PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016) Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa Email: deliaamast@gmail.com Department of Biology Education. Faculty of Teaching and Science Education. Siliwangi University Tasikmalaya ABSTRACT This research was conducted in order to determine the influence of guided inquiry learning model using powerpoint media to the learning outcomes of students in the concept Ecosystem in class X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. This study was conducted in November 2015 to April 2016 SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. The method used in this study was pre-experimental. The population in this study were all students of class X MIA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya five classes, with the number of students as many as 199 people. Samples are 36 students in the class X MIA 3 and 36 students in the class X MIA 5 in SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Samples were taken at random cluster sampling technique (draw). Instruments used in this research is to test the study of students at Ecosystem material. This form of multiple choice test of 40 items with five options. Data analysis technique used is the t test. Based on the research, processing, and analysis of data, shows there is the influence of guided inquiry learning model using powerpoint media to the learning outcomes of students in the concept Ecosystem in Class X SMAN 8 Tasikmalaya. Keywords: Guided Inquiry Model, Media Powerpoint, Ecosystem 1
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan media powerpoint terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan April 2016 di SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya sebanyak lima kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 199 orang. Sampel penelitian sebanyak 36 orang peserta didik di kelas X MIA 3 dan 36 orang peserta didik di kelas X MIA 5 di SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling (pengundian). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada materi Ekosistem. Tes ini berupa pilihan majemuk sebanyak 40 butir soal dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukkan terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Model Inkuiri Terbimbing, Media Powerpoint, Ekosistem 2
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses sosial, karena individu dihadapkan pada kondisi dan pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga individu yang bersangkutan mengalami perubahan yang optimal. Pendidikan sekarang ini menjadi pusat perhatian sepenuhnya dari pemerintah, karena pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis bagi pembentukan sumber daya manusia seutuhnya. Pembelajaran diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta memiliki sikap menghargai ilmu dan kegunaannya dalam kehidupan.untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, peserta didik bukan hanya menguasai pengetahuan berupa fakta-fakta atau konsep-konsep saja. Peserta didik harus mendapat pengalaman langsung dan bahkan jika menemukan sendiri proses tersebut melalui pendekatan proses mentalnya secara aktif. Namun tidak sedikit guru yang mengalami kesulitan dalam memilih dan menerapkan model yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang akan disampaikan sehingga hanya menggunakan model yang sama pada setiap konsep pembelajaran yang menyebabkan peserta didik menjadi bosan dengan pembelajaran yang dapat mengurangi motivasi peserta didik sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas X di SMAN 8 Kota Tasikmalaya Nilai kriteria ketuntasan minimum di SMAN 8 Kota Tasikmalaya untuk pelajaran biologi kelas X yaitu 75. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh oleh peserta didik kelas X tahun ajaran 2014/2015 hanya sebesar 72. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru. Peserta didik tidak diarahkan untuk menemukan sendiri pengetahuannya, sehingga membuat anak malas berpikir dan hanya mengandalkan penyampaian pengetahuan dari guru. Selain itu, model pembelajaran yang masih monoton membuat peserta didik menjadi bosan. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik untuk aktif dalam belajar adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri terbimbing melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan. Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggabungkannya dengan media yang sesuai diharapkan dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran membantu mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental, yaitu suatu penelitian yang langsung mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan mengujicobakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan 3
