KAJIAN YURIDIS TENTANG PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR DALAM RANGKA PELAKSANAAN LANDREFORM SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : SUCI PRATIWI NIM : 130200185 DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017
ABSTRAK KAJIAN YURIDIS TENTANG PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR DALAM RANGKA PELAKSANAAN LANDREFORM *) Suci Pratiwi **) Prof. Dr. M. Yamin, SH.,MS.,CN. ***) Affan Mukti, SH.,M.Hum. Tanah terlantar adalah tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa HM, HGB, HGU, HP dan HPL atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya/sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya. Tanah terlantar yang semakin meluas merupakan fenomena yang bertolak belakang dengan terus menyempitnya luas pemilikan dan penguasaan tanah di tangan rakyat. Luas tanah terlantar dari waktu ke waktu terus meningkat, sementara pemilikan terhadap tanah kian menyusut, sehingga cita-cita untuk menigkatkan kesejahteraan tidak optimal. Maka dari itu tanah terlantar menjadi salah satu objek landreform dan harus dilakukan penataan kembali dengan tujuan sebagai sumber kesejahteraan rakyat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Tanah terlantar telah diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) kemudian dibentuk petunjuk pelaksanaan mengenai penertiban tanah terlantar pada PP No. 36 Tahun 1998, juncto PP No. 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan tentang tanah terlantar menurut Hukum Agraria, bagaimana hubungan tanah terlantar dengan pelaksanaan landreforn, dan bagaimana pengaturan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar dalam pelaksanaan landreform. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Data yang digunakan primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Dalam mengatasi tanah terlantar tersebut dilakukan penertiban tanah terlantar yang terdiri dari 4 langkah yaitu inventarisasi, identifikasi, penelitian, dan peringatan. Setelah ditetapkan menjadi tanah terlantar dan berubah menjadi tanah negara, tanah tersebut menjadi objek landreform dan siap untuk didayagunakan melalui program reforma agraria, program strategis negara, dan untuk cadangan negara lainnya. Kata Kunci : Tanah Terlantar, Landreform, Penertiban dan Pendayagunaan *) Mahasiswa Fakultas Hukum USU **) Dosen Pembimbing I, Staff Pengajar Fakultas Hukum USU ***) Dosen Pembimbing II, Staff Pengajar Fakultas Hukum USU i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam tak lupa pula penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafaatnya di akhir kelak. Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa Fakultas Hukum untuk dapat menyelesaikan studi melalui skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul Kajian Yuridis Tentang Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Dalam Rangka Pelaksanaan Landreform. Penulisan skripsi ini didasari atas ketertarikan penulis terhadap tanah terlantar di Indonesia yang saat ini telah menjadi salah satu dari objek landreform atau reforma agraria. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar sebagai objek dari landreform serta untuk mengetahui kaitan antara tanah terlantar dengan landreform. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya meskipun dalam penulisannya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan serta masukan dari berbagai pihak, sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan ii
dengan lancar dan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum 2. Bapak Dr. OK. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum 3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum 4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum 5. Ibu Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum 6. Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Suatu kehormatan bagi penulis bisa dibimbing oleh Guru Besar Hukum Agraria Fakultas Hukum USU yang begitu inspiratif serta mempunyai banyak sekali pengetahuan di bidang Hukum Agraria. Sosok yang dari semester awal perkuliahan sudah membuat penulis penasaran akan Hukum Agraria dan membuat penulis kagum karena diketuai oleh seseorang yang memiliki nama dan gelar yang cukup panjang. Serta sosok yang mengubah pandangan penulis tentang Hukum Agraria yang penulis anggap hanya mempunyai cakupan yang sempit, dan ternyata Hukum Agraria bukan hanya sekedar Hukum Tanah tetapi banyak iii
