BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

PEMBANGUNAN BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN METODE QUEUE TREE HTB DAN PCQ PADA MIKROTIK ROUTERBOARD. (Studi Kasus : SMA Kristen 1 Salatiga) Artikel Ilmiah

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CARA MENJALANKAN PROGRAM

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang Masalah

Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

Cara seting winbox di mikrotik

BAB I PENDAHULUAN. di area hotspot tanpa harus menggunakan kabel. Layanan hotspot sangat

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

Vol. VII Nomor 22 Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

Implementasi Sistem Manajemen Bandwidth Di CV TRI POLA JAYA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Representative Service Support Center Website,

TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN

IMPLEMENTASI BILLING LOCAL HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN FITUR USER MANAGER PADA MIKROTIK. Oleh: Jakobus Mei Anggara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB 5 UJI COBA DAN EVALUASI. implementasi jaringan yang sudah dirancang, maka penulis melakukan uji coba pada

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750


DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Pengelolaan Jaringan Sekolah

LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

MANAJEMEN TATA KELOLA CAPTIVE PORTAL HOTSPOT MIKROTIK & UNIFI CONTROLLER

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BANDWIDTH CONTROLLER MENGATUR TRAFIK DATA DIDALAM JARINGAN

ANALISA DAN PENGOPTIMALAN PEMISAHAN TRAFIK DATA GAME ONLINE DAN BROWSING MENGGUNAKAN RB951Ui-2HnD PADA KRESNA NET NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE PADA MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGENDALIAN TRAFFIC INTERNET PADA JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

MENGUKUR QUALITY OF SERVICE (QOS) PADA JARINGAN INTERNET FAKULTAS TEKNIK (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN DEVICE MIKROTIK PADA PUSDIKLAT PLN UNIT ASSESMENT CENTER DAN UNIT SERTIFIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAKSI...i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR GAMBAR...vi. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS PENGEMBANGAN BANDWIDTH PADA JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN PENDETEKSIAN JENIS KONEKSI

QoS on Hotspot. Mikrotik User Meeting. Paul Darius. Jakarta - Indonesia October 13th, 2016

Transkripsi:

DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv ABSTRACT... vi INTISARI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Keaslian Penelitian... 6 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... 9 2.1 Tinjauan Pustaka... 9 2.2 Landasan Teori... 12 2.2.1 Optimalisasi... 12 2.2.2 Bandwidth... 13 2.2.3 Manajemen Bandwidth... 14 2.2.4 Internet... 16 2.2.5 Router... 16 2.2.6 Mikrotik... 16 2.2.7 Teknik Antrian Per Connection Queue (PCQ)... 19 2.2.8 Teknik Antrian Simple Queue... 21 2.2.9 Teknik Antrian Queue Tree... 21 2.2.10 Committed Information Rate (CIR)... 22 2.2.11 Maximum Information Rate (MIR)... 22 2.2.12 Prioritas (Priority)... 22 2.3 Pertanyaan Penelitian... 22 BAB III METODE PENELITIAN... 23 3.1 Alat dan Bahan Penelitian... 23 3.1.1 Alat Penelitian... 23 3.1.2 Bahan Penelitian... 23 3.2 Jalan Penelitian... 24 3.2.1 Metode Pengumpulan Data... 25 viii

