PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, BEBAN KERJA DAN KETERAMPILAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.SINAR NIAGA SEJAHTERA PADANG E-JURNAL

PENGARUH BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX) TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA JENIS TABUNGAN BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP SITEBA E- JURNAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

PENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG- TARUANG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN JURNAL

Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RUSPA DINA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) WINDA HARTIKA NPM:

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

Fitriya Ayu D. A., Saryadi, Andi Wijayanto. Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro

JURNAL. Oleh : ARIS MADIANTO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN KEPADA NASABAH BANK TAJA KEDIRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Character terhadap Tingkat Pengembalian Angsuran. Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam Kras-Kediri Tahun 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, PELATIHAN GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMAN 14 PADANG JURNAL

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

BAB I PENDAHULUAN. nasabah merupakan kegiatan utama bagi perbankan selain usaha jasa-jasa

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA PADANG E-JURNAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA ALAILA SAGERI, MUH. YUSUF Q, I KETUT PATRA ABSTRAK

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

Oleh. Siwat 1, Ansofino 2, Citra Ramayani 3 ABSTRACT

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dalam

PENGARUH DAYA JUANG, KESIAPAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

E-JURNAL LILIK SURIANTO

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : SINTA YELPI SARI

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB III METODE PENELITIAN. Balai Gadang, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Penelitian ini akan. dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai selesai.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PENGUATAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA BUNDA PADANG JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI PERUSAHAAN DAGANG PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MOJOKERTO SKRIPSI

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kebutuhan keuangan masyarakat terus meningkat. Peningkatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MOTIVASI SISWA SMAN 1 2X11 KAYUTANAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

P EFFECT OF SELF-CONCEPT AND INDEPENDENCE OF LEARNING OUTCOMES LEARNING CLASS VIII IPS SMP N 2 TIGO NAGARI Pasaman. Ashar 1, Ansofino 2, Sumarni 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT PADA PD. BPR. ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN MUHAMMAD ISRAK

p,tl Padang, Sepfember 2016 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

Edu Geography

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

Keywords: Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture, And Infrastructur PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

PERSEPSI NASABAH PADA ASPEK 5C UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH PT. BPR NUSAMBA AMPEL CABANG SALATIGA. Ruwati dan Pandi Afandi

ROZI FEMBRIHARTI NPM

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Transkripsi:

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAR (BPR) PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WELI DEKA SARI 11090219 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAR (BPR) PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: 1 Weli Deka Sari 2 Nora Susanti 3 Jolianis 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar 2 Dosen ProgramStudi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat Email: welidekasari@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel analisis pemberian Kredit (character, capacity, capital, colleteral, condition) dan pendapatan nasabah terhadap penyaluran Kredit di PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Hasil penelitian: 1) Character berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,454 Punjung, dan nilai t hitung (3,086) > t tabel (1,655). 2) Capacity berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,304 terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung, dan nilai t hitung (2,122) > t tabel (1,655). 3) Capital berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,348 terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung, dan nilai t hitung (2,035) > t tabel (1,655). 4) Colleteral berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,296 terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung, dan nilai t hitung (2,071) > t tabel (1,655). 5) Condition berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,27 Punjung, dan nilai t hitung (2,060) > t tabel (1,655). 6) Pendapatan nasabah berpengaruh positif signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,446 Punjung, dan nilai t hitung (5,656) > t tabel (1,655). 7) Character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama berpengaruh BPR Pulau Punjung, dengan F hitung (44,745) > dari F tabel (2,27). Persentase pengaruh character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung yaitu sebesar 74,3%, sedangkan sisanya 25,7% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian. Kata kunci: Character, Capacity, Capital, Colleteral, Condition, pendapatan nasabah, dan penyaluran kredit.

ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of granting credit analysis variables (character, capacity, capital, colleteral, condition) and income customers for credit distribution in PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pulau Punjung Dharmasraya. Results of the study: 1) Character significant positive effect with regression coefficient of 0.454 against lending PT. BPR Pulau Punjung, and t test (3.086) > t table (1.655). 2) Capacity significant positive effect with regression coefficient of 0.304 against lending PT. BPR Pulau Punjung, and t test (2.122) > t table (1.655). 3) Capital significant positive effect with regression coefficient of 0.348 against lending PT. BPR Pulau Punjung, and t test (2.035) > t table (1.655). 4) Colleteral significant positive effect with regression coefficient of 0.296 against lending PT. BPR Pulau Punjung, and t test (2.071) > t table (1.655). 5) Condition significant positive effect with a regression coefficient of 0.27 to the credit of PT. BPR Pulau Punjung, and t test (2.060) > t table (1.655). 6) Income customers significant positive effect with regression coefficient of 0.446 against lending PT. BPR Pulau Punjung, and t test (5.656) > t table (1.655). 7) Character, capacity, capital, collateral, condition, and customer revenue together significant effect on lending PT. BPR Pulau Punjung, with F test (44.745) > F table (2.27). Percentage influence character, capacity, capital, collateral, condition, and customer revenue together against lending PT. BPR Pulau Punjung that is equal to 74.3%, while the remaining 25.7% explained by other causes that exist outside the research. Keywords: Character, Capacity, Capital, Colleteral, Condition, Income customers, and Lending. PENDAHULUAN Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayainya, karena pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya (Kasmir, 2012:24). Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam penyaluran kredit terlebih dahulu bank mengadakan analisis terhadap kredit atau biasa disebut penilaian terhadap kredit yang di ajukan. Appraisal atau penilaian itu sendiri adalah proses pekerjaan atau kegiatan seorang penilai dalam memberikan suatu estimsi atau opini atas nilai ekonomis suatu properti baik berwujud ataupun tidak berwujud. Dalam melakukan penilaian terhadap kredit dalam dunia perbankan terdapat istilah analisis 5C yaitu character (data tentang calon debitur), capacity (kapasitas calon debitur dalam melunasi utang), capital (kondisi kekayaan calon debitur), collateral (jaminan yang mungkin bisa disita), dan condition of economy (kondisi dan prospek usaha calon debitur). Serta bagaimana pendapatan dari calon nasabah. Tabel 1: Jenis Kredit Yang Disalurkan Dari Tahun Periode Desember 2011- Desember 2014 No Jenis Kredit Des 2011 (Rp. 000) Des 2012 (Rp. 000) Des 2013 (Rp. 000) Des 2014 (Rp. 000) 1 Kredit Modal Kerja 7.115.441 7.480.696 7.460.876 7.501.316 2 Kredit Investasi 9.829.883 10.336.721 9.940.096 9.980.342 3 Kredit Konsumsi 1.148.295 1.591.209 2.161.523 2.539.720 Jumlah 18.093.619 19.408.626 19.562.495 20.021.378 Sumber: PT. BPR PulauPunjung,2015 Berdasarkan tabel 1 yaitu jenis kredit yang disalurkan oleh PT. BPR Pulau Punjung dari tahun 2011-2014, terdapat 3 jenis kredit tang disediakan oleh pihak BPR

