BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode

Transkripsi

1 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode penelitian kualitatif ini memberikan teknik untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang pendapat dan perasaan seseorang (Sugiyono, 2008, p. 1). B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini akan dilakukan di Kota Semarang, pada bulan Juli - Agustus C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi social situation atau situasi sosial yaitu kesinambungan antara tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Pada situasi sosial peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat (place) tertentu (Sugiyono, 2008, P.49). 33

2 34 Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah remajaremaja yang sudah melakukan seks pranikah di Kota Semarang. 2. Teknik Sampling Dalam penelitian ini teknik sampling yang dipakai adalah snowball sampling yang merupakan bagian dari nonprobability sampling. Nonprobability yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Snowball sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar (Sugiyono, 2008, pp ). D. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Dalam pengumpulan data peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut: a. Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan proposal, dan dilanjutkan dengan ujian proposal. b. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi kebidanan Universitas Muhammadyah Semarang. c. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol linmas- Semarang setelah itu peneliti mengambil data dari Pilar Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Semarang.

3 35 d. Meminta izin pada kepala desa dimana responden tinggal, yaitu di desa Sekaran kecamatan Gunung Pati, desa Patemon kecamatan Gunung Pati, dan desa Bendan Duwur kecamatan Gajah Mungkur. e. Menyiapkan lembar persetujuan (informed consent) pada responden yang akan diteliti. f. Sebelum penelitian dilakukan Uji validitas terlebih dahulu. Dilakukan kepada konsultan PKBI bagian pilar yang menangani kasus remaja. 2. Tahap Pelaksanaan a. Setelah mendapat responden yang sesuai dengan kriteria, kemudian sampel dimintai persetujuan (informed consent) sebagai sampel penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni Agustus c. Melakukan wawancara mendalam (in deepth interview) kepada responden. d. Langkah-langkah dalam pelaksanaan wawancara (Sugiyono, 2008, p.74) yaitu: 1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan, 2) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan, 3) Mengawali atau membuka alur wawancara, 4) Melangsungkan alur wawancara 5) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya

4 36 6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, 7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. 3. Tahap Pelaporan a. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian peneliti pahami dan cermati yang selanjutnya disajikan dalam bentuk kategori-kategori dan kata kunci dalam sebuah tabel. b. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian. E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden berdasarkan hasil wawancara mendalam (in deepth interview). a. Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode wawancara mendalam (Indepth interiview). Merupakan salah satu teknik pengumpulan data kualitatif dimana wawancara dilakukan antara seorang responden dengan pewawancara yang terampil, yang ditandai dengan penggalian yang mendalam dan menggunakan pertanyaan terbuka (Iskandar, 2008, pp.253). b. Alat-alat bantu yang digunakan dalam wawancara mendalam (Sugiyono, 2008, pp ) yaitu:

5 37 1) Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data. 2) Tape Recorder: berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. 2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi (analisis dokumen) (Iskandar, 2008, pp ). Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah data penelitian PKBI terhadap perilaku seks pranikah pada remaja tahun F. Uji Validitas Pada penelitian ini validitas data menggunakan triangulasi penyelidik dan triangulasi sumber (Moleong, 2006, pp ), yaitu: 1. Triangulasi penyelidik adalah triangulasi dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pada penelitian ini triangulasi dengan metode menggunakan pakar dari PKBI, yaitu konsultan yang menangani seks pranikah pada remaja. Mulai dari pertanyaan sampai jawaban responden dikonsultasikan pada konsultan pilar PKBI. 2. Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaansuatu informasi yang diperolehmelalui waktu

6 38 dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal iti dapat dicapai dengan jalan: a. Membandingkan apa yang dikatan orang didepan umum dan apa yang dikatakannya secara pribadi. b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang terkait. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. G. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data, dilakukan melalui tahap yaitu: a) Editing (pemeriksaan) Editing pada penelitian kualitatif dilakukan dengan cara meneliti setiap jawaban yang sudah dijawab oleh responden. Editing melingkupi kelengkapan pertanyaan yang diajukan oleh responden. b) Coding Melakukan pemberian kode untuk memudahkan dalam pengkategorian jawaban dari responden. Coding dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode angka

7 39 kemudian dimasukan dalam kategori sesuai dengan jawaban responden. c) Entry data Entri data adalah memasukkan data ke dalam komputer. d) Tabulating Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian di masukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. 2. Analisis Data Penelitian ini menggunakan studi kasus fenomenologi sebagai dasar teorinya. Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif, yaitu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2006, p. 280). Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data pada penelitian ini, meliputi (Moleong, 2006, pp ): 1. Membaca dan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi, gambar dan foto. 2. Reduksi Data Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan dari transformasi data besr yang muncul dari

8 40 catatan-catatn tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi, yaitu usaha membuat rangkuman inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada dalam tema. 3. Menginterprestasikan atau menafsirkan data yang diperoleh melalui data yang diperoleh menjadi teori substantif. 4. Menarik kesimpulan dari interprestasi yang telah dilakukan, berupa jawaban atas masalah atau pertanyaan penelitian. H. Etika Penelitian Hal-hal ataupun etika penelitian yang harus dilakukan peneliti saat melakukan penelitian kepada sampel peneliti yaitu: 1. Persetujuan (Inform Consent) Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai dengan judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subyek menolak maka penelitian tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak subyek. 2. Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan tidak disampaikan pada pihak lain yang tidak terkait dengan peliti Kerahasiaan (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode.

9 41 3. Kerahasiaan (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode.