BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti ini, internet telah menjadi sesuatu hal yang tidak asing

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 ( 5 April 2016).

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP WEBSITE TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DENGAN PENDEKATAN CONJOINT ANALYSIS *)

BAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya informasi dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini penggunaan telepon genggam (handphone) sudah

Data tentang Penggunaan Internet yang semakin meningkat setiap tahun

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PAMULANG LESTARI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tertarik di bidang bisnis selalu memikirkan dan berusaha untuk melakukan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia sedang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam programnya Wonderful of Indonesia yang diharapkan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain oleh masing-masing destinasi pariwisata. melayani para wisatawan dan pengungjung lainnya 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pariwisata merupakan sektor mega bisnis. Banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Data Perkembangan Wisatawan Nusantara Tahun (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2013)

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

I. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

I. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuatan website dan pemasaran produk yang berbasis online hal ini. proses bisnis dari perusahaan tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. Kabupaten Sukabumi terletak pada batas meridian 6057' ' lintang

I. PENDAHULUAN. search engine, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah terhadap

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAMPAK KEGIATAN WISATA ALAM TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Persaingan dalam dunia usaha atau industri dewasa ini semakin ketat, hal

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. internet, dimana batasan waktu dan jarak tidak begitu berarti lagi disini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI EKOWISATA KEPULAUAN SERIBU DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PULAU PRAMUKA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

Data Kungjungan Wisatawan Mancanegara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012)

BAB I PENDAHULUAN. manfaat dalam menciptakan kesempatan kerja dan pelesatrian alam serta nilainilai

I. PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu yang sangat panjang perhatian pembangunan pertanian

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional. Jumlah kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

BAB I PENDAHULUAN. atau melakukan browsing melalui internet dengan menggunakan handphone sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara berkembang yang berinvestasi jutaan dollar untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. Remco Lupker pada tanggal 9 Juni Mereka mendirikan TokoBagus karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Jumlah wisatawan internasional dari tahun ke tahun terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. potensi untuk dijadikan sebagai objek wisata bahari.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan seperti perekonomian, pengiriman barang atau jasa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dalam Masterplan Kementerian

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan internet di

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti ini, internet telah menjadi sesuatu hal yang tidak asing lagi. Teknologi informasi yang semakin maju pula berdampak pada perilaku pengguna informasi. Hal ini di karenakan majunya ilmu teknologi dan sudah banyaknya fasilitas yang memadai. Harga yang terjangkau juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam mengakses internet. Hal ini didukung dengan adanya data menurut MarkPlus Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia per akhir tahun 2012 mencapai 61,08 juta orang. Angka tersebut naik sekitar 10% ketimbang tahun 2011. Dibanding total populasi, penetrasi pengguna Internet mencapai 23,5%.MarkPlus Insight melakukan survei terhadap 2151 orang yang berusia 15-64 tahun dengan strata sosial ABC dan bertempat tinggal di 11 kota besar di Indonesia. Survei juga dilakukan untuk menemukan behaviors yang muncul di antara para pengguna Internet ini.temuan yang layak untuk ditelaah lebih lanjut: 40% dari pengguna Internet di Indonesia (24,2 juta orang) mengakses Internet lebih dari 3 jam setiap harinya 58 juta orang (95%) mengakses Internet dari notebook, netbook, tablet dan perangkat seluler Komunitas terbesar pengguna Internet didominasi oleh kalangan middle class 1

2 Mayoritas pengguna Internet di Indonesia berada di rentang usia 15-35 tahun 56,4% termasuk bargain hunter yang rela berjam-jam berselancar di Internet untuk mencari informasi dan penawaran terbaik tentang kebutuhannya 3,7 juta orang (6%) pernah melakukan transaksi e-commerce budget rata-rata pembelian secara online adalah Rp 150 ribu Sumber : MarkPlus Insight Gambar 1.1 Pertumbuhan Jumlah Pengguna Internet Indonesia tahun 2010-2012

