PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Email: wawan1121@yahoo.com ABSTRAK Masalah yang sering dihadapi kontraktor adalah kesulitan menentukan jenis peristiwa yang dominan kemungkinan bisa terjadi pada proyek jalan dan jembatan, dan besarnya biaya yang harus dicadangkan bila peristiwa-peristiwa risiko tersebut terjadi. Untuk mengenali jenis peristiwa risiko yang dominan sering terjadi dan deskripsi dampak peristiwa yang timbul serta berapa besarnya biaya dampaknya, perlu dilakukan penilaian terhadap peristiwa-peristiwa risiko yang sudah pernah terjadi. Peniltian ini dilakukan dengan mengidentifikasi peristiwa risiko yang pernah terjadi pada 15 proyek jalan dan jembatan yang telah selesai dilaksanakan. Selanjutnya hasil identifikasi tersebut dibuat deskripsi dampak dan pemetaan dampak risikonya, serta dihitung besar biaya dampaknya.. Hasil Identifikasi dari 37 peristiwa risiko yang sudah terjadi pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan di PT.Wijaya Karya, didapatkan 23 peristiwa risiko yang dikelompokkan dalam 6 kategori risiko. Sedangkan biaya dampak risiko yang dinilai terhadap nilai kontrak proyek yang diteliti, didapatkan biaya dampak risiko sebesar 2.170%, yang terdiri dari : kategori ekonomi = 1.65%, kategori kontraktual = 0.18%, kategori manajemen = 0.01%, kategori konstruksi = 0.17%, kategori sospol = 0.15%, kategori lainnya = 0.02%. Kata kunci: peristiwa risiko, identifikasi risiko, dampak risiko, biaya dampak risiko PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pembangunan proyek jalan dan jembatan saat ini merupakan factor yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan dan jembatan banyak pihak yang terlibat dan terkait, diantaranya adalah instansi pemerintah, kontraktor, konsultan, investor maupun masyarakat. Perencanaan yang matang dan professional yang didasarkan pada pengenalan masalah yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk mengurangi risiko-risiko yang bisa berakibat luas pada pihak-pihak yang terlibat, terutama kaitannya dengan biaya maupun waktu. PT.Wijaya Karya (BUMN) adalah salah satu perusahaan jasa konstruksi di Indonesia, dalam melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan sering mengalami berbagai kejadian-kejadian (event) yang mengakibatkan pada pengeluaran biaya yang melebihi anggaran, keterlambatan jadwal, perselisihan kontrak maupun kerugian perusahaan. Pada saat ini PT.Wijaya Karya kesulitan membuat suatu acuan
untuk merencanakan anggaran biaya yang mungkin timbul akibat risiko-risiko yang tidak bisa diperhitungkan secara pasti, dikarenakan tidak adanya gambaran kuantitatif besaran biaya dan identifikasinya. Perumusan Masalah Berangkat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalahmasalah yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : 1. Risiko-risiko apa saja yang pernah terjadi pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan, serta bagaimana pengelompokannya. 2. Bagaimana dampak risiko dari peristiwa yang pernah terjadi pada proyek jalan dan jembatan. 3. Berapa biaya dampak risiko pada proyek jalan dan jembatan. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan risiko yang pernah terjadi pada peleksanaan proyek jalan dan jembatan. 2. Pemetaan dan mendiskripsikan dampak risiko peristiwa yang pernah terjadi pada proyek jalan dan jembatan. 3. Menghitung biaya dampak risiko pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan masukan bagi PT Wijaya Karya (Persero), terutama manajer proyek untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan biaya dampak risiko pekerjaan jalan dan jembatan. 2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berminat terhadap tinjauan biaya dampak risiko pada proyek jalan dan jembatan. Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini agar tidak terjadi perluasan kajian dan akhirnya menjadi bias maka materi pembahasan dibatasi pada konteks penilaian biaya dampak (impact) risiko pada proyek jalan dan jembatan yang dikhususkan pada : 1. Proyek jalan dan jembatan yang telah selesai dikerjakan oleh perusahaan PT.Wijaya Karya DSU-1 (Divisi Sipil Umum -1) antara tahun 2004 sampai tahun 2006. 2. Identifikasi risiko didasarkan pada peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan di PT.Wijaya Karya DSU-1. 3. Identifikasi risiko dan biaya dampak risiko hanya ditinjau dari sudut pandang kontraktor. 4. Dampak risiko diasumsikan belum dilakukan langkah-langkah mitigasi. METODA Metode Penelitian Untuk melihat secara kerangka keseluruhan langkah-langkah penelitian ini digambarkan dalam Gambar 1. sebagai berikut : B-6-2
