HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangannya mengatakan bahwa anak usia toddler (1-3) tahun

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008 ) Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, parkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13

PERBEDAAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA BULAN PADA TIPE NUCLEAR FAMILY DENGAN EXTENDED FAMILY DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

Bab 1 PENDAHULUAN. pada kehidupan selanjutnya. Perhatian yang diberikan pada masa balita akan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah anugerah dan merupakan titipan serta amanah yang. sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

BAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.

BAB I PENDAHULUAN. Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang

BAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELURAHAN TLOGOMAS, KECAMATAN LOWOKWARU, KOTA MALANG ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. anak yang sudah mulai memasuki fase kemandirian (Wong, 2004). Dalam

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Evi Nur Faidah* Supratman**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD PERMATA BUNDA RW 01 DESA JATI SELATAN 1 SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. air besar dan bladder control atau kontrol buang air kecil. Saat. yang tepat melakukan toilet training setelah anak mulai bisa

THE APPLICATION OF TOILET TRAINING PARENTS WITH CHILDREN AGED 2-3 YEARS IN EDUCATION 21 KULIM PEKANBARU

EFFEKTIVITAS TEKNIK ORAL DAN MODELLING TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA TODDLER

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELATIH TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA KADOKAN SUKOHARJO

KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI BANDA ACEH COMPARISON OF TOILET TRAINING READINESS IN BANDA ACEH

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK NGESTIRINI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Wiwik Agustina 1 dan Rendi Feri Sapta

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

PERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER DI DESA TUNGGAL PAGER, PUNGGING, MOJOKERTO. TRIA FATMAWATI W. NIM.

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN MAINAN EDUKATIF ANAK USIA TODDLER DI PAUD MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak (Wong, 2009). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2013), jumlah anak usia toddler

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD ASPARAGA MALANG ABSTRAK

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 PEKERJAAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG GIZI SEIMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

PERSEPSI IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang pada masa mulai lahir sampai masa anak- anak tertentu pasti

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun Pekerjaan,Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Pra Sekolah Tentang Gizi Seimbang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yosefina Peni 1), Ni Luh Putu Eka Sudiwati 2), Neni Maemunah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com ABSTRAK Tugas pertumbuhan dan perkembangan adalah membentuk kemandirian, kedisplinan dan kepekaan emosi anak. Kegagalan dalam tahap ini akan berdampak pada tugas perkembangan selanjutnya, dimana anak akan menjadi anak yang pemarah, inferior, curiga, tergantung pada orang lain dan lain-lain. Pada anak usiatoddler, diketahui bahwa banyak ibu menyatakan merasa kesulitan melakukan toilet learning dengan alasan belum mengerti benar cara tepat melakukan toilet learning sedangkan beberapa orang ibu telah melakukan toilet learning di saat anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku dalam toilet learning pada anak usiatoddler di RT. 02 RW. 01 Kelurahan Tlogomas, Kotamadya Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional.analisis statistik yang digunakan yaitu analisis korelasi.pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang toilet learningyaitu sebanyak 15 responden (50%). Hasil observasi terhadap perilaku ibu dalam toilet learning juga tergolong baik yaitu sebanyak 13 responden (43,3%). Ada hubungan yang signifikan (p= 0.005) antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu dalam toilet learning pada anak usia toddler (1-3 tahun) di lingkungan RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas. Kata kunci : Pengetahuan ibu, perilaku ibu, toilet learning anak usia toddler. 330

THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGES AND THEIR BEHAVIOURS IN TOILET LEARNING OF TODDLER IN TLOGOMAS, MALANG ABSTRACT The task of growth and development is to establish the independence, discipline and emotional sensitivity of children. Failure in this stage would have an impact on subsequent developmental tasks, in which the child will become angry, inferior, suspicious, and dependent on others, etc. In toddler stage, it is known that many mothers have difficulty doing toilet learning because they do not understand well the right way to do toilet learning while some other mothers have done itin2 years child. The purpose of this study was to determine the relationship between mother s knowledges level with their behavior in toilet learning of toddler age in RT. 02 RW. 01 Tlogomas, Malang. The design of this study was correlational test. Statistical analysis used correlation analysis. The data were collected by using questionnaire and by observation. Most of the respondents (50%) have had good knowledges about toilet learning. The result of observation on mother s behavior in toilet learning was also good (43,3%). There was a significant correlation (p = 0.005) between mother's knowledge and their behavior in toilet learning of toddler (1-3 years) in RT 02 RW 01 Tlogomas. Keywords:mother s knowledges, mother s behavior, toilet learning of toddler PENDAHULUAN Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, dimana pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita, pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1999). Di Indonesia pada tahun 2008 diperkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwa penduduk. Data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional pada tahun 2009 menunjukkan jumlah balita yang susah mengontrol buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) di usia sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. 331

