PROTOTYPE OF WEB BASED INFORMATION LITERACY TO ENHANCE STUDENT INFORMATION LITERACY SKILL IN STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL INSAN CENDEKIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Kebutuhan Perancangan Pembelajaran LI Berbasis Web

PERANCANGAN PEMBELAJARAN LITERASI INFORMASI BERBASIS WEB DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDAH KURNIANINGSIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB (Studi Kasus SMAN 1 Penengahan)

BAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

NEEDS ANALYSIS OF LEARNING TOPIC ON ONLINE INFORMATION LITERACY IN MAN INSAN CENDEKIA SCHOOL LIBRARY

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI

Dipresentasikan pada acara Seminar dan workshop nasional: Perpustakaan dan pustakawan inovatif dan kreatif Diselenggarakan oleh Perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT... ii

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Model Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Taman Kanak-Kanak

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah

RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE

Literasi Informasi Lulusan Program EAP (English For Academic Purposes) (Studi Deskriptif Literasi Informasi Lulusan Program EAP di IALF Bali)

Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi

PEMANFAATAN KETRAMPILAN LITERASI INFORMASI BAGI GURU-GURU SMP (INFORMATION LITERACY)

Implementasi Aplikasi Pengolahan Nilai Berbasis Web Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Lectora Inspire pada Materi Usaha dan Energi SMA

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap manusia melakukan kegiatan belajar untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, universitas, dan agen-agen seperti Fullbright (The Agency for International

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah dasar, Ilmu Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

Cooperation Between Teachers with Librarian Service of in Hikmah Teladan Elementary School

Penerapan Model Information Retrieval Untuk Pencarian Konten Pada Perpustakaan Digital

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

menggunakan internet. Salah satu fasilitas internet yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran adalah teknologi E-Learning. Dengan menggunakan teknolo

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

Vivit Wardah Rufaidah

Perancangan Sistem Pengolahan Kuesioner Penggunaan Laboratorium Stikom Bali

PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TERPADU FMIPA UNIVERSITAS TADULAKO

PERANCANGAN DIGITAL LIBRARY PADA SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB di SDN Watukosek Kabupaten Pasuruan

BAB I PENDAHULUAN. 21, manusia memasuki periode di mana teknologi informasi merambah ke hampir

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SISTEM AKADEMIK (SMP,SMA,SMK) YAYASAN PENDIDIKAN BUDI UTOMO

Lampiran 1. Big6 dan Empowering 8

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

PENGEMBANGAN WEBSITE SMK NEGERI 4 SEMARANG

PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara chatting. Mungkin

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Nurhasanah, 2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS. Dyah Pramesthi Isyana Ardyati

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

PEMANFAATAN WEB APPLICATION DALAM PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA ADMINISTRASI (STUDI KASUS: PEMESANAN DAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan teknologi di Indonesia, semakin terbuka luas juga

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

PENGANTAR E-LEARNING

Transkripsi:

