Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

Standard Operating Procedure TUGAS BELAJAR

MANUAL PROSEDUR TUGAS BELAJAR

MANUAL PROSEDUR PANDUAN IJIN BELAJAR

Standard Operating Procedure ADMINISTRASI PENGUSULAN SK TUGAS BELAJAR PNS DOSEN

Standard Operating Procedure Pengajuan Surat Keputusan Tugas Belajar Tenaga Kependidikan

Standard Operating Procedure KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA

Standard Operating Procedure REKRUTMEN DOSEN NON PNS

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR

Standard Operating Procedure CUTI PEGAWAI

Standard Operating Procedure PROSES PEGAWAI NEGERI SIPIL MELIMPAH

Standard Operating Procedure USULAN MATERI UJIAN TES SUBSTANSI NON PNS

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

MANUAL PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Standard Operating Procedure PENGADAAN BARANG DAN JASA

MANUAL PROSEDUR PEMBUATAN KARTU SUAMI DAN KARTU ISTERI

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

Standard Operating Procedure ALUR REKAPITULASI PERMINTAAN BARANG DAN JASA

TUGAS BELAJAR A. PENGERTIAN

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA

Standard Operating Procedure TES WAWANCARA NON PNS

MANUAL PROSEDUR REKRUTMEN DOSEN PNS

MANUAL PROSEDUR PENGHARGAAN SATYA LANCANA KARYA SATYA PNS

Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

MANUAL PROSEDUR CUTI PEGAWAI

Standard Operating Procedure KEAMANAN DI WILAYAH FAKULTAS

MANUAL PROSEDUR REKRUTMEN DOSEN NON PNS

MANUAL PROSEDUR PEREKRUTAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

ASPEK KEPEGAWAIAN TUGAS BELAJAR PASCASARJANA

MANUAL PROSEDUR PERPANJANGAN KONTRAK PEGAWAI

MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS

Standard Operating Procedure BIAYA PERJALANAN DINAS

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PROSES PEGAWAI NEGERI SIPIL MELIMPAH

MANUAL PROSEDUR LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

PENERBITAN SURAT TUGAS DAN IZIN BELAJAR

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP), DAN DANA LANGSUNG (LS)

PROSEDUR PENGOLAHAN DAN PELAPORAN FINGER PRINT (PRESENSI) Mulai. mendownload hasil presensi pegawai dari mesin finger print (1 hari)

PERJANJIAN PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR NOMOR : /UN26/KP/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PNS YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG YANG LEBIH TINGGI DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD

MANUAL PROSEDUR ADMINISTRASI SURAT MENYURAT

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DOSEN DAN TINDIK (SUMBER:

MEMUTUSKAN: DAN GEOFISIKA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

MANUAL PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENERIMAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) DAN ALAT RUMAH TANGGA (ART)

MANUAL PROSEDUR PERBAIKAN BARANG INVENTARIS

Manual Prosedur Kenaikan Pangkat Reguler Staf Administrasi

MANUAL PROSEDUR ALUR REKAPITULASI PERMINTAAN BARANG DAN JASA

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN BARANG INVENTARIS

SERI PANDUAN SDM TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR UNTUK PEGAWAI TETAP

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG

Standard Operating Procedure IJIN TIDAK MENGIKUTI KULIAH

Standard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG

Manual Prosedur. Pengesahan Foto Copy Ijazah dan Transkrip (Legalisasi)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES MUTASI PNS KE DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

Standard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS

Standard Operating Procedure PENERIMAAN DANA PNBP

2017, No dan Geofisika; b. bahwa guna mempermudah pimpinan unit kerja dalam memberikan rekomendasi pemberian tugas belajar dan izin belajar kep

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab,

MANUAL PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA PNS

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENGUSULAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

PERATURAN UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PENCAIRAN DANA KEGIATAN

MANUAL PROSEDUR. Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan

Oleh: Agus Praptana, S.Sos., M.AP. Kasudit KP-SPT Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan. Badan Kepegawaian Negara

Standard Operating Procedure PENASIHAT AKADEMIK (PA)

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MANUAL PROSEDUR BIAYA PERJALANAN DINAS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 18 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK

Standard Operating Procedure. YUDISIUM (S.KG dan drg.)

