Kuda Berkacamata Hitam

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Broadcasting. Racing

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada


TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Si Fero yang Tinggi Hati

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

2. Gadis yang Dijodohkan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

BROADCASTING TV. (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : : Feraari Andari NIM :

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

SATU. Plak Srek.. Srek

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Ah sial aku selingkuh!

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

LIBURAN BIMO DI YOGYAKARTA

Teruntuk. Seluruh keluarga, kawan, serta mereka yang bersikap baik dan romantis kepadaku.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Cermin. Luklukul Maknun

Di Pantai Pasir Putih

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

TILL DEATH DO US PART

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Batu yang Menjadi Roti

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

Kisah Dari Negeri Anggrek

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

KELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Kura-kura dan Sepasang Itik

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

BAB IV ANALISIS. A. Struktur Cerita. Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28)

Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan

Kierkegaard dan Sepotong Hati

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

Belajar Memahami Drama

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology. Hypno-EFT

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Garis Batas Pulau Manusia

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

.satu. yang selalu mengirim surat

Then, something unexpected happened.

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Transkripsi:

Kuda Berkacamata Hitam Jeko adalah kuda yang paling gagah di hutan. Tidak hanya gagah, ia pun kuat dan dapat berlari dengan cepat. Saking hebatnya, warga hutan yang lain memberikan gelar Kuda Perkasa padanya. Sayangnya, perilaku jeko tidak sehebat kemampuannya. Karena merasa dirinya yang paling jago, ia menjadi sombong dan sering menganggap remeh orang binatang lain. Tabiat buruknya yang lain adalah selalu ingin dipuja. Itu sebabnya ia iri setengah mati terhadap jimbo. Ya, Jimbo adalah kuda gemuk yang cenderung pendiam. Walaupun begitu, penghuni hutan lainnya senang kepadanya karena ia suka menolong dan ramah. Berbeda 180 derajat dengan Jeko. Suatu hari Jeko pun mendatangi Jimbo yang sedang makan rumput di pinggir sungai. Hei Jimbo, ayo kita berlomba mengelilingi bukit timur itu, tantang Jeko tanpa berbasa-basi. Aku ingin tahu, siapa diantara kita yang paling hebat. Jimbo menoleh dengan santai ke arah Jeko

Buat apa ah, jawabnya, Kan sudah jelas, kamulah kuda paling hebat di hutan ini. Aku jelas gak mungkin menang melawanmu. Tidak peduli!, tukas Jeko. Kasar. Pokoknya aku ingin kita bertanding. Kalau tidak, aku akan hancurkan rumah kayu milik Bu william Berangberang yang kamu buat untuknya bulan lalu. Jimbo tertegun. Ingatannya melayang ke Bu william. Badannya yang sudah tua. Bulu-bulunya yang mulai memutih. Tongkat penyangga jalannya. Baiklah, ujarnya sambil mengangguk lirih. Kapan kita bertanding? Jeko menjawab sambil tersenyum sinis, Besok sore. Malamnya Jeko mulai membayangkan dirinya yang tengah berlari di bukit timur dengan gagah. Bulunya yang hitam berkilauan terkena cahaya matahari sunset. Kakinya yang kokoh menapak mantap di atas tanah bukit timur yang berbatuan menimbulkan suara yang keras. Ketepok. Ketepok. Ketepok. Mendadak ia terkikik. Ia membayangkan Jimbo yang gemuk berlari dengan terengah-engah menaiki bukit dan akhirnya tersungkur kecapekan. 2

Kemenangan sudah jelas ada di tanganku., batin Jeko. Apabila aku menang, penduduk hutan akan makin menyadari bahwa aku lah kuda terhebat di sini. Popularitasku pasti akan jauh melebihi Jimbo. Sekarang aku harus cari cara agar aku tampak keren di hadapan mereka saat masuk ke garis finish. Ia berpikir. Tiba-tiba ia teringat pada majalah mingguan Beken yang ia beli minggu lalu. Jeko pun mengambil majalah tersebut dari laci lemarinya dan mulai membuka lembar demi lembar. Sampai akhirnya Ini dia!!!, teriak Jeko sambil menunjukkan jarinya tangannya ke sebuah iklan tentang kacamata hitam. Dengan ini aku pasti akan tambah cool di depan warga hutan. Keesokan harinya, Jeko menyempatkan diri untuk pergi ke mall dan membeli kacamata hitam yang paling mentereng. Setelah bersiap dengan menggunakan tapal kudanya yang berbalut emas, ia pun bergegas menuju ke bukit timur, tempat ia akan bertanding dengan Jimbo. Sesampainya di sana, tampak Jimbo sedang berbincang riang dengan teman-temannya. Ada yoyo si Kura-Kura, poo si burung Nuri, dan bu william Berang-Berang. Warga hutan lainnya pun berjejer di sepanjang jalur, bersiap untuk menyaksikan lomba antara Jimbo dan Jeko. 3

