ABSTRACT. Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang komplek untuk dipelajari.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOMIE (STUDI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN JEBRES, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA) Oleh : Yosua Andi Prasojo, Juni Trisnowati ABSTRACT In this study researchers determine the effect kualitas produk dan harga mempunyai rumusan masalah untuk terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat in KelurahanJebres, KecamatanJebres, Surakarta either partially or simultaneously. The hypothesis in this study are: Suspected ada pengaruh antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat in KelurahanJebres, KecamatanJebres, Surakarta either partially or simultaneously. The data required in this research is primary data obtained from questionnaires distributed to respondendansekunder. The analysis technique used in this study using multiple linear regression, t test, F test and coefficient of determination. Results of data analysis in this study can be concluded that ada pengaruh antara kualitas produk dan harga against keputusan pembelian produki ndomie pada masyarakat in KelurahanJebres, KecamatanJebres, Surakarta either partially or simultaneously. Keywords: KualitasProduk, HargadanKeputusanPembelian PENDAHULUAN Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang komplek untuk dipelajari. Mempelajari tentang perilaku konsumen dalam pembelian merupakan hal yang sulit.hal ini dikarenakan perilaku konsumen dalam pembelian dipengaruhi oleh banyak hal.selain itu perilaku konsumen dalam pembelian setiap saat dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada disekitarnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perilaku konsumen sangat menarik untuk dipahami.pemahaman terhadap perilaku konsumen dalam pembelian bagi pemasar merupakan suatu hal penting untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen pada saat ini. Dengan demikian pemasar akan dapat menawarkan produk apa yang paling tepat untuk dijual pada saat ini. Dengan adanya pemahaman yang mendalam terhadap perilaku konsumen dalam pembelian, maka akan dapat memudahkan pemasar dalam menjual produknya. 82

Indomie adalah merek produk mie instan yang sudah ada sejak lama, bahkan merek ini juga sudah melekat di benak para konsumen mie instan sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya sebuah merek namun bergeser menjadi nama kategori sebuah produk. Hal seperti ini bisa dijadikan bukti bahwa Indomie juga merupakan merek yang kuat dan akan sangat mudah menarik konsumen untuk mengkonsumsi produknya. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil judul Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Indomie (Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta). PERUMUSAN MASALAH 1. Apakah ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta? 2. Apakah ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta? 3. Apakah ada pengaruh antara kualitas produk dan harga secara bersama- sama terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta? LANDASAN TEORI 1. Manajemen a. Pengertian Manajemen Menurut Malayu Hasibuan (2000 : 152), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaat sumber daya manusia dan sumber-seumber daya lainnya secara efekrif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Terry (dalam 83

Hasibuan, 2000 : 114 ), mengemukakan fungsi-fungsi manajemen adalah terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling. Selain itu, manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri atas berbagai komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan dalam organisasi yang sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan. (Simbolon, 2000 : 23) b. Fungsi Manajemen Ada 4 fungsi utama dalam manajemen yaitu : 1) Perencanaan (Planning) Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan (fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan) tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Adapun kegiatan dalam fungsi perencanaan meliputi : a) Menetapkan tujuan dan target bisnis, b) Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target tersebut, c) Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, 84

d) Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis. 2) Pengorganisasian (Organizing) Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan fungsi organisasi yaitu : a) Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan. b) Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab c) Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja. d) Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat. 3) Fungsi Pengarahan dan Implementasi (Actuating and Directing) Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam fungsi pengarahan dan implementasi adalah : a) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. b) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan. 85

c) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. 4) Fungsi Pengawasan (Controlling) Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Adapun kegiatan dalam fungsi pengawasan sebagai berikut : a) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. b) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. c) Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis. c. Tujuan Manajemen Tujuan dari manajemen adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien. 2) Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi. 3) Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal. Ada 5 macam manajemen, yaitu : 1) Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik 86

bagi bisnis yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah. 2) Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi. 3) Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. 4) Manajemen Informasi Manajemen informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. 87

5) Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam penelitian ini dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut : Kualitas Produk (X 1 ) Harga (X 2 ) Keputusan Pembelian (Y) Dari kerangka diatas dapat diketahui bahwa terdapat variabel kualitas produk dan harga yang mempengaruhi keputusan pembelian, baik secara parsial maupun simultan. HIPOTESIS a. Diduga ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. b. Diduga ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. c. Diduga ada pengaruh antara kualitas produk dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 88

Jika diuraikan dalam formulasi Ho dan Ha, maka hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut : a. H 0 : tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Ha: ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. b. H 0 : tidak ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Ha: ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. c. H 0 : tidak ada pengaruh antara kualitas produk dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. d. Ha: ada pengaruh antara kualitas produk dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan atau memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, maka penulis memilih lokasi penelitian yang dilakukan berlokasi di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 89

2. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2000: 73). Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang melakukan pembelian di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dengan jumlah populasi kurang lebih 24.000 jiwa. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2000: 115). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili), karena kesimpulan yang diambil dari sampel akan diberlakukan untuk populasi. Mengingat jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini tidak diketahui dengan pasti, maka besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut : 1) Sugiyono (2002) bahwa jumlah minimal sampel yang diperkenankan adalah 10 kali jumlah variabel. 2) Djarwanto dan Pangestu (1998) juga memberikan rule of thumb, dimana jika populasi yang akan diteliti jumlahnya tidak terhingga, maka sampel yang akan diambil harus tepat jumlahnya. Untuk mengambil sampel digunakan rumus yaitu: 2 Keterangan : 90

n : jumlah sampel Z : Angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varian dari mean. E : Error Dengan nilai α (level of significancy) = 0,05 diharapan besarnya kesalahan tidak sampai 0,1 dari sini akan didapat perhitungan sebagai berikut : n = 2 n = 2 n = 96,04 = 100 (dibulatkan) 3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Menurut Sugiyono (2000: 130), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. b. Kuisioner Sugiyono (2005: 135) mengemukakan angket (kuisoner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, penulis memberikan kuisioner tertutup, yaitu telah disediakan pertanyaan dan jawabannya sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai pendapat atau pilihannya. 4. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel a. Definisi Konseptual 1) Kualitas Produk 91

Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler 2005: 49). 2) Harga Harga adalah jumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swastha 2010: 147). 3) Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk (Kotler 2005: 68). b. Definisi Operasional Variabel 1) Kualitas Produk Kualitas produk dalam penelitian ini adalah penilaian konsumen terhadap produk Indomie yang berkaitan dengan rasa dan varian.indikator yang digunakan adalah produk inovatif, variasi rasa, rasa yang enak, komposisi bumbu dan kandungan gizi. 2) Harga Harga dalam penelitian ini adalah persepsi sejumlah nilai yang dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan manfaat dari menggunakan produk Indomie yang berkaitan dengan daya beli dan produk yang kompetitif. Indikator yang digunakan adalah sangat murah, sangat terjangkau, sesuai dengan rasanya,produk yang kompetitif dan daya beli konsumen. 3) Keputusan Pembelian Keputusan pembelian dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen untuk melakukan pembelian produk Indomie yang berkaitan dengan kemasan dan 92

keinginan.indikator yang digunakan adalah kemasan yang menarik, tahan lama, tidak diragukan lagi, sesuai keinginan dan mudah diperoleh. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskriptif Responden Prosedur pencarian data dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden.sebanyak 100 kuesioner yang disebar kepada responden, ternyata 100% kembali. Hal ini disebabkan karena dalam pengambilan data, dilakukan dengan caracommunication study (peneliti menanyai subyek dan mengumpulkan data responden mereka), sehingga data yang diperoleh dari responden dapat langsung terkumpul 100% kembali dan layak dianalisis. 2. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya kualitas produk dan harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Hal ini terbukti bahwa dari nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi linier yang menggambarkan pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian menunjukan nilai yang positif dan signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu (4,452 > 1,985) dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan 93

terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta terbukti kebenarannya. Dari hasil analisa dalam penelitian ini maka dapat diketahui bahwa apabila terdapat peningkatan kualitas produk yang ada pada produk Indomie, maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian di masyarakat Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahawa harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu (2,826 > 1,985) dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa hipotesis ke-2 dalam penelitian ini menyatakan bahwa harga mempunyai pengaruh yang sigifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta terbukti kebenarannya. Dari hasil analisa dalam penelitian ini maka dapat diketahui bahwa apabila terdapat peningkatan harga yang ada di produk Indomie, maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Dari hasil Uji F dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (23,866 >3,09) dan p- value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak, yang berarti kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Dengan demikian hipotesis ke-3 dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta terbukti kebenarannya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kualitas produk dan harga 94

merupakan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) dalam penelitian ini sebesar 0,316 sehingga dapat diartikan bahwa variasi variabel independent yang terdiri dari kualitas produk (X 1 ) dan harga (X 2 ) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y) pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta sebesar 31,6% sedangkan sisanya sebesar 68,4% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil analisis yang peneliti telah lakukan, maka dapat diketahui bahwavariabel kualitas produk (X 1 ) mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 2. Berdasarkan hasil analisis yang peneliti telah lakukan, maka dapat diketahui bahwavariabel harga (X 2 ) mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian(y) produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 3. Berdasarkan hasil analisis yang peneliti telah lakukan, maka dapat diketahui bahwavariabel kualitas produk (X 1 ) dan variabel harga (X 2 ) mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian(y) produk Indomie pada masyarakat di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 95

SARAN 1. Untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian ini, peneliti perlu menambahkan variabel-variabel lain selain variabel kualitas produk dan variabel harga. 2. Untuk perusahaan, kedepannya kualitas produk dapat ditingkatkan dan kedepannya untuk harga diperhatikan agar tetap bisa bersaing dengan produk mie lain. REFERENSI Ali Hasan, Marketing, Media Utama, Yogyakarta, 2008 Alma, Buchari,Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfa Beta, Bandung, 2008 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 2002 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, Edisi Kedua, 1990 Daryanto, Manajemen Pemasaran, Penerbit Satu Nusa, Bandung, Cetakan Pertama, 2011 Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta, 2000 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta, Edisi Pertama, 1995, Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta Jilid II, Edisi Kesebelas, Alih Bahasa Benyamin Molan, 2005,Manajamen Pemasaran, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, Jilid 1 dan 2, 2005 Kotler, Philip dan Gary, Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Alih Bahasa Imam Nurmawan, 2001 Lamb, Hair, dan McDaniel,Pemasaran, Penerbit Salemba Empat. Jakarta, Buku 1, Penerjemah David Octarevia, 2001 Mc Carthy dan Perrefault, Dasar-Dasar Pemasaran, Erlangga, Jakarta, Alih Bahasa Agus Dharma, 2003 Nitisemito, Alex. S, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1993 Orville C. Walker, Boyd. Harper W, Larreche, Jean Claude, Manajemen Pemasaran SuatuPendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Erlangga, Jakarta, 2005 Saladin, Djaslim,Manajemen Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta, 2002 96

Setiadi, Nugroho J, Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta, 2003 Stanton J, William,Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2000 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, Cetakan Kedua, 2000,Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung Cetakan Pertama, 2002,Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2005 Sunarto, Pengantar Manajemen Pemasaran, UST Press, Yogyakarta, 2004 97