Standard Operating Procedure. Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

MANUAL PROSEDUR TES WAWANCARA CPNS

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PENGHARGAAN SATYALANCANA KARYA SATYA PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

Transkripsi:

Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0

LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Panduan Tugas Belajar dan Pengaktifan Kembali Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/615 Revisi : 1 Tanggal : 1 Oktober 2017 Diajukan oleh : Kasubbag Umum dan Keuangan Dikendalikan oleh Sutikno, S.Sos., MM. : Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Disetujui oleh Novi Khila Firani, dr., M.Kes., Sp.PK : Dekan R. Setyohadi, drg., MS 1

DAFTAR ISI halaman LEMBAR IDENTIFIKASI 1 DAFTAR ISI 2 A. Tujuan 3 B. Ruang Lingkup 3 C. Referensi / Dokumen Terkait 3 D. Definisi 3 E. Urutan Prosedur 4 F. Bagan Alir 13 2

Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan akan tenaga yang memiliki keahlian atau kompetensi tertentu dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengembangan organisasi. 2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta sikap dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan karier seorang PNS. Ruang Lingkup Tugas belajar dapat dilaksanakan didalam atau diluar negeri yang meliputi pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. Referensi / Dokumen Terkait 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2278); 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Definisi 1. Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atrau setara yang baik di dalam 3

maupun di luar negeri, bukan atas biaya sendiri, dan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS. 2. Pegawai pelajar adalah PNS dilingkungan Departemen yang diberi tugas belajar. 3. Perjanjian tugas belajar adalah perjanjian tertulis antara pegawai pelajar dengan pimpinan Unit Kerja yang memuat syarat-syarat, hak dan kewajiban para pihak sesuai peraturan perundang-undangan. 4. Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional adalah pembebasan sementara PNS dari tugas-tugas jabatan fungsionalnya karena melaksanakan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. 5. Tunjangan tugas belajar adalah tunjangan yang diberikan kepada tenaga pengajar biasa yang mengikuti pendidikan untuk mencapai gelar Magister (S2) dan atau Doktor (S3) yang ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang setelah ada persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dengan memperhatikan pertimbangan Tim Kerja Kepegawaian. 6. Perpanjangan tugas belajar adalah pemberian tenggang waktu atau penambahan masa studi yang diberikan paling lama 1 (satu) tahun kepada pegawai pelajar yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar dalam waktu yang telah ditentukan. 7. Pengaktifan kembali adalah Pegawai Pelajar yang telah selesai atau tidak lagi melaksanakan tugas belajar diaktifkan kembali dalam tugas-tugasnya. Urutan Prosedur A. Usulan SK Tugas Belajar 1. FKG UB menerima usulan Tugas Belajar dari Pegawai Pelajar dengan lampiran dokumen persyaratan : a. Surat Permohonan Tugas Belajar dari Pegawai Pelajar yang telah disetujui oleh atasan langsung (Ka. Jur/ KPS/ Ka.Lab); b. Fotocopy Kartu Pegawai; c. Fotocopy Sk. NIP Baru; d. Fotocopy Sk. CPNS; e. Fotocopy Sk. PNS; 4

f. Fotocopy Sk. Fungsional Terakhir dan PAK; g. Fotocopy Sk. Pangkat Terakhir; h. Fotocopy KP4 (Kartu Penambahan Penghasilan Pegawai/ Model C); i. Fotocopy Akta Nikah; j. Fotocopy DP-3 dua tahun terakhir; k. Surat rekomendasi atasan langsung; l. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Dokter; m. Fotocopy Penugasan ke Luar Negeri dari Sekretariat Negara. (bagi Dosen Tugas Belajar Luar Negeri); n. Fotocopy Surat keterangan lulus seleksi dari Perguruan Tinggi tujuan studi atau Letter of Acceptance (LOA); o. Fotocopy Surat Jaminan Pembiayaan Tugas Belajar dari pihak sponsor; p. Surat keterangan dari Dekan tentang kesesuaian bidang studi yang ditempuh dengan tugas pekerjaan; q. Surat Pernyataan bahwa yang bersangkutan : 1) Tidak sedang menjalankan cuti diluar tanggungan negara; 2) Tidak sedang mengajukan upaya hukum keberatan ke Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK); 3) Tidak sedang / dalam proses penjatuhan hukum disiplin tingkat sedang atau tingkat berat; 4) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat; 5) Tidak sedang dalam proses perkara pidana, baik tindak kejahatan maupun pelanggaran; 6) Tidak sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas; 7) Tidak sedang/dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan; 8) Tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh kelalaiannya; 9) Tidak pernah dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya. 5

