BUDAYA KEAMANAN NUKLIR Yaziz Hasan Bagian Keamanan dan Pengamanan Nuklir, Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong, 4 November 2015 www.batan.go.id 1
KONSEP KEAMANAN NUKLIR Deteksi Bahan nuklir dan/atau fasilitas nuklir Musuh atau Penyusup Penghalang/ Delay Respon Untuk melindungi fasilitas dari tindakan jahat 2
BUDAYA KEAMANAN NUKLIR
BUDAYA KEAMANAN MERUPAKAN BAGIAN BUDAYA ORGANISASI Budaya Organisasi Budaya Keamanan Nuklir Budaya Keselamatan Nuklir 4
Prinsip Fundamental: Dinyatakan dalam Amendemen CPPNM, 8 Juli 2005 Prinsip Fundamental F Budaya Keamanan (Security Culture): Semua organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan proteksi fisik harus mengutamakan budaya keamanan, mengembangkan dan memeliharanya untuk menjamin pelaksanaannya yang efektif di semua level organisasi. www.batan.go.id 5
Definisi Budaya Keamanan Nuklir Suatu perangkat karakteristik, prinsip, sikap dan perilaku individu, organisasi dan institusi yang bertindak sebagai alat untuk mendukung dan memperkuat keamanan nuklir. www.batan.go.id 6
Basis Budaya Keamanan Nuklir Model Edgar Schein Organizational Culture and Leadership (1997) Berupa layer-layer dari yang tidak terlihat dan tidak dapat diukur hingga yang terlihat dan dapat diukur Layer yang terlihat berupa indikator kinerja Yang tidak terlihat harus disimpulkan dari yang terlihat Layer dasar adalah basis bagi karakteristik lain (tidak terlihat) Ancaman adalah nyata Keamanan nuklir penting www.batan.go.id 7
Model Budaya Edgar Schien ARTEFAK NILAI-NILAI YANG DIANUT ASUMSI YANG MENDASARI
Model untuk Organisasi HASIL SISTEM KEAMANAN NUKLIR YANG EFEKTIF DICAPAI SISTEM MANAJEMEN YANG TERBANGUN BAIK DAN EFEKTIF PERILAKU YANG MENGHASILKAN BUDAYA KEAMANAN YANG SEHAT Artefak PRINSIP-PRINSIP SEDERHANA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMANDU KEPUTUSAN DAN PERILAKU Nilai-nilai yang dianut ASUMSI TENTANG ANCAMAN ADALAH NYATA DAN KEAMANAN ADALAH PENTING Asumsi
Model Budaya Keamanan Nuklir www.batan.go.id 10
Definisi: Budaya Suatu pola asumsi dasar bersama yang dipelajari suatu kelompok ketika memecahkan masalah melalui adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja dengan baik dan dianggap sah serta, karenanya, diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, dan merasa dalam kaitan dengan masalah tersebut Edgar Schein
Sifat-sifat Budaya Budaya adalah hasil pembelajaran secara sosial. Karena itu, mereka tidak dapat diubah tanpa tekad yang kuat dari para pemimpin. Sesi orientasi yang menyediakan tempat penjelasan dan diskusi dapat membantu para pemimpin memodifikasi budaya organisasi, asalkan mereka mendukung sesi ini dengan penguatan harian dan kepemimpinan melalui contoh. Budaya sulit ditegakkan, tetapi mereka dapat dikembangkan, terutama melalui penguatan dan keteladanan positif. Selalu ada budaya keamanan (atau keselamatan, atau kualitas, dll) dalam suatu organisasi.
Sifat-sifat Budaya (2) Dalam suatu organisasi, sering lebih mudah mengubah pola berpikir daripada mengubah pola perilaku. Manajer baru dapat saja datang dengan ide-ide baru yang berani, misalnya, namun kadang gagal mendapatkan orang yang mengubah perilaku lama mereka. Pemimpin mengubah budaya organisasi dengan mengintervensi semua tingkatan. Dengan usaha berkelanjutan, dengan mengerahkan insentif yang mereka miliki, mereka dapat membentuk pola berpikir yang baru, membentuk pola perilaku baru, dan bahkan mengubah lingkungan fisik. Budaya mengurangi kecemasan bagi anggotanya dengan membentuk pola berpikir, berbicara, dan bertindak bersama. Akibatnya, perubahan budaya akan selalu meningkatkan kecemasan dalam organisasi sampai dipelajari pola baru. Pemimpin harus membuat kecemasan dalam belajar budaya yang baru lebih kecil dari kecemasan dengan tetap berada dalam budaya lama.
Budaya Keamanan Nuklir Kumpulan karakteristik yang saling terkait yang secara bersama-sama menekankan kepedulian pada keamanan nuklir: - keyakinan dan asumsi bersama - prinsip-prinsip yang memandu keputusan dan tindakan - sistem manajemen dan pengendalian - pola perilaku para pemimpin dan stafnya - keadaan fisik sistem keamanan Budaya keamanan nuklir yang sehat memastikan organisasi menyadari ancaman dari tindakan berbahaya dan siap untuk mencegah, mendeteksi, dan meresponsnya.
Sifat Budaya Keamanan Semua personil, dari manajer senior dan supervisor hingga operator paling junior, senantiasa menyadari dan berkomitmen terhadap persyaratan keamanan dan praktik terbaik. Menggunakanb teknologi keamanan yang tersedia dan terjangkau, tetap dalam kondisi kerja yang baik, dan ditingkatkan. Peraturan dan prosedur keamanan selalu diimplementasikan dan personil selalu termotivasi untuk menyelesaikan tugastugas mereka yang berhubungan dengan keamanan.
Penerapan Budaya Keamanan menghasilkan: Keamanan Nuklir yang Efektif dalam hal: Mencegah (DETER) Mendeteksi (DETECT) Menunda (DELAY) Merespon (RESPOND) Memitigasi (MITIGATE) 16
Kesimpulan Budaya keamanan merupakan hal penting yang harus ditumbuh-kembangkan untuk mengurangi secara efektif ancaman keamanan nuklir. Budaya keamanan nuklir yang sehat ditunjukkan oleh kewaspadaan terhadap setiap ancaman dan tindakan berbahaya dan siap untuk mencegah, mendeteksi, dan meresponsnya.
TERIMA KASIH