PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RENGGINANG KETAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGERING BUATAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI MAKANAN RINGAN LADU DENGAN MENGGUNAKAN INOVASI TEKNOLOGI DI DESA BANJAREJO DUSUN LAJU KECAMATAN NGANTANG

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEMBUATAN KARAK NON-BORAKS DI DESA TAWANG SARI, BOYOLALI. Oleh : Asri Laksmi Riani 1), Machmuroch 2)

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

BISNIS KERIPIK PISANG PELUANGNYA KIAN CEMERLANG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN KUALITAS DENDENG SAPI DI UD. RIDWAN S. KEFAMENANU

PENERAPAN IPTEK PADA USAHA KUE KERING DESA BUGO KABUPATEN JEPARA

PEMBERDAYAAN KOPERASI INSAN FATHONAH MELALUI PRODUKSI ANEKA OLAHAN KETELA. Oleh : Edy Legowo. Abstrak

LAPORAN KEMAJUAN JUDUL: I b PE KERAJINAN BERBAHAN SERAT, BAMBU, DAN KAYU DI SALAMREJO, SENTOLO, KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumenep. Usaha ini terletak di jalan Monumen Kuda sakti No. 97 RT.

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DESA DONOHUDAN MELALUI PRODUKSI ANEKA PANGANAN HASIL INDUSTRI TAHU SUMBER REJEKI

Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENGUATAN USAHA OPAK SILI MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGHALUS SINGKONG DAN PERBAIKAN PENGEMASAN

PENERAPAN ALAT PENCAMPUR BUMBU DI SENTRA INDUSTRI KECIL KERIPIK TEMPE SANAN

Pemotongan Daging Ikan Toman (Channa micropeltes) dalam Pembuatan Ikan Kering

BAB I PENDAHULUAN. Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman asli

Ita Ristawati¹ Siti Fadjarajani²

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM. Julian Wibowo

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

BAB II DATA DAN ANALISA

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya ikan laut Indonesia pada tahun 2006 sebesar 4,8 juta ton dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

I b M KELOMPOK USAHA TORTILA DESA TULUNG REJO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO

ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL. Jalan Menoreh Tengah X no 22 Semarang

PEMANFATAAN TEKNOLOGI PENGERING GABAH TIPE RESIRKULASI DI DESA CEPOKO SAWIT KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI

Analisa Mekanisme Pembuatan Pisang Sale di Desa Bandar Tinggi

3. METODOLOGI PENELITIAN

TEKNOLOGI PENGAWETAN BAWANG MERAH

Kemasan Menarik dan Internet Marketing untuk Meningkatkan Nilai Jual Emping Garut sebagai Produk Unggulan Kabupaten Sragen

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia, yang mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PEMASARAN SNACK MIE KERING SIMIE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 3 KG TERIGU PER HARI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS

Subanar, D. H, Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA. Suryana, Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MATA KULIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN KRIPIK TEMPE

Peranan Lembaga Keuangan terhadap Produksi Keripik Singkong Berkapasitas 8 Ton/Hari UD Rezeki Baru di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

STUDI PERPANJANGAN UMUR SIMPAN PRODUK BAKCANG AYAM DENGAN KOMBINASI PERLAKUAN PENGEMASAN VAKUM DAN PASTEURISASI

PROPOSAL USAHA KERIPIK BAYAM LIRA

PENGKAJIAN PEMBUATAN EMPING JAGUNG DARI TIGA VARIETAS DENGAN DUA TEKNIK PEMBUATAN

PENINGKATAN KAPASITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI KERIPIK USUS PEPAYA DI KELOMPOK WANITA TANI SARI REJO III, KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG

IbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TINGGI SERAT DARI AMPAS BENGKUANG DAN AMPAS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE KERING

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

I. PENDAHULUAN. sebagai bahan utamanya dan bumbu pelengkap seperti terasi, garam, asam jawa.

I. PENDAHULUAN. ditingkatkan dengan penerapan teknik pasca panen mulai dari saat jagung dipanen

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

IbM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN BATIK DI DESA KLAMPAR KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

PROSES PENGOLAHAN SNACK DENGAN METODE EKSTRUSI DI PT. WIJAYA KUSUMA LANGGENG SINGOSARI-MALANG LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROPOSAL INOVASI PRODUK PERIKANAN OIL-OLAHAN IKAN NILA

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

ANALISIS PROSES PENGENDALIAN MUTU PRODUK KERUPUK IKAN MJ DI UKM MJ KOTA TEGAL

EVALUASI MUTU ORGANOLEPTIK BEKASAM IKAN WADER

PENGEMBANGAN ALAT PENGERING PRODUK PANGAN BERLEMAK UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI RAMBAK CAKAR

PENDAMPINGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK UKM PRODUK TEMPE DI KAPASJAYA RINGKASAN

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

PENERAPAN IPTEK PADA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN TELUR ASIN KHAS TAMBAKREJO KOTA SEMARANG

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN COOKIES KOPI DENGAN KAPASITAS 576 kg SETARA DENGAN g PER TAHUN

IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DENGAN DESAIN ALAT PENGAYAK BERAS SEDERHANA

IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

PEMBUATAN TEMPE DI UD ISAH JAYA SURABAYA

PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI SAGON BAKAR SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI KOPI BERDASARKAN VARIASI KECEPATAN ALIRAN UDARA PADA SOLAR DRYER

BAB II IDENTIFIKASI DATA

SERUNDENG UBI SEBAGAI SALAH SATU PELUANG USAHA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA: STUDI KASUS PADA USAHA MARISA DI KOTA PADANG

Transkripsi:

PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RENGGINANG KETAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGERING BUATAN Saptariana, Meddiati Fajri Putri, Titin Agustina Universitas Negeri Semarang, Email: saptariana_unnes@yahoo.co.id Abstract. Rengginang is one of Indonesian traditional food made from glutinous rice ingredient white or black, generally in the form of a circle of a certain size, taste sweet or savory, and have a crisp texture. Based on surveys and interviews directly to employer partners, pernasalahan which can be grouped into three aspects: 1). The production aspect, for this small entrepreneurs are still using technology rengginang glutinous drying naturally., 2). The quality aspect, drying techniques used in rengginang causing substances do not meet the standard of food in accordance with SNI. In addition, the packaging has not been done properly and the result produced rengginang perishable or quickly fizzled, 3). Aspects of Business Management and Marketing. During this segment of the market rengginang production glutinous mother and mother Kartini Murti Mardiyah about 90% for the traditional market Pecangaan districts, the district of Jepara. Keywords: Rengginang Ketan,Gemulung Pecangaan Jepara Abstrak. Rengginang adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dari bahan beras ketan putih atau hitam, umumnya berbentuk lingkaran dengan ukuran tertentu, berasa manis atau gurih, dan mempunyai tekstur renyah. Berdasarkan Survei dan wawancara langsung terhadap pengusaha mitra, pernasalahan yang dapat dikelompokkan menjadi 3 aspek: 1). Aspek Produksi, selama ini para pengusaha kecil masih menggunakan teknologi penjemuran rengginang ketan secara alami., 2). Aspek Kualitas, teknik penjemuran yang digunakan menyebabkan kandungan zat dalam rengginang tidak memenuhi standar makanan sesuai dengan SNI. Selain itu dalam pengemasan belum dilakukan secara baik dan berakibat rengginang yang dihasilkan tidak tahan lama atau cepat melempem, 3). Aspek Manajemen Usaha dan Pemasaran. Selama ini segmen pasar rengginang ketan produksi ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah sekitar 90% untuk pasar tradisional kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.. Kata Kunci: Rengginang Ketan, Gemulung Pecangaan Jepara 10

