BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambar 1.1 Logo Esia Sumber :www.myesia.com Esia adalah sebuah merek dari layanan operator telekomunikasi yang dikeluarkan oleh PT.Bakrie Telecom Tbk. Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan nama PT.Ratelindo, yang didirikan pada bulan Agustus 1993sebagai anak perusahaan dari PT Bakrie & Brothers. Setelah beberapa tahun barulah berubah menjadi PT Bakrie Telecom tepatnya pada bulan September 2003, selain berganti nama perusahaan ini pun berimigrasi tekhnologi menjadi operator yang berbasis tekhnologi CDMA 2000 1x dengan layanan limited mobility, maksudnya adalah layananan mobilitas tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area. Pengguna Esia bisa melakukan semua panggilan, mulai panggilan lokal, interlokal maupun internasional. Pada awalnya jaringan Esia hanya bisa dinikmati di daerah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, namun sampai akhir 2007 perusahaan ini sudah menjangkau 26 kota di Indonesia dan terus berkembang ke kota-kota lainnya. Sampai 1
tahun 2011 Esia akan fokus terhadap ekspansi kapasitas jaringan dan fitur canggih. Dalam menjalankan usahanya Esia sama seperti perusahaanperusahaan lainnya yang mempunyai visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi esia : a. Visi Menciptakan kehidupan yang lebih baikbagi masyarakat Indonesia dengan menyediakan konektivitas informasi kepada mereka. Esia sangat percaya bahwa dengan meningkatkan akses masyarakat ke dunia luar akan memberdayakan mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. b. Misi Esiaakan mengikuti strategi pertumbuhan berdasarkan cara unik dan penuh inovasi. Melayani pelanggan persis dengan apa yang mereka butuhkn dengan memberikan harga yang terjangkau dan konektivitas informasi yang tinggi. Pada dasarnya setiap perusahaan atau bentuk usaha memiliki tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berbagai cara dan strategi untuk mencapainya. Menjalankan usaha dibidang telekomunikasi di Indonesia sangat ketat sekali persaingannya. Untuk menghadapi persaingan terdapat berbagai cara yang dilakukan perusahaan, mulai dari promosi harga, fitur-fitur canggih dan lain-lain.iklan merupakan sarana komunikasi pemasaran terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media yaitu media cetak, media elektronik dan media di luar ruang. Dalam usaha meningkatkan kualitasnya, Esia menjawabnya dengan mengeluarkan promosi-promosi yang inovatif, seperti Esia Bispak (membandingkan tarif Esia dengan tarif operator GSM dengan cara 2
langsung mengaktifkan tarif operator GSM di nomor Esia), tarif serba Rp 1, program talk time nya yang hanya Rp 100 per menit. Gebrakan Esia yang berlangsung di pertengahan tahun 2006 itu seolah menjungkirbalikan operator lain yang waktu itu tengah bersaing di kisaran tarif Rp 1000-1500 per menit (www.marketing.co.id). Dan barubaru iniesia mengeluarkan program yang diklaim paling berani, bertajuk "Telepon Putus Kami Ganti".Promosi ini gencar dilakukan di televisi dan media lainnya pada April 2011-Oktober 2011. Dalam promosi iniesia akan lebihmenekankan ke arah kualitas agar pelanggan tetap loyal sekaligus dapat menarik pelanggan baru. Esia berkomitmen pada kualitas jaringan agar tidak terjadi keraguan atau alasan orang untuk berpaling dari layanan Esia. Tingkat drop call Bakrie Telecom saat ini rata-rata hanya 0,7%, jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah yaitu 5%. Bakrie Telecom telah mengganti klaim telepon dari nomor Esia yang terputus karena masalah jaringan maupun sinyal. Jumlahnya hingga mencapai Rp1,7 miliar. Perbulan rata-rata Esia membayar ganti bagi telepon yang putus karena masalah sinyal lebih dari Rp500 juta selama 3 bulan promosi ini berjalan (marketplus.co.id). 3
Gambar 1.2 Screenshoot iklan televisi telepon putus kami ganti Sumber : youtube.com 4