P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 PROTOTYPE OF WEB BASED INFORMATION LITERACY TO ENHANCE STUDENT INFORMATION LITERACY SKILL IN STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL INSAN CENDEKIA PROTOTIPE LITERASI INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA MAN INSAN CENDEKIA Oleh : Indah Kurnianingsih Nova Ekadiana Arieni Deliasari Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi Universitas YARSI e-mail : indah.kurnianingsih@yarsi.ac.id Abstrak. Keterampilan literasi informasi sangat penting untuk dimulai sejak sekolah agar peserta didik mampu menentukan kebutuhan informasi, mencari dan mengolah informasi secara efektif dan efisien. Seiring kemajuan teknologi informasi dan internet program literasi informasi pun harus disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat rancangan pembelajaran literasi informasi yang berbasis web di perpustakaan sekolah agar pemustaka dapat mengakses LI berbasis web secara online. Metode untuk perancangan literasi informasi berbasis web dimulai dengan tahap identifikasi kebutuhan melalui kuesioner yang diberikan kepada 54 siswa-siswi, kepada 4 orang guru, dan 1 Kepala Perpustakaan sekolah menengah atas MAN Insan Cendekia selaku responden. Tahap berikutnya adalah penentuan model pembelajaran LI berbasis web yang menggunakan kombinasi model The Big6 s dan 7 Konsep Literasi Informasi yang dikembangkan oleh Shapiro dan Hughes. Kemudian tahap berikutnya adalah perancangan LI berbasis web yang terdiri dari pembuatan diagram pohon isi dan sketsa tampilan website. Hasil tahap identifikasi kebutuhan menunjukkan bahwa 90,74% diantaranya menyatakan perlunya pembelajaran LI yang berbasis web. Model perancangan pembelajaran LI berbasis web berupa terdiri dari lima unit utama. Kelima unit tersebut terdiri dari unit ke-1 Library, unit ke-2 Literature Literacy, unit ke-3 Research Literacy, unit ke-4 Reading, dan unit ke-5 Presenting. Perancangan LI berbasis web ini masih berupa prototipe yang dapat dikembangkan lagi oleh para pustakawan maupun para pendidik literasi informasi untuk memaksimalkan pembelajaran LI secara online. Kata kunci : literasi informasi, web, perpustakaan, sekolah. Abstract. Information Literacy (IL) Program is a library program that aims to improve the ability of library users to recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effectively the needed information. Information literacy learning is essential to be taught and applied in education from the beginning of the school so that students are able to find and organize information effectively and efficiently particularly regard to the school assignment and learning process. At present, various educational institutions began to implement online learning model to improve the quality of teaching and research quality. Due to the advancement of information technology, the information literacy program should be adjusted with the needs of library users. The purpose of this study was to design web-based information literacy model for school library. This research conducted through several stages which are: identifying the needs of web-based IL, designing web-based IL, determining the model and the contents of a web-based IL tutorial, and creating a prototype webbased IL. The results showed that 90,74% of respondents stated the need of web-based learning IL. The prototype of web-based learning IL is consisted of six main units using combination of the Big6 s Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 13

model and 7 Concept of Information Literacy by Shapiro and Hughes. The main fiveth units are Library, Resource, Research, Reading, and Presenting Literacy. This prototype web-based information literacy is expected to support the information literacy learning in a holistic approach. Keywords : Information Literacy, Web, Library, School 14 Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Man Insan Cendekia

PENDAHULUAN harusnya mendorong peserta didik agar lebih Salah satu program perpustakaan yang selektif dan mampu memaksimalkan penggunaan hasil kemajuan teknologi informasi. Agar bertujuan meningkatkan kemampuan pemustaka (pengguna perpustakaan) sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi maka program literasi infor- adalah program Information Literacy (IL) atau keterampilan literasi informasi yakni sebuah keterampilan dalam menentukan kebutu- pemustaka. masi pun harus disesuaikan dengan kebutuhan han informasi, mencari, mengolah, dan mengevaluasi serta memanfaatkan informasi. Salah tan dari penelitian pendahuluan berupa Skripsi Penelitian ini merupakan penelitian lanju- satu manfaat literasi informasi bagi peserta didik menurut Darmono (2007) adalah memben- Pembelajaran Literasi Informasi Online Di Per- yang berjudul Analisis Kebutuhan Perancangan tuk sikap dan perilaku pemustaka untuk mencari dan mengolah informasi secara efektif dan Arieni Deliasari (2016). Pada penelitian pendapustakaan Man Insan Cendekia Serpong oleh efisien berkaitan dengan tugas-tugas dan pelajaran di sekolah. topik pembelajaran literasi informasi berbasis huluan tersebut menghasilkan kebutuhan topik- Adapun manfaat lain dari keterampilan literasi bagi peserta didik adalah saat peserta dihadap keberadaan program literasi informasi web, serta tingkat kebutuhan peserta didik terdik memasuki perguruan tinggi, peserta didik yang dapat diakses secara online. Berdasarkan mempunyai bekal yang cukup dalam mengolah analisis kebutuhan tersebut maka dibuatlah informasi dan memanfaatkan sarana perpustakaan di perguruan tinggi secara efektif dan berbasis web agar dapat meningkatkan pema- rancangan pembelajaran literasi informasi yang efesien. haman pengguna informasi dalam penelusuran Dengan semakin pesatnya perkembangan informasi sekaligus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui pembelajaran teknologi informasi dan internet telah mempengaruhi siswa dalam memanfaatkan dan literasi informasi secara online. mengelola informasi digital yang semakin melimpah.. Setiap orang bebas untuk memasukkan informasi di dunia maya tanpa batasan. Literasi Informasi PEMBAHASAN Disebutkan dalam istilah digital native bahwa Di tahun 1990-an, seiring dengan pesatnya generasi muda saat in hidup di era digital, dimana internet menjadi bagian dari keseharian mulai bermunculan. Dalam perkembangann- kemajuan teknologi informasi, maka model LI dalam hidupnya. Kondisi para peserta didik ya literasi informasi melahirkan berbagai jenis saat ini khususnya peserta didik menengah atas model literasi informasi yang diterapkan mulai dari pendidikan dasar, perguruan tinggi dan sangat bergantung pada mesin pencarian seperti google dalam mencari informasi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya penggunaan sumber masi yang dikembangkan untuk mengajarkan tempat kerja. Salah satu model literasi infor- daya berkualitas yang tersedia di perpustakaan literasi informasi kepada peserta didik diantaranya yaitu The Big6 s. Pencetus model sekolah serta perubahan perilaku peserta didik dalam memanfaatkan dan mengelola informasi. The Big6 s adalah dua pakar yang bernama Keragaman bentuk dan tipe informasi ini se- Bob Berkowitz dan Mike Eisenberg pada tahun Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 15

1990. Mereka menamakan model ini dengan The Big6 s karena terdiri dari enam keterampilan, yaitu : 1. Merumuskan masalah, dan mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan. 2. Mengembangkan strategi pencarian informasi, yaitu menentukan dan memilih sumber terbaik. 3. Lokasi dan akses, yaitu mengalokasikan sumber secara fisik dan virtual serta menemukan informasi di dalam sumber-sumber tersebut. 4. Memanfaatkan informasi, yaitu membaca, mendengar dan memilih informasi yang relevan. 5. Mensintesis informasi, yaitu mengorganisasikan informasi dari berbagai sumber serta mempresentasikan informasi tersebut. 6. Mengevaluasi informasi, yaitu mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari seluruh proses yang telah dilakukan. (Eisenberg & Berkowitz, 1990). Shapiro dan Hughes (1996) juga menjelaskan tujuh keterampilan dalam literasi informasi meliputi : 1. Tool Literacy, yakni kemampuan memahami dan menggunakan alat teknologi informasi secara konseptual maupun praktikal, termasuk di dalamnya kemampuan menggunakan perangkat lunak, keras, dan multimedia. 2. Resource Literacy, yakni kemampuan memahami bentuk, format, lokasi dan cara mendapatkan sumberdaya informasi. 3. Social-Structure Literacy, yakni kemampuan memahami tentang bagaimana informasi dihasilkan dalam suatu masyarakat. 4. Research Literacy, yakni kemampuan menggunakan peralatan berbasis teknologi informasi sebagai alat riset. 5. Publishing Literacy, yakni kemampuan menyusun dan menerbitkan publikasi dan ide ilmiah ke kalangan luas dengan memanfaatkan komputer dan internet. 6. Emerging Technology Literacy, yakni kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. 7. Critical Literacy, yakni kemampuan mengevaluasi informasi secara kritis. Standar Kompetensi Literasi Informasi 16 The Association for College and Research Libraries (ACRL 2000) adalah asosiasi bagi komunitas pustakawan akademik dan penelitian. Melalui keanggotaan di ACRL maka setiap anggota memiliki akses ke beragam manfaat yang meningkatkan pengetahuan dan keahlian pustakawan. Standar kompetensi IL yang ditetapkan oleh The Association for College and Research Libraries (ACRL 2000 ) adalah : 1. Standar pertama, siswa yang melek informasi atau literate mampu menentukan sifat dan besarya kebutuhan informasi, 2. Standar kedua, siswa yang melek informasi atau literate mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien, 3. Standar ketiga, siswa yang melek informasi atau literate mampu mengevaluasi informasi dan sumbemya secara kritis dan menggabungkan informasi yang dipilihnya ke dalam pengetahuan dan sistem nilai, 4. Standar keempat, siswa yang melek informasi atau literate, secara individu atau anggota kelompok mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu, 5. Standar kelima, siswa yang melek informasi atau literate, memahami isu-isu bidang ekonomi, hukum, sosial dan seputar penggunaan informasi dan mengakses serta menggunakan informasi secara etis dan legal. Adapun American Association of School Librarians (AASL 1998 merupakan asosiasi bagi para Pustakawan Sekolah di Amerika Serikat. AASL menetapkan empat standar kompetensi literasi informasi di tingkat sekolah. Keempat standar yang telah ditetapkan AASL adalah peserta didik mampu menggunakan keterampilan, sumber dan alat informasi untuk: 1. Bertanya, berpikir kritis, dan memperoleh pengetahuan. 2. Membuat kesimpulan, menerapkan dan menciptakan pengetahuan baru. 3. Berbagi pengetahuan secara etis dan produktif sebagai anggota masyarakat yang demokratis. 4. Meraih perkembangan diri yang beretika. Menurut Shiao-Feng Su dan Jane Kuo dalam penelitiannya yang berjudul Desain Mod- Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Man Insan Cendekia