11 PENDAHULUAN Desa Gemulung merupakan salah satu desa di Kecamatan Pecangaan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.Sebagai desa yang sedang berkembang menjadi desa mandiri, Gemulung tidak lagi hanya mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian masyarakatnya. Berbagai macam Usaha Kecil Menengah (UKM) telah banyak berkembang di Desa yang terkenal dengan tebu dan produksi gula merahnya. UKM rengginang saat ini menjadi salah satu bentuk usaha yang ditekuni oleh masyarakat Gemulung. Di Gemulung ada dua pengrajin utama pembuatan rengginang yaitu ibu Kartini Murti dengan produk rengginang merk Asri Mulya dan ibu Mardiyah dengan produk rengginang merk Makmur. Ibu Kartini Murti telah 15 tahun menekuni usaha di bidang pembuatan rengginang, sementara ibu Mardiyah baru sekitar 8 tahun menjalani usahanya. Meskipun baru 8 tahun, tetapi jika dilihat dari omset produksi dan penjualannya, rengginang yang dibuat oleh ibu Mardiyah lebih banyak karena per harinya menghabiskan bahan baku ketan hingga 20 kg, sementara pada ibu Kartini Murti hanya sekitar 6 kg ketan per hari. Rengginang adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dari bahan beras ketan putih atau hitam, umumnya berbentuk lingkaran dengan ukuran tertentu, berasa manis atau gurih, dan mempunyai tekstur renyah. Ada beberapa macam variasi rengginang dengan cara pembuatan yang berbeda-beda, terutama pada bumbu yang ditambahkan, bentuk, dan juga ukurannya. Meskipun demikian, secara umum proses pembuatan rengginang relatif sama atau serupa. Berdasarkan Survei dan wawancara langsung terhadap pengusaha mitra, pernasalahan yang dihadapi pengusaha kecil pembuatan rengginangketan dapat dikelompokkan menjadi 3 aspek: produksi, kualitas, dan manajemen usaha/ pemasaran dimana ketiga aspek ini saling terkait. Gambar 1. Rengginang ketan Selama ini para pengusaha kecil masih menggunakan teknologi penjemuran rengginang ketan secara alami. Alat yang digunakan adalah irik yang terbuat dari bambu yang berbentuk anyaman bambu persegi panjang atau menggunakan tampah (anyaman bambu berbentuk bulat), dimana rengginang yang dijemur diletakkan di atasnya. Untuk lebih jelasnya, untuk penjemuranrengginang mengguna-kan tampah dapat dilihat sebagai-mana gambar di bawah ini: Gambar 2. Penjemuran Rengginang Penjemuran rengginang dengan irik bambu atau tampah membutuhkan tempat Peningkatan kualitas Produksi... (Saptariana, Meddiati Fajri Putri, Titin Agustina)

12 yang luas, sehingga produsen rengginang tidak bisa memproduksi rengginang dalam jumlah yang banyak karena keterbatasan lahan. Selain itu, karena tempat produksi di dapur rumah pemilik usaha rengginang maka penjemuran rengginang itu di bawah jemuran pakaian pemilik rengginag, sehingga di khawatirkan air jemuran pakaian masuk ke dalam rengginang yang sedang di jemur. Hal ini apabila kita tinjau dari higienis dan sanitasinya kurang higienis, sehingga apabila konsumen melihat tempat penjemurannya bisa merasa risih. Kelemahan pada aspek produksi berdampak juga pada kualitas rengginang ketan. Teknik penjemuran yang digunakan menyebabkan kandungan zat dalam rengginang tidak memenuhi standar makanan sesuai dengan SNI. Misalnya mengandung detergen dan zat kimia lainnya, yang dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan manusia yang memakannya. Gangguan kesehatan ini tidak terganggu secara langsung tetapi berlangsung lama. Selain itu rengginang ketan Ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah yang dihasilkan masih rengginang ketan dengan rasa original dan belum ada pengembangan baik dari rasa dan bentuk. Kualitas rengginang ketan yang dihasilkan pengusaha kecil sangat berpengaruh pada aspek pemasaran. Selama ini segmen pasar rengginang ketan produksi ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah sekitar 90% untuk pasar tradisional kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, selain untuk tetangga ataupun kenalan yang membutuhkannya. Rengginang ketan yang oleh ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah dijual dengan kemasan plastik tipis dan tanpa menggunakan merk. Gambar kemasan rengginang ketan dapat dilihat seperti gambar 3. Selain itu pemasarannya belum di promosikan lewat media pemasaran misalnya brosur, kemasan yang bermerek dan ada alamatnya. Gambar 3. Kemasan Rengginang Ketan Tanpa Merk METODE Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, kegiatan Ipteks bagi masyarakat (IbM) yang disepakati bersama mitra adalah sebagai berikut: 1) Aspek Produksi Dalam kegiatan ini diterapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa rak penjemur rengginang berbentuk susun. Penjemur/ pengering ini adalah bentuk pengeringan buatan dengan alat bantu pengering berupa oven pengering menggunakan gas elpiji sebagai pemanasnya. Untuk mengeluarkan udara lembab pada saat pengeringan, digunakan exhaust fan. 2) Aspek Kualitas Untuk mendapatkan kualitas dari aspek uji kesukaan. Uji kesukaan ditinajau dari rasa, aroma dan tekstur kesukaan panelis terhadap produk makanan. Uji kesukaan dalam hal ini dilakukan untuk menguji berbagai resep, baik resep yang sudah ada atau hasil pengembangan. Dengan cara ini akan di dapatkan rasa yang sesuai selera konsumen dan resep ini selanjutnya ditetapkan sebagai resep standar rengginang ketan produksi Ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah. 3) Aspek Manajemen Usahan dan Pemasaran Peningkatan kapasitas produksi dan Rekayasa Vol. 12 No. 1, Juli 2014