1.2 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam memasuki teknologi yang serba canggih dan cepat, serta perilaku masyarakat global yang selalu mengedepankan semboyan efektif dan efisien dalam mengirim maupun menerima informasi dan komunikasi membuat telekomunikasi menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, secara otomatis mengakibatkan teknologi pun ikut berkembang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Bicara tentang komunikasi berarti kita bicara tentang alat untuk saling menghubungkan satu sama lain yaitu telepon genggam. Dewasa ini, hampir setiap kalangan mempunyai telepon genggam karena pada saat ini harga telepon genggam sudah tidak terlalu mahal lagi. Semakin banyak munculnya telepon genggam dengan harga terjangkau semakin banyak juga perusahaan penyedia sim card yang ditawarkan, apalagi ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mengeluarkan peraturan tentang kebijakan deregulasi pemerintah disektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Artinya kabar ini menjadi kabar gembira bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya di industri telekomunikasi. Hal ini membuat perusahaan operator seluler berlomba-lomba berperang dalam menawarkan produknya diberbagai media komunikasi khususnya televisi. Semenjak adanya kebijakan pemerintah itu banyak perusahaan bermunculan, kurang lebih ada sepuluh perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia sekarang ini. Dengan perusahaan sebanyak ini persaingan yang ketat pasti tidak dapat dihindari lagi maka sangat wajar bila setiap perusahaan berlomba-lomba memberikan penawaran-penawaran terbaik dari masing-masing 5
produknya.maka tidak perlu diperdebatkan lagi jikaindustri telekomunikasi adalah pembelanja iklan terbesar pada kuartal ketiga 2011 (www.marketing.co.id). Dalam proses menawarkan produk atau memperkenalkan fitur baru yang ditawarkan produk, iklan sangat berperan penting disini. Iklan dibuat untuk mengkomunikasikan tentang apa saja yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Periklanan adalah dunia yang sangat menantang. Di satu sisi ia dituntut untuk menghasilkan karya iklan kreatif yang menghibur, di sisi lain juga harus mampu meningkatkan penjualan produk yang diiklankan. Tabel 1.2 dibawah ini adalah daftar biaya iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan telekomunikasi pada tahun 2010. Tabel 1.1 Biaya Iklan Operator Seluler tahun 2010 Operator Biaya iklan XL Rp 593 Milyar Telkomsel ( Semua Kartu ) Rp 1,37 Triliun Axis Rp 396 Milyar Indosat Rp 320 Milyar Esia Rp 296 Milyar Sumber : www.swa.co.id Bisa kita lihat pada tabel 1.1 diatas, Esia berada diperingkat paling bawah yang artinya Esia adalah perusahaan dengan biaya Iklan paling rendah dibanding perusahaan lainnya.iklan dibuat oleh perusahaan untuk mendukung program-program marketing yang secara agresif dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan costumer based, meretensi pelanggan eksisting maupun peningkatan usage Esia. Program marketing yang dilaksanakan pada pertengahan 2011 adalah 6
telepon putus kami ganti. Program ini mempunyai sasaran memacu penjualan sekaligus menggalakan minat masyarakat untuk memanfaatkan kehandalan produk Esia. Dari beberapa media yang ada, televisi adalah media yang paling mendominasi dalam kegiatan periklanan.menurut Kasali (1992) Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.pembelanjaan iklan di kuartal tiga di wilayah regional melebihi US$ 5 miliar dan pembelanjaan iklan televisi adalah yang paling berkontribusi besar terhadap pendapatan iklan di media (www.marketing.co.id).hasil survey yang dilakukan Nielsen tahun 2011 menyatakan bahwa televisi memetik bagian sebesar 62 % dari total iklan yang dikeluarkan, diikuti oleh koran ( 35%), dan majalah atau tabloid (3%). Telah dibahas sebelumnya bahwa iklan dibuat untuk mendorong pertumbuhan pelanggan. Pada tahun 2004 pelanggan Esia baru mencapai 192.000 pelanggan, mungkin tidak ada yang menduga akhirnya Esiabisa berkembang dan mensejajarkan diri sebagai operator telekomunikasi besar tanah air dan bahkan Esia termasuk kedalam daftar Top BrandCDMAversi majalah marketing edisi Februari 2010. Selain itu, sampai akhir september 2011 pelanggan Esiamencapai sebesar 14,4 juta (www.swa.co.id) dengan pertumbuhan pendapatan paling tinggi diantara operator lainnya dari periode 2005-2010. Data Pertumbuhan pelanggan dan pendapatandapatdilihat pada tabel 1.2 dan 1.3 Tabel 1.2 7
