26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang 1,2 PS Sistem Informasi STMIK Global Informatika MDP e-mail: * 1 rika_mdp08@yahoo.com, 2 ervi@mdp.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem terhadap penggunaan sistem, pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna dan pengaruh penggunaan sistem terhadap kepuasan pengguna pada sistem aplikasi D-Pack CV. Sumber Jadi Pangkalpinang. Dalam penentuan variabel dan indikator penelitian ini mengacu pada model kesuksesan teknologi dan informasi DeLone dan McLean dimana metode analisis data yang dipakai adalah SEM (Structural Equation Modeling) berbasis varians, dan software yang digunakan adalah smartpls. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem terbukti secara empiris berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Akan tetapi untuk kualitas sistem tidak berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem, sedangkan untuk kualitas informasi dalam penelitian ini memberikan hasil yang berbeda pada dua model pengujian. Model pertama menyatakan kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dan untuk model kedua menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengguna. Kata kunci Sistem D-Pack, Structural Equation Modeling, Smartpls, CV. Sumber Jadi Pangkalpinang Abstract This study aimed to investigate the effect of system quality on the use of the system, the effect of information quality on user satisfaction and the effect of the use of the system to the user satisfaction on the D-Pack application system in CV. Sumber Jadi Pangkalpinang. In determining the variables and indicators of this study refers to the model of information and technology success of DeLone and McLean. In this study, data analysis methods that used are SEM (Structural Equation Modeling) based on the variance, and the software that used is smartpls. The results of this study show that the use of system proven empirically having positive influence to user satisfaction. However, the system quality does not have any positive influence to the use of system, while the quality of information in this study gives different results on two test models. The first model shows that the quality of information has positive effect to user satisfaction and the second one shows that the quality information negatively affects to user satisfaction. Keywords D-Pack System, Structural Equation Modeling, Smartpls, CV. Sumber Jadi Pangkalpinang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 27 P 1. PENDAHULUAN ada saat ini teknologi informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan karena teknologi informasi mampu merubah cara kerja manusia untuk menyelesaikan pekerjaan, salah satunya dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta proses pencarian informasi. Begitu pula pada CV. Sumber Jadi di Pangkalpinang sebagai perusahaan yang telah mengaplikasikan sistem informasi yang berbasis komputer yaitu sistem aplikasi D-Pack, sudah seharusnya perusahaan memperkirakan dampak penggunaan sistem tersebut terhadap karyawan sebagai pengguna sistem secara langsung. Sistem informasi yang ada harus berdampak positif dan memberikan kepuasan kepada pengguna, karena kepuasan pengguna sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diharapkan oleh perusahaan dan kepuasan pengguna juga merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sistem aplikasi yang digunakan. Berdasarkan uraian di atas untuk mengetahui sejauh mana aplikasi tersebut mampu memberikan kepuasan kepada pengguna, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap sistem aplikasi D-Pack dengan judul Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna Pada CV. Sumber Jadi Pangkalpinang. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Tahapan Penelitian Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian dimulai dari observasi, perumusan masalah sampai dengan kesimpulan dan saran, dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Observasi Perumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis dan Pengolahan Data Kesimpulan dan Saran Gambar 1 Tahapan Penelitian 2.2 Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model DeLone dan McLean (1992), dimana pada model ini yang menjadi variabel-variabelnya adalah kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan dan kepuasan pemakai. Dimana setiap variabel memiliki indikatorindikator yang berfungsi sebagai alat ukur kesuksesan informasi [1]. Model penelitian diperlihatkan pada Gambar 2.
28 Gambar 2 Model Penelitian 2.3 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diukur pada sistem aplikasi D-Pack [1] yaitu : a) Kualitas Sistem, digunakan untuk mengukur kualitas sistem teknologi informasinya sendiri. b) Kualitas Informasi, digunakan untuk mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi. c) Penggunaan Sistem, dari suatu sistem dapat dilihat dari beberapa perspektif yaitu penggunaan nyata (actual use) dan penggunaan persepsi (perceived use) atau penggunaan yang dilaporkan (reported use). d) Kepuasan Pengguna, adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi. 2.4 Sistem Aplikasi D-Pack D-Pack (Distribution solution package) adalah sistem aplikasi operasional main dealer Yamaha yang berfungsi menghasilkan informasi mengenai pengiriman sepeda motor, fungsi stock barang, fungsi marketing dan fungsi keuangan. Gambar 3 merupakan tampilan saat akan masuk ke dalam sistem aplikasi D-Pack : Gambar 3 Log-In Sistem Aplikasi D-Pack 2.5 Hipotesis Penelitian Menurut [2], hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian, sebagai pedoman kerja dan arah untuk menentukan variabel, pengumpulan dan pengolahan data, serta mengambil kesimpulan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dirangkum pada Gambar 4.