el Pelatihan Literasi Informasi Berbasis Web kepala perpustakaan, kepala ICT, administrator web sekolah dan guru. Adapun (2010) mengungkapkan bahwa di era digital siswa lebih menyenangi suatu pembelajaran informasi yang berbasis berbasis web. Populasi adalah mengkaji kesiapan sekolah dalam aspek-aspek dari wawancara tersebut siswa sebagai bagian dari generasi internet hal sarana prasarana yang menunjang ini memiliki keterampilan dan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi informasi serta berbasis web. untuk pembelajaran literasi informasi navigasi nya. Pembelajaran literasi informasi 3. Pemberian kuesioner untuk siswa yang melalui berbasis web selain menawarkan alternatif untuk memenuhi gaya hidup siswa yang belajaran LI berbasis web, kemampuan bertujuan mengetahui kebutuhan pem- padat waktunya, tetapi juga membawa keuntungan yang unik dalam mempromosikan lit- serta materi yang dibutuhkan berkaitan keterampilan literasi informasi siswa, erasi informasi kepada siswa generasi internet. dengan bahan isi web literasi informasi. Pertama, memungkinkan siswa untuk terlibat 4. Pemberian kuesioner kepada beberapa informasi dengan cara mereka sendiri. Siswa guru terpilih untuk memberikan masukan dapat mengontrol belajar mereka secara efektif serta titik penekanan kemampuan literasi informasi para siswa dalam menger- dan independen. Kedua, karena banyak tutorial berbasis web menawarkan indeks atau isi jakan tugas. Guru yang mewakili adalah dengan link yang dapat melompat ke topik tertentu, maka siswa dapat mengakses informasi Riset dan Sains, serta Biologi guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, lain yang diinginkan. Ketiga, instruksi berbasis web memfasilitasi pembelajaran berulang. Penentuan Model Pembelajaran LI berbasis Siswa dapat belajar sebanyak yang mereka butuhkan tanpa merasa malu jika belum mampu Model pembelajaran LI yang akan digu- Web memahami topik tertentu. Pembelajaran literasi nakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara model Big6 s dengan konsep informasi berbasis web sejalan dengan trend pembelajaran jarak jauh. 7 Konsep LI Shapiro dan Hughes. Hasil dari Tahap identifikasi kebutuhan literasi informasi penggabungan kedua konsep LI tersebut disajikan pada Gambar 1. Penggabungan model berbasis web di perpustakaan sekolah dilaksanakan dengan kegiatan berikut ini : Big6 s dengan konsep Tujuh Keterampilan LI Shapiro dan Hughes dinilai paling dapat 1. Melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran LI yang sedang mewakili kebutuhan literasi informasi bagi peserta didik di tingkat sekolah menengah di era berlangsung di MAN Insan Cendekia dan kemampuan penerapan keterampilan informasi sekarang ini. Model The Big6 s LI siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta mempelajari standar usia yakni sejak usia TK hingga level kelas 12 cocok untuk diterapkan bagi siswa dari segala kompetensi keterampilan LI bagi siswa (Eisenberg & Berkowitz 1990). Sedangkan 7 SMA. Konsep LI Shapiro dan Hughes mengakomodir 2. Wawancara dengan dengan pihak-pihak keterampilan dalam menggunakan komputer yang berkaitan dengan penelitian yaitu dan mengakses informasi dengan terlebih da- Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 17

hulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks budaya, sosial, dan filosofi. 18 Gambar 1. Model Literasi Informasi Berbasis Web Berikut ini penjelasan penerapan masing-masing tahap model Big6 s dan Tujuh Konsep LI Shapiro dan Hughes terhadap Model Pembelajaran LI Berbasis Web di Perpustakaan Sekolah : Unit 1. Keterampilan Kepustakaan atau Library Standar Kompetensi LI ACRL Model Big6 Task Definition Information Seeking Strategies Location and Access Use Information Synthesis Evaluation Tujuh Keterampilan LI Shapiro dan Hughes Resource Literacy Research Critical Literacy Organization of Information Social-structure literacy Tool Literacy Publishing Literacy Model Literasi informasi Berbasis Web di Perpustakaan Sekolah Unit 1 Library Unit 2. Literature Unit 3. Research Unit 4. Reading Unit 5. Presentng Unit 1 merupakan menu yang sebagian besar berisi keterampilan kepustakaan serta panduan dalam menggunakan berbagai fasilitas perpustakaan dan koleksinya. Dari penggabungan kedua konsep LI oleh Big6 s dan Shapiro Hughes peneliti menambahkan materi Library. Hal ini penting karena setiap perpustakaan memiliki aturan, prosedur dan program tersendiri. Melalui menu Library ini perpustakaan dapat mensosialisasikan aturan, prosedur dan program perpustakaan kepada para siswa sehingga siswa memiliki wawasan yang baik tentang bagaimana menjadi pemustaka yang baik. Unit 2. Sumber-Sumber Informasi atau Resource Unit 2 merupakan menu yang berisi panduan untuk memahami bentuk, format, lokasi dan cara mendapatkan sumber daya informasi. Pada pembelajaran LI berbasis web, konsep tahap ke-1 model Big6 s diterapkan dalam istilah resource literacy yang merupakan konsep LI Shapiro Hughes. Tahap ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui sumber-sumber informasi potensial apa saja yang dapat digunakan dalam penyelesaian tugasnya sehingga siswa dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan. Unit 3. Penelusuran Informasi atau Research Unit 3 merupakan menu yang berisi materi tentang keterampilan dalam penelusuran informasi. Konsep di unit ke-3 merupakan penggabungan tahap ke-2 dan ke-3 model Big6 s dengan menggunakan istilah research literacy Shapiro dan Hughes. Penggabungan tersebut karena menurut penulis tahap ke-2 dan ke-3 dalam model Big6 s memiliki persamaan proses kegiatan yakni pencarian informasi. Unit ke-3 merupakan pembelajaran LI yang membahas bagaimana mencari dan menilai sumber-sumber informasi yang diperlukan berdasarkan identifikasi masalah serta bagaimana mendapatkan informasi tersebut. Dalam menu ini juga ditambahkan topik tentang evaluasi informasi Unit 4. Keterampilan Membaca atau Reading Unit 4 merupakan menu yang berisi berbagai panduan dalam membaca yang baik serta mengolah dan memanfaatkan informasi. Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Man Insan Cendekia