Pertumbuhan pelanggan industri telekomunikasi dari tahun 2005-2010 (dalam juta ) Operator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 CAGR 05-10 Telkomsel 24.27 35.60 47.90 65.30 81.64 94.01 31% Indosat 14.51 16.70 24.55 37.27 33.13 44.30 25% Exelcomindo 6.98 9.53 12.81 26.02 31.44 40.39 42% Telkom 4.06 4.18 6.50 12.73 14.84 18.16 35% Flexi Esia 0.49 1.55 3.82 7.30 10.61 13.03 93% Mobile 8 1.00 1.83 2.91 3.01 2.87 3.00 25% StarOne 0.27 0.38 0.58 0.76 0.41 0.55 15% Total 51.58 69.77 99.07 152.39 174.94 213.44 33% Tabel 1.3 Pertumbuhan pendapatan industri telekomunikasi dari tahun 2005-2010 ( dalam triliun rupiah) Operator 2005 2006 2007 2008 2009 2010 CAGR 05-10 Telkomsel 26,084 34,898 44,380 40,207 43,948 45,567 12% Indosat 8,645 9,228 16,489 18,659 18,393 19,797 18% Exelcomindo 3,790 6,466 8,365 12,156 13,880 17,637 36% Telkom 1,450 2,806 3,942 3,700 3,299 3,126 17% Flexi Esia 404 920 1,672 2,805 3,436 3,447 54% Mobile 8 493 751 1,118 927 537 402-4% Total 40,866 55,069 75,965 78,454 83,493 89,975 8
Sumber: www.bakrietelecom.com Dari hasil pengamatan dari data-data dan fenomena-fenomena yang terjadi diatas peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan membuat sebuah penelitian tentang bagaimana PENGARUH IKLAN TELEVISI PROGRAM TELEPON PUTUS KAMI GANTIESIA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi Kasus pada mahasiswa SI IM Telkom) untuk periode april 2012-Juni 2012. 1.3 PERUMUSAN MASALAH Atas dasar latar belakang penelitian di atas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan pada periklanan yang dilakukan Esia sebagai berikut : 1. Bagaimanakah persepsi konsumen terhadap program iklan televisi telepon putus kami ganti Esia? 2. Bagaimana keputusan pembelian Esia dengan adanya program iklan televisi telepon putus kami ganti Esia? 3. Bagaimanakah pengaruh iklan program telepon putus kami ganti terhadap keputusan pembelian Esia di lingkungan mahasiswa S1 IM Telkom? 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan di atas. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dirinci sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap program promosi telepon putus kami ganti. 9
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh terhadap keputusan pembelian Esia dengan adanya program iklan televisi telepon putus kami ganti Esia 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklan program telepon putus kami ganti melalui media televisi terhadap keputusan pembelian Esia. 1.5 KEGUNAAN PENELITIAN Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. 1.5.1 Kegunaan Teoritis a) Diharapkan dapat berguna untuk memperdalampengetahuan tentang bagaimana mengkomunikasikan produk kepada konsumen. b) Sebagaisaranauntukmemperkayapengetahuandanmelengkapikhaz anahkeilmuan di bidangpemasaran/ Marketingperusahaan. c) Diharapkan beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan acuan, referensi dan tambahan pengetahuan bagi pihak lain untuk penelitian lanjutan, yang lebih mendalam. 1.5.2 Kegunaan Praktis a) Sebagaiaplikasiilmumengenaipenentuan bahasa periklanan terhadap pengaruh keputusan pembelian pada konsumen. b) Dapat digunakan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran agar berjalan secara efektif dan efisien. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN 10
Sistematikapenulisaninidisusununtukmemberikan gambaran umumtentangpenelitian yang dilakukan. Sistematikapenulisandaripenelitianinidisusunsebagaiberikut : BAB I PENDAHULUAN Pada babiniberisitentangtinjauanterhadapobyekstudi, latarbelakangpermasalahan, perumusanmasalah, tujuanpenelitian, kegunaanpenelitian dan sistematikapenulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Babiniberisitentangkajianpustakayaitupenelitian penalitiansebalumnya yang pernahmembahasmengenaipermasalahan yang sama atauserupa, dan teori teori yang berhubungandenganpenelitian yangdiperlukandalamanalisis data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Babiniberisitentangmetodepenelitian yang digunakan, skalapengukuran dan skalauntukinstrumen, teknikpengumpulan dan pengolahan data, populasi dan sampelsertasistematikapenulisan. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Babinimenjelaskantentangpembahasan yang berisi data data yang telahdikumpulkan dan diolahkemudianuntukmendapatlansolusidaripermasalahan yang sedangdihadapi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Babiniakanmemberikankesimpulandarihasilpembahasan, memberikanmasukanatausaran yang bisa diimplementasikanolehperusahaan 11