LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.)

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN dari RUMPUT LAUT CAMPURAN dan. Disusun Oleh : Linda Rusdiana Purnama Sari I Mada Puspa Indah I

LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MIE BERBAHAN DASAR GEMBILI

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KEJU MOZZARELLA DENGAN METODE DIRECT ACIDIFICATION MENGGUNAKAN AIR PERASAN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C.

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR DARI MINYAK

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT TAPIOKA ( ONGGOK ) SEBAGAI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sabun Pencuci Piring Cair dengan Inovasi Penambahan Ekstrak Aloe Vera sebagai Anti Bakterial yang Bernilai Ekonomis Tinggi

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

PEMBUATAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEMPE YANG TAHAN DISIMPAN. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), tahun terjadi peningkatan konsumsi tepung terigu di

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERTAS DARI SELULOSA NATA BERBAHAN BAKU TAPIOKA

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN NATA DE CASSAVA. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai masalah yang berkaitan dengan pangan dialami banyak

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na2S2O5) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. Produk pangan fungsional (fungtional food) pada beberapa tahun ini telah

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang rentan mengalami masalah gizi yaitu kekurangan protein dan energi.

Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I /Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I /Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I /Angkatan 2014

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI KARAGENAN DAN KONJAK

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI KARAGENAN DAN KONJAK

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

SKRIPSI. KUALITAS MI BASAH DENGAN KOMBINASI EDAMAME (Glycine max (L.) Merrill) DAN BEKATUL BERAS MERAH. Disusun oleh: Cellica Riyanto NPM:

SKRIPSI. PENINGKATAN KUALITAS CRACKERS DENGAN KOMBINASI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG WALUH (Cucurbita moschata Durch)

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein (Suherman, 2012). Koro pedang (Canavalia

LAPORAN TUGAS AKHIR SIRUP GLUKOSA DARI BIJI SORGUM. ASAM KLORIDA (HCl)

METODE. Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN DAN APLIKASI ZAT WARNA ALAMI DARI BUAH MANGROVE JENIS Rhizophora stylosa

Pembuatan Tepung dari Hati Nanas (Ananas comosus L. Merr.) sebagai Alternatif Bahan Baku Produk Olahan

PEMBUATAN TEPUNG BENGKUANG DENGAN KAJIAN KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na 2 S 2 O 5 ) DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Persiapan Bahan Baku

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR NUTRISI.

BAB I PENDAHULUAN. oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat (Chasanah dkk., 2013).

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

NILAI NUTRISI DAN SIFAT FUNGSIONAL KESEHATAN PROTEIN RICH FLOUR (PRF) KORO KRATOK (Phaseolus lunatus L.) SKRIPSI

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR...

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN

J U R N A L. PEMANFAATAN PATI TACCA (Tacca Leontopetaloides) PADA PEMBUATAN BISKUIT ALFIAN Z. AATJIN Dosen Pembimbing:

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA SKRIPSI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. KUALITAS COOKIES DENGAN KOMBINASI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) dan TEPUNG TERIGU DENGAN PENAMBAHAN SUSU KAMBING

KUALITAS SOSIS JAMUR TIRAM PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SAGU (Metroxylon sagus Rottb.) DAN PENAMBAHAN EKSTRAK LABU KUNING TERHADAP KUALITAS MIE KERING

KAJIAN PENGARUH PENEPUNGAN TEPUNG UBI JALAR YANG SESUAI UNTUK MENSUBSTITUSI TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT YANG DIHASILKAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB I PENDAHULUAN. Biskuit crackers merupakan makanan kecil ringan yang sudah. memasyarakat dan banyak dijumpai di pasaran. Hal ini setidaknya dapat

Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Durian (Durio zibethinus)

I. PENDAHULUAN. minuman (Saparinto dan Hidayati, 2006). banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah sosis. Data survei independen yang

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

METODE. Waktu dan Tempat

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN BEBAS ALKOHOL (ETANOL)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ketergantungan masyarakat terhadap tepung terigu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

I. PENDAHULUAN. masyarakat, arakat, mulai dari buah, daun, batang, pelepah, sampai jantungnya.

KAJIAN SIFAT KIMIA DAN RENDEMEN DARI TEPUNG BIJI CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) DENGAN PENGERINGAN YANG BERBEDA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) Disusun Oleh : DINA ADELINA (I8312014) LIA RAHMAWATI RETNA NINGRUM (I8312030) PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Penyusunan Laporan Tugas Akhir bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan data-data yang diambil dari hasil percobaan yang telah dilakukan. Penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan ini : 1. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan semangat selama ini. 2. Bapak Mujtahid Kaavessina, S.T.,M.T.,Ph.D. selaku Ketua Program Studi DIII Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Harianingsih, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. 4. Semua pihak yang telah membantu atas terususunnya laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Mei 2015 (Penulis)

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar pengesahan... ii Lembar Konsultasi... iii Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix Intisari... x BAB I PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan... 2 Manfaat... 2 BAB II LANDASAN TEORI... 3 Tinjauan Pustaka... 3 A.1 Labu Kuning... 3 A.2 Beta Karoten (β-karoten)... 6 A.3 Enzim Fenolase... 7 A.4 Asam Sitrat... 7 A.5 Tepung Labu Kuning... 8 Kerangka Pemikiran... 10 BAB III METODOLOGI... 11