Identifikasi Risiko Mendiskripsikan Dampak & Pemetaan Perhitungan Biaya Dampak Risiko Gambar 1. Diagram Alur Penelitian Mendiskripsikan Dampak dan Pemetaan Risiko Deskripsi dampak risiko ditentukan dengan cara menganalisa dampak dari data peristiwa risiko yang telah terjadi di PT.wijaya Karya melalui Focus Group Discussion, yang dihadiri oleh tenaga ahli yang berpengalaman di PT.Wijaya Karya. Selanjutnya dampak yang telah didiskripsikan dipetakan menurut pengertian dampak yang sama artinya. Perhitungan Biaya Dampak Risiko Untuk menentukan penilaian biaya dampak risiko, penulis menganalisa dampak risiko apa saja yang terjadi dari sudut pandang kontraktor yang berdampak pada biaya dengan metoda Damage & Loss. Selanjutnya dihitung biaya dampak nya dengan menggunakan metoda Focus Group Discussion (FGD). HASIL DAN DISKUSI Identifikasi Risiko Selesai Proses identifikasi risiko dilakukan dengan cara mengelompokkan 37 peristiwa risiko yang telah terjadi kedalam kategori risiko, sehingga menghasilkan 23 risiko yang teridentifikasi. Adapun istilah risiko pada hasil identifikasi risiko sesuai dengan pengertian risiko pada Kebijakan dan Prosedure Sistem Manajemen Risiko tahun 2005, WIKA, yang mana hasil Identifikasi risiko diperlihatkan pada Tabel. 1. B-6-3
NO FAKTOR RISIKO Tabel. 1. Hasil Identifikasi Risiko HASIL IDENTIFIKASI RISIKO 1 Ekonomi Inflasi material Kenaikan harga BBM Fluktuasi mata uang 2 Kontraktual Scope of work Cashflow Waktu pembayaran Change order Salah hitung harga satuan Keterkaitan antar kontrak-kontrak 3 Sosial/Politik Pencurian dan criminal lainnya Perijinan Kendala regulasi lainnya 4 Konstruksi Kerusakan/ketidakhandalan Ketersediaan desiain Mutu materrial yang rendah Keterlambatan perijinan Kondisi geoteknik Metoda konstruksi Lainnya (pembebasan lahan) 5 Manajemen Inspeksi tidak dilakukan Jenis pekerjaan berbahaya Variasi dalam mutu 6 Lainnya Peristiwa alam (Hujan banjir, longsor, gempa dan lainnya) Deskripsi Dampak Risiko dan Pemetaan Untuk menetapkan dampak (impact) dari peristiwa risiko, dilakukan dengan metoda Damage & Loss yang mengacu pada Handbook : for Estimating the Socio economic and Environmental Effects of Disasters, Section Four, ECLAC, 2003. Dalam mendiskrpsikan dampak risiko, ditentukan kriteria sebagai berikut : 1. Dampak Primer, yaitu risiko-risiko yang terjadi sebagai akibat langsung dari suatu peristiwa risiko. 2. Dampak Skunder, yaitu risiko-risiko yang terjadi sebagai akibat dari kejadian risiko Dampak Primer. 3. Dampak Tertier, yaitu risiko-risiko yang terjadi sebagai akibat dari kejadian risiko Dampak Skender. Dari 37 peristiwa risiko yang telah terjadi pada proyek jalan dan jembatan selama tahun 2004 sampai tahun 2006, berdasarkan hasil deskripsi dan pemetaan yang dilakukan melalui Fokus Group Discussion menghasilkan dampak risiko sebagai berikut: 1. Tambahan biaya bunga modal 2. Proyek terlambat 3. Tambahan biaya konstruksi 4. Produktivitas rendah B-6-4
Perhitungan Biaya Dampak Risiko Untuk menilai berapa biaya dampak risiko dihitung dari masing-masing peristiwa risiko yang terjadi di PT.WIKA pada 15 proyek jalan dan jembatan pada periode tahun 2004 sampai tahun 2006. Besarnya biaya dampak risiko dalam penelitian diasumsikan bahwa peristiwa risiko tersebut belum ada tindakan mitigasi. Metoda perhitungan biaya dampak risiko diawali dengan menghitung dampak primer dari peristiwa yang terjadi yang didasarkan dari data-data kuantitatif yang ada. Selanjutnya dianalisa dan dihitung dampak skunder dan dampak tertiernya berdasarkan hasil Focus Group Discussion dan hasil deskripsi dampak. Hasil dari perhitungan dampak tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel.2. Hasil Perhitungan Biaya Dampak Risiko dengan urutan dari yang paling Besar biaya dampaknya NO IDENTIFIKASI JUMLAH DAMPAK 1 Kenaikan harga BBM 16,708,333,334 2 Inflation 5,142,800,000 3 Salah hitung harga satuan 1,416,000,000 4 Fluktuasi mata uang 1,123,200,000 5 Kendala regulasi lainnya 1,050,000,000 6 Kondisi geoteknik 765,000,000 7 Pencurian dan kriminal lainnya 588,000,000 8 Lainnya (pembebasan lahan) 580,000,000 9 Metoda konstruksi 505,000,000 10 Scope of work 416,000,000 11 Cash flow 348,958,333 12 Kerusakan/ketidakhandalan 345,250,000 13 Keterkaitan antar kontrak-kontrak 288,333,333 14 Peristiwa alam (hujan, banjir, longsor, gempa, dan lainnya) 261,150,000 15 Change order 196,729,167 16 Perijinan 132,000,000 17 Keterlambatan perijinan 109,500,000 18 Waktu pembayaran 90,000,000 19 Variasi dalam mutu 76,500,000 20 Inspeksi tidak dilakukan 63,700,000 21 Mutu material yang rendah 60,750,000 22 Jenis pekerjaan berbahaya 33,300,000 23 Ketersediaan desain - JUMLAH 30,300,504,167 B-6-5
