BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan jasa pendidikan bagi peserta didik sebagai pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

B A B I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi publik yang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

VI. SIMPULAN DAN SARAN. adalah sub variabel inisiatif individu, dengan indikator-indikatornya

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

I. PENDAHULUAN. Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SD NEGERI SRONDOL 02 SEMARANG) RINGKASAN TESIS. Oleh: UTIK SETYARTI Q

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

budaya organisasi dengan variabel kualitas kinerja dosen diperoleh hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan organiasi mengalami perubahan, Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

masalah penelitian yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, sistem pelayanan administratif, sistem penyelenggaraan proses pendidikan (pembelajaran dan

I. PENDAHULUAN. dan keberlangsungan hidup organisasi karena budaya terkait dengan nilai-nilai

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada pegawai Dinas

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. a) Lingkungan kerja pada SMA Kecamatan Medan Tembung adalah cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kekuasaan dan pertalian merupakan tiga kebutuhan penting yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KOMPETENSI HAKIKAT KOMPETENSI. Kemampuan Profesional Guru. Mampu:

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran aktual motivasi berprestasi pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang yang meliputi dimensi Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement), Kebutuhan Berafiliasi (Need for Affiliation), dan Kebutuhan Berkuasa (Need for Power). Pada katerogi baik (85,9%). 2. Gambaran aktual budaya organisasi pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang yang meliputi inisiatif individu, toleransi terhadap tindakan beeresiko, pengarahan, integritas, dukungan manajemen, control, identitas, system imbalan, toleransi konflik, pola komunikasi. Pada kategori baik (84,78%). 3. Gambaran kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang meliputi dimensi tingginya tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, terealisasinya program yang telah direncanakan, dan Tercapainya tujuan, visi dan misi organisasi. Pada kategori cukup baik (74,68%). 4. Motivasi berprestasi berkontribusi signifikan terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang, dengan koefesien korelasi sebesar 0,57 atau besar kontribusi sebesar 32,49% dan sisanya 67,51 % ditentukan oleh variabel lain. 162

163 5. Budaya organisasi berkontribusi signifikan terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang. Besarnya korelasi sebesar 0,58 sedangkan besarnya kontribusi sebesar 34,04% dan sisanya 66,96 % ditentukan oleh variabel lain. 6. Motivasi berprestasi dan budaya organisasi secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang. Besarnya korelasi adalah 0,67 dengan kontribusi sebesar 44,89 %. Hal ini berarti secara bersama-sama, motivasi berprestasi dan budaya organisasi turut menentukan kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang dan sisanya 55,11 % ditentukan oleh faktor lain. B. Implikasi Dari hasil kesimpulan yang dikemukakan diatas maka terdapat beberapa implikasi yang berkaitan dengan kinerja mengajar guru sebagai berikut: 1. Motivasi berprestasi berada pada kategori baik (85,9%) dan kontribusi terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang 32,49%, artinya kontribusi motivasi berprestasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang rendah. Kondisi ini belum sepenuhnya mendukung terhadap peningkatan kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas motivasi berprestasi pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang. 2. Budaya organisasi secara individu berkorelasi dengan kepribadian, sehingga budaya berhubungan dengan pola prilaku seseorang ketika berhadapan dengan 163

164 sebuah masalah hidup dan sikap terhadap pekerjaanya dan berada pada kategori baik dan kontribusi terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang 34,04%, artinya kontribusi budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang rendah. Dengan budaya kerja yang baik dan kuat, sangat diharapkan seorang pegawai akan senantiasa melakukan pekerjaannya secara efektif dan produktif dalam kondisi pribadi yang sehat dan berkembang. 3. Kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang sangat terkait dengan tugas dan tanggung jawab profesionalnya. Peningkatan kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang memerlukan dukungan semua pihak terutama rekan kerja, dan atasan dalam hal melakukan pengawasan (monitoring) terhadap setiap pekerjaan yang sedang berlangsung. 4. Motivasi berprestasi terbukti berkontribusi signifikan terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang, hal ini perlu ditingkatkan lagi secara kualitas supaya bisa menjadi penggerak seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. C. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Meskipun perilaku motivasi berprestasi berada pada kecenderungan baik (85,9%), namun masih terdapat dimensi yang memperoleh prosentase kecil dibandingkan dimensi/sub variabel, yaitu dimensi kebutuhan 164