Setelah mendapatkan sumber dan isi informasi, maka siswa harus mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah informasi tersebut utuk menjawab permasalahan yang ada. Pada pembelajaran LI berbasis web konsep tahap ke-4 model Big6 s digunakan dengan istilah organization of information Shapiro dan Hughes. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu mengolah informasi yang sudah didapatkan dengan mengidentifikasi pikiran utama dari sebuah informasi, menyeleksi informasi yang relevan, membuat catatan dan kesimpulan. Unit 5. Penyajian Informasi atau Presenting Unit 5 merupakan menu yang berisi panduan dalam menyusun dan menerbitkan publikasi dan ide ilmiah ke kalangan luas dengan memanfaatkan teknologi informasi secara etis dan legal. Pada unit ke-5 menggunakan konsep tahap ke-5 model Big6 s yakni synthesis dengan menggunakan istilah yang diajukan oleh Shapiro dan Hughes yakni presenting literacy. Keterampilan LI pada unit ke-5 merupakan kemampuan untuk menampilkan mengkomunikan hasil informasi yang dimiliki dalam suatu format baru secara etis dan legal serta menggunakan teknik presentasi yang tepat. Setiap unit memiliki tujuan dan penjabaran topik materi masing-masing. Berikut ini adalah tabel yang merinci materi masing-masing unit. Unit 3 Research Unit 4 Reading Unit 5 Presenting 1. Strategi penelusuran 2. Kata kunci 3. Indeks 4. Katalog online 5. Evaluasi Informasi 6. Evaluasi Web 1. Teknik mencatat 2. Teknik meringkas 3. Teknik membaca Cepat 1. Teknik penyajian informasi 2. Plagiarisme 3. Teknik pengkutipan dan sitasi Tahap perancangan pembelajaran literasi informasi berbasis web ini terdiri dari dua tahap yakni pembuatan diagram pohon isi website dan pembuatan sketsa tampilan website. Dari hasil tahap identifikasi kebutuhan pembelajaran berbasis web di perpustakaan sekolah, maka didapatkan perancangan diagram pohon isi website dan sketsa sebagai berikut. Pada tahap ini dimaksudkan untuk menggambarkan ruang lingkup isi pembelajaran literasi informasi yang berbasis web dengan menyesuaikan kebutuhan di tingkat perpustakaan sekolah menengah. Menu utama isi pembelajaran literasi informasi berbasis web ini terdiri dari enam unit. Pada masing-masing unit topik utama dibagi lagi menjadi empat sub menu yakni gambaran umum; tujuan; topik materi; dan quiz (Gambar 2). No Unit Unit 1 Library Unit 2 Resource Tabel 1.Topik Materi LI Berbasis Web Topik Materi 1. Denah lokasi material 2. Peraturan dan prosedur di perpustakaan 3. Tips merawat koleksi perpustakaan 4. Klasifikasi material perpustakaan dan DDC 1. Perumusan masalah 2. Jenis dan bentuk informasi 3. Informasi di internet Home Definisi Manfaat Materi KIR Pojok LI LI LI Info LI Gambar 2 Diagram Pohon Isi Website Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 19

