kitab Akhlak lil Banin Juz I di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan Pembelajaran kitab Akhlak lil Banin juz I yang dilaksanakan di pondok pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah, khususnya di kelas Shifr B yang tentunya melalui beberapa tahapan dan komponen-komponen yang ada, ternyata pembelajaran tersebut mempunyai hasil yang baik. Hal ini ditandai dengan para santri yang dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter anak dalam kitab Akhlak lil Banin juz I dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang ada di bab tiga mengenai implementasi nilai-nilai pendidikan karakter anak yang terdapat dalam kitab Akhlak lil Banin juz I, peneliti dapat menyatakan bahwa setelah santri kelas Shifir B di pondok pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan Pekalongan mempelajari ilmu akhlak dengan menggunakan kitab Akhlak lil Banin juz I, mereka dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam Akhlak lil Banin juz I. Sehingga mereka mempunyai kesadaran dalam bertingkah laku, baik tentang kewajiban-kewajibannya kepada Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW maupun kesadaran tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada orang tua, guru dan orang-orang di sekitarnya maupun kepada lingkungan. Peneliti menjabarkan hasil penelitian pada santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah Sampangan
91 Pekalongan tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kitab Akhlak lil Banin juz I yakni sebagai berikut: 1. Religius Sifat religius tercermin pada perilaku santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah ketika para santri tersebut selalu taat beribadah kepada Allah SWT, berusaha menjauhi segala laranganlarangannya, menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dan mengikuti kegiatan maulid diba setiap malam Jumat sebagai bukti cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. 2. Amanah (dapat dipercaya) dan Tanggung Jawab Sikap amanah dan tanggung jawab tersebut tercermin pada perilaku santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah yang mampu bertanggung jawab atas apa yang menjadi kewajibannya. Baik itu tanggung jawab kepada Allah SWT yakni dengan menjalankan segala perintah dan larangannya, kepada guru yakni dengan menjalankan segala aturan-aturan yang diberlakukan kepadanya maupun orang tua yakni dengan sungguh-sungguh menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut. 3. Disiplin Sikap disiplin tersebut tampak pada perilaku santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah ketika mereka selalu datang tepat waktu ke mushola untuk sholat berjamaah, datang lebih dahulu ke
92 madrasah sebelum ustad atau pengajar datang dan menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran baik itu alat tulis maupun kitab yang akan dikaji. Belajar dengan menelaah kitab sebelum pembelajaran dimulai dan bersunggung-sungguh ketika pembelajaran berlangsung. 4. Menepati janji Sikap menepati janji santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al- Masyhad Manba ul Falah nampak ketika mereka mematuhi tata tertib pondok pesantren yang sebelumnya ketika para santri tersebut hendak mendaftar untuk menjadi santri di pondok pesantren tersebut ditunjukan tata tertib pondok pesantren dan mereka diminta untuk berjanji mematuhinya. 5. Peduli lingkungan Sikap peduli lingkungan ini nampak pada santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah ketika mereka dengan sukarela dan ikhlas menyapu sampah dihalaman depan pondok pesantren, membuang sampah pada tempatnya dan menjalankan jadwal piket yang telah ditentukan atas kesepakan bersama-sama. 6. Peduli sosial Sikap peduli sosial ini terlihat pada santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah ketika mereka mampu menghormati
93 dan menjaga perasaan orang-orang di sekitarnya, baik itu guru, orang tua, teman maupun kepada masyarakat. 7. Toleransi Sedangkan sikap toleransi ini terlihat pada santri kelas Shifir B di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah ketika mereka mau menjaga perasaan santri lain dengan menghormati perbedaan yang ada diantara mereka, karena santri-santri di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba ul Falah bukan berasal dari kota Pekalongan saja, tetapi ada yang berasal dari luar kota Pekalongan bahkan banyak juga santri yang berasal dari luar pulau Jawa. Sehingga banyak terjadi perbedaan antara santri yang satu dengan yang lainnya. Ketika warga sekitar pondok pesantren mempunyai acara mereka juga tak segan membantu baik itu dari segi tenaga maupun sebagai pengisi acara.