Ayo segera kita mulai, kata Jeko sembari memakai kacamata hitamnya yang baru. Jimbo memandang Jeko dengan wajah aneh. Perhatiannya tertuju pada kacamata hitam Jeko dan label harganya yang entah sengaja atau tidak, lupa dicopotnya. Namun Jimbo tidak berkata apa-apa. Sebaliknya, ia meminta poo untuk membantu memasangkan kacamata kudanya yang sudah agak butut. Kedua kuda itu pun bersiap di garis Start. Pak tigo Harimau yang bertugas sebagai penjaga garis melambai-lambaikan bendera putih di depan mereka. Dalam hitungan ketiga, ia menurunkan bendera dengan bersemangat sambil berteriak lantang, Mulai!!! Jeko langsung melesat. Julukannya sebagai Kuda Perkasa memang bukan main-main. Dalam hitungan detik, ia sudah tidak tampak di balik bukit. Sebaliknya, Jimbo melaju dengan sambil menjaga kecepatan dan staminanya. Ia sadari bahwa dalam urusan keduanya, ia bukan tandingan Jeko, oleh karena itu ia harus berhati-hati dan tidak boleh gegabah. Jeko yang jauh memimpin di depan tertawa lebarlebar sambil terus memacu kecepatannya. Ia sudah tidak kuasa lagi membayangkan kemenangannya. Di 4

hadapannya sudah tampak Bukit Curam, bukit terakhir dari deretan Bukit Timur. Bukit Curam terkenal sebagai bukit paling berbahaya di daerah itu. Berbatu dan memiliki sudut tanjakan yang sempit. Siapa saja yang tidak berhati-hati pasti akan celaka. Di sisi lain, pemandangan dari atas Bukit Curam cukup indah. Dari sana terlihat jelas pemandangan hutan serta danau Leka yang luas dan banyak ikannya. Warga hutan sering berkumpul di danau tersebut, baik untuk mandi maupun sekedar untuk bersantai dan bersosialisasi. Beberapa langkah menuruni Bukit Curam, perhatian Jeko terpecah. Di bawah, tampak Elena, kuda betina yang jadi incarannya sejak masa sekolah dulu, sedang mematut-matut tubuhnya di hamparan air danau yang jernih. Tidak lagi konsentrasi terhadap jalan di depannya, kaki kanan Jeko tanpa sengaja menabrak sebuah batu yang cukup besar. Jeko oleng. Ia terjungkal dan menggelinding ke sisi kiri bukit sebelum akhirnya mencapai garis finish barunya di sebuah kubangan tepat di samping Elena yang melongo melihat adegan akrobat gratis. Byurrrrr. Sejurus kemudian, Elena tertawa terbahak-bahak. Tanpa mempedulikan Jeko yang kesakitan setelah terguling-guling di bukit berbatu. Tanpa mempedulikan wajah Jeko yang merah padam. Tanpa 5

mempedulikan kacamata hitam Jeko yang patah. Tanpa mempedulikan perasaan Jeko yang bingung antara menahan sakit dengan menahan malu. Saat ia mencoba untuk berdiri (dengan diiringi tawa elena yang masih berkesinambungan), terdengar sorak sorai warga hutan. Rupanya Jimbo telah tiba di garis finish. Agak terengah-engah, tapi setidaknya ia sampai ke tujuan dengan berlari, bukan dengan menggelinding. Dari kejauhan, ia menatap Jeko (yang masih mencoba berdiri) dan Elena (yang masih terus tertawa). Jimbo juga suka pada Elena dan ia mungkin akan melakukan kesalahan yang sama seperti Jeko seandainya ia tidak menggunakan kacamata kudanya. Ya, kacamata itulah yang membantunya untuk tetap berkonsentrasi sepanjang lomba. Jimbo mengangkat kaki kanannya, ingin berjalan ke arah Jeko. Tapi kawan-kawan dan penghuni hutan lainnya mulai mengerubunginya, sibuk memberinya selamat dan memintanya bercerita tentang perasaannya. Akhirnya Jimbo pun membatalkan niatnya untuk membantu Jeko. Semoga ia baik-baik saja, gumamnya. Kesimpulan :Setiap orang mungkin membutuhkan kacamata kuda agar tetap fokus dengan apa yang harus dikerjakannya. 6