Pembuatan Sketsa Tampilan Website 20 Sketsa tampilan website pembelajaran literasi informasi terdiri dari sketsa halaman utama. Untuk halaman menu utama dimulai dengan tampilan menu materi literasi informasi yang terdiri dari enam unit. Di halaman utama ditampilkan definisi literasi informasi dan manfaat literasi informasi serta menu KIR info yang menampilkan informasi seputar karya ilmiah remaja. KIR adalah istilah lain untuk tugas penulisan karya ilmiah bagi peserta didik yang menjadi salah satu prasyarat kelulusan. Adapun untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran LI maka dibuatkan menu quiz. Model quiz yang disajikan adalah model self test yang bertujuan sebagai alat ukur pribadi bagi peserta apakah peserta didik sudah memahami materi yang disajikan dalam pembelajaran LI. Pada quiz ini peserta didik diberikan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan unit utama yang sedang dipelajari beserta pilihan jawaban. Setelah pengguna menjawab semua pertanyaan, komputer akan menghitung skor nilai secara otomatis. Gambar sketsa tampilan website pembelajaran LI disajikan pada Gambar3. Gambar HEADER LITERASI INFORMASI HOME IC.SCH.I KIR INFO POJOK WHAT IS INFORMATION LITERACY? Gambar 2 UNIT 1 LIBRARY SKILL Gambar 3 UNIT 2 LITERATURE SKILL Gambar 6 UNIT 5 PRESENTING SKILL WHAT IS THE BENEFIT OF INFORMATION LITERACY? Gambar 3. Sketsa Tampilan Website Gambar 4 UNIT 3 RESEARCH SKILL Gambar 5 UNIT 4 READING SKILL Pembuatan Prototipe Pembelajaran Literasi Informasi Berbasis Web Proses pembuatan prototipe pembelajaran LI berbasis web terdiri dari tiga tahap yakni tahap analisis kebutuhan perangkat, tahap pembuatan, dan tahap pengujian prototipe itu sendiri. Analis kebutuhan fungsional diperlukan agar perangkat yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam merancang dan membangun layanan literasi informasi berbasis web ini, penulis menggunakan jaringan lokal yakni komputer penulis (localhost sebagai local server) sehingga penulis dapat bekerja secara offline. Proses pengerjaan pembuatan website pembelajaran LI dibantu oleh tenaga IT professional yang bergerak di bidang jasa pengembangan desain web. Tampilan Antarmuka Literasi Informasi Berbasis Web Implementasi antar muka halaman utama dari perancangan literasi informasi berbasis web di perpustakaan sekolah disajikan pada Gambar 4. Pada tampilan awal menu utama yang ditampilkan adalah lima unit utama pembelajaran literasi informasi yang terdiri dari Keterampilan Kepustakaan atau Library ; Sumber Informasi atau Literature ; Penelusuran Informasi atau Research ;Keterampilan Membaca atau Reading dan Penyajian Informasi atau Presenting. Pada masing-masing unit terdapat sub unit dengan komponennya terdiri dari yang berkaitan dengan topik utama pembahasan di setiap unitnya (Gambar 4). Selain itu, di halaman utama juga ditampilkan pengertian dan manfaat literasi informasi. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih mudah memahami LI dan termotivasi untuk mempelajari lebih lanjut modul-modul materi LI. yang telah tersedia. Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Man Insan Cendekia

Gambar 4. Tampilan Antar Muka Menu Quiz berisi tentang pertanyaan online di setiap akhir materi pembelajaran literasi informasi, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa dan jika gagal dapat di ulangi lagi. Pertanyaan yang dirancang pada menu quiz ini disesuaikan standar yang dibuat oleh TRAILS (Tool for Real Time Assessment of Information Literacy ). TRAILS merupakan projek Universitas Perpustakaan Negara Kent Amerika Serikat sebagai alat yang akan memberikan gambaran tentang pemahaman terhadap konsep literasi informasi dasar bagu siswa SMA. TRAILS telah digunakan oleh lebih dari 8.900 pustakawan di seluruh Amerika Serikat dan 30 negara dan diberikan kepada lebih dari 288.000 siswa.sistem berbasis web ini dikembangkan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keterampilan siswa dalam informasi secara gratis Gambar 5. Tampilan Antar Muka Menu Utama Gambar 6 Tampilan QUIZ Quiz Setiap modul dalam pembelajaran literasi Rencana Penggunaan Sistem informasi perlu dilakukan pengujian atau assessment Tahapan penggunaan merupakan tahapan untuk mengukur sejauh mana siswa dimana sistem informasi telah dirancang dan dapat memahami modul-modul yang telah diuji, dilanjutkan untuk digunakan oleh pihak dipelajari. Menurut Muslich (2009, hlm.94) perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong. asesmen (assessment) merupakan proses pengumpulan Untuk dapat diunggah di webserver perpusjaran berbagai informasi dan data pembelatakaan MAN Insan Cendekia Serpong maka yang dapat digunakan sebagai dasar untuk langkah pertama yang dilakukan dengan menyalin menetapkan keputusan profesional tentang program database beserta folder htdoc rancangan dan pelaksanaan pembelajaran serta memberikan website literasi informasi di htdoc webserver balikan terhadap perkembangan siswa. perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong. Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 21

