BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas SDM senantiasa harus dikembang dan diarahkan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia ini terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, pengadaaan, pengarahan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberhentian. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia yang baik secara efektif dan efisien. Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen menurut Malthis dan Jackson (2001) adalah proses yang menghasilkan jumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi. Sejalan dengan pendapat Irawan dkk. (1997) bahwa rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan jumah orang, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM (Samsudin, 2006). Adapun manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai The Right Man on The Right 9
Place, di mana hal ini menjadi pegangan bagi para manajer dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya. Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan. Proses seleksi merupakan rangkaian tahapan khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Gatewood dan Field (2001) menyatakan bahwa seleksi adalah proses pegumpulan dan evaluasi informasi tentang individu yang memperoleh tawaran pekerjaan. Selanjutnya Siagian (2008) menyebutkan bahwa seleksi adalah berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang akan ditolak. Seleksi karyawan merupakan salah satu bagian yang penting dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. Pada dasarnya proses seleksi dan rekrutmen serta penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dirinya yang dilakukan pada satu perusahaan sangat besar manfaatnya dalam mendorong timbulnya usaha para individu dalam membentuk prilaku yang menanamkan nilai sportif dalam bersaing dengan individu yang lain. Dalam hal ini individu atau karyawan akan menilai kemampuan dirinya untuk disesuaikan dengan jabatan atau pekerjaan yang diinginkan. 10
Bank Sumut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang pengelolaan bank, bekerja sama dengan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara. Sumber daya manusia yang handal dan kompeten merupakan faktor pengungkit untuk keunggulan bersaing Bank Sumut, sehingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan untuk pencapaian visi dan misi Bank Sumut. Sejalan dengan visi, misi, dan strategi perusahaan untuk menjadi perusahaan perbankan yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah dan memberikan masukan yang banyak untuk pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan pra observasi yang dilakukan peneliti pada Bank Sumut, peneliti melihat bahwa pada perusahaan milik daerah memang masih sangat menjalankan proses rekrutmen yang sesuai dengan ketentuan pada umumnya untuk beberapa posisi di dalamnya, akan tetapi ada beberapa posisi yang proses rekrutmennya tidak terbuka untuk umum atau universal khususnya untuk mengisi posisi jabatan di Bank Sumut pusat. Dalam penempatan karyawan baru di kantor-kantor cabang Bank Sumut sangat berpedoman kepada dasar tertentu yang telah digariskan oleh internal maupun eksternal perusahaan. Agar pelaksanaan dan hasil seleksi dapat dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun ekonomis. Pelaksanaan seleksi dan penempatan dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar berkualitas untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan. Sistem perekrutan dan seleksi di dalam Bank Sumut tidak hanya menghasilkan pegawai yang statusnya sebagai pegawai tetap tetapi ada juga sebagai karyawan kontrak, hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana 11
potensi para karyawan selama menjadi karyawan kontrak sebelum menjadi karyawan tetap. Proses rekrutmen dan seleksi yang secara bertahan dan bernilai universal atau umum akan berdampak pada perkembangan perusahaan kedepannya untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas. Apa syarat yang formal sebagai sebuah bank di Sumatera Utara, syarat ini penting untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas baik. Untuk menjadi seorang karyawan Bank Sumut maka pelamar kerja di seleksi dengan secara bertahap untuk mendapatkan kualitas karyawan yang sesuai standar perusahaan, namun pada saat melamar pekerjaan calon karyawan menyertakan rekomendasi dari orang yang dikenal dan bekerja di Bank Sumut. Meskipun syarat umum untuk menjadi seorang karyawan di Bank Sumut telah ditetapkan secara umum sebagai berikut: Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia (WNI) 2. Laki-laki/Perempuan 3. Usia Maksimal : a. Fresh Graduated : 25 Tahun (maksimal berulang tahun yang ke 25 pada tanggal 3 Oktober 2015) b. Berpengalaman : 27 Tahun (maksimal berulang tahun yang ke 27 pada tanggal 3 Oktober 2015) 4. Tinggi badan laki-laki minimal 160 cm dan perempuan minimal 153 cm. 5. Khusus untuk posisi front liner, tinggi badan laki-laki minimal 165 cm dan perempuan minimal 160 cm, serta diutamakan berpenampilan menarik. 12