Pulau Punjung yaitu kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Kredit modal kerja yang disalurkan untuk tahun 2011 adalah sebanyak Rp. 7.115.441.000,- mengalami peningkatan untuk tahun 2012 yaitu sebanyak Rp. 7.480.696.000,- kemudian turun menjadi Rp. 7.460.876.000,- untuk tahun 2013 dan kembali mengalami kenaikan untuk tahun 2014. Kredit investasi mengalami kenaikan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yaitu dari Rp. 9.829.883.000,- menjadi Rp. 10.336.721.000,- turun untuk tahun 2013 menjadi Rp. 9.940.096.000,- dan untuk tahun 2014 meningkat kembali jumlah kredit yang di salurkan menjadi Rp. 9.980.342.000,-. Sedangkan untuk kredit konsumsi untuk tahun 2011 berjumlah Rp. 1.148.295.000,- dan selalu mengalami peningkatan sampai tahun 2014 yaitu jumlah yang disalurkan sebanyak Rp. 2.539.720.000,-. pokok permasalahan yang akan dibahas adalah 1) Bagaimana pengaruh Character terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung? 2) Bagaimana pengaruh Capacity terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung?. 3) Bagaimana pengaruh Capital terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung?. 4) Bagaimana pengaruh Colletetal terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung?. 5) Bagaimana pengaruh Condition terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung?. 6) Bagaimana pengaruh pendapatan nasabah terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung?. 7) Bagaimana pengaruh Character, Capacity, Capital, Colleteral dan Condition dan pendapatan nasabah secara simultan terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh Character terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 2) Pengaruh Capacity terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 3) Pengaruh Capital terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 4) Pengaruh Colleteral terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 5) Pengaruh Condition terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 5) Pengaruh pendapatan nasabah terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. 7) Pengaruh Character, Capacity, Capital, Colleteral, Condition dan pendapatan nasabah secara simultan terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pulau Punjung. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah berupa deskriptif dan asosiatif. penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2012:36) adalah penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu pengaruh persepsi nasabah tentang analisis 5C (Character, Capacity, Capital, Colleteral, Condition) dan pendapatan nasabah terhadap penyaluran kredit di PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah selama 1 (satu) bulan pada 21 Juni sampai dengan 21 Juli 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang terdaftar sebagai nasabah kredit sampai tahun 2014 yaitu sebanyak 256 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Accidental Sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 156 orang. Persepsi nasabah tentang analisis pemberian kredit, pendapatan nasabah ( X) seta penyaluran kredit (Y) diperoleh dari penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji maximum likelihood, uji ramsey, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan analisis regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN A. Penyaluran Kredit (Y) Tabel 2. Hasil Deskriptif Penyaluran Kredit kepada Nasabah No Interval Penyaluran Kredit Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1 Rp. 25.000.000 - Rp. 37.139.883 36 23.08 2 Rp. 37.139.884 - Rp. 49.279.767 16 10.26 3 Rp. 49.279.768 - Rp. 61.419.651 39 25.00 4 Rp. 61.419.652 - Rp. 73.559.535 14 8.97 5 Rp. 73.559.536 - Rp. 85.699.419 11 7.05 6 Rp. 85.699.420 - Rp. 97.839.303 9 5.77 7 Rp. 97.839.304 - Rp. 109.979.187 17 10.90 8 Rp. 109.979.188 - Rp. 122.119.071 12 7.69 9 Rp. 122.119.072 - Rp. 134.258.955 2 1.28 Jumlah 156 100 Mean Rp. 62.768.590 Media Rp. 55.000.000 Modus Rp. 50.000.000 Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2015 Tabel 2 di atas menunjukkan ratarata penyaluran kredit kepada nasabah yang 62.768.590. Kebanyakan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya diberikan PT. BPR Pulau Punjung memiliki kredit kepada sebesar Rp. Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 50.000.000. Tabel 3. Hasil Deskriptif Penyaluran Kredit kepada Nasabah No Interval Penyaluran Kredit Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1 Rp. 25.000.000 - Rp. 37.139.883 36 23.08 2 Rp. 37.139.884 - Rp. 49.279.767 16 10.26 3 Rp. 49.279.768 - Rp. 61.419.651 39 25.00 4 Rp. 61.419.652 - Rp. 73.559.535 14 8.97 5 Rp. 73.559.536 - Rp. 85.699.419 11 7.05 6 Rp. 85.699.420 - Rp. 97.839.303 9 5.77 7 Rp. 97.839.304 - Rp. 109.979.187 17 10.90 8 Rp. 109.979.188 - Rp. 122.119.071 12 7.69 9 Rp. 122.119.072 - Rp. 134.258.955 2 1.28 Jumlah 156 100 Mean Rp. 62.768.590 Media Rp. 55.000.000 Modus Rp. 50.000.000 Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2015 Tabel 3 di atas menunjukkan ratarata penyaluran kredit kepada nasabah yang 62.768.590. Kebanyakan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya diberikan PT. BPR Pulau Punjung memiliki kredit kepada sebesar Rp. Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 50.000.000.