165 berkuasa (Need for Power) terutama pada indikator pemahaman sesama rekan kerja. Indikator tersebut merupakan hal sangat penting dalam meningkatkan kinerja staf melalui motivasi berprestasi, oleh karena itu perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan dimensi kebutuhan berkuasa (Need for Power), maka disarankan kepada staf, hendaknya sebagai berikut: a. Berusaha unggul, yang meliputi : - Keinginan berprestasi - Pencapaian prestasi lebih baik dari sebelumnya - Rasional dalam meraih keberhasilan b. Menyelesaikan tugas, dengan : - Percaya diri dalam menghadapi tugas - Menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya - Berusaha menyelesaikan tugas c. Tanggungjawab, meliputi : - Menyukai situasi pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi, dan umpan balik - Bertanggungjawab terhadap keberhasilan dalam pekerjaan d. Sukabekerja keras, meliputi : - Menyukai tantangan - Tidak takut gagal dan berani mengambil resiko e. Berorientasi masa depan, dengan : - Mempunyai perasaan yang kuat dalam usaha mencapai tujuan 165

166 - Mempunyai antisipasi yang berencana f. Berusaha untuk selalu menampilkan hasil pekerjaan terbaiknya 2. Budaya Organisasi berada pada kecenderungan umum baik (84,78%) dan berkontribusi signifikan terhadap kinerja staf di lingungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang. Prosentase sebesar ini memberikan gambaran bahwa budaya organisasi masih berpotensi untuk ditingkatkan. Prosentase paling kecil berada pada dimensi/sub variabel pola komunikasi dengan indikator pegawai mampu memahami apa yang diharapkan oleh pimpinan dan mampu berkomunikasi dengan bagian lainnya di lembaga tanpa dibatasi oleh hirarki atau jenjang jabatan yang formal. Menurut Handoko (2003:272) komunikasi itu sendiri merupakan proses pemindahan pengertian atau informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan sasarannya,,sehingga akhirnya dapat memberikan hasil yang lebih efektif. Hubungan baik dan kerjasama antar orang-orang yang ada dalam suatu organisasi akan mendukung terwujudnya tujuan organisasi. Karena hubungan dan kerjasama itu akan membawa sinergi yang akan mendorong produktifitas kerja yang tinggi. Bertolak dari hasil penelitian ini, dalam rangka meningkatkan kinerja staf, maka disarankan kepada staf hendaknya : Menjalin hubungan komunikasi yang lebih baik antara staf dengan staf dan antara staf dan pimpinan sehingga setiap permasalahan yang muncul dalam pekrjaan dapat segera diatasi dan diselesaikan dengan bijaksana. 166

167 3. Kinerja staf di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sumedang, berada pada kecenderungan umum cukup baik. Namun demikian dimensi tercapainya tujuan, visi dan misi organisasi dengan indikator mampu menjabarkan visi dan misi satuan kerja memperoleh prosentase paling kecil sehingga sangat perlu ditingkatkan. Dalam suatu organisasi, sangat penting dan perlu dipertimbangkan dalam perencanaan orgnanisasinya untuk menentukan visi dan misi, karena visi dan misi akan menjelaskan arti kemana organisasi akan dibawa dan akan menjadi apa organisasi tersebut nantinya. Melalui pemahaman visi dan misi akan menunjukan semakin baiknya iklim organisasi, untuk itu penting bagi instansi agar selalu memperhatikan para pegawai, serta hendaknya bersama-sama menciptakan suatu suasana atau iklim kerja yang kondusif, agar karyawan tetap bekerja dengan motivasi tinggi. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk meningkatkan kinerja staf terutama pada bidang penjabaran visi dan misi satuan kerja, sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat seperti rasa ikut memiliki, rasa bertanggung jawab, dan mawas diri untuk memberikan yang terbaik bagi organisasinya. Meliputi : a. Kekuatan visi seorang pemimpin dan kemampuan untuk menyampaikan sejelas jelasnya kepada staf merupakan tindakan kepemimpinan masa kini. Bagi seorang pemimpin yang mempunyai visi kuat berarti telah mendorong karyawan untuk menerima misi sebagai milik pribadi.dalam hal ini akan dicapai dengan mengembangkan nilai nilai budaya dan lingkungan partisipatif dalam organisasi yang tetap kondusif untuk menjamin karyawan terus tertantang dan termotivasi. b. Staf jangan sungkan dan ragu untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan kepada pimpinan apabila ada ketidak jelasan tentang visi dan misi 167

168 organisasi dan terus berusaha untuk memahami apa yang terkandung dalam visi dan misi organisasi agar tujuan dapat tercapai dengan sangat baik. c. Staf hendaknya melaksanakan visi dan misi secara penuh tanggungjawab dan staf harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari visi dan misi organisasi yang telah disepakati. 168