Htdoc folder adalah suatu folder di dalam directory instalan xampp yang berfungsi untuk menyimpan seluruh file rancangan web agar dapat diakses dalam suatu browser. Kemudian halaman website literasi informasi ini dipertautkan (hyperlink) dalam website perpustakaan sekolah. Hyperlink adalah sebuah fungsi khusus untuk menghubungkan setiap masing-masing halaman website satu sama lainnya atau ke website yang lain. Setelah di tautkan pada website perputakaan MAN Insan Cendekia Serpong. SIMPULAN DAN SARAN 1.Simpulan 22 Hasil identifikasi kebutuhan melalui pengamatan langsung dan penyebaran kuesioner literasi informasi secara online dihasilkan bahwa 90,74% responden menyatakan perlu dibuatkan literasi informasi tutorial yang berbasis web. Rancangan pembelajaran LI berbasis web ini merupakan perpaduan antara model Big6 s dan Konsep LI Shapiro dan Hughes yang mengacu pada standar LI ACRL. Hasil rancangan terdiri dari lima unit utama yang terdiri dari unit ke-1 yakni Orientasi dan Keterampilan Kepustakaan atau Library, unit ke-2 yakni Sumber Informasi atau Literature, unit ke-3 yakni Strategi Penelusuran atau Research, unit ke-4 yakni Keterampilan Membaca atau Reading, unit ke-5 yakni yakni Penyajian Informasi atau Presenting. 2.Saran Keterampilan literasi informasi hendaknya sudah diberikan sejak dini berawal dari tingkat sekolah. Sehingga ketika memasuki jenjang yang lebih tinggi seorang siswa lebih siap dan mampu untuk mengolah berbagai sumber informasi yang ada secara efektif, efisien, dan beretika. Pembelajaran LI sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, oleh sebab itu agar metode pembelajaran literasi informasi berbasis web ini terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada maka perlu adanya pemeliharaan secara berkala dengan memperbaharui informasi atau isi materi pembelajaran LI dan penggunaan teknologi informasi dengan teknologi yang mutakhir. Sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, pustakawan atau guru yang diberi tugas menyampaikan pembelajaran literasi informasi hendaknya berusaha untuk mengintegrasikan literasi informasi dalam proses pengajaran dan pembelajaran di kelas dengan cara menerapkan pembelajaran LI dalam pemberian tugas dan pengevaluasian hasil karya siswa sehingga tercapai keterpaduan dan kolaborasi antar berbagai pihak di sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA AASL. (1998). American Association of School Librarians.1998. Standards for the 21st-Century Learner. h t t p : / / www.weblink.scsd.us/~liblinks/aaslstandards.pdf [ ACRL. (2000).The Association for College and Research Libraries). Information Literacy Competency Standards for Higher Education. Berkowitz B, Eisenberg M. (1990). What is the big6? http://www.big6.com/what-is-thebig6/ Darmono. (2007). Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo. Deliasari, Arieni. (2016). Analisis Kebutuhan Perancangan Pembelajaran Literasi Informasi Online Di Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong. Skripsi : Universitas YARSI. [Kent State University Libraries]. (2012) Assessment of Information Literacy s. Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa Man Insan Cendekia

http://www.trails-9.org/admintips2. php?page=works Muslich, Masnur (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara, Jakarta. Shapiro J, Hughes S. (1996). Information Literacy as a Liberal Art. http://net.educause. edu/apps/er/review/reviewarticles/31231 Shiao-Feng Su, Jane Kou. (2010), Design and development Web Based Information Literacy Tutorial, The Journal of Academic Librarianship Vol.36. http://libgen.org/ scimag/index.php?s=information+literacy+web+based Edulib -Indah Kurnianingsih, Nova Ekadiana, Arieni Deliasari 23