TINGKAT KEMATANGAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT ( Lycopersicon esculentum Mill.) DAN CABAI (Capsicum annuum L.) Oleh MERCY BIENTRI YUNINDANOVA A34104004 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ii RINGKASAN MERCY BIENTRI YUNINDANOVA. Tingkat Kematangan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Penggunaan Berbagai Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Licopersicon esculentum Mill.) dan Cabai (Capsicum annuum L.). Di Bawah Bimbingan HERDHATA AGUSTA dan DWI ASMONO Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan kompos tandan kosong sawit dan penggunaan berbagai jenis mulsa limbah pabrik kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Licopersicon esculentum Mill.) dan cabai (Capsicum annuum). Penelitian dilakukan pada bulan April 2008 hingga Oktober 2008 di Kebun Surya Adi. PT Sampoerna Agro Tbk., Palembang, Sumatra Selatan. Percobaan menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan jenis mulsa sebagai petak utama dan tingkat kematangan kompos sebagai anak petaknya. Mulsa terdiri dari empat jenis yaitu tanpa mulsa, cangkang, fiber, dan cacahan TKKS. Sedangkan tingkat kematangan kompos terdiri dari 5 taraf yaitu tanpa kompos, kompos 4 minggu, kompos 6 minggu, kompos 8 minggu dan kompos 10 minggu. Percobaan ini menggunakan 3 ulangan, dengan 20 petak pada setiap ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 60 satuan percobaan. Bahan yang digunakan dalam kegiatan percobaan ini adalah benih sayuran tomat (Lycipersicon esculentum Mill.) varietas Ratna, benih cabai genotipe 35C2, kompos TKKS, cangkang kelapa sawit, fiber, cacahan TKKS, pupuk Urea, pupuk RP (35 % P 2 O 5 ), pupuk MOP, pupuk gandasil, pupuk majemuk NPK mutiara (16:16:16), serta insektisida (Decis), bakterisida (Agrep WP) dan fungisida (Dithane). Benih ditanam pada polibag berukuran 40 cm x 50 cm, dengan jarak tanam 90 cm x 90 cm x 90 cm. Tanaman tomat tiap petak terdiri dari 20 tanaman, sedangkan tanaman cabai terdiri dari 16 tanaman. Total tanaman yang digunakan sebanyak 2160 tanaman dengan rincian tanam tomat 1200 tanaman dan cabai 960 tanaman. Hasil percobaan menunjukan kompos umur 8 minggu memberikan nilai C/N ratio terendah dibandingkan umur 4, 6, dan 10 minggu yaitu 35.16. Kompos umur 8 minggu menghasilkan nilai N-total, P, Mg, Fe, Mn, B dan Cu terbesar dibandingkan 3 kompos lainnya yaitu 1.34 %, 0.08 %, 0.25 %, 0.24 %, 89.7 ppm,
iii 10.7 ppm, dan 24.8 ppm. Penggunaanya aman bagi tanaman tomat tetapi bukan pada tanaman cabai. Kompos 8 minggu dan mulsa fiber menghasilkan bobot panen dan jumlah buah terbanyak pada tanaman tomat yaitu 436.56 gram dengan 16 buah. Bila dibandingkan tanpa kompos, penggunaan kompos 8 minggu meningkatkan bobot buah 52.59 % dan jumlah buah sebesar 82.53 %. Penggunaan mulsa dan perlakuan umur kompos tidak berpengaruh terhadap produksi cabai. Penggunaan kompos pada tanaman cabai menimbulkan kejadian defisiensi hara N dan Mg 77.14 % sedangkan pada media tanpa kompos 47.73 %, sehingga terjadi peningkatan hingga 62.2 % dibanding kontrol. Bobot buah, jumlah buah dan bobot buah cabai yang dihasilkan dari perlakuan umur kompos tidak berbeda dari kontrol bahkan lebih rendah yaitu 41.91 gram, 35 buah dan 1.21 gram. Pada kontrol menghasilkan bobot 48.96 gram, 42 buah dan bobot per buah 1.17 gram. Bobot buah, jumlah buah dan bobot buah cabai yang dihasilkan dari perlakuan mulsa tidak berbeda dari kontrol yaitu 42.41 gram, 35 buah dan 1.21 gram. Sedangkan pada kontrol 46.23 gram, 40 buah dan bobot per buah 1.17 gram. Penggunaan mulsa cangkang menunjukan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat dan cabai.