3 Kebutuhan informasi yang lebih cepat dan mudah di akses tentunya menuntut para penyedia informasi untuk memiliki sebuah media online, dimana informasi yang disajikan bisa dengan mudah dan praktis di akses oleh pengguna informasi. Media informasi online yang banyak digunakan adalah sebuah website, di mana website dapat banyak menempatkan informasi yang ingin kita berikan dan dapat mudah di akses oleh pengguna informasi dimana saja dan kapan saja. Semakin majunya teknologi, sudah sedikit orang yang menyebarkan informasi menggunakan media tradisional. Dapat dilihat sudah semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan media website untuk membantu jalannya kegiatan perusahaan tersebut. Fungsi penggunaan website setiap perusahaan juga berbeda. Ada yang menggunakan website sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana e-commerce. Namun banyak perusahaan yang menggunakan media website sebagai sarana untuk berkomunikasi atau interaksi dengan para penggunjung dan sebagai sarana menyebarkan informasi yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Penyebaran informasi tersebut bertujuan menarik pelanggan agar tertarik untuk berkunjung maupun sekedar mencari informasi. Dalam bidang pariwisata, sudah banyak tempat pariwisata yang menggunakan media online sebagai sarana dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan. Ini merupakan cara yang paling mudah untuk di akses oleh penggunjung sebelum mengunjungi tempat yang ingin dituju, walaupun tempat keberadaan pengunjung sangat jauh dari tempat wisata.

4 Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun 2011 perolehan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 8,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 80 triliun), sementara total pengeluaran wisatawan lokal Rp 156,89 triliun Jumlah perjalanan wisatawan lokal pada 2011 mencapai 236,752 juta. Dari perjalanan tersebut, total pengeluarannya mencapai Rp 156,89 triliun. Perhitungan pengeluaran ini berdasarkan besarnya pengeluaran per perjalanan sebesar Rp 662.680. Perjalanan wisatawan lokal masih didominasi ke tujuh provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan. Dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa, potensi wisatawan lokal di Indonesia sangat besar. Apalagi, warga kelas menengah tiap tahun terus bertambah. Bank Dunia menyebutkan, sebanyak 56,5 persen dari 237 juta warga Indonesia masuk kategori kelas menengah dengan nilai belanja 2-20 dollar AS per hari. Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas menengah di Indonesia. Kelompok ini tentunya memiliki kebutuhan wisata sesuai dengan daya belinya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyebut wisatawan lokal menjadi penyelamat ekonomi Indonesia pada saat krisis seperti saat ini. Saat liburan Lebaran kemarin, kunjungan wisatawan lokal bahkan melonjak hingga 25 persen. Kondisi tersebut menggembirakan karena arus wisatawan asing tengah menurun. Data BPS menunjukkan, dibandingkan dengan Juli tahun lalu, jumlah wisman

5 yang datang pada bulan Juli 2012 mengalami penurunan 5,94 persen, dari 745.451 orang menjadi 701.200 orang. Salah satu contoh destinasi pariwisata yang sedang mengalami perkembangan adalahtaman Nasional Gunung Gede Pangrango. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TNGGP, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia. Hal ini tidak dilewatkan oleh para pengusaha yang terlibat langsung dalam bidang pariwisata. Dengan adanya internet, informasi yang dibutuhkan untuk suatu perjalanan wisatawan tersedia terutama dalam bentuk sebuah website. Konsumen sekarang dapat langsung berhubungan dengan sumber informasi tanpa melalui perantara. Penggunaan website dalam hal destinasi pariwisata sangat mendukung jalannya aktivitas pariwisata. Tampilan website yang bagus serta menarik dan informasi yang lengkap, merupakan salah satu strategi pihak perusahaan dalam menarik pengunjung.

