75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian, penggunaan dan penambahan komponen atau alat kontrol yang dimodifikasi, juga mengenai perubahan sistem atau cara kerja mesin sebelum dan sesudah dimodifikasi. 4.1. Penggantian Spare Part Seperti telah disampaikan pada bab II mengenai spesifikasi dari komponen-komponen yang digunakan, ada beberapa komponen dari sistem kontrol panel mesin boiler ini yang merupakan asli bawaan mesin yang keberadaannya mutlak tidak bisa digantikan dengan merk lain juga ada beberapa komponen yang sifatnya umum dipasaran dan mudah didapat. Berdasarkan salah satu keinginan awal pada modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler berkapasitas 10 ton/jam ini diantaranya yaitu memudahkan cara operasional dan perbaikan jika ada kerusakan pada spare part panel, maka ada beberapa komponen utama yang keberadaannya bersifat umum digantikan dan ditambahkan agar meningkatkan sistem keselamatan dan kehandalan mesin, komponen tersebut diantaranya : 75
76 Tabel 4.1 Spare Part Modifikasi Panel Kontrol 1. Oil return piping pressure switch Seperti telah dijelaskan pada bab II fungsi dan cara kerja dari pressure switch berdasarkan tekanan pengembalian bahan bakar solar pada burner boiler, sebelum dimodifikasi menggunakan pressure switch jenis analog yang bersifat mekanis tanpa diketahui besaran tekanan aktual yang sedang berjalan.
77 2. Pressure tranducer Sebelum diganti, kontrol tekanan steam menggunakan tranducer jenis manometer dengan output nilai tahanan yang bersifat linier yang dikombinasikan dengan panel kontrol yang berfungsi sebagai capacity regulator burner. Karena dengan berbagai kekurangannya antara lain nilai tekanan aktual steam pada tabung boiler tidak bisa ditampilkan pada panel kontrol, maka alat ini diganti dengan pressure tranducer dan capacity regulator burner jenis digital. 3. Smart relay Penggunaan alat ini lebih cenderung digunakan sebagai pengganti collect foult indicator, hanya pada smart relay tentunya lebih programmable dengan dimensi yang lebih kecil sehingga lebih memudahkan dan tidak memakan tempat dalam pemasangannya, sehingga dengan modifikasi menggunakan alat ini diharapkan bisa lebih efisien. 4. Load control Penambahan alat ini cukup penting berfungsi sebagai digital amper meter yang dipasang pada panel kontrol, tidak hanya sebatas mengetahui besaran arus tapi bisa sebagai monitoring besar atau kecilnya pembakaran burner boiler yang sedang berlangsung, bertujuan jika ada gejala kelainan pada burner boiler bisa segera ditangani dan diketahui penyebabnya. 5. Water level control Sebelumnya menggunakan kontrol bawaan mesin, alat ini berfungsi sebagai kendali air pada tabung boiler, penggantian dengan spesifikasi lain
78 dilakukan untuk memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan, karena kategori spare part ini wajib keberadaannya. 6. Spare part pendukung Pada dasarnya spare part pendukung ini adalah yang umum didapatkan pada suatu panel kontrol, untuk perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini menggunakan spare part pendukung yang sifatnya stok pada gudang spare part PT.Gajah Tunggal Tbk. Sehingga akan sangat memudahkan untuk penggantian jika terjadi kerusakan, seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya, spare part pendukung tersebut antara lain : kontaktor, NFB, relay, timer, kontaktor relay, MCB, pilot lamp, selector switch, push button lamp, engine hours, dan lain lain. 4.2 Cara Kerja Mesin Boiler Cara kerja mesin boiler secara keseluruhan adalah berdasarkan rancangan sistem kontrol yang dibuat, ada beberapa alasan penting dari modifikasi sistem kontrol sebelumnya yang telah dibuat oleh maker dan dianggap kurang menguntungkan bagi operasional atau cara kerja mesin boiler secara keseluruhan, bagian bagian dari modifikasi tersebut selain penggantian dan penambahan spare part yang disebutkan diatas juga ada beberapa spare part yang dikurangi berdasarkan kebutuhan pada sistem kontrol tersebut diantaranya : 1. Otomasi sistem kontrol blow down yang berfungsi membuang kotoran dan mengatur tingkat ph air pada tangki boiler yang sebelumnya digerakan oleh motorize valve yang dikendalikan oleh sensor yang ada pada tangki
79 boiler telah dimodifikasi menggunakan timer untuk mengerjakan solenoid valve yang bekerja secara bergantian berdasarkan setting parameter waktu pada timer tersebut secara manual berdasarkan hasil check ph air tabung boiler yang dilakukan pihak operator lapangan, alasan penggantiannya antara lain : a. tingkat kepentingan alat kontrol tidak berhubungan dengan sistem keselamatan mesin boiler secara keseluruhan, hanya berhubungan pada sistem perawatan pipa api sebagai acuan untuk tindakan preventive maintenance pada tabung boiler. b. akurasi dari alat kontrol harus sering dikalibrasi, sehingga perawatannya cenderung lebih rumit dengan biaya perawatan dan harga yang mahal dibandingkan hanya menggunakan timer, solenoid valve dan piston valve. 2. Sistem kontrol flame test yang merupakan sebuah push button berfungsi untuk memeriksa kondisi flame sensor pada saat burner boiler sedang pembilasan, alat ini keberadaannya tidak begitu diperlukan bahkan akan merugikan apabila burner boiler sedang berjalan normal push button tersebut ditekan burner boiler akan shut down secara tiba-tiba, oleh karenanya keberadaan flame test dihilangkan. 4.2.1. Cara kerja Sebelum dan Sesudah Modifikasi Ada beberapa hal penting dari hasil modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini diantaranya:
80 Burner Apakah Level Air rmal? Apakah High Apakah Prewarning? Apakah Low Apakah Over Pressure? Burner Masih Tanpa Sirine dan Lampu Tanda Down Down Auto Tanpa Sirine dan Lampu Tanda Gambar 4.1 Flow Chart cara kerja sebelum modifikasi Burner Apakah Level Air rmal? Apakah High Apakah Prewarning? Apakah Low Apakah Over Pressure? Burner Masih Tanpa Sirine dan Lampu Tanda Burner Masih Down Down Auto Gambar 4.2 Flow chart cara kerja sesudah modifikasi
81 1. Pada sistem kontrol alarm sebelumnya sirene hanya bekerja pada saat burner boiler benar benar mengalami gangguan yang menyebabkan burner shut down, setelah dimodifikasi alarm bekerja tidak hanya sebatas itu, tetapi tanda alarm akan bekerja pada saat prewarning terutama pada saat level air pada tabung boiler menuju low water, Hight water, dan over pressure, sehingga operator lapangan akan segera mengatasi gangguan yang terjadi sebelum shut down. 2. Cara kerja burner boiler diutamakan pada sistem keselamatan dan sistem kontrol keseluruhan seperti penggantian spare part model analog dengan digital yang lebih programmable dan user friendly sehingga lebih memudahkan dalam setiap operasional dan analisa gangguan yang terjadi. Sebelum diganti, seperti capacity regulator burner, load control, dan oil return piping, operator lapangan sering mengalami kesulitan karena tidak ada acuan pasti untuk membandingkan antara kondisi aktual sebenarnya yang terjadi pada mesin bolier dengan setiap gangguan yang terjadi.