Fenomena ini dipicu karena berbagai hal seperti pengetahuan ibu yang kurang tentang cara melatih buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK), pemakaian popok sekali pakai, hadirnya saudara baru dan lainnya. Kebiasaan yang salah dalam mengontrol buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) akan menimbulkan hal-hal yang buruk pada anak di masa mendatang antara lain dapat menyebabkan anak tidak disiplin, manja, dan yang terpenting adalah anak akan mengalami masalah psikologi seperti anak akan merasa berbeda dan tidak dapat secara mandiri mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Konsep toilet learning memang belum banyak dipahami dikalangan masyarakat. Hal ini disebabkan karena informasi terkait tentang toilet learning tidak dikenalkan secara umum dimasyarakat sehingga konsep toilet learningdianggap tidakk terlalu penting dalam tahap perkembangan anak usiatoddler. Perkembangan pada usiatoddler merupakan perubahan dari fase percaya tidak percaya menjadi fase otonomi, ditunjukkan dengan sikap kemandirian yang semakin meluas pada masa ini dan anak dapat mengontrol bagian tubuhnya, kemampuan dalam berbahasa meningkat, dan pada fase ini juga berada pada fase anal. Anak usiatoddler (1-3 tahun) juga memasuki fase anal yang ditandai dengan berkembangnya kepuasan (kateksis) dan ketidakpuasan (anti kateksisi) disekitar fungsi eliminasi. Setelah mengeluarkan feses (buang air besar), timbul perasaan lega, nyaman dan puas.kepuasan tersebut bersifat egosentrik yaitu anak mampu mengendalikan sendiri fungsi tubuhnya. Toilet learning adalah latihan mengontrol buang air.usia yang tepat untuk berlatih sekitar 18-24 bulan, sangat tergantung pada perkembangan beberapa otot tertentu, minat dan kesadaran anak yang bersumber dari anak tersebut. Pengetahuan tentang toilet learning sangat penting untuk dimiliki oleh seorang ibu karena dapat mempengaruhi pengetahuan anak atau kemampuan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pelaksanaan toilet learning pada anak usiatoddler. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasional.populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun di wilayah RT.02 RW.01 Kelurahan Tlogomas, Kotamadya Malang yang berjumlah 30 orang. Sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan antara lain a) ibu- ibu yang mempunyai anak usia 1-332

3 tahun, b) tinggal di wilayah RT.02 RW.01 Kelurahan Tlogomas, Kotamadya Malang, c) bersedia menjadi responden, d) sehat jasmani dan rohani, dan e) bisa berbahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument berupa kuesioner penelitian/ angket.analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rank. HASIL DAN PEMBAHASAN Data karakteristik subyek penelitian (Tabel 1) meliputi usia ibu, usia balita, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Tabel 1.Karakteristik subyek penelitian Karakteristik f (%) Usia Ibu <26 th 8 26,7 26-30 th 14 46,7 >30 th 8 26,7 Usia Anak 1 tahun 8 26,7 2 tahun 13 43,3 3 tahun 9 30 Tingkat Pendidikan Ibu Pekerjaan Ibu SD 8 26,7 SMP 7 23,3 SMA 4 13,3 Diploma 7 23,3 S1 4 13,3 PNS 7 23,3 Karyawan 6 20 Swasta Wiraswasta 4 13,3 IRT 4 13,3 PRT 9 30 Berdasarkan Tabel 2 diketahui separuh responden memiliki pengetahuan yang baik dalam toilet learningyaitu sebanyak 15 responden (50,6%) sedangkan sisanya sebanyak 5 responden (16,7%) dan 10 responden (33,3%) secara berturut- turut memiliki pengetahuan kurang baik dan cukup baik tentang toilet learning. Tabel 2. Tingkat pengetahuan ibu tentang toilet learning Tingkat Pengetahuan f (%) Kurang Baik Cukup Baik Baik 5 10 15 16,7 33,3 50,6 Total 30 100 Data perilaku ibu dalam toilet learning ditunjukkan pada Tabel 3. Sebagian besar responden (43,3%) memiliki perilaku baik dalam toilet learning. Sisanya sebanyak 30,0% dan 26,7% responden secara berturut-turut menerapkan toilet learning dengan kurang baik dan cukup baik. Tabel 3. Perilaku ibu dalam toilet training Tingkat Pengetahuan f (%) Kurang Baik Cukup Baik Baik 9 8 13 30 26,7 43,3 Total 30 100 Pengetahuan Ibu tentang Toilet Learning Pengetahuan orangtua dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satu diantaranya adalah umur. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebagian besar umur responden berkisar antara 26-30 tahun. Hal ini memungkinkan responden 333