6 Yang perlu diperhatikan dalam tampilan sebuah website adalah atribut 7 c s framework, yang membahas context, content, community, customization, communication, connection, commerce. Berdasarkan hasil wawancara secara verbal yang dilakukan langsung terhadap pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, mereka menginginkan inovasi baru terhadap website pariwisata tersebut. Pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengharapkan dengan adanya masukan / inovasi terhadap website mereka, membuat semakin banyak pengunjung dan dapat menampilkan tampilan web sesuai dengan keinginan para pengunjung/wisatawan. Tampilan yang sesuai dengan keinginan pelanggan dalam mengunjungi sebuah website akan di analisis menggunakan konjoin analisis untuk mengetahui kombinasi atribut web pariwisata seperti apa yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga hal tersebut menjadi menarik untuk di teliti oleh penulis dengan menggunakan analisis konjoin. Conjoint analysis merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui kombinasi atribut dari suatu produk yang sesuai dengan keinginan oleh konsumen dan dapat ditawarkan oleh produsen (Surjandari, 2010). Pengunaan Conjoint analysis pada penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan atribut website pariwisata yang disukai oleh wisatawan dan serta dapat dikembangankan pada destinasi pariwisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Dengan Pendekatan Conjoint Analysis.

7 1.2 Perumusan Masalah Butir butir permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Berapa stimulan / card yang terbentuk dari masing-masing artibut? 2. Bagaimana kombinasi atribut situs web yang memenuhi keinginan wisatawan? 3. Apakah ada perbedaaan yang signifikan antara Estimates preferences dan Actual preferences? 1.3 Ruang Lingkup Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan batasan serta rumusan permasalahan sebagai berikut : 1) Berdasarkan hasil wawancara verbal, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menghendaki riset pada design website TNGGP. 2) Studi kasus hanya dilakukan pada mahasiswa di Jurusan Manajemen BINUS Univeristy yang terdiri dari peminatan Keriwausahaan (Entrepreneur), Pemasaran Internasional dan pada mahasiswa Universitas Tarumanegara. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Menganalisis jumlah stimulan / card yang terbentuk dari masing-masing artibut. 2. Menganalisis kombinasi atribut situs web yang memenuhi keinginan wisatawan. 3. Menganalisis adanya perbedaaan yang signifikan antara Estimates preferences dan Actual preferences.

8 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini ditunjukan : 1. Bagi Perusahaan Manfaat bagi perusahaan yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat mengetahui kriteria web seperti apa yang diinginkan oleh konsumen. Hal tersebut dapat dijadikan masukkan apabila perusahaan ingin mempertingkatkan kualitas web seperti yang dinginkan oleh konsumen. 2. Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini maka dapat melengkapi penelitian penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam mempelajari perilaku konsumen dalam mempelajari perliaku konsumen dalam mempertimbangkan keputusan pengunjungan web. 3. Bagi pengembangan ilmu : Penelitian ini dapat di gunakan untuk sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian sejenis. Dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh penelti selanjutnya.

9 1.5 Hipotesis Ha1 : Diduga terdapat perbedaan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website. Ha2 :Diduga terdapat perbedaan tingkat kepentingan dari masing masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden. Ha3 :Diduga ada hubungan positif antara estimates preference dan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi setiap atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 1.6Metodologi Penelitian ini bersifat deskriptif dengan subjek penelitian yaitu wisatawan mahasiswa Universitas Bina Nusantara dan Universitas Tarumanegara yang sudah pernah mengunjungi website pariwisata terutama website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sumber data primer didapat melalui penyebaran kuesioner dengan sampel yang didapat berjumlah 76 orang. Data tersebut akan diolah menggunakan conjoint analysis, dimana peneliti ingin mengetahui preferensi wisatawan yang telah mengunjungi website pariwisata terhadap atribut atribut dalam website tersebut.

10 1.7 Sistematika Penelitian Penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab, tiap bab memiliki sub-sub bab tersendiri untuk mempermudah pembahasan. Sistematika dari penelitian ini sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, indentifikasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metodologi, dan sistematika penelitian. 2. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan acuan penelitian 3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi hipotesa dari penelitian yang dilakukan serta metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil dari masalahmasalah yang telah diuraikan pada bab 1, dan pada bab ini akan diuraikan mengenai variabel-variabel dan model penelitian yang digunakan.

11 4. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisi hasil dari analisa data-data yang telah diolah menggunakan SPSS versi 16.0 mengenai karakteristik demografi atau profil responden, hasil-hasil pengujian, dan implikasi masalah. 5. BAB V SIMPULAN & SARAN Bab ini berisi simpulan-simpulan yang diperoleh dari pembahasan bab sebelumnya serta saran-saran yang bermanfaat.