13 kualitas perlu diimbangi dengan peningkatan pemasaran. Untuk peningkatan pemasaran dilakukan beberapa strategi, antara lain: 1). Peningkatan Kualitas SDM pengusaha melalui pelatihan tentang majemen usaha, pemasaran dan pembukuan keuangan 2). Pembuatan desain kemasan yang lebih menarik antaara lain: kemasan plastik tebal yang bermerek, dus, dan tas plastik yang bermerek 3). Melakukan promosi melaui berbagai cara: membuat leaflet, spanduk, dan mengikuti pameran, 4). Perluasan jaringan pemasaran dan segmen pasar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil yang diberikan kepada industri mitra berdasarkan permasalahan di lapangan dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan, meliputi:1) Aspek Produksi, 2) Aspek Kualitas, 3) Aspek Manajemen Usaha dan Pemasaran Pembahasan Dalam kegiatan ini diimplementasikan peralatan pengering rengginang dengan menggunakan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG). Penjemur/ pengering ini adalah bentuk pengeringan buatan dengan alat bantu pengering berupa oven pengering menggunakan gas elpiji sebagai pemanasnya, yang akan sangat bermanfaat ketika musim hujan. Untuk mengeluarkan udara lembab pada saat proses pengeringan, digunakan exhaust fan dengan listrik hanya 5 Watt. Gambar oven pengering tersebut dapat dilihat pada gambar 4. Dengan mengimplementasikan pengering buatan ini diharapkan permasalahan yang dihadapi mitra yang sering rengginangnya menjamur karena kurangnya sinar matahari karena hujan bisa teratasi. Beberapa keunggulan oven pengering Gambar 4. Oven Pengering Rengginang rengginang yang akan diterapkan nanti adalah : 1). Tidak membutuhkan tempat yang luas dalam penjemuran rengginang 2). Dapat mengeringkan dalam jumlah banyak 3). Kualitas lebih baik karena kalau di musim penghujan rengginang ketan tidak mudah rusak. Pada aspek produksi juga di buat pengembangan rengginang dengan berbagai rasa yaitu: rasa pedas, rasa keju, rasa barbeque. Untuk mendapatkan kualitas dari aspek mutu di dalam pengemasan di gunakanaalat pengemas sistem vacum untuk meningkatkan daya tahan rengginang. Digunakan alat ini daya tahan rengginang akan mencapai lebih kurang dua bulan. Sealer yang digunakan adalah dapat dilihat pada gambar 5. Sedangkan untuk mengetahui kualitas dari aspek kesukaan menggunakan uji organoleptik. Uji organoleptik ditinjau dari kesukaan konsumen akan rasa, aroma, tekstur serta warna. Uji kesukaan dilakukan pada produk rengginang khas milik Kartini Murti dan Mardiyah serta produk pengembangan dengan rasa pedas, keju, barbeque. Uji kesukaan dilakukan dengan cara produk dicobakan ke konsumen minimal 25 orang panelis. Dengan cara ini akan di dapatkan rasa yang sesuai selera konsumen dan resep ini selanjutnya ditetapkan sebagai resep standar rengginang ketan produksi Ibu Kartini Murti dan ibu Mardiyah. Hasil uji kesukaan dapat Peningkatan kualitas Produksi... (Saptariana, Meddiati Fajri Putri, Titin Agustina)