aspek-aspek lain didalamnya sehingga membuat penulis semakin jatuh hati pada Hukum Agraria. 7. Bapak Affan Mukti, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih atas dukungan, masukan atau arahan serta motivasi yang diberikan dan yang selalu memberi semangat kepada penulis agar skripsi yang penulis kerjakan dapat dengan cepat terselesaikan. 8. Ibu Zaidar, S.H., M.Hum, selaku Dosen Hukum Agraria yang telah banyak sekali memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis. Semangat dan dukungan juga senantiasa diberikan untuk kelancaran pengerjaan skripsi penulis. Penulis juga berterima kasih karena telah mengikutsertakan penulis dalam berbagai kegiatan di luar kampus yang menyangkut Hukum Agraria. Banyak pelajaran yang dapat penulis ambil dan sangat berguna bagi pengembangan pengetahuan penulis di bidang Hukum Agraria. 9. Ibu Mariati Zendrato, S.H., M.Hum, selaku Dosen Hukum Agraria yang juga telah banyak sekali memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis. Dan sekaligus dosen pertama yang mengenalkan kepada penulis apa itu Hukum Agraria. Semangat dan dukungan juga senantiasa diberikan untuk kelancaran pengerjaan skripsi penulis. iv
10. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang selalu ada serta selalu memberi nasihat ataupun bantuan di bidang akademik. 11. Seluruh dosen Fakultas Hukum USU yang telah memberikan bimbingan dan ilmu khususnya di bidang hukum yang begitu bermanfaat. 12. Teruntuk orang yang paling penulis sayangi yaitu orang tua penulis, Ernawati dan Muhammad Erik Gunawan. Terima kasih telah merawat, menjaga serta membesarkanku dengan cinta dan kasih sayang yang tiada henti diberikan. Doa, dukungan dan semangat pun tidak lupa kalian berikan. Tiada hal yang lebih membahagiakanku terkecuali melihat kalian bahagia. 13. Untuk kakakku dan abang ipar, Chintya Putri dan Briptu Muhammad Yusuf terima kasih atas semangat dan dukungannya selama ini. Dan untuk adik-adikku tersayang Nico Setiawan dan Inka Erika Putri yang selalu ada serta menemani penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Terima kasih telah memberikan warna dalam kehidupan penulis. 14. Untuk tante penulis, Erliana yang selalu memberikan semangat dan dorongan agar penulis giat kuliah serta bersungguh-sungguh dalam mengerjakan skripsi ini. 15. Teristimewa sahabat-sahabatku, Sri Rizky Amala, Tri Novi Fridayanti, Mutiara Citra Kartini dan Dewi Setiawati yang selalu ada bersamaku dari semester I, yang always listening always understanding kapanpun dibutuhkan, yang dalam keadaan suka maupun duka tetap ada v
disampingku bahkan disaat rasa galau melanda :D. Tetap jadi sahabatsahabat terbaikku yaa sampai kita tua nanti. Aku sayang kaliann. 16. Sahabat penulis diluar kampus, Putri Rahmayani Panjaitan, Muhammad Anwar dan Aris Fadillah yang selalu memberi semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini. 17. Seluruh teman angkatan 2013, khususnya Grup B FH USU 2013, dan teman-teman jurusan Hukum Agraria (IMHAR) 2013 khususnya Rizka Kauliani, Damaskus Situmeang dan Erinna Nathania yang berjuang bersama dalam menimba ilmu di FH USU. 18. Dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu serta memberi semangat dalam pengerjaan skripsi ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga kepada seluruh pihak yang membantu mendapat balasan kebaikan dan diberi kemudahan dari Allah SWT. Medan, April 2017 Hormat Penulis Suci Pratiwi vi
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 8 D. Keaslian Penulisan... 9 E. Tinjauan Kepustakaan... 10 F. Metode Penulisan... 14 G. Sistematika Penulisan... 16 BAB II : PENGATURAN TENTANG TANAH TERLANTAR MENURUT HUKUM AGRARIA A. Pengertian Tanah Terlantar... 19 B. Dasar Hukum Tanah Terlantar... 21 C. Faktor Penyebab Tanah Terlantar... 24 D. Kriteria Tanah Terlantar... 27 BAB III : KETERIKATAN TANAH TERLANTAR SEBAGAI IMPLEMENTASI PELAKSANAAN LANDREFORM A. Pengertian Landreform... 35 vii
B. Dasar Hukum Landreform... 39 C. Tujuan Dan Prinsip Landreform... 53 D. Keterikatan Tanah Terlantar Dengan Landreform... 60 BAB IV : PENGATURAN KEWENANGAN PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR DALAM PELAKSANAAN LANDREFORM A. Kewenangan Dalam Penertiban Tanah Terlantar... 64 1. Pengertian Kewenangan... 64 2. Pengertian Penertiban... 67 3. Organ Yang Berwenang Dalam Penertiban Tanah Terlantar dan Ruang Lingkup Kewenangannya... 68 4. Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar...... 72 B. Pendayagunaan Tanah Terlantar Dalam Pelaksanaan Landreform... 79 1. Pengertian Pendayagunaan... 79 2. Status Hukum Tanah Yang Ditetapkan Sebagai Tanah Terlantar... 81 3. Pelaksanaan Pendayagunaan Tanah Terlantar... 84 4. Organ Yang Berwenang Dalam Pendayagunaan Tanah Terlantar... 98 C. Hambatan Yang Ada Dalam Mengatasi Penertiban Tanah Terlantar... 102 D. Upaya Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Tanah Terlantar... 105 viii
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... 110 B. Saran... 112 DAFTAR PUSTAKA... 113 ix