2. Dekan mendisposisikan usulan kepada Bagian Kepegawaian 3. Ka. Sub Bag. Kepegawaian menerima disposisi, memeriksa keabsahan usulan, dan memberikan disposisi kepada Tenaga Kependidikan Urusan Database untuk dicatat kemudian berkas usulan diserahkan kepada Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar untuk diproses 4. Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar memeriksa kelengkapan berkas pengajuan, melegalisir dokumen persyaratan dan menyusun draft usulan Tugas Belajar (Surat Ijin Dekan, Surat Perjanjian Tugas Belajar, Surat Keterangan Dekan, Surat Penyataan Dekan, Surat Rekomendasi Dekan, Surat Pengantar Usulan Tugas Belajar), kemudian diserahkan kepada Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha untuk diperiksa dan diparaf. 5. Draft usulan Tugas Belajar yang telah diperiksa dan diparaf Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha diajukan ke Wakil Dekan II dan Dekan untuk mendapatkan persetujuan/ pengesahan. 6. Draft usulan Tugas Belajar yang telah disetujui / ditandatangani oleh Wakil Dekan II dan Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh Tenaga Kependidikan urusan Tugas Belajar sesuai dengan tujuan surat dan tembusan 7. Berkas usulan Tugas Belajar yang telah dilengkapi Surat Pengantar Usulan Tugas Belajar dikirim ke Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya 8. Usulan Tugas Belajar diproses dan dikirim oleh Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya ke Setjend Kemenristekdikti Jakarta. B. Usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar 1. FKG UB menerima tembusan SK Penugasan Tugas Belajar atas nama Pegawai Pelajar dari Kemenristekdikti Jakarta 6

2. Dekan mendisposisikan usulan kepada Bagian Kepegawaian 3. Ka. Sub Bag. Kepegawaian menerima disposisi, memeriksa keabsahan usulan, dan memberikan disposisi kepada Tenaga Kependidikan Urusan Database untuk dicatat kemudian berkas usulan diserahkan kepada Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar untuk diproses 4. Tenaga Kependidikan urusan Tugas Belajar memeriksa dan melengkapi berkas pengajuan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar dengan lampiran dokumen persyaratan : a. Fotocopy Sk. Tugas Belajar; b. Fotocopy Kartu Pegawai; c. Fotocopy Sk. NIP Baru; d. Fotocopy Sk. CPNS; e. Fotocopy Sk. PNS; f. Fotocopy Sk. Fungsional Terakhir dan PAK; g. Fotocopy Sk. Pangkat Terakhir; h. Fotocopy KP4 (Kartu Penambahan Penghasilan Pegawai/ Model C); i. Fotocopy Akta Nikah; j. Fotocopy DP-3 dua tahun terakhir; k. Surat rekomendasi atasan langsung; l. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Dokter; m. Fotocopy Penugasan ke Luar Negeri dari Sekretariat Negara. (bagi Dosen Tugas Belajar Luar Negeri); n. Fotocopy Surat keterangan lulus seleksi dari Perguruan Tinggi tujuan studi atau Letter of Acceptance (LOA); o. Fotocopy Surat Jaminan Pembiayaan Tugas Belajar dari pihak sponsor; p. Surat keterangan dari Dekan tentang kesesuaian bidang studi yang ditempuh dengan tugas pekerjaan; q. Surat Pernyataan bahwa yang bersangkutan : 1) Tidak sedang menjalankan cuti diluar tanggungan negara; 7

2) Tidak sedang mengajukan upaya hukum keberatan ke Badan 3) Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK); 4) Tidak sedang / dalam proses penjatuhan hukum disiplin tingkat sedang atau tingkat berat; 5) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat; 6) Tidak sedang dalam proses perkara pidana, baik tindak kejahatan maupun pelanggaran; 7) Tidak sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas; 8) Tidak sedang/dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan; 9) Tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh kelalaiannya; 10) Tidak pernah dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya. 5. Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar melegalisir dokumen persyaratan dan menyusun draft usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar, kemudian diserahkan kepada Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha untuk diperiksa dan diparaf. 6. Draft usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar yang telah diperiksa dan diparaf Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha diajukan ke Dekan untuk mendapatkan persetujuan/ pengesahan. 7. Draft usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar yang telah disetujui / ditandatangani oleh Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh Tenaga Kependidikan urusan Tugas Belajar sesuai dengan tujuan surat dan tembusan 8. Berkas usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar yang telah dilengkapi Surat Pengantar Usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar dikirim ke Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya 8