6. Diutamakan memiliki kemampuan bahasa inggris lisan dan tulisan. 7. Mampu mengoperasikan komputer, minimal program MS.Office. 8. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani ikatan dinas. 9. Bersedia menjalani ikatan dinas selama 2 tahun. 10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT. Bank sumut. 11. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Namun ada persyaratan lain yang tidak tertulis yaitu rekomendasi. Rekomendasi ini berfungsi menjadi penambah point bagi calon karyawan. Berdasarkan data observasi tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Jaringan Sosial dan Rekrutmen Karyawan Bank Sumut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang jaringan sosial dan rekrutmen karyawan Bank Sumut dengan rumusan masalah: Bagaimana bekerjanya jaringan sosial dalam proses rekrutmen karyawan Bank Sumut? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dengan demikian pada dasarnya tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah penelitian selesai. Berdasarkan adanya keinginan penulis untuk memperoleh data, guna menjawab pertanyaan-pertanyaan pada perumusan masalah penelitian ini, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui ini adalah: 13
Untuk mengetahui dan menginterpretasikan bekerjanya jaringan sosial dan rekrutmen karyawan PT. Bank Sumut Pusat Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian sudah selesai ditulis. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1.4.1 Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi menambah wawasan kajian ilmiah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa sosiologi serta dapat memberikan kontribusi bagi kajian sosiologi, khususnya Sosiologi Ekonomi serta Sosiologi Ketenagakerjaan. 1.4.2 Manfaat praktis 1. Para Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tinjauan bagi mereka para karyawan maupun calon karyawan agar menjadi lebih baik ketika bekerja atau ingin melamar kerja dapat mempersiapkan skill masing-masing. 2. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada masyarakat tentang bagaimana pola rekrutmen yang sebenarnya terjadi sehingga masyarakat dapat memahami. 1.5 Definisi Konsep Dalam sebuah penelitian ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Konsep adalah definisi abstrak 14
mengenai gejala atau realita atau suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala (Moleong, 1997). Disamping itu juga berfungsi sebagai panduan bagi peneliti untuk menindak lanjuti sebuah masalah yang diteliti dan menghindari timbulnya kekacauan akibat kesalahan penafsiran dalam penelitian. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini antara lain: 1. Rekrutmen karyawan Pada dasarnya yang dimaksud dalam rekrutmen adalah proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu bekerja sesuai kemampuan yang dimiliki dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai dari pelamar yang dicari oleh perusahaan sampai berakhir ketika lamaran-lamaran diserahkan atau dikumpulkan kepada pihak perusahaan. 2. Seleksi karyawan Pada penelitian ini seleksi merupakan proses untuk menentukan kandidat yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan sesuai dengan kemampuannya. Maka dalam proses ini lebih dilakukan secara selektif dan terbuka. 3. Karyawan adalah individu yang bekerja di dalam perusahaan baik seagai karyawan tetap maupun karyawan kontrak. 4. Familisme adalah konsep kekeluargaan atau secara umum memiliki pengertian bahwa segala sesuatu itu dilakukan untuk kepentingan yang ditujukan kepada keluarga. 15
5. Nepotisme adalah konsep kekeluargaaan atau kekerabatan atau secara umum memiliki pengertian bahwa segala sesuatu itu dilakukan untuk kepentingan yang ditujukan kepada keluarga dan kerabat terdekat dengan tujuan untuk mensejahterakan orang-orang terdekat tanpa mementingkan kepentingan yang bersifat universal atau umum. 6. Pelamar kerja merupakan seseorang calon karyawan yang mengikuti tahapan rekrutmen, seleksi hingga diterima menjadi karyawan. 7. Bank Sumut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang pengelolaannya bekerja sama dengan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara dan dalam penelitian ini Bank Sumut yang dipilih adalah Bank Sumut Pusat Medan. 8. Jaringan sosial adaah jaringan kekeluargaan yang dimanfaatkan oleh calon karyawan yang ingin masuk menjadi karyawan dengan memakai jaringan kekeluargaan. Jaringan kekeluargaan adalah jaringan yang dibangun atas dasar nilai-nilai persaudaraan ataupun ikatan darah yang dijadikan sebagai relasi dalam membantu calon karyawan lulus dalam seleksi penerimaan karyawan. 16