Alat dan Bahan... 11 Lokasi Penelitian... 11 Cara Kerja... 12 Kerangka Percobaan... 17 Cara Analisis... 18 E.1 Analisis kadar protein (Metode Kjehdahl)... 18 E.2 Analisis kadar lemak metode ekstraksi soxhlet... 19 E.3 Analisis kadar air... 20 E.4 Analisis kadar abu... 21 E.5 Analisis kadar karbohidrat... 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 Proses Pembuatan Tepung Labu Kuning... 23 Analisis Uji Proksimat... 23 B.1 Kadar Air... 24 B.2 Kadar Abu... 24 B.3 Kadar Lemak... 25 B.4 Kadar Protein... 25 B.5 Kadar Karbohidrat... 26 Pembuatan Kue kering... 26 Analisis Uji Organoleptik... 27 BAB V PENUTUP... 32 Kesimpulan... 32 Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Tabel II.1 Komposisi Zat Gizi Labu Kuning per 100 gram bahan... 5 Tabel IV.1 Hasil Uji Proksimat... 23 Tabel IV.2 SNI Tepung Terigu... 24 Tabel IV.3 Hasil Uji Organoleptik Tepung Labu Kuning dengan Responden Usia Kurang dari 20 tahun... 28 Tabel IV.4 Hasil Uji Organoleptik Kue Kering dengan Responden Usia Kurang dari 20 tahun... 28 Tabel IV.5 Hasil Uji Organoleptik Tepung Labu Kuning dengan Responden Usia antara 21 30 tahun... 28 Tabel IV.6 Hasil Uji Organoleptik Kue Kering dengan Responden Usia antara 21-30 tahun... 29 Tabel IV.7 Hasil Uji Organoleptik Tepung Labu Kuning dengan Responden Usia di atas 30 tahun... 29 Tabel IV.8 Hasil Uji Organoleptik Kue Kering dengan Responden Usia di atas 30 tahun... 29 Tabel IV.9 Total Hasil Uji Organoleptik Tepung Labu Kuning... 30 Tabel IV.10 Total Hasil Uji Organoleptik Kue Kering... 30 Tabel IV.11 Presentase Hasil Uji Organoleptik Tepung Labu Kuning... 30 Tabel IV.12 Presentase Hasil Uji Organoleptik Kue Kering (Tepung Labu Kuning + Tepung Terigu 2:3)... 31 Tabel IV.13 Presentase Hasil Uji Organoleptik Kue Kering Tepung Terigu... 31 Tabel V.1 Perbandingan Tepung Labu Kuning dengan SNI Tepung Terigu. 32

DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Labu Kuning... 4 Gambar II.2 Sruktur Kimia Beta Karoten... 6 Gambar II.3 Reaksi Kimia Enzim Mengoksidasi Senyawa Fenol... 7 Gambar II.4 Struktur Molekul Asam Sitrat... 8 Gambar II.5 Kerangka Pemikiran... 10 Gambar III.1 Bahan Baku Labu Kuning yang Sudah Tua... 12 Gambar III.2 Proses Pengupasan... 13 Gambar III.3 Proses Pencucian dan Perendaman... 14 Gambar III.4 Proses Pengeringan... 14 Gambar III.5 Proses Penepungan... 15 Gambar III.6 Proses Pengayakan... 15 Gambar III.7 Tepung Labu Kuning... 16 Gambar III.8 Diagram Blok Pembuatan Tepung dari Labu Kuning... 17 Gambar IV.1 Produk Kue Kering Tepung Labu Kuning... 27

INTISARI Dina Adelina, Lia Rahmawati Retna Ningrum, 2015 Proses Pembuatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) Jurusan Diploma III Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Labu Kuning merupakan salah satu tanaman menjalar dan banyak ditemukan di semua wilayah Indonesia. Namun saat ini masyarakat belum bisa memanfaatkan buah labu kuning secara maksimal. Sehingga diperlukan terobosan baru untuk meningkatkan nilai ekonomis sehingga perlu diolah menjadi suatu produk yang lebih tahan lama dan praktis dalam penyimpanan, seperti tepung. Tugas akhir ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tepung dari labu kuning serta memberikan pengetahuan tentang nutrisi yang terkandung oleh tepung labu kuning. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tepung yaitu labu kuning dengan berat bersih ±4 kg, asam sitrat 12 gram, air 4 L. Proses penggilingan tepung membutuhkan solar sebanyak 1 L/100 buah labu kuning. Tujuan dari pembuatan tepung ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan tepung dari labu kuning (Cucurbita moschata) yaitu dengan cara mengupas dan membuang bagian dari labu kuning yang tidak digunakan, seperti kulit, biji dan hati. Setelah itu direndam dengan larutan asam sitrat selama 30 menit. Labu kuning selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2-3 hari. Labu kuning yang telah kering dilakukan penepungan dengan alat penggiling tepung dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh, sehingga terbentuklah tepung dari labu kuning (Cucurbita moschata). Tepung labu kuning (Cucurbita moschata) yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji proksimat. Hasil uji menunjukan bahwa tepung labu kuning memiliki kandungan nutrisi yaitu kadar air 15,62%, kadar abu 5,07%, kadar lemak 1,49%, kadar protein 8,77%, kadar karbohidrat 69,05% dan total energi 324,71 kal. Rendemen produk tepung yang dihasilkan sebesar 20%. Tepung labu kuning memiliki kadar lemak yang cukup rendah dibandingkan dengan tepung terigu sehingga bisa digunakan untuk diet rendah lemak dan kaya akan beta karoten yang berfungssi sebagai anti oksidan.