9. Usulan SK Pembebasan Sementara dan SK Tunjangan Tugas Belajar diproses dan dikirim oleh Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya ke Setjend Kemenristekdikti Jakarta. C. Usulan Perpanjangan SK Tugas Belajar 1. FKG UB menerima surat permohonan perpanjangan Tugas Belajar dari Pegawai Pelajar dengan lampiran dokumen persyaratan : a. Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Dokter b. Fotocopy Kartu PNS / KARPEG c. Fotocopy SK CPNS d. Fotocopy SK PNS e. Fotocopy SK Fungsional Terakhir dan PAK (Saat Studi) f. Fotocopy SK Pangkat Terakhir (Saat Studi) g. Fotocopy DP3 2 (dua) Tahun Terakhir h. Fotocopy KP4 (Kartu Penambahan Penghasilan Pegawai/ Model C); i. Fotocopy Akta Nikah j. Fotocopy SK Tugas Belajar k. Fotocopy Surat Jaminan Pembiayaan (Sponsor studi) l. Surat Rekomendasi Perpanjangan Studi dari Tempat Studi m. Surat Rekomendasi Studi dari Atasan n. Surat Keterangan Kesesuaian Studi dengan Tugas Pekerjaan o. Fotocopy Surat Persetujuan Perpanjangan Penugasan Studi dari Sekretariat Negara (Setneg) jika studi ke Luar Negeri. 2. Dekan mendisposisikan usulan kepada Bagian Kepegawaian 3. Ka. Sub Bag. Kepegawaian menerima disposisi, memeriksa keabsahan usulan, dan memberikan disposisi kepada Tenaga Kependidikan Urusan Database untuk dicatat kemudian berkas usulan diserahkan kepada Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar untuk diproses 9

4. Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar memeriksa kelengkapan berkas pengajuan, melegalisir dokumen persyaratan dan menyusun draft usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar, kemudian diserahkan kepada Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha untuk diperiksa dan diparaf. 5. Draft usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar yang telah diperiksa dan diparaf Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha diajukan ke Wakil Dekan II dan Dekan untuk mendapatkan persetujuan/ pengesahan. 6. Draft usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar yang telah disetujui / ditandatangani oleh Wakil Dekan II dan Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh Tenaga Kependidikan urusan Tugas Belajar sesuai dengan tujuan surat dan tembusan 7. Berkas usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar yang telah dilengkapi Surat Pengantar Usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar dikirim ke Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya 8. Usulan SK Perpanjangan Tugas Belajar diproses dan dikirim oleh Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya ke Setjend Kemenristekdikti Jakarta. D. Usulan SK Pengaktifan Kembali 1. FKG UB menerima surat pengembalian dari Institusi tempat studi Pegawai Pelajar atau surat laporan selesai studi dan permohonan Pengaktifan Kembali dari Pegawai Pelajar dengan lampiran dokumen persyaratan : a. Fotocopy KARPEG; b. Fotocopy NIP baru; c. Fotocopy Sk. CPNS; d. Fotocopy Sk. PNS; e. Fotocopy Sk. Fungsional Terakhir dan PAK; f. Fotocopy Sk. Pangkat Terakhir; g. Fotocopy Sk. Tugas Belajar; h. Fotocopy Sk. Pembebasan sementara dari Tugas Jabatan; 10

i. Fotocopy Surat Persetujuan Penugasan ke Luar negeri dari Sekretariat Negara ( Bagi Dosen Tugas Belajar Luar Negeri); j. Fotocopy Surat Jaminan Pembiayaan Tugas Belajar dari pihak sponsor; k. Fotocopy Ijazah dan kelengkapannya; l. Laporan selesai studi secara tertulis dari yang bersangkutan (asli); m. Fotocopy DP3 satu tahun terakhir; n. Surat keterangan selesai studi dan telah melaksanakan tugas kembali dari Dekan / Pimpinan Unit Kerja. 2. Dekan mendisposisikan usulan kepada Bagian Kepegawaian 3. Ka. Sub Bag. Kepegawaian menerima disposisi, memeriksa keabsahan usulan, dan memberikan disposisi kepada Tenaga Kependidikan Urusan Database untuk dicatat kemudian berkas usulan diserahkan kepada Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar untuk diproses 4. Tenaga Kependidikan Urusan Tugas Belajar memeriksa kelengkapan berkas pengajuan, melegalisir dokumen persyaratan dan menyusun draft usulan SK Pengaktifan 5. Kembali, kemudian diserahkan kepada Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha untuk diperiksa dan diparaf. 6. Draft usulan SK Pengaktifan Kembali yang telah diperiksa dan diparaf Ka. Sub Bag. Kepegawaian dan Kepala Tata Usaha diajukan ke Wakil Dekan II dan Dekan untuk mendapatkan persetujuan/ pengesahan. 7. Draft usulan SK Pengaktifan Kembali yang telah disetujui / ditandatangani oleh Wakil Dekan II dan Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh Tenaga Kependidikan urusan Tugas Belajar sesuai dengan tujuan surat dan tembusan 8. Berkas usulan SK Pengaktifan Kembali yang telah dilengkapi Surat Pengantar Usulan SK Pengaktifan 11

Kembali dikirim ke Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya 9. Usulan SK Pengaktifan Kembali diproses dan dikirim oleh Bagian Kepegawaian Universitas Brawijaya ke Setjend Kemdikbud Jakarta. 12

13

14

15

16