Tabel 4. Hasil Deskriptif Pendapatan Nasabah No Interval Pendapatan Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1 Rp. 1.040.000 - Rp. 1.393.270 29 18.59 2 Rp. 1.393.271 - Rp. 1.746.541 30 19.23 3 Rp. 1.746.542 - Rp. 2.099.812 28 17.95 4 Rp. 2.099.813 - Rp. 2.453.083 23 14.74 5 Rp. 2.453.084 - Rp. 2.806.354 14 8.97 6 Rp. 2.806.355 - Rp. 3.159.625 5 3.21 7 Rp. 3.159.626 - Rp. 3.512.896 14 8.97 8 Rp. 3.512.897 - Rp. 3.866.167 9 5.77 9 Rp. 3.866.168 - Rp. 4.219.438 4 2.56 Jumlah 156 100 Mean Rp. 2.122.785 Media Rp. 1.850.000 Modus Rp. 1.750.000 Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2015 Tabel 4 di atas menunjukkan ratarata pendapatan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 2.122.785. Kebanyakan nasabah PT. Tabel 5. Hasil Analisa TCR Variabel Analisis Pemberian Kredit BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya memiliki pendapatan sebesar Rp. 1.750.000. No Variabel Banyak Rata-rata TCR Kategori Item skor (%) 1 Character 5 3.71 74.26 Cukup Baik 2 Capacity 7 3.62 72.38 Cukup Baik 3 Capital 5 3.73 74.56 Cukup Baik 4 Colleteral 4 3.63 72.69 Cukup Baik 5 Condition 7 3.68 73.68 Cukup Baik Rata-Rata Skor Total Variabel 3.68 73.52 Cukup Baik Sumber: Olahan Data Primer, 2015 Berdasarkan Tabel 5 di atas diperoleh Punjung Kabupaten Dharmasraya informasi tentang rata-rata skor jawaban menilai karakter atau kepribadiaan responden dan tingkat capian responden untuk analisis pemberian kredit, sebagai berikut; calon nasabah dengan cukup baik sebelum menyalurkan kredit kepada calon nasabah tersebut. 1) Rata-rata skor jawaban responden 3) Rata-rata skor variabel capacity sebesar untuk analisis pemberian kredit adalah 3,68 dengan tingkat capaian responden sebesar 73,52% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sudah melakukan analisis pemberian kredit dengan cukup baik 3,62 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,38% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup baik kapasitas atau kesanggupan usaha nasabah untuk melakukan pembayaran dalam menyalurkan kredit kepada kredit secara teratur. nasabah. 2) Rata-rata skor variabel character 4) Rata-rata skor variabel capital sebesar 3,73 dengan tingkat capaian responden sebesar 3,48 dengan tingkat capaian sebesar 74,56% dan termasuk kategori responden sebesar 69,67% dan cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup

baik berkas-berkas pengajuan kredit yang dilakukan oleh nasabah. 5) Rata-rata skor variabel colleteral sebesar 3,63 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,69% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup baik agunan yang diberikan oleh nasabah dalam pengajuan kredit. 6) Rata-rata skor variabel condition sebesar 3,68 dengan tingkat capaian responden sebesar 73,68% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya mematuhi peraturan pemberian kredit yang berlaku dan mempertimbangkan konsisi usaha nasabah dengan cukup baik sehingga konsumen tidak merasa keberatan dalam melakukan pembayaran kredit. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Character terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Character berpengaruh positif signifikan Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (3,086) > t tabel (1,655), artinya H o1 ditolak H a1 diterima. Peningkatan character nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,454 satuan. Hal ini dikarenakan regresi character terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung memiliki nilai koefisien (X 1 ) sebesar 0,454 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin baik character nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Rata-rata skor variabel character sebesar 3,48 dengan tingkat capaian responden sebesar 69,67% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai karakter atau kepribadiaan calon nasabah dengan cukup baik sebelum menyalurkan kredit kepada calon nasabah tersebut. Unsur penyaluran kredit Menurut Kasmir (2012:95) adalah character suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak PT. BPR Pulau Punjung sudah melakukan penilaian terhadap karakter dari calon nasabah dengan cukup baik. Pihak PT. BPR Pulau Punjung sebelum menyalurkan kredit, akan melakukan wawancara awal untuk menilai perilaku dan komitmen calon nasabah untuk mengembalikan kredit sampai lunas. 2. Pengaruh Capacity terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Capacity berpengaruh positif signifikan Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (2,122) > t tabel (1,655), artinya H o2 ditolak H a2 diterima. Peningkatan capacity nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,304 satuan. Hal ini dikarenakan regresi capacity terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung memiliki nilai koefisien (X 2 ) sebesar 0,304 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi capacity nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Rata-rata skor variabel capacity sebesar 3,62 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,38% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup baik kapasitas atau kesanggupan usaha nasabah untuk melakukan pembayaran kredit secara teratur. Menurut Kasmir (2012:95) dalam penyaluran kredit diperlukan unsur capacity untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam hubungan dengan pendidikannya, kemampuan bisnisnya juga diukur dengan kempuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak PT. BPR Pulau Punjung sudah melakukan penilai terhadap kemampampuan usaha dari calon nasabah dengan cukup baik. Pihak PT. BPR Pulau Punjung akan menilai peroleh laba yang usaha calon nasabah. Selain itu pihak PT. BPR Pulau Punjung