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari 37 peristiwa risiko yang pernah terjadi di PT.Wijaya Karya, dapat di identifikasi menjadi 23 peristiwa risiko, dan dapat dikelompokkan dalam 6 kategori risiko berdasarkan acuan yang ada di PT.Wijaya Karya, yaitu : a. Kategori Risiko Ekonomi b. Kategori Risiko Kontraktual c. Kategori Risiko Sospol d. Kategori Risiko Konstruksi e. Kategori Risiko Manajemen f. Kategori Risiko Lainnya Hasil pemetaan dan deskripsi dampak risiko dari peristiwa risiko proyek jalan dan jembatan yang pernah terjadi di PT.Wijaya Karya, didapatkan 4 jenis biaya dampak risiko, yaitu : a. Tambahan Biaya Konstruksi b. Tambahan Biaya Bunga Modal c. Proyek Terlambat d. Produktivitas Rendah Hasil penilaian biaya dampak risiko pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan yang sudah dilaksanakan di PT.Wijaya Karya, terhadap nilai kontrak proyek yang diteliti didapatkan biaya dampak risiko sebesar 2.17%, yang terdiri dari : a. Kategori Risiko Ekonomi = 1.65% b. Kategori Risiko Kontraktual = = 0.18% c. Kategori Risiko Sospol = 0.15% d. Kategori Risiko Konstruksi = 0.17% e. Kategori Risiko Manajemen = 0.01% f. Kategori Risiko Lainnya = 0.02% Saran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek yang masih terlalu umum. Masih perlu ditindak lanjuti dengan peneltiian yang lebih khusus untuk masalah masalah risiko pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan yang mempunyai dampak risiko besar. 2. Dalam menentukan deskripsi dampak risiko hanya dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli berpengalaman di lingkungan PT.Wijaya Karya, sehingga masih diperlukan analisa yang lebih dalam yang melibatkan tenaga ahli akademik dan pakar-pakar khusus di bidangnya. 3. Dengan hasil penilaian biaya dampak risiko pada penelitian ini, bisa dijadikan sebagai masukan awal untuk membuat suatu model dalam menentukan biaya dampak risiko pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan. 4. Hasil Identifikasi risiko, pemetaan risiko dan penilaian biaya dampak risiko ini bisa dijadikan pedoman untuk pendekatan menyusun Rencana Anggaran Biaya Risiko proyek jalan dan jembatan di PT.Wijaya Karya. 5. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai mitigasi dari biaya dampak risiko B-6-6
DAFTAR PUSTAKA Ang, Alfredo H-S Wilson H.Tang, Konsep-konsep Probabilitas dalam Perencanaan dan Perancangan Rekayasa Prinsip-prinsip Dasar, Erlangga, Jakarta, 1992. Clifford F.Gray and Eric W.Larson, Project Management : The Managerial Process 3th Edition, The McGraw-Hill, 2006. Dokumen Prosedure PT.Wijaya Karya (2005), Manajemen Risiko, Jakarta. Kebijakan dan Prosedure Sistem Economic Commission for Latin Amarica and the Caribbean (ECLAC 2003), Handbook for Estimating the Socio-economic and Environmental Effect of Disaster, Spanish. Flanagan, R dan George Norman, Risk Management and Construction, Blackwell Science, Australia, 1993. Muhammad.M, Manajemen Risiko Operasional, Bumi Aksara, Jakarta, 2007. Project Management Institut.Inc, Project Management of Body Knowledge, 3 rd Edition Section, 2004. Riduwan, Metoda dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung, 2007 Ruslan Moh.Yunus, Kerangka Lingkup jaminan Untuk Kegagalan Prematur Jalan Tol, Tesis Magister Teknik Sipil Bidang Khusus Manajemen dan Rekayasa konstruksi, ITB, Bandung, 2001. Robert K.Yin, Desain dan Metode Studi Kasus, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2006. Rahman, M M and Kumaraswamy, M M (2002) Risk management trends in the construction industry: Moving towards joint risk management. Engineering Construction and Architectural Management, 9(2), 131-151. Shen, L Y (1997) Project risk management in hong kong. International Journal of Project Management, 15(2), 101-105. Shen, L Y, et al. (2001) Risk assessment for construction joint ventures in china. Journal of Construction Engineering and Management, 127(1), 76-81. Wang, S Q, et al. (1999) Political risks: Analysis of key contract clauses in china's Zhi, H (1995) Risk management for overseas construction projects. Journal of Project Management, 13(4), 231-237 International B-6-7