media powerpoint di kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Menurut Menurut Sugiyono (2012:109) Pre experimental design, merupakan eksperimen yang belum sungguhsungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel dipilih secara random. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 3 dan X MIA 5 dengan jumlah 72 peserta didik. Populasi dianggap homogen didasarkan pada nilai rata-rata ulangan harian kelas X MIA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study, artinya penulis hanya memberikan satu kali perlakuan yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh, kemudian dilakukan tes. Desain penelitian yang digunakan menurut Creswell. Jhon (2013:241): Kelompok A X 1 O Kelompok B X 2 O Keterangan : X1 = Perlakuan I (proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media powerpoint). X2 = Perlakuan II (proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung). O = Hasil observasi setelah penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh nilai t hitung = 9,37 dan t tabel = 1,996. Kesimpulannya yaitu tolak Ho, artinya terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan media powerpoint dan model pembelajaran langsung pada konsep Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Selain didapatkan hasil uji t yang berbeda, ternyata dari hasil pengolahan data melalui uji t deskriptif didapatkan hasil yang berbeda pula, yaitu pada pengujian t deskriptif dari skor rata-rata siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung diperoleh hasil yang menyatakan bahwa t hitung terdapat di daerah penolakan Ho yang artinya Nilai post test hasil 4
belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung pada konsep Ekosistem belum mencapai KKM, sedangkan hasil uji t deskriptif skor rata-rata siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint diperoleh hasil yang menyatakan bahwa t hitung berada di daerah penerimaan H 0 yang artinya Nilai post test hasil belajar peserta didik kelas X MIA 3 SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint pada konsep Ekosistem telah mencapai KKM. Gambar 4.8 Diagram Rata-rata Post Test Peserta didik Kelas X MIA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Dari gambar 4.8 yang diperoleh dari hasil pengolahan data, menunjukkan perolehan hasil rata-rata sebesar 31,75 dari hasil post test peserta didik yang proses belajarnya menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint yang berarti nilai tersebut lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarnnya menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 25,75. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint dapat merangsang minat belajar siswa untuk memunculkan ide kreatif, berpikir kritis dan menjadikan siswa lebih aktif. Sehingga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Hal tersebut berdasarkan dari penelitian yang dilakukan penulis, bahwa dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint siswa dituntut berpikir cerdas, kreatif dan mandiri yaitu dengan melakukan observasi untuk mendapatkan jawaban dan kesimpulan dari apa yang dipelajari. Dengan demikian ketergantungan siswa kepada guru menjadi berkurang dan perhatian 5
siswa menjadi terpusat pada apa yang mereka pelajari sehingga membuat suasana belajar menjadi lebih hidup, nyaman dan menyenangkan. Selain itu model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat merangsang minat belajar siswa untuk memunculkan ide kreatif, serta memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Sehingga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Penggunaan media powerpoint juga mempermudah proses pembelajaran ketika melakukan observasi, terutama pada saat lingkungan sekitar tidak memadai untuk melakukan observasi langsung. Sedangkan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah kurang berjalan dengan baik, sehingga hasil yang diperoleh peserta didik belum mencapai KKM. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa ingin tahu peserta didik pada materi ekosistem karena pada proses pembelajarannya peserta didik hanya menyimak materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu peserta didik banyak yang tidak memperhatikan dan ada juga peserta didik yang mengobrol, sehingga suasana belajar kurang kondusif dan peserta didik menjadi cepat bosan. Selama pelaksanaan penelitian, penulis menemukan beberapa kendala dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dengan media powerpoint yaitu sebagai berikut: 1. peserta didik belum terbiasa dengan penggunaan model ini sehingga sulit diterapkan ; 2. peserta didik sulit dikondisikan sehingga mempengaruhi pada waktu yang akhirnya kurang efektif ; dan 3. ketika pengerjaan LKPD sebagian peserta didik masih bergantung pada anggota kelompoknya yang dianggap lebih pintar, sehingga penguasaan materi tidak merata. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media powerpoint terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. (2014). Desain Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali pers. Campbell.,et al. (2010). Biology. Jakarta: Erlangga. 6
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hanafiah, Nanang, dan CucuSuhana. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama. Hernawan, Edi. (2014). Pengantar Statistika Parametrik Untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: LPPM UNSIL. Kalsum, U. (2011). Penerapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat. Kurniasih, Imas, dan Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Bandung: Kata pena Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: PT. Bumi Aksara. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D, Bandung: Alfabeta. Suprapto, Purwati Kuswarini, dan Diki Muhamad Chaidir. (2014). Ekologi Hewan. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan. Sutikno, Sobry. (2014). Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica. Widodo, Ari. (2005). Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Bandung: tidak diterbitkan Yamin, Martinis. (2012). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Referensi (Gaung Persada Pers). 7