juga akan mempertimbangkan kemampuan calon nasabah dalam berusaha. 3. Pengaruh Capital terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Capital berpengaruh positif signifikan Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (2,035) > t tabel (1,655), artinya H o3 ditolak H a3 diterima. Peningkatan capital nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,348 satuan. Hal ini dikarenakan regresi capital terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung memiliki nilai koefisien (X 3 ) sebesar 0,348 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi capital nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Rata-rata skor variabel capital sebesar 3,73 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,56% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup baik berkas-berkas pengajuan kredit yang dilakukan oleh nasabah. Menurut Hasibuan (2002:107) jika terlihat baik maka bank dapat memberikan kredit kepada pemohon bersangkutan, tetapi jika tidak maka pemohon tidak akan mendapatkan kredit yang diinginkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak PT. BPR Pulau Punjung melakukan penilai pengajuan kredit calon nasabah dengan cukup baik. Pihak PT. BPR Pulau Punjung akan menilai kelayakan antara kredit yang diajukan dengan kesanggupan nasabah membayar kredit. 4. Pengaruh Colleteral terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Colleteral berpengaruh positif BPR Pulau Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (2,071) > t tabel (1,655), artinya H o4 ditolak H a4 diterima. Peningkatan colleteral nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,296 satuan. Hal ini dikarenakan regresi colleteral terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung memiliki nilai koefisien (X 4 ) sebesar 0,296 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi colleteral nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Rata-rata skor variabel colleteral sebesar 3,63 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,69% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menilai dengan cukup baik agunan yang diberikan oleh nasabah dalam pengajuan kredit. Menurut Kasmir (2012:96) unsur dalam penyaluran kredit adalah colleteral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak PT. BPR Pulau Punjung melakukan penilai terhadap jaminan yang diajukan oleh calon nasabah dengan cukup baik. Pihak PT. BPR Pulau Punjung akan menilai status kepemilikan agunan. Selain itu, pihak PT. BPR Pulau Punjung juga akan memberikan kredit yang sesuai dengan agunan calon nasabah. 5. Pengaruh Condition terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Condition berpengaruh positif BPR Pulau Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (2,060) > t tabel (1,655), artinya H o5 ditolak H a5 diterima. Peningkatan condition nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,27 satuan. Hal ini dikarenakan regresi condition terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung memiliki nilai koefisien (X 5 ) sebesar 0,27 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi condition nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Rata-rata skor variabel condition sebesar 3,68 dengan tingkat capaian responden sebesar 73,68% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya mematuhi peraturan