iv TINGKAT KEMATANGAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT ( Lycopersicon esculentum Mill.) DAN CABAI (Capsicum annuum L.) Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : MERCY BIENTRI YUNINDANOVA A34104004 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
v LEMBAR PENGESAHAN Judul : TINGKAT KEMATANGAN KOMPOS TANDAN KOSONG SAWIT DAN PENGGUNAAN BERBAGAI MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) dan CABAI (Capsicum annuum L. ) Nama : Mercy Bientri Yunindanova Nomor Induk Mahasiswa : A34104004 Program Studi : Agronomi Menyetujui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr. Ir. Herdhata Agusta NIP. 131 284 839 Dr. Dwi Asmono APU Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Soepandie, Magr NIP : 131 124 019 Tanggal lulus:
vi RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Mercy Bientri Yunindanova, dilahirkan di Tegal pada tanggal 22 Juni 1987 dari keluarga pasangan Satudi (Alm) dan Suwarsih M.Pd. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan dasar penulis ditempuh pada tahun 1992-1998 di SD Kramat 2 Kabupaten Tegal. Tahun 1998-2001 penulis melanjutkan pendidikan di SLTP 1 Purwodadi. Tahun 2001-2004 penulis menempuh pendidikan di SMU 1 Purwodadi. Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Program studi Agronomi, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Biologi Umum, asisten Dasar-dasar Agronomi, Ekologi Tanaman dan Tanaman Pangan Utama. Pada bidang non-akademis penulis pernah menjadi staf Departemen PSDM HIMAGRON pada tahun 2006 dan Ketua Depertemen Internal HIMAGRON pada tahun 2007. Penulis juga aktif di organisasi mahasiswa daerah (OMDA) Tegal dan Purwodadi.
vii KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul Tingkat Kematangan Kompos Tandan Kosong Sawit dan Penggunaan Berbagai Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) dan Cabai (Capsicum annuum L.). Penelitian ini didasari oleh pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai salah satu usaha mewujudkan nir limbah (Zero waste) pada PKS. Limbah yang digunakan adalah limbah padat hasil pengempaan tandan buah segar (TBS). Pemanfaatan limbah PKS selama ini masih pada tanaman kelapa sawit, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memperluas penggunaan limbah kelapa sawit. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Agronomi, Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Bogor, Januari 2009 Penulis
viii UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyalesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini, dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak (Alm) dan Ibu tercinta, atas segala doa, kasih sayang dan dukungan yang tak terhingga. Tak lupa adikku Helena Permanasari dan Arzte Lusia Roseana atas semangat yang diberikan. 2. Prof. Dr. Ir. H. M. Ahmad Chozin, M. Agr selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama di IPB. 3. Dr. Herdhata Agusta dan Dr. Dwi Asmono APU selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan dan dukungan selama penyusunan skripsi ini. 4. Juang Gema Kartika, S. P selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan bagi perbaikan skripsi ini. 5. Ir. Gatot Abdul R. selaku pembimbing lapangan atas arahan dan masukan yang diberikan 6. PT. Sampoerna Agro Tbk. atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Manajer dan seluruh karyawan PT Binasawit Makmur, Kebun Surya Adi atas bantuan dan dukungannya. 8. Manajer dan seluruh karyawan PKS Mutiara Bunda Jaya atas bantuan dan dukungannya. 9. Bapak Saiful Rodhian A, Bapak Edwin Yosef S., Bapak Nur Cahyo I, Ibu Niken R. P., Ibu Dinda A. J. atas bantuan yang diberikan. 10. Seluruh pegawai dan staf pengajar departemen Agronomi dan Hortikultura atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan selama ini. 11. Seluruh teman-teman Agronomi 41, Restu Puji M, Desty Dwi S, Triwidiyati, Via Y, Ichan Fauzi atas dukungan, kebersamaan dan keceriaan yang selalu diberikan.
ix 12. Anak-anak Sapi`ers atas kebersamaan dan persaudaraan yang selama ini terjalin. 13. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Bogor, Januari 2009 Penulis
x DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii PENDAHULAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Hipotesis... 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat... 4 Syarat Tumbuh Tomat... 5 Botani Tanaman Cabai... 5 Syarat Tumbuh Cabai... 6 Limbah Padat Kelapa Sawit... 6 Bahan Organik... 7 Dekomposisi... 8 Kompos TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit)... 9 Mulsa... 9 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat... 11 Bahan dan Alat... 11 Metode... 11 Pelaksanaan... 12 Pengamatan... 15 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian... 18 Hasil... 21 Kriteria Sekunder Kematangan Kompos... 21