3.2.2 Evaluasi Kondisi Sistem Manajemen Bandwidth Saat Ini (Current System)... 27 3.2.3 Identifikasi Kebutuhan... 30 3.2.4 Konfigurasi Manajemen Bandwidth... 31 3.2.5 Pengujian dan Pembahasan... 33 3.2.6 Monitoring Bandwidth Setelah Optimalisasi... 38 3.2.7 Survei Ulang (Kuesioner Kepuasan Pengguna Internet di BBPBPTH)... 38 3.2.8 Kesimpulan dan Saran... 38 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 39 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian... 39 4.1.1 Sekilas tentang Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH)... 39 4.1.2 Visi dan Misi... 39 4.1.3 Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia... 40 4.2 Identifikasi Responden... 41 4.3 Evaluasi Kondisi Sistem... 42 4.3.1 Identifikasi Komponen Mikrotik Routerboard RB450G... 42 4.3.2 Identifikasi Infrastruktur, Kapasitas Bandwidth dan Topologi jaringan... 42 4.3.3 Monitoring Bandwidth... 43 4.3.4 Monitoring Trafik... 46 4.3.5 Evaluasi Manajemen Bandwidth Sebelumnya... 49 4.4 Identifikasi Kebutuhan... 51 4.4.1 Manajemen Bandwidth Internet Berdasarkan MOV yang Selaras Dengan Visi, Misi Organisasi BBPBPTH... 51 4.4.2 Kelompok Aplikasi Layanan Internet di BBPBPTH... 54 4.4.3 Penggunaan Bandwidth Internet Yang Merata Pada Setiap Client... 65 4.4.4 Pembatasan Bandwidth Akses Ke Situs Tertentu dan Download Tipe file tertentu... 66 4.4.5 Otentikasi dan Otorisasi Pengguna Internet... 68 4.4.6 Penjadwalan Koneksi Ke Perumahan Dinas... 71 4.5 Konfigurasi Ulang Untuk Optimalisasi Bandwidth Internet... 72 4.5.1 Menyusun Aturan Penggunaan Internet Dalam Rangka Manajemen Bandwdith Internet Berdasarkan Kebutuhan Organisasi... 72 4.5.2 IP Address Penyedia Layanan Aplikasi Internet... 75 4.5.3 Konfigurasi Penandaan Paket (Packet Marking)... 78 4.5.4 Konfigurasi Pembagian Bandwidth yang Merata menggunakan Per Connection Queue (PCQ)... 81 4.5.5 Konfigurasi Antrian (Queue)... 83 4.5.6 Konfigurasi Hotspot Server Untuk Otentikasi dan Otorisasi Pengguna Internet... 85 4.5.7 Konfigurasi Penjadwalan Koneksi Internet ke Jaringan Perumahan Dinas... 86 ix

4.6 Hasil Pengujian... 86 4.6.1 Pengujian Pembatasan Bandwdith Pada Situs Tertentu Selama Jam Masa berlaku aturan (07.30 14.00 WIB)... 87 4.6.2 Pengujian Hotspot Server... 88 4.6.3 Pengujian Koneksi Internet Ke Perumahan Dinas Di Luar Jam Kerja... 89 4.6.4 Pengujian Perbandingan Sebelum dan Sesudah Optimalisasi... 90 4.7 Monitoring Bandwidth Setelah Optimalisasi... 95 4.8 Survei Kepuasan Pengguna Internet di BBPBPTH... 98 4.8.1 Tingkat kepuasan pengguna... 98 4.8.2 Masukan/Saran dari pengguna internet hasil survei... 99 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 100 5.1 Kesimpulan... 100 5.2 Saran... 100 Daftar Pustaka... 102 LAMPIRAN... 1 x