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 29 Gambar 4 Hipotesis Penelitian Berikut keterangan untuk Gambar 4. H1: Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem. H2: Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. H3: Penggunaan sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. H4: Kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem. 2.6 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SEM (Structural Equation Modeling) berbasis varians. Model persamaan struktural (structural equation model) adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan [3]. 2.7 Data Penelitian Data yang digunakan oleh peneliti berupa penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu karyawan CV. Sumber Jadi Pangkalpinang khususnya pengguna aplikasi. Kuesioner disebarkan selama satu minggu ke 110 responden dan yang mengembalikan kuesioner hanyalah 61 responden, itu berarti tingkat pengembalian mencapai 61%. Sebelum data diolah secara lanjut, jawaban dari pernyataan-pernyataan tersebut ditabulasikan ke dalam tabel terlebih dahulu. Jawaban tersebut diwakili oleh lima skala likert yaitu untuk jawaban sangat tidak setuju diwakili angka 1, jawaban tidak setuju diwakili angka 2, jawaban netral diwakili angka 3, jawaban setuju diwakili angka 4 dan angka 5 mewakili jawaban sangat setuju. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Evaluasi Measurement (outer) Model 3.1.1 Uji Validitas Sebelum pengujian hipotesis, dilakukan terlebih dahulu uji validitas untuk menguji kelayakan indikator pertanyaan apakah item sudah memenuhi syarat pengujian hipotesis. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini mengajukan 13 pertanyaan dimana terdapat 5 pertanyaan yang menyangkut tentang kualitas sistem, 2 pertanyaan tentang kualitas informasi, 2 pertanyaan untuk penggunaan sistem dan 4 pertanyaan tentang kepuasan pengguna.
30 Tabel 1 Item Total Statistic Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation X2 42.89 27.637.372 X3 42.82 26.450.622 X4 42.69 28.218.436 X5 42.64 27.601.520 X6 42.80 26.627.541 X7 42.90 25.757.601 X8 42.93 26.662.547 X9 43.03 27.366.435 X10 42.79 26.170.554 X11 42.59 27.446.436 X12 42.84 26.439.426 X13 42.48 27.354.456 Sumber : Data Primer yang diolah, 2012 Data dikatakan valid apabila nilai corrected item-total correlation melebihi syarat r tabel taraf signifikan 5% (n-2 (61-2=59)) didapat nilai 0,2521. Dan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa r hitung melebihi nilai r tabel, oleh karena itu data tersebut dapat dinyatakan valid. 3.1.2 Uji Reliabilitas Menurut Nunnaly dalam [3], suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach s Alpha > 0,6. Tabel 2 menyatakan nilai reliabilitas. Tabel 2 Reliability Statistic Cronbach's Alpha N of Items.833 13 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa data telah memenuhi nilai reliabilitas karena nilai cronbach s Alpha > 0,6 yaitu 0,833. 3.1.3 Validitas Diskriminan Pengujian validitas diskriminan digunakan untuk melihat seluruh korelasi indikator konstruk memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator tersebut dengan konstruk lain. Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan 2 bentuk pengujian karena terdapat variabel yang saling mempengaruhi. Untuk pengujian pertama dengan ketentuan penggunaan sistem terhadap kepuasan pengguna dan penulis menyebutnya model 1 sedangkan untuk pengujian ke 2 dengan ketentuan kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem penulis menyebutnya model 2. Seperti yang terlihat pada Gambar 5 dan 6.
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 31 H 1 H 3 H 2 Gambar 5 Pengujian model 1 H 1 H 4 H 2 Gambar 6 Pengujian Model 2 Tabel 3 dan 4 merupakan tabel hasil uji validitas diskriminan pada masing-masing model.