mempunyai pengetahuan baik dalam toilet learning. Semakin cukup umur seseorang maka tingkat kematangan seseorang dalam berpikirakan semakin baik. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan SD (26,7%). Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang,akan berpikir sejauh mana keuntungan yang akan mereka peroleh dari gagasan tersebut (Notoatmodjo, 2007) Disamping faktor pendidikan, faktor perilaku atau sikap juga diperlukan dalam latihan buang air. Perilaku masyarakat terhadap toilet learning juga dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sistem kesehatan yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi. Faktor lingkungan juga berperan karena seseorang dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu karena lingkungan di sekitarnya. Sumber- sumber belajar bisa berasal dari lingkungan sekolah (formal), sedangkan dari luarsekolah (non formal) yaitu teman, saudara, tetangga, tokoh masyarakat,buku, majalah, koran, radio, televisi, film dan pengelaman pribadi serta kejadian-kejadian tertentu. Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal seperti lingkungan, kebudayaan, pengelaman, media massa maupun perilaku. Perilaku Ibu dalam Toilet Training Hasil pelaksanaan toilet learning yang dinilai cukup baik ini tidak dapat terlepas dari usia anak yang ada dalam penelitian yaitu sebagian besar berusia 2tahun. Hal ini didukung oleh beberapa teori yang telah disajikan bahwa latihan initermasuk dalam perkembangan psikomotorik karena latihan ini membutuhkan kematangan otot-otot pada daerah anus dan saluran kemih. Latihan ini hendaknya dimulai pada waktu anak berusia 1 tahun lebih (15 bulan) dan kurang bijaksana bila anak pada usia kurang dari 15 bulan dilatih karena akan menimbulkan pengalamanpengalaman traumatik. Toilet learning merupakan latihan moral yang pertama kali diterima oleh anak dan sangat berpengaruh pada perkembangan moral anak selanjutnya (Suherman, 2000). Perilaku toilet learning yang cukup dan kurang dipengaruhi oleh kurangnya pemberian penghargaan atau reward pada anak bila anak dapat menahan kencing dan berhasil melakukan buang air dengan benar, dan 334

orang tua marah ketika anak belum berhasil melakukan buang air dengan benar. Dampak yang paling umum dalam kegagalan toilet learning seperti adanya perlakuan atau aturan yang ketat bagi orang tua kepada anaknya yang dapat mengganggu kepribadian anak yang cenderung bersifat retentive dimana anak cenderung bersikap keras kepala bahkan kikir. Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua apabila sering memarahi anak pada saat buang air besartau kecil atau melarang anak saat bepergian. Bila orang tua santai dalam memberikan aturan dalam toilet learning maka anak akan mengalami kepribadian eksprensif dimana anak lebih tega, cenderung ceroboh, suka membuat gara-gara, emosional, dan seenaknya dalam melakukan kegiatan sehari-hari (Hidayat, 2007). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Ibu dalam Toilet Learning Pada Anak Usia Toddler (1-3 tahun) Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap perilaku ibu dalam toilet learning (p = 0,05). Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentangtoilet learning maka semakin baik pula perilaku ibu dalam toilet learning pada anak usia toddler. Hal ini sesuai dengan konsep yang menyatakan bahwa factor kesiapan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam perilaku toilet learning yaitu kesiapan ibu dan anak. Kesiapan anak sendiri yaitu kesiapan fisik, mental dan psikologi. Faktor kesiapan ibu juga memegang peranan penting untuk melatih toilet learning, dimulai dari melatih anak untuk tidak enkopresis (mengompol) disiang dan malam hari, tidak buang air besar (BAB) di celana. Hal ini tentunya membutuhkan kesabaran ibu dalam toilet learning pada anaknya (Retnoningsih, 2009). Pengetahuan ibu dalam toilet learning merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dalam perilaku toilet learning. Perilaku tegas akan membuahkan hasil terhadap toilet learning, akan tetapi bila ibu terlalu ketat dalam melakukan toilet learning, anak bersikap menolak. KESIMPULAN Sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam toilet learning serta ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan toilet training yang dimiliki ibu dengan perilaku yang dimiliki. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Selemba Medika 335

Notoatmodjo, 2007.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rikena Cipta. Retnoningsih, S. 2009. Panduan Lengkap Merawat Bayi. Jakarta: Gema Insani. Soetjiningsih, 1999.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. 336