32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi deskriptif. Pendekatan studi deskriptif menurut Anwar (2011) adalah untuk mengetahui deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis fakta dan saksama mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam (In depth interview). Peneliti menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur yang dibuat oleh peneliti sendiri untuk menggali permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai Perilaku Remaja Terkait Minuman Beralkohol di Skip-Ambon,Maluku yang terdiri dari beberapa pertanyaan. Selama wawancara peneliti mencatat hal-hal penting dan kemudian melakukan perekaman dengan menggunakan HP.
33 3.3 Riset Partisipan Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling karena pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti sendiri. 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang ada di Skip yang berjumblah 20 orang remaja. 3.3.2 Sampel Sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili populasi (Soenarto, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah remaja di Skip- Ambon, Maluku yang berjumlah 8 orang. Pengambilan sampel ini didasarkan pada pertimbangan peneliti sendiri berdasarkan kriteria yang ada antara lain : - Remaja Pria berusia 15-20 tahun - Berstatus sebagai warga skip-ambon,maluku - Bersedia menjadi responden penelitian 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di Skip-Ambon,Maluku karena peneliti ingin mengetahui perilaku remaja setelah mengkonsumsi alkohol
34 dan mengetahui pengetahuan remaja terhadap dampak alkohol bagi kesehatan. Penelitian ini telah berlangsung selama 1 bulan. 3.5 Etika Penelitian Etika penelitian sangat penting dalam melakukan penelitian. Etika penelitian harus diperhatikan karena manusia memiliki hak asasi dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mendatangi calon partisipan dan peneliti memberikan surat kepada RT setempat untuk meminta izin melakukan penelitian di daerah Skip-Ambon,Maluku. Kemudian peneliti mendatangi calon partisipan dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dilakukan barulah peneliti melaksanakan penelitian dengan memperhatikan etika-etika antara lain. 1. Informed consent Informed consent adalah Persetujuan antara peneliti dengan partisipan, yaitu dengan memberikan lembar persetujuan (informed consent) kepada partisipan sebagai bukti persetujuan menjadi partisipan dalam penelitian. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dan tujuan informed consent adalah agar partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan sekaligus mengetahui dampaknya dan jika partisipan bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, serta
35 bersedia untuk direkam suaranya, jika partisipan tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak partisipan. 2. Anonimity (tanpa nama) Salah satu etika dalam penelitian keperawatan adalah dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembarpersetujuan responden, namun hanya mencantumkan insial atau kode pada lembar persetujuan tersebut. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Kerahasiaan merupakan etika dalam penelitian, hal ini diperlukan untuk menjamin kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua data yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. 3.6 Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan HP untuk merekam suara responden pada saat berlangsungnya wawancara. Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mempersiapkan pedoman wawancara yang digunakan untuk menggali informasi terkait masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Pedoman wawancara ini peneliti buat berdasarkan latar belakang yang sudah dibuat dan diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian.
36 3.7 Analisa Data Proses berkelanjutan dalam sebuah penelitian yaitu analisa data yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, dan menganjurkan pertanyaa-pertanyaan yang analistis kemudian merangkumnya menjadi sebuah hasil penelitian (Creswell 2010 dalam suyanto 2011). 1. Reduksi Data Mereduksi data yaitu merangkum serta memilih hal-hal pokok, kemudian memfokuskan pada hal-hal penting, serta mencari tema dan pola yang sesuai. Dengan demikian data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data tersebut, maka data akan tersusun dalam pola dan hubungan yang baik sehingga akan semakin mudah dipahami. 2. Display Data (Penyajian Data) Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah ketiga dalam analisis data dalam adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
37 bersifat sementara, dan kemudian data akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. akan tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel. Reduksi data dapat dibantu dengan menggunakan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya. 3.8 Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data yaitu upaya pemeriksaan terhadap akuratnya hasil penelitian dengan memvalidasi kembali hasil temuan peneliti. Peneliti menggunakan teknik triangulasi yang digunakan untuk mengecek kembali data yang diperoleh. Triangulasi yang peneliti gunakan adalah Triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek kembali data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sumber data dari penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan produsen sopi.