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Komponen pengembangan Measurable Organization Value (MOV)... 4 Tabel 2.1. Perbedaan Fitur dan Kemampuan RouterOS Tiap Level... 18 Tabel 3.1. Form pengambilan data penggunaan bandwidth dan volume data internet... 28 Tabel 3.2. Form Pengukuran Bandwidth... 36 Tabel 3.3. Form Pengukuran Latency... 36 Tabel 3.4. Form pengukuran Throughput... 37 Tabel 3.5. Form Pengukuran Packet Loss... 38 Tabel 4.1. Tabel 4.2. Pegawai Berdasarkan Kelompok Jabatan Struktural/Non Struktural, Fungsional dan Honorer pada BBPBPTH Tahun 2013... 40 Pegawai Berdasarkan Kelompok Jabatan Struktural/Non Struktural, Fungsional dan Honorer pada BBPBPTH Tahun 2013 (lanjutan)... 41 Tabel 4.3. Jumlah Server dan Client dalam jaringan LAN... 43 Tabel 4.4. Hasil monitoring bandwidth internet BBPBPTH yang diakses melalui http://netstat.uii.net.id/... 45 Tabel 4.5. Situs Yang Paling Banyak Diakses... 47 Tabel 4.6. Tabel 4.7. Daftar 10 Sumber situs yang mengkonsumsi volume data internet paling besar... 47 Daftar 10 pengguna terbanyak menggunakan data internet (Selama 7 Hari)... 48 Tabel 4.8. Manajemen bandwidth sebelum optimalisasi... 49 Tabel 4.9. User Profile, share user device yang dapat terkoneksi, dan Hotspot rate limit... 70 Tabel 4.10. Kelompok User Internal... 70 Tabel 4.11. Kelompok User External... 71 Tabel 4.12. Susuan Prioritas dan Alokasi Bandwidth pada Kelompok Aplikasi Internet... 75 Tabel 4.13 Nama Domain dan Alamat IP Address Penyedia Layanan... 76 Tabel 4.14. Tabel 4.15. Tabel 4.16. Uji perbandingan throughput sebelum dan sesudah optimalisasi pada masing-masing destinasi... 93 Hasil monitoring rata-rata penggunaan bandwidth dan volume data internet setelah optimalisasi selama 2 minggu... 95 Tingkat efisiensi penggunaan bandwidth internet setelah optimalisasi... 97 Tabel 4.17. Hasil survei kepuasan pengguna internet di BBPBPTH... 98 xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tampilan Mikrotik OS melalui Winbox... 17 Gambar 2.2. Tampilan Mikrotik pada menu Hotspot Server... 19 Gambar 2.3. Diagram blok Kerja PCQ [23]... 20 Gambar 3.1. Alur Penelitian... 24 Gambar 3.2. Algoritme implementasi Simple Queue, Queue Tree dan PCQ... 32 Gambar 3.3. Trafik internet pada jam sibuk... 34 Gambar 3.4. Tampilan aplikasi pengukur bandwidth dari BizNet Speed Meter... 34 Gambar 3.5. Gambar 4.1. Tampilan software Axence nettools sebagai software pengukur Throughput dan Packet Loss dalam pengujian perbandingan manajemen bandwidth... 35 Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan... 40 Gambar 4.2. Topologi Jaringan Komputer di BBPBPTH... 43 Gambar 4.3. Grafik penggunaan bandwidth internet pada 1 hari di jam kerja (07.30 16.00)... 44 Gambar 4.4. Grafik penggunaan bandwidth internet selama 2 minggu... 44 Gambar 4.5. Tingkat kebutuhan bandwidth internet yang dilanggan saat ini... 46 Gambar 4.6. Tampilan monitoring penggunaan bandwidth internet menggunakan SARG... 46 Gambar 4.7. Jenis situs yang paling sering dikunjungi oleh pengguna... 49 Gambar 4.8. Tingkat perlunya dilakukan optimalisasi bandwidth internet... 50 Gambar 4.9. Tingkat kecepatan akses internet menurut pengguna... 51 Gambar 4.10. Email menjadi penunjang pekerjaan... 55 Gambar 4.11. Penggunaan domail email... 56 Gambar 4.12. Jenis aplikasi email yang digunakan... 56 Gambar 4.13. Beberapa aplikasi jurnal online yang dilanggan oleh Badan Litbang Kehutanan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia... 57 Gambar 4.14. Website BBPBPTH sebagai media informasi kegiatan dan hasil penelitian litbang kehutanan dalam bidang bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan... 59 Gambar 4.15. Tampilan sistem Informasi SIMPEG NET Kementerian Kehutanan... 59 Gambar 4.16. Antar Muka Aplikasi Database Litbang Kehutanan... 60 Gambar 4.17. Aplikasi E-Monev Bappenas... 61 Gambar 4.18. Aplikasi E-monev dari Bappeda DIY... 62 Gambar 4.19. Layar otentikasi penggunaan sistem informasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian... 63 xii