pemberian kredit yang berlaku dan mempertimbangkan konsisi usaha nasabah dengan cukup baik sehingga konsumen tidak merasa keberatan dalam melakukan pembayaran kredit. Menurut Ismail (2010:114) unsur dalam penyaluran kredit condition of economy merupakan analisis terhadap kondisi perekonomian. Bank perlu mempertimbangkan sektor usaha calon debitur terkait dengan kondisi ekonomi, apakah kondisi ekonomi akan berpengaruh pada usaha calon debitur dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak PT. BPR Pulau Punjung melakukan penilai terhadap kondisi ekonomi dan usaha calon nasabah dengan cukup baik. Pihak PT. BPR Pulau Punjung akan menilai rekam jejak usaha yang pernah dilakukan oleh konsumen. Selain itu, pihak PT. BPR Pulau Punjung juga memberi penjelasan kepada konsumen tentang tata cara pembayaran kredit dan bunga kredit yang digunakan. 6. Pengaruh Pendapatan Nasabah terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Pendapatan nasabah berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung (5,656) > t tabel (1,655), artinya H o6 ditolak H a6 diterima. Peningkatan pendapatan nasabah nasabah sebesar satu satuan akan meningkatkan penyaluran kredit oleh PT. BPR Pulau Punjung kepada nasabah sebesar 0,446 satuan. Hal ini dikarenakan regresi pendapatan nasabah Punjung memiliki nilai koefisien (X 6 ) sebesar 0,446 satuan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pendapatn nasabah maka semakin baik pula penyaluran kredit yang akan disalurkan sesuai dengan jumlah kredit yang diajukan nasabah dan begitu sebaliknya. Hasil analis data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 2.122.785. Kebanyakan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya memiliki pendapatan sebesar Rp. 1.750.000. Ismail (2010:115) mengatakan bahwa sebelum memutuskan permonan kredit nasabah, maka yang perlu dilakukan oleh bank adalah menghitung bagaimana kemampuan calon nasabah dengan melakukan estimasi terhadap pendapatan nasabah. Artinya pendapatan nasabah juga mempengaruhi untuk pihak bank dalam memberikan bantuan dana. 7. Pengaruh Penilaian Kredit Dan Pendapatan Nasabah Secara Bersama- Sama terhadap Penyaluran Kredit PT. BPR Pulau Punjung Character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama berpengaruh signifikan Punjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai F hitung (44,745) > dari F tabel (2,27), sehingga H 07 ditolak dan H a7 diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilia R square sebesar 0,743. Hal ini berarti 74,3% penyaluran kredit PT. BPR Pulau Punjung dipengaruhi character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah, sedangkan sisanya 25,7% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian. Hasil analis data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyaluran kredit kepada nasabah yang diberikan PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 62.768.590. Kebanyakan nasabah PT. BPR Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya memiliki kredit kepada sebesar Rp. 50.000.000. Perencanaan penyaluran kredit harus dilakukan secara realitas dan objektif. Agar pengrndalian dapat berfungsi dan tujuannya tercapai. Adapun unsur-unsur analisis kredit menurut Kasmir (2012:95). Unsur-unsur kredit 5C, yaitu; Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Conditions. Selanjutnya Ismail (2010:115) mengatakan bahwa sebelum memutuskan permonan kredit nasabah, maka yang perlu dilakukan oleh bank adalah menghitung bagaimana kemampuan calon nasabah dengan melakukan estimasi terhadap pendapatan nasabah. PENUTUP Character berpengaruh positif dan BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,086) >

t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,454 ini berarti chacter berpengaruh positif sebesar 0,454 terhadap penyaluran kredit. Capacity berpengaruh positif dan BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,122) > t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,0,304 ini berarti capacity berpengaruh positif sebesar 0,304 terhadap penyaluran kredit. Capital berpengaruh positif dan BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,035) > t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,348 ini berarti capital berpengaruh positif sebesar 0,348 terhadap penyaluran kredit. Colleteral berpengaruh positif dan BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,071) > t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,296 ini berarti colleteral berpengaruh positif sebesar 0,296 terhadap penyaluran kredit. Condition berpengaruh dan positif BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,060) > t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,270 ini berarti condition perpengaruh positif sebesar 0,270 terhadap penyaluran kredit. Pendapatan nasabah berpengaruh positif BPR Pulau Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (5,656) > t tabel (1,655), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,446 ini berarti pendapatan nasabah berpengaruh positif sebesar 0,446 terhadap penyaluran kredit. Character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama berpengaruh signifikan Punjung. Hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung (44,745) > dari F tabel (2,27), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh character, capacity, capital, collateral, condition, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama Punjung yaitu sebesar 74,3%, sedangkan sisanya 25,7% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Darmawi, H. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Ismail. 2010. Manajemen Perbankan dari Teori menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Jhingan, ML. 2010. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir.2012. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Soemarso. 2004. Akuntansi suatu pengantar. Jakarta: Selemba Empat Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta Suliyanto. DR. 2011. Ekonometrika Terapan Teori & Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakarta. CV Andi Offeset. Yetriza, Fela. 2014. Pengaruh Persepsi Nasabah Rentang The Five C s Of Credit 5 C Terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Pada PT. BPR X Koto Singkarak. Padang: STKIP PGRI Padang. Skripsi. Tidak dipublikasikan.