32 Tabel 3 Nilai Cross Loading model 1 Tabel 4 Nilai Cross Loading Model 2 Berdasarkan Tabel 3 dan 4 diperoleh hasil bahwa nilai korelasi variabel terhadap indikatornya lebih besar dari nilai korelasi variabel lainnya. Apabila nilai korelasi variabel dengan item pengukuran lebih besar daripada nilai korelasi dengan variabel lainnya, maka hal tersebut menunjukan bahwa variabel laten memprediksi ukuran pada indikator mereka lebih baik daripada ukuran pada indikator lainnya [4].
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 33 3.2 Evaluasi Model Struktural / Structural (inner) Model Pengujian hipotesis terbukti signifikan dan tidak dapat diterima, dapat dilihat dari hasil perbandingan nilai koefisien jalur, T-statistik dan T tabel. Tabel 5 dan 6 menunjukkan hasil perbandingannya. Tabel 5 Koefisien Jalur dan T-Statistik Model 1 Tabel 6 Koefisien Jalur dan T-Statistik Model 2 Tabel 5 dan 6 menunjukkan bahwa kualitas sistem terhadap penggunaan tidak terbukti signifikan karena pada model 1 nilai koefisien jalur 0,124 pada p 0,05 (T-Statistik 0.954 < T tabel 2,004) dan pada model 2 nilai koefisien jalur 0,234 pada p 0,05 (T-Statistik 1,412 < T tabel 2,004), sehingga untuk hipotesis pertama yang menyatakan kualitas sistem berpengaruh terhadap penggunaan sistem tidak dapat diterima. Untuk kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna pada model 1 terbukti signifikan hal tersebut dilihat dari nilai koefisien jalur 0,332 pada p 0,05 (T-Statistik 3,435 > T tabel 2,004), sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dapat diterima. Sedangkan untuk pengujian model 2 menunjukkan bahwa tidak terbukti signifikan karena nilai koefisien jalur 0,126 pada p 0,05 (T-Statistik 0,847 < T tabel 2,004) dan hipotesis 2 pada pengujian model 2 ini tidak dapat diterima / ditolak. Pada pengujian penggunaan sistem terhadap kepuasan pengguna terbukti signifikan, karena nilai koefisien jalur 0,373 p 0,05 (T-Statistik 2,685 > T tabel 2,004), hal tersebut sesuai dengan hipotesis 3 yang menyatakan penggunaan sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem terbukti signifikan dilihat dari nilai jalur koefisien 0,409 pada p 0,05 (T-Statistik 3,435 > T tabel 2,004) dan hal tersebut mendukung hipotesis ke 4 yang menyatakan kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem.
34 4. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kualitas sistem aplikasi D-Pack berpengaruh negatif terhadap penggunaan sistem, hal tersebut dimungkinkan karena ketidakpahaman pengguna terhadap sistem aplikasi D-Pack. 2. Untuk pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna terdapat dua hasil yang dapat disimpulkan dikarenakan terdapat dua model pengujian yaitu pada hasil pengujian model 1 menyatakan kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Sedangkan pengujian model 2 menghasilkan kualitas informasi berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengguna, hasil tersebut dimungkinkan karena tingkat kepercayaan pengguna terhadap kualitas informasi sangat rendah, hal tersebut terlihat pada indikator akurasi. Sehingga penulis menyimpulkan kualitas informasi berpengaruh negatif terhadap kepuasaan pengguna. 3. Berdasarkan hasil pengolahan sampel yang telah dibagikan, kepuasan pengguna memiliki nilai yang cukup tinggi terhadap penggunaan sistem, sehingga disimpulkan kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem. 5. SARAN Untuk penelitian selanjutnya dalam pengambilan data sebaiknya item pertanyaan dalam kuesioner lebih dipertajam dan perlunya penambahan indikator pada variabel kualitas informasi, seperti ketepatan waktu dan relevan agar menghasilkan penelitian yang lebih dipercaya. DAFTAR PUSTAKA [1] Hartono, Jogiyanto 2007, Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi, Andi Offset, Yogyakarta [2] Arikunto, Suharsimi, Dr, Prof 2002, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta [3] Ghozali, Imam, Dr, Prof 2011, Structural Equation Model Metode Alternatif dengan Partial Least Square, Universitas Diponegoro. [4] Latif, Abdul 2010, Analisis Keberhasilan SISKOHAT Kanwil Kementrian Agama Provinsi DIY, Surakarta.