Gambar 4.20. Portal LPSE Kementerian Kehutanan... 64 Gambar 4.21. Skenario Implementasi SAKTI... 65 Gambar 4.22. Hasil survei pemblokiran konten video streaming... 67 Gambar 4.23. Tipe File yang sering didownload... 67 Gambar 4.24. Tingkat kesetujuan pengguna terhadap penerapan otentikasi user pada jaringan interner dan LAN... 68 Gambar 4.25. Proses otentikasi user untuk menggunakan akses ke jaringan lokal maupun ke internet.... 69 Gambar 4.26. Tampilan otentikasi web portal Mikrotik Hotspot, baik pada jaringan kabel maupun wireless... 70 Gambar 4.27. Komponen Regulasi Manajemen Bandwidth yang akan diterapkan di BBPBPTH... 73 Gambar 4.28. Hasil Nslookup pada portal www. yahoo.com... 75 Gambar 4.29. Hasil Nslookup pada aplikasi mail.yahoo.com... 76 Gambar 4.30. Hasil konfigurasi pada menu Address List... 78 Gambar 4.31. Setting mode antrian (Queue) pada PCQ type... 82 Gambar 4.32. Sinyal Access point (AP) hotspot BBPBPTH pada wifi laptop... 88 Gambar 4.33. Status login pengguna dengan benar pada Hotspot BBPBPTH... 88 Gambar 4.34. Hasil pantauan pengguna yang aktif menggunakan internet melalui Hotspot... 89 Gambar 4.35. Penggunaan bandwidth internet pada jaringan perumahan dinas... 90 Gambar 4.36. Hasil pengukuran bandwidth menggunakan biznet speed meter pada sebelum dan setelah optimalisasi pada jam sibuk dan jam tidak sibuk... 90 Gambar 4.37. Rata-rata Bandwidth sebelum dan sesudah optimalisasi... 91 Gambar 4.38. Uji perbandingan Latency pada jam sibuk dan jam tidak sibuk... 92 Gambar 4.39. Uji perbandingan Latency rata-rata jam sibuk dan jam tidak sibuk... 92 Gambar 4.40. Gambar 4.41. Nilai uji throughput masing-masing aplikasi pada jam tidak sibuk dan jam sibuk... 93 Nilai uji Packet Loss pada Jam tidak sibuk dan Jam sibuk pada sebelum dan setelah optimalisasi... 94 Gambar 4.42. Nilai uji Packet Loss rata-rata sebelum dan setelah optimalisasi... 94 Gambar 4.43. Grafik perbandingan tata- rata penggunaan bandwidth internet sebelum dan setelah optimalisasi... 96 Gambar 4.44. Grafik perbandingan rata-rata penggunaan volume data internet sebelum dan setelah optimalisasi... 96 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tampilan menu Mangle pada Mikrotik... L-1 Lampiran 2. Hasil penandaan pada paket Winbox saat terdapat koneksi... L-2 Lampiran 3. Aktivitas pengiriman email dengan attachment... L-3 Lampiran 4. Hasil Konfigurasi penandaan paket Jurnal Online... L-4 Lampiran 5. Hasil penandaan paket download dan upload aplikasi E- government... L-5 Lampiran 6. Hasil penandaan paket aplikasi Youtube... L-6 Lampiran 7. Hasil penandaan paket aplikasi Facebook... L-7 Lampiran 8. Keseluruhan hasil konfigurasi pada Queue Tree... L-8 Lampiran 9. Hasil konfigurasi pembatasan bandwidth aplikasi Youtube... L-9 Lampiran 10. Hasil konfigurasi pembatasan bandwidth aplikasi Facebook... L-10 Lampiran 11. Hasil entri daftar nama pengguna internet dan profile usernya.. L-11 Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Lampiran 16. Lampiran 17. Lampiran 18. Hasil konfigurasi koneksi penjadwalan koneksi internet ke perumahan dinas... L-12 Mengakses Youtube pada jam masa berlaku aturan pembatasan bandwidth... L-13 Mengakses Youtube di luar jam masa berlaku aturan pembatasan bandwidth.... L-14 Mengakses Facebook pada jam masa berlaku aturan pembatasan bandwidth... L-15 Mengakses Facebook di luar jam masa berlaku aturan pembatasan bandwidth... L-16 Status koneksi internet ke perumahan dinas aktif (enable) di luar jam kerja kantor BBPBPTH... L-17 Status koneksi internet ke perumahan dinas tidak aktif (disable) pada jam kerja kantor BBPBPTH... L-18 xiv