14 Tabel 1. Hasil uji kesukaan No. Indikator Sampel Jumlah Presentase Kriteria Suka A (Original) 282 70,5 S B (Keju) 282 70,5 S 1 Rasa C (Balado) 293 73,25 S D (Jagung Bakar) 256 64 CS Keseluruhan 1113 A (Original) 317 79,25 S B (Keju) 267 66,75 CS 2 Warna C (Balado) 269 67,25 CS D (Jagung Bakar) 256 64 CS Keseluruhan 1109 A (Original) 279 69,75 CS B (Keju) 281 70,25 S 3 Aroma C (Balado) 280 70 S D (Jagung Bakar) 256 64 CS Keseluruhan 1096 A (Original) 307 76,75 S B (Keju) 311 77,75 S 4 Tekstur C (Balado) 312 78 S D (Jagung Bakar) 284 71 S Keseluruhan 1214 Gambar 5. Alat sealer untuk pengemasan dapat dilihat pada tabel 1: Peningkatan kapasitas produksi dan kualitas perlu diimbangi dengan peningkatan pemasaran. Hasil peningkatan pemasaran antara lain : 1). Peningkatan Kualitas SDM Gambar 6. Kemasan Stoples Pastik pengusaha tentang manajemen usaha dan pemasaran; 2). Peningkatan promosi melalui berbagai cara: membuat leaflet dan spanduk, 3). Perluasan jaringan pemasaran dan segmen pasar, dimana pemasaran produk tidak hanya Rekayasa Vol. 12 No. 1, Juli 2014

15 untuk pasar tradisional tetapi juga untuk sasaran yang lainnya; 4). Pembuatan kemasan dan desain kemasan yang lebih menarik. Untuk meningkatkan kualitas aspek kualitas di dalam pengemasan, di implementasikan model pengemasan menggunakan stoples plastik untuk meningkatkan kemenarikan model kemasan. Gambar implementasi kemasan yang dilakukan adalah seperti gambar 6. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan dari pengabdian ini adalah: Diterapkan dua unit oven pengering, yang terdiri dari rak susun tiga yang terbuat dari anyaman bambu dengan kapasitas 1 lapis memuat 1,5 sampai 2 kg. Jadi total 1 oven pegering dapat menjemur lebih kurang 10 kg. Dihasilkan satu unit alat pengemas sistem vacum untuk meningkatkan daya tahan rengginang. Dihasilkan resep rengginang produksi khas rengginang Kartini Murti dan mardiyah serta resep rengginang pengembanganyang dapat diterima konsumen secara luas Dihasilkan desain dan kualitas kemasan rengginang ketan yang lebih menarik Saran Saran dari pengabdian ini adalah: a) Perlu keberlanjutan di dalam penggunaan oven pengering karena efisien tempat dan mengatasi penjemuran saat musim penghujan ; b) Perlu keberlanjutan produksi rengginang aneka rasa karena akan pengembangan usaha; c) Perlu keberlanjutan penggunaan alat vacum dalam pengemasan, dengan tujuan rengginang akan tahan lebih lama; d) Perlu keberlanjutan penggunaan kemasan rengginang yang menarik DAFTAR PUSTAKA http://dapurkueoma.blogspot.com/2011/09/ resep-rengginang.html. Download 28 September 2011. http://triwitono.staff.ugm.ac.id/index. php?option=com_content&view= article&id=95:proses-pembuatanrengginang&catid=28:proses pengolahan&itemid=53. Download 27 Mei 2012. http://rengginang-madura.blogspot. com/2011/11/rengginang-ketan.html. Download 24 Mei 2012. http://hobimasak.info/resep-rengginang/. ResepRengginang. http://kreasimasakan.blogspot.com/2013/04/ resep-cara-membuat-rengginang-ketan. html. Resep Cara Membuat Rengginang Ketan Terasi Rasa Asin. http://resepmasakankreatif.blogspot. com/2012/12/cara-membuatrengginang-aneka-rasa.html.cara MembuatRengginang Aneka Rasa. http://resep-komplit.blogspot.com/2013/01/ resep-cara-membuat-rengginang-ketan. html. Resep Cara Membuat Rengginang Ketan Gurih dan Renyah. Peningkatan kualitas Produksi... (Saptariana, Meddiati Fajri Putri, Titin Agustina)